Senin, 27 Juni 2011

Tim All Star Indonesia Tiba di Jayapura


Tim All Star Indonesia yang di bawah asuhan Nilmizar (Semen Padang), Senin, sekitar pukul 08.00 WIT tiba di Bandara Sentani untuk meladeni juara sejati Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 Persipura di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu (29/6).

ANTARA melaporkan, Tim All Star Indonesia bermaterikan 18 pemain tiba di Bandara diterima Ketua Panitia Pelaksana Badan Liga Indonesia (BLI) Jayapura, Benhur Tommy Mano, yang didampingi Perwakilan BLI, Azwam Karim, disambut kelompok penari Yosim Pancar dan pengalungan bunga kepada seluruh pemain dan ofisial.

Tim All Star Indonesia selanjutnya diarak dari Bandara Sentani menuju penginapan yang terletak di jantung Kota Jayapura, sekitar 35 kilometer arah timur dari Sentani atau sekitar empat kilometer dari Stadion Mandala.

Dari 18 pemain All Star Indonesia itu nampak beberapa pemain asing seperti Beto Goncalves, Ronald Fagundez, David Ngan Pagbe dan Glaudio dos Santos menggunakan dua buah kendaraan bus menuju Aston Hotel.

Tim yang sebagian besar anggota Timnas PSSI itu dijadwalkan Selasa (28/6) melakukan latihan ringan sekaligus mengenal kondisi lapangan di Stadion Mandala, Jayapura.

Daftar pemain Tim All Star Indonesia 2010/2010 yaitu Kurnia Mega dan Ferry Rotinsulu (gawang), Glaudio Alves dos Santos, David Ngan Pagbe Edy Havid Murtado, Gunawan Dwi Cahyo, M.Roby da Purwaka (belakang).

Ahmad Bustomi, Mijdjan Radovic, m.Nasuha, M.Ridwan, Ronald Fagundez ds Zulkifli Syukur (tengah),

Bambang Pamungkas, Christian Conzales, Aldo Bareto dan Yongki Ariwibowo (Depan).

Tim All Star Indonesia akan didampingi pelatih Nilmizar yang selama ini menukangi Semen Padang, Sumatera Barat. Sementara itu, Perwakilan BLI, Azwam Karim, menjelaskan, seluruh perangkat pertandingan telah siap untuk pertandingan puncak ISL 2010/2011 melawan juara sejati Persipura Jayapura, Jayapura.

Boaz Salossa, dkk pun siap menjamu tim ISL selection dalam perang Bintang itu yang bakal seru dan disaksikan sekitar 25 ribu penonton. Pertandingan itu bakal disiarkan ANTV pukul 17.30 WIT.

Bang Yos: Persiapan Kongres PSSI Harus Matang

Bang Yos juga memuji langkah Kelompok 78 melobi FIFA lewat Wapres FIFA, Prince Ali.


VIVAnews - Calon Ketua Umum PSSI, Sutiyoso, berharap Komite Normalisasi (KN) lakukan persiapan yang matang untuk pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI yang akan berlangsung di Solo, 9 Juli 2011 mendatang.

"Komite Normalisasi punya pengalaman (Kongres PSSI ricuh) di hotel Sultan 20 mei lalu. Saya berharap dilakukan evaluasi yang cermat dan menyiapkan langkah antisipasi yang akurat untuk menghindari peristiwa tersebut berulang pada 9 Juli mendatang," ujar Sutiyoso saat dihubungi VIVAnews, Kamis 23 Juni 2011.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap ada hasil yang positif di Kongres 9 Juli mendatang. "Saya yakin tidak ada ampun lagi jika Kongres 9 Juli nanti tidak menghasilkan keputusan, 11 Juli otomatis sanksi FIFA dijatuhkan," papar Sutiyoso.

Sutiyoso kemudian memuji langkah Kelompok 78 yang melobi FIFA melalui Wakil Presiden FIFA, Prince Ali bin Al-Hussein. Namun, pria yang akrab disapa Bang Yos itu menghimbau agar Kelompok 78 tidak memaksakan kehendak jika nantinya FIFA tetap melarang pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro.

"Saya senang K-78 berjuang habis-habisan dengan mendatangkan Prince Ali. Itu langkah baik dan maksimal. Itu adalah upaya terakhir. Jadi apapun hasil yang diputuskan nanti, semua pihak harus sepakat memenuhi aturan FIFA," tegas Sutiyoso.

"Jika duet(GT-AP) bisa diloloskan FIFA, saya sediri merasa bersyukur karena menyelesaikan polemik. Tapi jika tidak diloloskan juga, saya berharap K78 cari alternatif lain, dan legowo untuk tidak memaksakan kehendak," tambahnya.

Sutiyoso tidak memungkiri jika polemik Kongres PSSI yang berlarut-larut ini menghilangkan keinginannya maju dalam pencalonan Ketum PSSI Periode 2011-2015. Terlebih mantan ketua umum Perbasi dan PBSI ini tidak melakukan penggalangan suara jelang Kongres.

"Saya jalan begitu saja. Para pemilik suara telah mengenal saya. Jika percaya, silakan pilih saya, jika tidak juga tidak apa-apa," ujar Sutiyoso.

Starbol International All-Star Tekuk Dream Team

Dream Team banyak menekan di babak kedua, namun gagal mencetak gol hingga laga usai.

VIVAnews - International All-Star menekuk Dream Team Indonesia 2-0 dalam laga eksebisi Starbol di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Rabu 22 Juni 2011.

Tim International yang diperkuat mantan kapten tim nasional Belanda, Giovanni van Bronckhorst, lebih banyak menguasai jalannya pertandingan di babak pertama.

Mantan pemain Barcelona, Arsenal dan Feyenoord Rotterdam tersebut tidak menempati posisi alaminya, yakni bek kiri, dan dimainkan pelatih Jacksen F Tiago sebagai gelandang bertahan.

Dipimpin Van Bronckhorst di lini tengah, tim International All-Star lebih banyak memberikan tekanan dan berhasil mencetak gol saat pertandingan baru berjalan lima menit melalui gol striker Emmanuel de Porras.

Gol ini sempat diprotes pemain Dream Team Indonesia karena menganggap sundulan De Porras belum melewati gawang. Namun, dalam tayangan ulang terlihat gol sudah melewati garis gawang.

Internasional All-Star berhasil menggandakan keunggulan melalui gol Alberto Goncalves pada menit ke-23. Usai menerima umpan terobosan, striker yang musim lalu memperkuat Persijap Jepara itu berhasil melewati Meiga dan membobol gawang Dream Team Indonesia.

Di babak kedua, pelatih Rahmad Darmawan mengganti hampir seluruh pemain susunan pemain Dream Team Indonesia. Sedangkan Van Bronckhorst hanya bermain di babak pertama dan pelatih Jacksen F Tiago oleh Gustavo Lopez (Persela Lamongan).

Masuknya pemain-pemain anyar membuat permainan Dream Team Indonesia lebih tajam di babak kedua. Menit ke-66, sebuah tendangan Ponaryo Astaman (Sriwijaya FC) membuat kiper Aleks harus kerja keras untuk menghentikannya.

Gawang International All-Star hampir kebobolan pada menit ke-71 setelah Fabiano Beltrame (Persela) nyaris melakukan gol bunuh diri saat mengantisipasi tendangan Ponaryo Astaman.

Sebuah usaha Matsunaga Shohei (Persib Bandung) menit ke-86 hampir memperbesar keunggulan International All-Star. Tapi, dengan sigap Ferry Rotinsulu mengantisipasi tendangan pemain asal Jepang tersebut.

