Pedro Javier dan Bambang Pamungkas melesakkan dua gol kemenangan Persija menjelang laga usai.
Persija Jakarta berhasil mewujudkan ambisi meraih kemenangan di laga kandang terakhir di putaran pertama Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 setelah menundukkan Gresik United 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (13/3).
Tambahan tiga angka mengangkat posisi Persija ke peringkat klasemen sementara usai mengoleksi nilai 26 dari 15 pertandingan yang dijalani. Tim Macan Kemayoran terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen Sriwijaya FC.
Sedangkan kekalahan tidak mengubah posisi Gresik United yang tetap menempati peringkat ke-14 dengan nilai 17 dari 15 laga. Koleksi angka Gresik United sama dengan Pelita Jaya Karawang dan PSMS Medan, namun kalah selisih gol.
Gresik United memberikan perlawanan sengit kepada Persija di awal babak pertama. Bahkan, tim tamu mampu memberikan tekanan berbahaya di areal pertahanan tuan rumah, dan menciptakan beberapa peluang,
Tim tamu memiliki peluang untuk unggul lebih dulu di menit ke-19. Striker Gaston Castano yang lepas dari jebakan off-side tinggal berhadapan dengan kiper Andritany, namun tendangannya melebar.
Persija baru keluar dari tekanan selepas laga berjalan 20 menit. Leo Saputra melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih bisa ditepis kiper Herry Prasetya.
Pendukung tuan rumah hanya bisa menepuk kepala ketika dua peluang yang diperoleh tim kesayangannya digagalkan tiang gawang. Sundulan Fabiano Beltrame menghantam tiang gawang di menit ke-22, dan selang dua menit kemudian, giliran tendangan bebas Ismed Sofyan yang menghajar mistar gawang.
Kendati mendapatkan peluang untuk unggul lebih dulu dari tim tamu, Persija tetap gagal menceploskan satu pun bola ke gawang lawan, sehingga babak pertama ditutup dengan skor imbang tanpa gol.
Persija mencoba meningkatkan intensitas serangannya dengan melakukan serangan gencar ke pertahanan Gresik United. Sebaliknya, tim tamu lebih cenderung memperkuat pertahanan sambil sesekali melakukan serangan balik.
Kubu Persija sempat bersorak kegirangan ketika Bambang Pamungkas berhasil membobol gawang Gresik United di menit ke-82. Namun gol itu dianulir wasit, karena Bambang dianggap dalam posisi off-side.
Menjelang pertandingan berakhir, pertahanan Gresik United lengah, sehingga dua gol bersarang di gawang Herry. Tusukan Pedro Javier dari sisi kiri tidak bisa diantisipasi, sehingga pemain Persija itu melepaskan tendangan dari sudut sempit yang merobek gawang Gresik United.
Masih belum hilang dari rasa kaget, gawang Gresik United kembali kebobolan. Kali ini giliran Bambang yang menuntaskan umpan dari lini tengah untuk menjebol gawang tim tamu, sehingga pertandingan ditutup dengan skor 2-0.
The Jak Petukangan
Selasa, 13 Maret 2012
Bepe Cs Rajin Salat Berjamaah Sejak Ditangani Iwan Setiawan
Ada satu rahasia di balik keberhasilan Persija Jakarta bertengger di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia musim 2011/2012 ini.
Menurut asisten pelatih Persija, Sudirman, salah satunya kunci sukses Persija di kompetisi musim ini adalah kebiasaan atau ritual tim yang selalu menggelar salat berjamaah dan doa bersama pada malam sebelum pertandingan.
Menurut Sudirman, aktivitas ini rutin dilakukan sejak pelatih Iwan Setiawan mulai menukangi Persija Jakarta di musim ini.
"Selain mempererat tali silaturahmi, ritual ini juga meningkatkan hubungan emosional, baik antara pemain dengan pemain, ataupun pemain dengan Tuhannya," ujar Sudirman, saat ditemui di mess Persija, Selasa (13/3/2012).