Di akhir pertandingan kedua tim mengendurkan permainan. Dan keunggulan 2-0 International All-Star bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Dream Team Indonesia: Kurnia Meiga (Ferri Rotinsulu, 46'); M Roby, Charis Yulianto (Maman Abdurrahman, 46'), Ismed Sofyan (Zulkifli Syukur, 46'), Isnan Ali (M Nasuha, 46'), Ahmad Bustomi (Toni Sucipto, 46'), Bima Sakti (Ponaryo Astaman, 46'), Andik Vermansyah (Samsul Arif, 46'), Oktovianus Maniani (Kim Jefri Kurniawan, 46'), Firman Utina (Arif Suyono, 46'), Kurniawan Dwi Yulianto (Bambang Pamungkas, 46').

International All-Star: Aleks; Emmanuel de Porras (Matsunaga Shohei, 46'), Giovanni van Bronckhorst (Gustavo Lopez, 46'), Erick Bayemi, Fabiano Beltrame, Greg Nwonkolo (Javier Rocha), Abanda Herman, Otavio Dutra, Amaral (Sahril Ishaq, 55'), Beto Goncalves (Juan Cortez, 60'), Baihakki Kaizan (Luis Feitoza).

Jamrud-Boomerang Ramaikan Perang Bintang ISL

Penyerahan trofi ISL kepada Persipura Jayapura juga akan dilakukan di Perang Bintang.


VIVAnews - Perang Bintang antara juara Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011 Persipura Jayapura melawan All Star ISL di Stadion Mandala, Jayapura, akan dimeriahkan penampilan dua band rock Indonesia, Jamrud dan Boomerang.

Perang Bintang yang akan berlangsung pekan depan, Rabu 29 Juni 2011, merupakan puncak dari pergelaran ISL musim ini. Setelah laga Persipura melawan All Star ISL, akan ada penyerahan trofi ISL kepada tim Mutiara Hitam.

Ketua Panpel Persipura sekaligus Perang Bintang, Benhur Tommy Mano, menegaskah pihaknya sudah menyiapkan sejumlah acara hiburan di ajang Perang Bintang.

"Band Jamrud dan Boomerang akan hadir menghibur warga Jayapura dalam pertandingan Perang Bintang sekaligus penyerahan trofi ISL di Mandala," ujar Benhur, Rabu 22 Juni 2011.

Selain itu, aku Benhur, acara penyerahan trofi ISL kepada Persipura juga akan diisi dengan pagelaran tari-tarian adat asli Papua. "Kami juga sudah siapkan ratusan penari yang nanti akan membentuk konfigurasi Persipura," papar Benhur.

Benhur mengaku persiapan jelang Perang Bintang sudah hampir tuntas, termasuk masalah akomodasi pemain dan tamu kehormatan. Rencananya Ketua Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, akan menghadiri laga tersebut.

Harga tiket pertandingan Perang Bintang terbagi menjadi enam kelas. Untuk VVIP dijual dengan harga Rp1 juta, VIP A Rp200 ribu, VIP B Rp150 ribu, tribun Liverpool Rp100 ribu, tribun Utara/Selatan Rp50 ribu dan ekonomi Rp10 ribu. Laporan: Banjir Ambarita/Papua

Peluang Persija ke Kompetisi Asia Masih Ada

Jalurnya bisa lewat Piala Indonesia atau jatah langsung.


Persija Jakarta mengakhiri musim 2010-11 dengan finish di peringkat tiga klasemen akhir. Tim Macan Kemayoran yang menang 3-0 di pertandingan terakhir melawan PSPS Pekanbaru harus tergusur ke posisi dua setelah Arema Indonesia menggilas Bontang FC 8-0.

Jumlah nilai Persija dan Arema memang sama. Namun, Persija kalah dalam produktivitas gol. Ini membuat peluang Tim Macan Kemayoran menuju pentas kompetisi Asia diragukan.

Pasalnya, jika Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) hanya memberi jatah dua klub dari Indonesia ke kompetisi AFC, maka hanya Persipura dan Arema yang melenggang. Persipura langsung lolos ke Liga Champions sedangkan Arema lewat kualifikasi atau ke Piala AFC.

Tapi jika berpatokan pada jatah musim 2010-11 di mana Indonesia mendapat jatah tiga klub ke Asia, maka tim ketiga dari Indonesia bisa ikut di arena Piala AFC.

Jatah ketiga musim itu didapat Sriwijaya FC yang menjuarai Piala Indonesia 2010. Kompetisi inilah yang sampai sekarang masih belum terlaksana. Direktur PT Liga Joko Driyono menargetkan Piala Indonesia dilaksanakan sesudah Kongres PSSI dan bulan Ramadhan.

"Piala Indonesia belum tereksekusi terkait dinamika organisasi dan takut kualitas turun karena ada peserta yang tidak berminat," kata Joko dalam jumpa pers di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, Senin 20 Juni 2011.

"Piala Indonesia pasti dilaksanakan setelah Kongres dan bulan Puasa. Kami targetkan satu bulan selesai. Seperti Piala Dunia yang diikuti 32 tim," tambahnya.

Jika akhirnya terlaksana, Piala Indonesia harus selesai sebelum November karena di bulan itulah akan diputuskan berapa jatah Indonesia ke Asia. Sebulan kemudian, tepatnya Desember, proses registrasi akan dilakukan.

Jika pun akhirnya gagal dilaksanakan dan jatah Indonesia bertambah, maka Persija sebagai peringkat ketiga langsung melenggang ke Asia."Persija berdoa saja supaya kondisinya seperti itu," kata Joko lagi.

Menang 3 Gol, Persija Gagal Jadi Runner Up

Persija Jakarta digusur oleh Arema yang di saat bersamaan menang 8-0 atas Bontang FC.


VIVAnews - Persija Jakarta berhasil menang 3-0 atas PSPS Pekanbaru di partai terakhir Indonesia Super League (ISL) 2010-11, Minggu 19 Juni 2011. Bertanding di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, gol Persija dicetak Greg Nwokolo di menit ketujuh dan 89, serta Agu Casmir di menit 90.

Namun, kemenangan ini tidak banyak berarti karena Persija tergusur dari posisi runner up ISL. Pasalnya, di saat bersamaan Arema Indonesia berhasil menggilas Bontang FC 8-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Meski jumlah poin Persija dan Arema sama, 52 poin, tim Singo Edan unggul produktivitas gol dan berhak menjadi runner up ISL 2010-11.

Dengan hasil ini maka Persija terancam bermain di pentas Asia, pasalnya Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) baru akan menentukan hasil verifikasi terhadap ISL untuk menentukan kuota klub Indonesia di pentas Asia musim depan.

Kembali ke pertandingan Persija melawan PSPS, Tim Macan Kemayoran menguasai seluruh jalannya pertandingan. Setelah mencetak satu gol di babak pertama, Persija tak mengendurkan serangannya di paruh kedua.

Dalam dua menit, terjadi dua peluang emas dari sundulan pemain Persija ke jala PSPS. Dibuka dengan usaha M Ilham yang memberi umpan cantik pada Agu Casmir di menit 50. Umpan disambut Agu dengan sundulan. Namun, bola bisa diatasi kiper Fance dan hanya berakhir menjadi tendangan sudut.

Hanya berselang semenit, gantian kerjasama Bambang Pamungkas dan Greg Nwokolo yang berusaha menjebol jala PSPS. Umpan Bepe diterima Greg dengan kepalanya. Meski sudah melewati kiper Fance, bola masih gagal bersarang ke jala tim tamu.

Menit 60 , kembali Nwokolo berusaha menambah pundi golnya ketika berhasil melewati barisan defender dan bebas menuju jala PSPS. Namun, peluang emas itu gagal lagi menjadi gol setelah bola melambung ke atas mistar.

Hanya semenit kemudian, gantian Bepe yang berdiri bebas di depan jala PSPS. Meski sudah mengelabui kiper Fance, tendangan Bepe masih gagal setelah bola terlalu tinggi dari sasaran.

PSPS sebagai tim tamu juga berusaha memberi perlawanan dengan dua peluang emas di meniy 65 dan 75. Namun, kedua usaha itu berakhir buntu karena selalu bisa diatasi barisan pertahanan Persija.

Masuk menit 80, gantian Persija yang mencoba peruntungannya di menit-menit akhir pertandingan. Usaha itu akhirnya berbuah manis di menit 89 lewat tendangan Nwokolo yang memanfaatkan bola sodoran Rizky Ramdani Lestaluhu. Hanya semenit kemudian, Agu akhirnya menciptakan gol ketiga untuk Persija setelah berhasil lolos dari jebakan off side.

Skuad Kedua Tim
Persija Jakarta: Hendro; Precious, Bayemi, Nasuha, Ismed; Sucipto, Syamsul, Ilham (Lestaluhu'73), Greg; Bambang (Aliyudin'61), Agu Casmir

PSPS Pekanbaru: Fance; Dedy, Banakin, Daniel, Cima, Danil; Putut, Fajar, April; Shin Hyun Joon, Patrice Nzekou, Dzumafo Herman.

Pelatih Masih Berharap Persija ke Asia

"Ini perjalanan yang panjang. Kesalahan ada di kami.

"

VIVAnews - Pelatih Rahmad Darmawan tetap bersyukur meski Persija Jakarta gagal menjadi runner up Liga Super Indonesia (ISL) dan terancam tidak bisa berlaga di pentas Asia musim depan.

Persija sukses menggulung PSPS Pekanbaru 3-0 pada laga terakhir ISL di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu 19 Juni 2011 sore, lewat dua gol Greg Nwokolo dan Agu Casmir.

Namun, hasil tersebut tetap gagal membawa Persija menjadi runner up setelah di laga lainnya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema FC sukses melumat Bontang FC delapan gol tanpa balas.

Hasil ini membuat Persija terancam berlaga di pentas Asia. Tim Macan Kemayoran masih harus menunggu hasil verifikasi Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) untuk menentukan kuota Indonesia di ajang Asia musim depan.

Meski gagal menjadi runner up ISL musim ini, pelatih Persija Rahmad Darmawan tetap memberikan apresiasi terhadap pemainnya.

"Saya tetap memberi apresiasi kepada pemain. Mereka bermain dengan hati. Menang dengan tiga gol itu adalah kemenangan besar. Mudah-mudahan kami masih tetap dapat jatah bermain di Asia musim depan," ujar Rahmad dalam jumpa pers usai pertandingan.

Rahmad menilai kegagalan Persija menjadi runner up ISL musim ini bukan karena pertandingan terakhir melawan PSPS sore tadi. Pelatih akrab yang disapa RD tersebut menilai seluruh tim harus menanggung kesalahan.

"Ini perjalanan yang panjang. Kesalahan ada di kami. Kenapa kami tidak bisa menang di laga home sebelumnya seperti ketika melawan Persiwa Wamena atau Semen Padang. Tetap hasil ini harus bisa kami terima," tegas Rahmad.

Bepe: Persija Hanya Pantas Main di Jakarta

Bepe berharap Panpel Persija bisa mengatasi masalah perizinan musim depan.


VIVAnews - Bambang Pamungkas berharap laga kandang Persija Jakarta musim depan tidak terganggu perizinan lagi. Musim ini Persija harus mengungsi ke Solo dan Semarang musim ini.

Persija kembali menghadapi masalah klasik musim ini, yakni tidak mendapat izin untuk menggelar kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, yang menjadi markas mereka.

Terakhir Persija harus bermain di Stadion Manahan, Solo, untuk melakoni laga kandang sebelum akhirnya kembali ke SUGBK saat menjamu PSPS Pekanbaru sore tadi, Minggu 19 Juni 2011.

Bambang berharap masalah yang sama tidak kembali terjadi musim depan. Striker yang akrab disapa Bepe tersebut berharap Panitia Penyelanggara (Panpel) pertandingan Persija bisa menyelesaikan masalah itu musim depan.

"Saya pikir itu yang harus diperbaiki Panpel musim depan. Karena Persija bukan Persijas, Persatuan Sepakbola Jakarta Solo. Persija ya hanya di Jakarta," ujar Bambang usai Persija mengalahkan PSPS 3-0.

Bambang mengakui kegagalan Persija menjadi runner up Liga Super Indonesia musim ini adalah kesalahan tim. Persija gagal menjadi runner up, setelah kalah produktivitas gol dari Arema yang sukses melumat Bontang FC 8-0 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

"Kesalahan ada di kami sendiri. Musim ini berjalan panjang dan kami tidak memanfaatkannya. Kami tidak pernah memikirkan hasil yang diraih Arema. Saya yakin ini akan jadi pelajaran yang berharga bagi kami musim depan," tegas Bambang.

Bambang sendiri mengakui dirinya tampil buruk ketika Persija melumat PSPS di laga terakhir ISL. Mantan pemain Selangor FC ini gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas saat melawan PSPS. (

Jamu PSPS, RD Ingin Persija Tanpa Beban

Persija akan bersaing dengan Arema dan Semen Padang untuk menjadi runner-up ISL.


VIVAnews – Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan, berharap para anak asuhnya tampil tanpa beban saat melawan PSPS Pekanbaru. Nasib Persija bermain di pentas Asia musim depan akan ditentukan di laga ini.

Persija saat ini masih bercokol di posisi kedua klasemen sementara Indonesia Super League (ISL), unggul produktivitas gol atas Arema FC di posisi kedua. Kedua tim sama-sama mengoleksi 49 poin.

Persija, Arema dan Semen Padang masih berpeluang untuk menjadi runner-up musim ini. Dan semuanya akan ditentukan pada laga terakhir ISL yang berlangsung besok, Minggu 19 Juni 2011.

Persija akan menjamu PSPS di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, dan Rahmad berharap anak asuhnya tidak bermain dengan penuh beban harus memenangkan pertandingan.

“Tugas saya mengingatkan anak-anak untuk fokus melawan PSPS, bukan pada posisi dan hasil yang diraih tim lain,” ujar Rahmad saat dihubungi VIVAnews.com, Sabtu 18 Juni 2011.

Persija perlu mencetak banyak gol ke gawang PSPS jika ingin posisi mereka aman dari kejaran Arema. Meskipun demikian, Rahmad pantang menganggap remeh PSPS.

“PSPS bukan lawan yang jelek. Mereka memiliki kerjasama tim yang cukup baik. Saat ini yang dibutuhkan tim adalah tampil penuh motivasi untuk bisa meraih kemenangan,” papar pelatih yang akrab disapa RD tersebut.