Menurut asisten pelatih Persija, Sudirman, salah satunya kunci sukses Persija di kompetisi musim ini adalah kebiasaan atau ritual tim yang selalu menggelar salat berjamaah dan doa bersama pada malam sebelum pertandingan.
Menurut Sudirman, aktivitas ini rutin dilakukan sejak pelatih Iwan Setiawan mulai menukangi Persija Jakarta di musim ini.
"Selain mempererat tali silaturahmi, ritual ini juga meningkatkan hubungan emosional, baik antara pemain dengan pemain, ataupun pemain dengan Tuhannya," ujar Sudirman, saat ditemui di mess Persija, Selasa (13/3/2012).
Polisi Kawal Bus Persija Jakarta ke GBK
Satuan Patroli Pengawalan (Patwal) Polda Metro Jaya menurunkan dua unit motor Patwal ke mess Persija di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2012).
Unit Patwal ini akan melakukan pengawalan terhadap bus yang ditumpangi pemain Persija yang akan bertandingan di lanjutan kompetisi Indonesia Super League melawan Persgres Gresik nanti sore pukul 15.30.
Menurut Diono W, Salah Satu Patwal, pengawalan ini rutin dilakukan sejak tahun 2003.
"Pengawalan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya sudah menjadi kewajiban karena club Persija yang meminta langsung ke kami," katanya.
Semua bentuk pengawalan ini ditujukan untuk memberi akses keamanan dan kecepatan di jalan. "Tau sendiri jalanan di ibukota sering macet," ujarnya.
Untuk hari ini Diono akan ditemani rekan sesama patwalnya yaitu Mudhio. Keduanya akan melakukan pengawalan mulai dari Persija berangkat ke GBK sampai pulang kembali ke mess.
BP dan Pedro Dongkrak Persija ke Peringkat 4
Persija Jakarta bungkam Persegres di menit-menit akhir pertandingan.
Persija Jakarta harus menunggu sampai menit 90 menit untuk bisa memastikan kemenangan atas Persegres di Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari Selasa 13 Maret 2012.
Pedro Javier dan Bambang Pamungkas sama-sama menyumbang satu gol untuk membawa pasukan ibukota merangseng ke papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL).
Meski memiliki banyak peluang di babak pertama, Persija Jakarta gagal mencuri gol ke gawang Persegres. Untuk menambah daya dobrak di 45 menit kedua, tuan rumah akhirnya menurunkan sang playmaker, Robertino Pugliara, menggantikan Rahmat Affandi.
Terus menekan, Persija baru mendapatkan peluang pada menit ke-59 lewat Pedro Javier. Tapi penyerang asal Paraguay itu gagal membuka keunggulan 'Macan Kemayoran' karena sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar.
Tidak sampai satu menit ganti Bambang Pamungkas yang melepaskan percobaan ke gawang. Menyambut umpan silang Ismed Sofyan, BP mampu menyundul bola ke arah gawang tapi posisi Harry Prasetya masih tepat di jalur bola.
Persegres coba membangun serangan lewat kecepatan James Koko yang kerap mengacak lini belakang
Penampilan Harry Prasetya dibawah mistar Persegres terus menjadi momok lini depan Persija. Terhitung dua kali peluang emas yang tercipta lewat kaki Octavianus mentah ditangan sang kiper.
Pedro semakin jadi sorotan setelah lagi-lagi membuang peluang emas. Sontekannya di menit ke-64 menyambut umpan matang Ismed Sofyan masih melayang diatas mistar. Papan skor masih belum berubah 0-0, Iwan Setiawan terlihat kecewa dipinggir lapangan.
Memasuki dua puluh menit akhir laga, Persegres terus ditekan setengah lapangan oleh tuan rumah. Sesekali tim asal Gresik itu melakukan serangan balik cepat, namun eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru gagal mengejutkan Persija.
Menit ke-82 Persija sempat mengoyak gawang Persegres. Tandukan Pedro diblok Harry Prasetya dan bola rebound langsung diceploskan oleh Bambang Pamungkas, namun papan skor tidak jadi berubah karena wasit sudah mengangkat tanda BP dalam posisi offside saat mencetak gol.