Mengenai kondisi tim, Rahmad mengaku tak ada kendala yang mengganggu. Ia juga berharap dengan kembali bermainnya Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno bisa menjadi tambahan motivasi bagi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

“Pemain tak ada yang cedera. Kami siap tampil full team. Untuk susunan pemain akan dilihat siapa yang paling fit di latihan terakhir. Saya berharap para pemain dapat tampil dengan motivasi tinggi di pertandingan terakhir ini,” lanjutnya.

Arema sendiri akan menjamu Bontang FC di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sedangkan Semen Padang akan menghadapi jawara ISL musim ini, Persipura Jayapura, di Stadion Mandala.

Kamis, 16 Juni 2011

Greg: Bermain di Jakarta Baik bagi Kami


Striker Persija Jakarta, Greg Nwokolo, menyatakan sudah mengetahui bahwa timnya akan bermain di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, ketika menghadapi PSPS Pekanbaru pada laga terakhir Liga Super Indonesia, akhir pekan nanti. Ia juga mengaku mendengar bahwa pertandingan itu akan dihadiri para pendukung setia Jakarta, The Jakmania. Katanya, Persija sudah membayar ganti rugi atas kerusakan di GBK oleh beberapa oknum The Jakmania beberapa waktu lalu.

"Ya aku sudah tahu itu (bermain di Jakarta). Aku juga mendengar pertandingan itu akan dihadiri oleh The Jakmania," ujar Greg ketika dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (15/6/2011).

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persija memang terpaksa bermain di luar Jakarta akibat tak mendapat izin bermain di GBK. Kembali bermain di GBK tentu menjadi keuntungan bagi Persija dalam menghadapi laga krusial ini.

"Kondisi ini akan lebih bagus buat kami untuk menghadapi pertandingan krusial (melawan PSPS). Kami tak harus keluar kota, dan kami mendapat dukungan penuh dari The Jak," ujarnya.

Saat ini Persija menempati posisi kedua klasemen sementara Liga Super Indonesia dengan 49 poin. Adapun PSPS menduduki peringkat ketujuh dengan 33 poin.

Persija Fokus ke PSPS, Bukan Posisi Ke-2


Striker Persija Jakarta, Greg Nwokolo, menyatakan bahwa timnya tak terlalu fokus terhadap peluang untuk menempati posisi kedua Liga Super Indonesia. Menurut Greg, yang menjadi fokus timnya adalah meraih tiga poin ketika menghadapi PSPS Pekanbaru di Gelora Bung Karno, akhir pekan nanti.

Saat ini Persija menempati posisi kedua klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) dengan 49 poin. Poin mereka sama dengan Arema Indonesia yang menempati posisi ketiga. Persija sendiri hanya unggul selisih gol dari Arema.

"Kami tak terlalu fokus ke sana. Kami hanya fokus ke pertandingan untuk meraih tiga poin. Memang penting untuk meraih poin penuh. Namun, kami juga masih harus melihat pertandingan lain. Masih ada Arema dan Semen Padang. Jadi, kami akan fokus ke pertandingan ini," kata Greg kepada Kompas.com, Rabu (15/6/2011).

Greg mengaku bahwa timnya tak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi laga krusial ini. "Kami berlatih seperti biasa seperti jelang pertandingan biasanya. Kami tetap fokus untuk bisa meraih poin penuh," ujar Greg.

Rabu, 15 Juni 2011

FIFA Bantah Tugaskan Prince Ali ke Jakarta

Prince Ali Bin Al-Hussein mengaku mendapat mandat dari Presiden FIFA, Sepp Baltter.


VIVAnews - FIFA membantah kalau kunjungan Prince Ali Bin Al-Hussein ke Indonesia membawa misi organisasi. Padahal Pangeran asal Yordania itu mengaku kalau dirinya membawa mandat dari Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Prince Ali yang baru terpilih sebagai wakil presiden FIFA berkunjung ke Jakarta, 11-12 Juni 2011. Selama di ibu kota, Prince Ali bertemu dengan berbagai elemen yang terkait dengan Kongres PSSI, 9 Juli 2011.

Dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Sultan, Selasa malam, 14 Juni 2011, Ali mengatakan kalau dirinya merupakan representasi FIFA setelah menerima mandat Blatter yang menginginkan Kongres PSSI berjalan lancar.

Namun pernyataan Ali berbeda dengan FIFA. Dalam email yang diterima VIVAnews tak lama setelah jumpa pers usai, FIFA justru menyatakan kalau kunjungan Prince Ali sama sekali tidak membawa misi resmi organisasi.

"Prince Ali bin Al Hussein is not in Indonesia on any official FIFA mission. (Prince Ali bin Al Hussein ke Indonesia bukan dalam rangka tugas resmi apapun dari FIFA)," ujar FIFA lewat email yang dikirim media officernya.

Prince Ali tiba di Jakarta, Senin, 13 Juni 2011. Prince Ali rencananya akan bertemu dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, namun batal, karena SBY sedang menghadiri Sidang Umum Organisasi Buruh Dunia (ILO) di Swiss.

Selama di Jakarta, Prince Ali bertemu dengan berbagai pihak, mulai Menpora, Andi Mallarangeng, Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, Kelompok 78, pengusaha Arifin Panigoro dan KSAD, George Toisutta. Arifin dan George merupakan kandidat yang dilarang FIFA maju pada Kongres PSSI.

Wapres FIFA Bawa Isu PSSI ke Malaysia

Pertemuan FIFA dan AFC itu penting mengingat isu besar yang melanda sepakbola Indonesia.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali Al-Huseein berkunjung ke Indonesia selama dua hari, 13-14 Juni. Kunjungan singkat itu, dimanfaatkan untuk menemui sejumlah orang terkait kongres PSSI.

Tidak terlupakan, ia juga mendatangi dua calon ketua PSSI yang dilarang FIFA, George Toisutta dan Arifin Panigoro.

Dalam pertemuannya, Pangeran Ali bertindak sebagai pendengar terhadap aspirasi dari para pemilik suara soal keinginan mereka. Terlebih dahulu, wakil ketua FIFA yang baru saja terpilih itu, bertemu dengan Menegpora Andi Mallarangeng dan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar.

Dalam pertemuan dengan para pemilik suara dan juga pengurus, Pangeran Ali menyatakan bahwa FIFA akan mempelajari segala persoalan yang terjadi di PSSI.

"Tujuan saya bukan ingin membuat penilaian sendiri, tapi ingin mempelajari persoalan yang terjadi dengan mendengarkan semua pihak," ujar Pangeran Ali dalam keterangnya kepada wartawan.

Ia juga menegaskan bahwa bila semua informasi yang didapat akan dibicarakan lebih lanjut di FIFA dan juga AFC (Konfederasi Sepakbola Asia) di Malaysia. "Jadi, saat ini saya bukan dalam posisi memutuskan. Saya harus meletakkan semuanya bersama," tegasnya.

Hari ini, Pangeran Ali akan terbang ke Malaysia. Di Negeri Jiran itu, ia akan langsung bertemu dengan Ketua AFC Zhang Jilong serta pejabat petinggi lainnya.

Pertemuan FIFA dan AFC itu penting mengingat isu besar yang melanda sepakbola Indonesia itu. Pangeran Ali beranggapan, isu di PSSI bisa memengaruhi perkembangan sepakbola di Asia.

Setelah bertemu Ketua AFC, Pangeran Ali langsung kembali ke Swiss dan menyampaikan semuanya atas apa yang sudah diperolehnya selama kunjungan ke Indonesia. "Saya akan sampaikan semua informasi dari masing-masing pihak ke FIFA," tuturnya.

FIFA: Sepakbola Indonesia Jangan Dipolitisasi

Pangeran Ali kini dalam perjalanan menuju Mabes AD menemui KSAD, George Toisutta.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA, Pangeran Ali Ben al-Hussein menilai sepakbola Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Karena itu, dia berharap agar sepakbola nasional tidak ditunggangi kepentingan politik.

Hal ini diungkapkannya usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, Selasa, 14 Juni 2011. Pertemuan ini digelar di kantor Kemenegpora, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta.

"Kita melihat sendiri bagaimana suasana Piala AFF lalu yang mencerminkan sepakbola Indonesia benar-benar potensial serta didukung oleh masyarakat banyak yang sangat antusias," ujar Ali kepada wartawan.

Pertemuan Ali dan Andi juga dihadiri oleh Ketua KONI, Rita Subowo. Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00WIB itu membahas sejumlah agenda sepakbola Indonesia, khususnya persiapan Kongres Luar Biasa PSSI 9 Juni 2011.

Sebelum bertemu Andi, Ali lebih dulu menggelar makan malam dengan pengusaha Arifin Panigoro di Amuz Resto SCBD, Sudirman, Senin, 13 Juni 2011. Arifin merupakan kandidat wakil ketua umum PSSI yang dilarang oleh FIFA.

Sementara itu, Andi mengungkapkan pihaknya telah menyampaikan kepada wakil FIFA ini agar Indonesia tidak terkena sanksi. Pasalnya, hukuman berupa suspend bakal merugikan persepakbolaan nasional.

" Kami juga meminta FIFA dapat melihat situasi sepakbola Indonesia secara utuh," ujarnya.

Setelah bertemu Andi, Ali selanjutnya akan menemui KSAD George Toisutta di Markas BesarAD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat. George juga merupakan kandidat ketum PSSI yang tidak direstui oleh FIFA.

Selanjutnya Ali juga akan menggelar acara makan malam dengan pendukung pasangan Arifin-George, Kelompok 78. Pria asal Yordania itu juga akan menemui ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar.

"Agenda pertemuan ditentukan oleh beliau sendiri. Dan beliau bertemu macam-macam pihak untuk mendengar sendiri dari pihak-pihak tersebut," beber Andi.

"Saya dari pemerintah, sudah menjelaskan apa yang telah dilakukan pemerintah. Dan beliau mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia saat ini," lanjutnya.

Andi menambahkan seluruh hasil kunjungan Ali ke Indonesia ini akan dilaporkan kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter.

Awalnya, Pangeran Ali direncanakan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, pertemuan urung terlaksana karena di saat bersamaan Presiden SBY berangkat menuju Jenewa, Swiss, untuk menghadiri Sidang Umum Organisasi Buruh Sedunia (ILO).

Kedatangan Wapres FIFA Mengagetkan Agum

Agum Gumelar tidak tahu siapa yang telah mengundang Pangeran Ali bin al-Hussein.


VIVAnews - Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar tidak menduga Wakil Presiden FIFA Pangeran Ali bin al-Hussein berkunjung secara mendadak ke Indonesia. Agum bahkan menyatakan tidak tahu siapa yang mengundang pangeran Yordania itu.

Pangeran Ali tiba di Jakarta, Senin, 13 Juni 2011. Agenda pertama yang dilakukannya setibanya di ibu kota adalah makan malam bersama dengan pengusaha Arifin Panigoro--salah satu calon yang dilarang FIFA maju dalam pemilihan pengurus PSSI--di Amuz Resto, Kawasan SCBD, Jakarta.

Hari ini, Selasa, 14 Juni 2011, Pangeran Ali menjalani serangkaian acara. Salah satunya adalah bertemu dengan Agum di Hotel Four Seasons.

Rencana kunjungan ini sebenarnya sudah disampaikan Pangeran Ali kepada Agum saat keduanya bertemu di Zurich, Swiss beberapa waktu lalu. Menurut Agum, Pangeran Ali ketika itu menyatakan ingin memberikan dukungan kepada Indonesia.

Meski demikian, Agum tetap kaget dengan kedatangan Pangeran Ali yang terkesan mendadak. "Saya kaget, kok Prince Ali tiba-tiba datangnya," kata Agum usai pertemuan. "Saya baru tahu kemarin kalau dia ke sini dengan seluruh agendanya (kunjungan) yang seperti itu."

Menurut Agum, Ketua KONI, Rita Subowo juga tidak mengetahui rencana kunjungan Prince Ali. Padahal, Rita merupakan sahabat sang pangeran. "Saya tanya ke Bu Rita, karena beliau itu temannya. Tapi, ternyata Bu Rita mengaku bukan dirinya yang mengundang. Ia pun baru tahu saat Prince Ali menelepon di Airport (Bandara Sukarno Hatta)," ujar Agum.

Meski demikian, Agum menyatakan dia berpikir positif saja, termasuk serangkaian agenda yang dijalani pria berusia 35 tahun itu selama berada di Indonesia. "Bagi saya ini bukan masalah. Dan dia datang bertemu siapa saja, itu bukan masalah," kata Agum.

Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng menjelaskan kedatangan Prince Ali adalah untuk mengenal anggota FIFA di Asia. Setelah dari Indonesia, Prince Ali selanjutnya akan mengunjungi Negeri Jiran, Malaysia.

"Beliau datang (ke Indonesia) sebagai Wapres FIFA yang baru dan memang sengaja berkeliling ke negara-negara Asia karena (jabatannya) mewakili negara-negara Asia," kata Andi. "Dia mengikuti situasi sepakbola yang ada di Indonesia. Maka dalam kesempatan ini, sekaligus untuk bertemu dengan stake holder sepakbola Indonesia seperti pemerintah, KONI, KOI, KN dan pihak-pihak lain."

Pertanyaan Wapres FIFA Bikin Agum Heran

Prince Ali Bin Al-Hussein menanyakan nasib George Toisutta dan Arifin Panigoro.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA, Prince Ali Bib Hussein telah bertemu Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, sore tadi, Selasa, 14 Juni 2011. Agum mengaku heran dengan beberapa pertanyaan Prince Ali.

Pertemuan Prince Ali digelar di Hotel Four Season, Setia Budi, Jakarta Selatan. Perbincangan tertutup ini berlangsung selama sejam.

Dalam pertemuan tersebut, Prince Ali sempat menanyakan mengenai alasan FIFA melarang pencalonan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai ketua dan wakil ketua umum PSSI. Pertanyaan ini membuat Agum tertawa.

"Dia (Prince Ali) tanya mengapa nama-nama itu (George Toisutta dan Arifin Panigoro) tidak boleh. Saya cuma tertawa dan bilang ini keputusan FIFA kok. 'Anda kan FIFA, itu kan keputusan anda.'," ujar Agum.

Agum yang sudah melang melintang di sepakbola nasional lalu menjelaskan bahwa pihaknya akan selalu mematuhi instruksi FIFA. Karena itu, bila FIFA akhirnya meloloskan kedua nama itu, KN akan tetap mematuhinya.

"Bagi KN, keputusan apapun tidak masalah. Kalau besok, ternyata Pak George dan Arifin diperbolehkan maju oleh FIFA, maka itu bukan masalah dan akan saya laksanakan," ujar Agum.

"Buat saya, apapun keputusan FIFA harus dihormati dan jalankan. Jadi tidak ada kebencian pada A atau calon yang lain. Saya hanya menjalankan FIFA. Apapun keputusan FIFA akan saya jalankan," bebernya.