Eksekusi akhir tampaknya menjadi masalah dalam laga kali ini. Tandukan Fabiano tiga menit jelang laga usai masih melambung tipis, meski ia sudah berdiri bebas saat menerima umpan matang Ismed Sofyan.
Tapi saat pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan skor kacamata, Pedro Javier akhirnya berhasil menjawab keraguan. Menusuk dari sisi kiri, laju Pedro tak sanggup dihentikan bek lawan sebelum melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menipu Harry Prasetya. Gelora Bung Karno bergemuruh, Persija unggul 1-0.
Tidak puas, Persija sukses gandakan keunggulan pada menit akhir waktu tambahan. Lewat sebuah serangan cepat, Robertino menyodorkan umpan pada BP yang berdiri bebas. Dengan tenang sang kapten langsung menceploskan bola yang diikuti peluit panjang wasit. Persija pun menang 2-0 atas Persegres.
Dengan hasil ini Persija merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan, minus tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC.
Sementara hasil buruk ini meneruskan tren negatif Persegres dikandang lawan. Tim asuhan Freddy Mulli itu sudah merasakan tujuh kekalahan diluar kandang. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14, hanya dua strip di atas zona degradasi.
Persija Jakarta harus menunggu sampai menit 90 menit untuk bisa memastikan kemenangan atas Persegres di Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari Selasa 13 Maret 2012.
Pedro Javier dan Bambang Pamungkas sama-sama menyumbang satu gol untuk membawa pasukan ibukota merangseng ke papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL).
Meski memiliki banyak peluang di babak pertama, Persija Jakarta gagal mencuri gol ke gawang Persegres. Untuk menambah daya dobrak di 45 menit kedua, tuan rumah akhirnya menurunkan sang playmaker, Robertino Pugliara, menggantikan Rahmat Affandi.
Terus menekan, Persija baru mendapatkan peluang pada menit ke-59 lewat Pedro Javier. Tapi penyerang asal Paraguay itu gagal membuka keunggulan 'Macan Kemayoran' karena sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar.
Tidak sampai satu menit ganti Bambang Pamungkas yang melepaskan percobaan ke gawang. Menyambut umpan silang Ismed Sofyan, BP mampu menyundul bola ke arah gawang tapi posisi Harry Prasetya masih tepat di jalur bola.
Persegres coba membangun serangan lewat kecepatan James Koko yang kerap mengacak lini belakang
Penampilan Harry Prasetya dibawah mistar Persegres terus menjadi momok lini depan Persija. Terhitung dua kali peluang emas yang tercipta lewat kaki Octavianus mentah ditangan sang kiper.
Pedro semakin jadi sorotan setelah lagi-lagi membuang peluang emas. Sontekannya di menit ke-64 menyambut umpan matang Ismed Sofyan masih melayang diatas mistar. Papan skor masih belum berubah 0-0, Iwan Setiawan terlihat kecewa dipinggir lapangan.
Memasuki dua puluh menit akhir laga, Persegres terus ditekan setengah lapangan oleh tuan rumah. Sesekali tim asal Gresik itu melakukan serangan balik cepat, namun eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru gagal mengejutkan Persija.
Menit ke-82 Persija sempat mengoyak gawang Persegres. Tandukan Pedro diblok Harry Prasetya dan bola rebound langsung diceploskan oleh Bambang Pamungkas, namun papan skor tidak jadi berubah karena wasit sudah mengangkat tanda BP dalam posisi offside saat mencetak gol.
Eksekusi akhir tampaknya menjadi masalah dalam laga kali ini. Tandukan Fabiano tiga menit jelang laga usai masih melambung tipis, meski ia sudah berdiri bebas saat menerima umpan matang Ismed Sofyan.
Tapi saat pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan skor kacamata, Pedro Javier akhirnya berhasil menjawab keraguan. Menusuk dari sisi kiri, laju Pedro tak sanggup dihentikan bek lawan sebelum melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menipu Harry Prasetya. Gelora Bung Karno bergemuruh, Persija unggul 1-0.
Tidak puas, Persija sukses gandakan keunggulan pada menit akhir waktu tambahan. Lewat sebuah serangan cepat, Robertino menyodorkan umpan pada BP yang berdiri bebas. Dengan tenang sang kapten langsung menceploskan bola yang diikuti peluit panjang wasit. Persija pun menang 2-0 atas Persegres.
Dengan hasil ini Persija merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan, minus tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC.
Sementara hasil buruk ini meneruskan tren negatif Persegres dikandang lawan. Tim asuhan Freddy Mulli itu sudah merasakan tujuh kekalahan diluar kandang. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14, hanya dua strip di atas zona degradasi.
ISL Review: Dua Gol Telat Persija Akhiri Perlawanan Persegres
Persija Jakarta melakoni laga kandang terakhirnya di putaran pertama Indonesia Super League. Lawan yang dihadapi adalah Persegres Gresik United yang datang untuk mencuri poin dari tuan rumah Persija Jakarta.
Kedua tim tidak dapat menurunkan komposisi terbaiknya pada laga ini. Di kubu Persija Jakarta, gelandang elegan Robertino Pugliara tidak dapat memperkuat lini tengah Persija pada awal babak. Sedangkan Agus Indra tidak dapat berpartisipasi melawan mantan klub nya kali ini.
Kedua tim mencoba untuk langsung menguasai lini tengah dan bermain lebih menekan langsung ke pertahanan. Uston Nawawi yang dipercaya menjadi jenderal permainan Persegres langsung mencoba menekan pertahanan Persija Jakarta yang dikomandoi Fabiano Beltrame.
Peluang pertama datang pada menit 18 ketika umpan terobosan yang diterima Gaston Castano mampu di terima dengan baik oleh Gaston Castano. Lolos dari jebakan offside, Gaston langsung berhadapan dengan kiper Persija, Adritany. Sayang tendangan Gaston masih melebar dari sasaran.
Tak ingin kalah dengan Persegres, Persija langsung membalas dengan memperoleh peluang pada menit 22 ketika sundulan Fabiano Beltrame membentur mistar gawang Persegres yang dikawal Hery Prasetya.
Dua menit berselang, giliran Ismed Sofyan yang mempunyai peluang membuka skor. Lewat tendangan bebas yang menjadi spesialisnya masih membentur mistar gawang Persegres. Skor tetap 0-0 untuk kedua tim.
Persija kembali mengancam gawang Persegres pada menit 28. Sepak pojok Ismed Sofyan dapat diteruskan Leo Saputra dengan sundulannya, namun bola masih dapat ditepis kiper lawan.
Jelang berakhirnya babak pertama, kedua tim menurunkan tempo permainan. Namun peluang hadir untuk Persegres pada menit 38. Tendangan James Koko Lomell masih melebar dari gawang Persija Jakarta. Skor imbang ini pun menutup babak pertama.
Pada babak kedua, Persija yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba mempercepat tempo permainan untuk memburu gol.
Meskipun mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol, namun Persija tampaknya masih dijauhi oleh Dewi Fortuna dalam urusan mencetak gol. Berulang kali peluang melalui aksi Bambang Pamungkas dan Pedro Javier merepotkan barisan pertahanan Persegres Gresik United. Tetapi tak satupun dari peluang itu mampu menemui sasarannnya.
Permainan kedua tim tak mengendor meskipun gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Persija yang ingin memberi kemenangan penutup pada laga kandang terakhirnya di putaran pertama ini akhirnya mampu membuat ribuan the jak yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno bersorak saat pertandingan memasuki injury time.
Berawal dari akselerasi yang dilakukan oleh Pedro Javier di sisi kanan pertahanan Persegres Gresik United. Dirinya mampu melewati tiga hadangan pemain belakang Persegres sebelum mengakhiri dengan sebuah tendangan kaki kiri. Bola yang sempat membentur salah satu pemain belakang ini mampu mengecoh kiper Hery Prasetyo dan dengan mulus meluncur ke dalam gawang.