Prince Ali juga bertanya mengenai perubahan jadwal Kongres PSSI dari 30 Juni menjadi 9 Juli 2011. Agum lalu menjawab, kalau perubahan itu telah dikoordinasikan dengan AFC agar tidak ada masalah lagi ke depannya.

Meski demikian, Agum menjelaskan kalau pertemuannya dengan Prince Ali tidak membahas soal perubahan keputusan FIFA. Prince Ali juga tidak dalam kapasitas memberikan tekanan kepada kinerja Komite Normalisasi.

Sebaliknya, Prince Ali justru mendukung kinerja KN "Saya tidak tahu bentuk dukungannya apa. Yang jelas beliau mengatakan kongres harus lancar. Ultimatum dari FIFA kan sudah jelas tertulis kalau deadline 10 Juli. Gagal, otomatis 11 Juli kita akan dikenakan sanksi," pungkas Agum.

Wapres FIFA Temui George di Mabes AD

Sehari sebelumnya, Prince Ali Bin Al-Hussein makan malam bersama Arifin Panigoro.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA, Prince Ali Bin Al-Hussein telah bertemu KSAD, George Toisutta, Selasa, 14 Juni 2011. Pertemuan yang digelar di Markas Besar (Mabes) Angkatan Darat , Jl Veteran, Jakarta tersebut berlangsung tertutup.

Kabag Penum Dispenad, Dadang Usman, mengatakan pertemuan berlangsung dalam suasana santai. Meski demikian, Dadang tidak bersedia merinci hasil pembicaraan George dengan Pangeran asal Yordania tersebut.

George juga tidak bersedia memberikan komentar usai pertemuan. Begitu juga dengan Prince Ali yang langsung bergegas menuju Hotel Four Season, Setia Budi, Jaksel untuk bertemu Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar.

Penjelasan lebih rinci akhirnya bisa didapat dari Tim Sukses George Toisutta-Arifin Panigoro, Bob Hippy. Mantan pemain timnas itu membenarkan kalau Prince Ali telah bertemu dengan George di Mabes AD.

"Sudah bertemu. Prince Ali makan siang bersama dengan Pak George di Mabes AD kira-kira pukul 12.00 WIB. Pertemuannya cukup lama, sekitar dua jam. Saya juga ada di sana," kata Bob saat dihubungi VIVAnews.

Menurut Bob, dalam pertemuan itu, Prince Ali menanyakan alasan FIFA melarang George untuk maju pada Kongres PSSI. "Pak George menjawab tidak tahu karena memang tidak pernah diberitahu FIFA sebelumnya," kata Bob.

Bob lalu menjelaskan, bahwa kunjungan Prince Ali membawa mandat dari FIFA. Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif AFC itu selanjutnya datang untuk mencari fakta-fakta mengenai kisruh PSSI.

"Dia telah mengikuti sepakbola Indonesia sejak 2007. Dia tahu kalau Nurdin Halid masuk penjara dan FIFA tidak bertindak apa-apa. Prince Ali sendiri ingin menyelesaikan masalah ini di AFC saja," pungkas Bob.

George dan Arifin merupakan dua kandidat yang dilarang FIFA untuk maju pada bursa pemilihan pada Kongres PSSI 2011. Keduanya dianggap tidak memenuhi syarat bahkan untuk maju sebagai anggota komite eksekutif.

Prince Ali sendiri tiba di Indonesia, Senin, 13 Juni 2011. Setibanya di Jakarta, pria berusia 35 tahun itu langsung menghadiri undangan makan Arifin Panigoro di Amuz Resto, Sudirman Central Business District.

Hari ini, Prince Ali kembali menjalani sederet agenda, antara lain bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng, Ketua KN, Agum Gumelar, dan Kelompok 78. Besok, Prince Ali akan melanjutkan perjalanan ke Malaysia.

FIFA Ingin Kongres PSSI Berjalan Lancar

Prince Ali Bin Al-Hussein mengaku membawa mandat dari Presiden FIFA, Sepp Blatter.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA, Prince Ali Bin Al-Hussein telah merampungkan seluruh agendanya di Jakarta 11-12 Juni 2011. Setelah itu, Prince Ali lalu menjelaskan maksud kunjungannya kepada wartawan.

Agenda terakhir Prince Ali selama berada di Jakarta adalah menemui Kelompok 78 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Setelah pertemuan tersebut, angeran asal Yordania tersebut lalu menggelar jumpa pers.

Dalam jumpa pers yang digelar mulai pukul 20.30 tersebut, Prince Ali menjelaskan maksud kedatangannya ke Indonesia. Kepada wartawan, Prince Ali mengaku membawa mandat dari Presiden FIFA, Sepp Blatter.

"Saya ke sini sebagai representasi FIFA setelah menerima mandat dari Presiden FIFA, Sepp Blatter. Tujuan kedatangan saya adalah untuk memastikan Kongres berjalan dengan baik," kata Prince Ali.

Prince Ali menambahkan, kedatangannya hanya untuk mendengar aspirasi seluruh stakeholder sepakbola Indonesia. Utamanya, pihak-pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan Kongres PSSI di Solo, 9 Juli 2011.

"Mari kita lepaskan soal politik. Saya datang ke sini untuk mendengar. Jadi, saya harus melihat situasi di Indonesia," katanya.

"Sepak bola Indonesia harus maju seperti yang saya lihat ketika Piala AFF. Indonesia populasinya besar dan potensial," lanjut Prince Ali.

Prince Ali tiba di Jakarta, Senin, 13 Juni 2011. Prince Ali rencananya akan bertemu dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun acara ini batal, karena SBY sedang menghadiri Sidang Umum ILO di Swiss.

Selama di Jakarta, Prince Ali bertemu dengan berbagai pihak, mulai Menpora, Andi Mallarangeng, Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar, Kelompok 78, pengusaha Arifin Panigoro dan KSAD, George Toisutta. Arifin dan George merupakan kandidat yang dilarang FIFA maju pada Kongres PSSI.

"Yang pertama saya harus melaporkan semua informasi yang saya dapat di sini. Saat ini saya bukan dalam posisi memutuskan. Saya harus meletakan semuanya bersama. Ini bukan soal politik," ujar Prince Ali.

"Saya datang ke sini untuk membantu Indonesia. Ini isu besar karena mempengaruhi perkembangan sepak bola di Asia. Saya juga akan bertemu ketua AFC," pungkas pria berusia 35 tahun tersebut.

Acara jumpa pers digelar di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta. Dalam acara ini, Prince Ali didampingi oleh tim sukses Arifin-George, Bob Hippy, dan Halim Mahfudz bersama beberapa anggota Kelompok 78.

Besok, Wapres FIFA Temui Menpora

Awalnya, Prince Ali direncanakan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini


VIVAnews - Wapres FIFA, Prince Ali Bin Al Hussein akan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alfian Mallarangeng untuk membahas persiapan Kongres Luar Biasa PSSI. Rencananya, pertemuan akan dilaksanakan di kantor Kemenegpora RI, Senayan, Jakarta, Selasa 14 Juni 2011, pukul 10 pagi.

Dalam pertemuan tersebut, Menpora akan didampingi oleh Ketua KONI, Rita Subowo. "Untuk agenda pertemuan saya masih belum dapat menjelaskan, karena saya hanya mendampingi Menpora," ujar Rita saat dihubungi VIVAnews, Senin 13 Juni 2011.

Sebelumnya, Andi Mallarangeng mengungkapkan jika kunjungan Prince Ali ke Jakarta pada 13-14 Juni ini akan dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk melobi FIFA agar Indonesia tidak terkena sanksi dari induk organisasi sepakbola dunia tersebut.

Awalnya, Prince Ali direncanakan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini, 13 Juni 2011. Namun, pertemuan urung terlaksana karena di saat bersamaan Presiden SBY berangkat menuju Jenewa, Swiss untuk menghadiri sidang umum Organisasi Buruh Sedunia (ILO). Sehingga, Menpora mewakili Pemerintah bertemu dengan Wapres FIFA tersebut.

Selama berada di Indonesia, Pangeran asal Yordania ini direncanakan akan bertemu juga dengan Komite Normalisasi serta sejumlah pihak yang terkait dengan pelaksanaan Kongres Luar Biasa PSSI, 9 Juli mendatang.

Dali Tahir: FIFA Saat Ini Zero Tolerance

"Jangan kita mempermalukan diri sendiri dengan tetap mengusung calon yang ditolak FIFA."


VIVAnews - Anggota Komite Etik dan Fair Play FIFA, Dali Tahir berharap Indonesia dapat memanfaatkan toleransi yang diberikan FIFA untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa PSSI. Menurutnya, FIFA saat ini akan bersikap tegas jika Indonesia kembali gagal menggelar Kongres.

"FIFA memiliki prinsip "zero tolerance." Apalagi setelah Sepp Blatter terpilih, dia tidak mau main-main. Kalau 208 anggota FIFA bisa menerima sanksi, kenapa Indonesia tidak bisa? Ini adalah kesempatan terakhir," ujar Dali di kantor PSSI, Senayan Jakarta, Senin 13 Juni 2011.

"Deadline Juli. Kalau tidak bisa juga, yah suspend. Apakah (suspend) itu menguntungkan atau merugikan, yah terserah...," lanjut Dali.

Mengenai upaya sejumlah pihak yang masih berusaha mendesak KN meloloskan calon yang telah dilarang FIFA, menurutnya merupakan hal yang
tidak ada gunanya. Dali menjelaskan jika pelarangan 4 nama adalah keputusan mutlak FIFA dan bukan didasarkan atas rasa tidak suka Komite Normalisasi.

"Ini adalah keputusan FIFA, bukan keputusan Indonesia. Jadi apa gunanya melarang-larang tugas Komite Normalisasi (sebagai pelaksana mandat FIFA)," papar Dali.

Dali menambahkan bahwa keputusan FIFA didasari oleh semua data yang diterima baik dari AFC maupun AFF dan bukan dari oknum di Indonesia yang dinilai memiliki kepentingan. "Jadi tidak ada oknum ini atau itu. FIFA bukan organisasi yang kacangan begitu," ujarnya.

"Jangan kita mempermalukan diri sendiri dengan tetap mengusung calon yang ditolak FIFA. Lewat pengacara sebenarnya bisa saja, tapi jika CAS mengabulkan lalu FIFA banding, kan jalannya panjang," tambahnya.

Tentang rencana sejumlah pemilik suara yang hendak bertemu dan melobi Presiden FIFA, Dali menjelaskan hal tersebut dapat saja terjadi. Namun, kecil kemungkinan FIFA akan mengubah ketentuan yang telah dikeluarkan.

"FIFA sekarang posisinya zero tolerance, jadi silahkan mereka kirim utusan sampai 20 orang (untuk menemui FIFA). Mereka bisa diterima FIFA, ngobrol dengan FIFA, tapi tidak melahirkan keputusan. Karena FIFA telah menyerahkan ke KN," tandasnya.

Tiba di Jakarta, Wapres FIFA Temui Arifin

Prince Ali Bin Al Hussein juga dijadwalkan makan malam dengan Kelompok 78.


VIVAnews - Wakil Presiden FIFA, Prince Ali Bin Al Hussein telah tiba di Jakarta, sore tadi, Senin, 13 Juni 2011. Agenda pertama yang dijalani Hussein di ibukota adalah makan malam dengan pengusaha Arifin Panigoro.

Dari informasi yang dihimpun VIVAnews.com, acara ini digelar di Amuz Resto Energy, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta pukul 19.00 WIB. Keesokan harinya, Hussein juga akan bertemu George Toistutta.

Pertemuan dengan George akan digelar di Markas Besar TNI AD pada pukul 13.30 WIB. Setelah itu, Hussein juga akan menggelar makan malam dengan Kelompok 78 yang selama ini menjadi pendukung setia Arifin dan George.

Juru bicara tim sukses Arifin-Toisutta, Halim Mahfudz mengaku tidak tahu mengenai agenda Hussein di Jakarta. Begitu juga dengan agenda makan malam Hussein dengan Arifin. "Saya belum dengar soal itu," katanya.

Hingga pukul 20.15 WIB pertemuan Hussein dengan Arifin masih berlangsung. Informasi ini didapat saat VIVAnews.com menghubungi Amuz Resto Energy.

"Reservasi atas nama Pak Arifin (Panigoro) sudah ditempati. Acaranya sudah berlangsung dari tadi," kata salah seorang pegawai Amuz Resto.

Arifin dan George merupakan dua kandidat yang dilarang oleh FIFA untuk maju pada Kongres PSSI. Meski demikian, Kelompok 78 yang menjadi pendukungnya ngotot mencalonkan keduanya pada Kongres PSSI, 20 Mei lalu.

Akibat sikap ini, Kongres yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta itu berakhir deadlock. Suasana yan tidak kondusif akibat hujan interupsi memaksa Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar menghentikan sidang.

Hussein tiba di Jakarta sore tadi, pukul 15.45 WIB. Kunjungan Hussein ke Indonesia awalnya untuk bertemu dengan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Namun pertemuan batal karena, SBY justru bertolak ke Swiss.

Hussein lalu dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng, Selasa, 14 Juni 2011. Di hari yang sama, Hussein selanjutnya akan bertemu dengan Wakil Presiden RI, Boediono.

Hussein juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar. Kunjungan pria asal Yordania ini selanjutnya akan diakhiri dengan jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, pukul 21.45 WIB.

Posisi Indonesia saat ini sedang berada di ujung tanduk setelah PSSI dua kali gagal menggelar Kongres pemilihan anggota exco periode 2011-2015. FIFA lalu kesempatan terakhir bagi PSSI paling lambat 30 Juni 2011.

Namun batas waktu ini kembali berubah menjadi 9 Juli 2011. Bila gagal, maka Indonesia secara otomatis akan mendapat sanksi suspend dari FIFA per 10 Juli 2011. Kongres PSSI akan digelar di Solo, Jawa Tengah.

Menpora Bersedia Bantu Pendanaan KLB PSSI

Kongres PSSI yang digelar di Jakarta, 20 Mei lalu menelan biaya Rp2 Miliar.


VIVAnews - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora) bersedia membantu pendanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Kongres ini akan digelar di Solo, paling lambat 30 Juni 2011.

Kesanggupan pemerintah membantu pendanaan KLB PSSI disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng usai rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan Komite Normalisasi, Rabu, 8 Juni 2011.

"Ya, Komite Normalisasi (KN) membutuhkan biaya tambahan dan pihak kami tentu akan siap memberikan bantuan," ujar Andi kepada wartawan.

Ketua KN, Agum Gumelar berharap biaya untuk KLB PSSI bisa lebih murah dibanding Kongres yang digelar, Jumat 20 Mei lalu. Menurut Agum, Kongres yang berakhir deadlock ini menghabiskan dana hingga Rp2 Miliar.