Tak puas hanya dengan satu gol, Bambang Pamungkas mampu melesakkan gol kedua Persija sore ini. Berawal dari umpan terobosan yang dikirim oleh Robertino Pugliara dari lini tengah. Bambang yang tak terjaga melepaskan tendangan datar yang tak mampu dijangkau oleh kiper Persegres Gresik United. 2-0 untuk kemenangan Persija pun menjadi kado terbaik di laga kandang terakhir putaran pertama ini.
Dengan hasil ini Persija Jakarta berhasil merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan. Sementara kekalahan ini kembali meneruskan tren negatif Persegres di laga away. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14 atau hanya dua strip di atas zona degradasi.
Persija: Rekonsiliasi Sudah Terlambat
Klub Persija Jaya sampai saat ini belum menerima undangan dari PSSI terkait pertemuan guna membahas masalah rekonsiliasi.
PSSI pada Rabu (14/3/2012) WIB mengundang klub-klub peserta Indonesia Super League untuk menghadiri pertemuan guna membahas masalah rekonsiliasi dan mencari solusi terkait permasalahan sepakbola nasional.
...
Dari 18 klub peserta ISL, PSSI hanya mengundang 13 klub saja. Mereka adalah Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persib Bandung, Pelita Jaya FC, Persiwa Wamena, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persiram Raja Ampat, PSPS Pekanbaru, dan Deltras Sidoharjo.
Terkait hal itu, Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus mengaku belum mendapatkan undangan tersebut. Menurutnya, klubnya termasuk salah satu yang memprakarsai terjadinya dualisme, jadi tidak mungkin diundang.
"Kami belum dapat undangannya. kita kan dianggap ada dualisme. Jadi, tidak mungkin diundang," ungkapnya saat dihubungi wartawan.
Ferry juga menilai bahwa proses rekonsiliasi yang diagendakan oleh PSSI sudah terlambat untuk dilakukan. Menurutnya, seharusnya relonsiliasi dilakukan sejak awal, bukan pada saat menjelang bergulirnya Kongres Luar Biasa (KLB).
"Soal rekonsiliasi? Ya, menurut saya itu tidak tepat karena sudah terlambat. Seharusnya jangan seperti orang tergesa-gesa, ketika semua sudah mengarah ke KLB baru rekonsiliasi."
"Itu namanya tidak gentle. Jadi sudah terlambat, jawabanya sudah pasti KLB," pungkasnya.
Persija merupakan salah satu klub yang terbelah sejak PSSI memutuskan mengangkat Indonesian Premier League (IPL) sebagai kompetisi kasta tertinggi resmi PSSI.
Senin, 12 Maret 2012
Ritual Khusus Persija Sebelum Bertanding
Kebiasaan tersebut diakui Iwan sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara pemain.
Sejak ditangani pelatih Iwan Setiawan, skuad Persija Jakarta memiliki kebiasaan baru sebelum bertanding. Ritual ini juga mampu menjauhkan skuad Macan Kemayoran dari kehidupan malam.
Menurut Sang Pelatih, malam sebelum pertandingan, para pemain biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Mereka juga akan memanggil seorang ustad untuk memimpin jalannya ritual tersebut.
Kebiasaan tersebut, kata Iwan, sebagai sarana mempererat hubungan emosional baik antara pemain maupun dengan Tuhan. Selain itu, kegiatan
keagamaan yang dilakukan juga dinilai lebih positif dilakukan, ketimbang mencari kegiatan lain sebelum turun bertanding. Iwan mengatakan, para
pemain Persija antusias dengan rutinitas tersebut.
"Kebiasaan ini coba saya terapkan di Persija sejak saya melatih tim. Awalnya, saya sempat ragu ini mendapat respon dari para pemain di tim sekelas Persija. Tetapi setelah saya sampaikan, mereka sangat antusias. Semua pemain yang muslim pasti ikut," ujar Iwan pada VIVAbola.
Jika bertanding di Jakarta, para pemain akan berkumpul di mes Persija, lalu menjalanan sholat berjamaah usai berbincang ringan mengenai pertandingan yang akan dihadapi keesokan harinya. Biasanya, malam sebelum pertandingan, para pemain dikondisikan untuk rileks dan tidak dijejali persoalan teknis.
Sedangkan saat menjalani tur ke luar kota, para pemain akan memanggil seorang ustad setempat untuk memimpin jalannya ritual ini. Hal itu terus
dilakukan skuad Macan Kemayoran, termasuk saat menjalani tur ke luar Pulau Jawa. Kebiasaan tersebut, diakui Iwan, mampu meningkatkan motivasi para pemainnya saat di lapangan.
Kebiasaan melakukan ibadah bersama tersebut dirasakan oleh kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai sarana yang ideal untuk mempertebal solidaritas tim. Dengan berdoa bersama dan juga mendapat siraman rohani, para pemain semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub, dan juga bagi pribadi mereka masing-masing.
"Itu sangat membantu untuk lebih membuat tim semakin kompak. Kami berdoa bersama dan mendengarkan sesuatu yang membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik. Saat berkumpul, kami seperti menjadi satu kesatuan yang erat. Bagi pemain, kebiasaan ini sangat membantu kami tampil lebih kompak dan bersemangat," ujar Andritany.
Untuk sementara, ritual ini membuat Persija bertahan di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persija berada di posisi 6 dengan 23 poin dari 14 laga.
• VIVAbola
Sejak ditangani pelatih Iwan Setiawan, skuad Persija Jakarta memiliki kebiasaan baru sebelum bertanding. Ritual ini juga mampu menjauhkan skuad Macan Kemayoran dari kehidupan malam.
Menurut Sang Pelatih, malam sebelum pertandingan, para pemain biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Mereka juga akan memanggil seorang ustad untuk memimpin jalannya ritual tersebut.
Kebiasaan tersebut, kata Iwan, sebagai sarana mempererat hubungan emosional baik antara pemain maupun dengan Tuhan. Selain itu, kegiatan
keagamaan yang dilakukan juga dinilai lebih positif dilakukan, ketimbang mencari kegiatan lain sebelum turun bertanding. Iwan mengatakan, para
pemain Persija antusias dengan rutinitas tersebut.
"Kebiasaan ini coba saya terapkan di Persija sejak saya melatih tim. Awalnya, saya sempat ragu ini mendapat respon dari para pemain di tim sekelas Persija. Tetapi setelah saya sampaikan, mereka sangat antusias. Semua pemain yang muslim pasti ikut," ujar Iwan pada VIVAbola.
Jika bertanding di Jakarta, para pemain akan berkumpul di mes Persija, lalu menjalanan sholat berjamaah usai berbincang ringan mengenai pertandingan yang akan dihadapi keesokan harinya. Biasanya, malam sebelum pertandingan, para pemain dikondisikan untuk rileks dan tidak dijejali persoalan teknis.
Sedangkan saat menjalani tur ke luar kota, para pemain akan memanggil seorang ustad setempat untuk memimpin jalannya ritual ini. Hal itu terus
dilakukan skuad Macan Kemayoran, termasuk saat menjalani tur ke luar Pulau Jawa. Kebiasaan tersebut, diakui Iwan, mampu meningkatkan motivasi para pemainnya saat di lapangan.
Kebiasaan melakukan ibadah bersama tersebut dirasakan oleh kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai sarana yang ideal untuk mempertebal solidaritas tim. Dengan berdoa bersama dan juga mendapat siraman rohani, para pemain semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub, dan juga bagi pribadi mereka masing-masing.
"Itu sangat membantu untuk lebih membuat tim semakin kompak. Kami berdoa bersama dan mendengarkan sesuatu yang membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik. Saat berkumpul, kami seperti menjadi satu kesatuan yang erat. Bagi pemain, kebiasaan ini sangat membantu kami tampil lebih kompak dan bersemangat," ujar Andritany.
Untuk sementara, ritual ini membuat Persija bertahan di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persija berada di posisi 6 dengan 23 poin dari 14 laga.
• VIVAbola
Langganan:
Postingan (Atom)