"Kali ini kan (kongres) di Solo, karena itu kami harap biayanya bisa lebih kecil," ujar Agum. "Kalau jumlahnya bisa lebih kecil ya lebih bagus," ujar Andi menimpali.

KLB PSSI sejatinya digelar pada 30 Juni 2011. Namun jadwal akhirnya berubah karena di saat yang bersamaan, Solo menjadi tuan rumah sebuah konfrensi internasional yang diikuti oleh puluhan negara.

Kepastian mengenai tanggal kongres akan ditentukan pada rapat KN sore nanti, Kamis, 9 Juni 2011. Sedangkan lokasi KLB PSSI tidak berubah.

FIFA telah menetapkan batas akhir Kongres PSSI paling lambat 30 Juni 2011. Bila gagal, PSSI secara otomatis akan mendapat sanksi berupa suspended yang berlaku efektif mulai 1 Juli 2011.

Wakil Presiden FIFA Ingin Bertemu SBY

Menpora mengatakan dirinya akan berbicara dengan SBY terkait permohonan ini.


VIVAnews - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng mengatakan Wakil Presiden FIFA Geoff Thompson mengirimkan surat untuk bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ada permintaan dari Wapres FIFA. Memang mengirim surat untuk bertemu bapak Presiden," kata Andi Malarangeng, di Ritz Carlton Pacific Place, Kamis 9 Juni 2011

Andi mengatakan, dirinya akan berbicara dengan SBY terkait permohonan dari Wapres Presiden FIFA tersebut. "Supaya kalau bisa Presiden menerimanya," ujarnya

Saat ini Andi belum punya jadwal pertemuan ini. "Jadi saya belum tahu jam dan segala macamnya," imbuhnya

Andi tidak bisa merinci hal apa saja yang akan dibicarakan FIFA jika bertemu SBY. "Intinya courtesy call sebagai FIFA kepada bapak Presiden," ujarnya.

Partai Terakhir Persija di GBK


JAKARTA – Persija Jakarta akhirnya berhasil tampil dihadapan puluhan ribu The Jakmania setelah aparat keamanan mengizinkan Persija bertanding menjamu PSPS Pekanbaru pada 19 Juni 2011 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kesuksesan Persija menggelar partai pertandingan di Jakarta tidak lepas dari usaha Pengurus The Jakmania yang mendorong Panpel Persija untuk menyelesaikan permasalahannya dengan pihak kepolisian dan pengelola Stadion GBK.

Pengurus The Jakmania juga berjanji akan lebih keras memperingati para anggotanya agar lebih tertib saat menyaksikan tim kebanggaannya Persija Jakarta berlaga melawan PSPS Pekanbaru mendatang.

“Ya kita sama-sama refleksi dengan teman-teman Jakmania,” kata Sekretaris Umum The Jakmania Richard Achmad, Selasa (14/6/2011).

Lebih lanjut panglima The Jakmania ini menambahkan bahwa pengurus juga tak henti-hentinya mengimbau anggotanya tidak naik ke atap bus dan membuat keonaran disekitar stadion GBK.

“Kalau memang masih ada yang membandel naik diatas kap mobil, ya itu risiko diri sendiri, pasti supir akan kena tilang. Karena sesuai dengan kesepakatan kemarin dengan polda,” imbuhnya.

Terkait adanya pendukung Persija yang kedapatan membawa senjata tajam, dia berjanji hal tersebut secara perlahan dapat dihilangkan.

Selasa, 14 Juni 2011

Persija dan Arema Ingin Berburu Banyak Gol



Kemenangan Persija Jakarta di kandang Deltras Sidoarjo membuat Arema FC sangat gelisah. Kemenangan itu bermakna perebutan posisi runner up bertambah sengit dan Persija kini tengah dalam situasi paling menguntungkan.

Menyisakan satu laga menjamu PSPS, seakan posisi runner up sudah di depan hidung Macan Kemayoran. Tekanan kini berada di kubu Arema yang harus membabat habis poin di dua laga yang tersisa, menjamu Persisam Samarinda dan Bontang FC.

Tapi tak sesederhana itu. Kemenangan di dua laga tak banyak berarti bagi Singo Edan jika Persija bisa menaklukkan PSPS di penghujung musim. Syaratnya cuma satu, Arema harus melampaui surplus gol yang kini dikoleksi Bambang Pamungkas dkk.

Ya, kini Persija mempunyai rekor memasukkan 49 dan kemasukan 28, sedangkan Arema 42 dan 25. Artinya ada perbedaan empat gol antara keduanya. Praktis, satu gol akan sangat bernilai sebagai kunci perebutan posisi kedua.

“Benar, Persija memberikan tekanan untuk Arema. Jika kita berasumsi Persija menang di pertandingan terakhir, maka kita harus cetak banyak gol. Kita akan berusaha sebaik mungkin,” ungkap Manager-Coach Arema Miroslav Janu.

Kecemasan Arema kini bermuara pada runcing-tidaknya lini depan karena Noh Alam Shah dan Muhammad Ridhuan masih diragukan fit. Juga grafik Persisam yang tengah menanjak setelah meremukkan Persiwa Wamena 5-2 sebelum lawatan ke Malang.

Sisi positifnya, Yongki Ariwibowo telah menunjukkan jati dirinya sebagai juru gedor dengan golnya di kandang Persijap Jepara. Roman Chmelo juga sudah bisa dimainkan seusai terkena sanksi larangan bertanding karena akumulasi kartu kuning.

Lebih penting lagi, Arema telah diambilalih Grup Bakrie yang berarti usainya krisis finansial musim ini. Berita menarik ini mungkin sangat berpengaruh pada penampilan pemain sehingga mampu mencetak banyak gol.

Sementara, Persija juga tak mau dikejar begitu saja. Dihubungi setelah pertandingan kontra Deltras, Pelatih Persija Rahmad Darmawan mengatakan timnya bakal habis-habisan di pertandingan menjamu PSPS.

“Kami mempunyai keuntungan jumlah gol, tapi belum sepenuhnya aman. Arema bisa aja mencetak gol banyak dan bisa menyamai perolehan kami karena main di kandang. Jadi tak ada pilihan selain menang dan kalau bisa cetak banyak gol,” tutur pelatih yang masih aktif di militer ini.

Persija diuntungkan kondisi PSPS yang baru saja remuk di kandang Persela Lamongan dengan kealahan telak 3-0. Laga ini benar-benar menjadi kunci bagi Persija untuk bisa mencicipi kompetisi AFC Cup musim depan.

Semen Padang? Dengan surplus gol yang tak jauh beda, tim asuhan Nil Maizar butuh dua kemenangan lagi. Sialnya, dua pertandingan terakhir bakal dilakoni di markas Persipura Jayapura dan Persiwa Wamena. Di sini Kabau Sirah masih membutuhkan keajaiban luar biasa.

Partai Penutup Persija Fix di Jakarta



Partai penutup Persija Jakarta di ISL musim 2010/2011 menghadapi tamunya team PSPS Pekanbaru akhirnya Fix akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta dengan opsi dapat dihadiri oleh penonton dan juga supporter masing-masing team, kepastian ini didapat Jak Online dari pihak Panpel Persija pada Selasa siang ini, 14/6 setelah pihak Kepolisian dan Pengelola Stadion GBK memberikan ijin untuk penyelenggaraan partai yang sangat menentukan bagi Persija ini, mengingat Partai ini sekaligus sebagai penentuan Persija untuk meraih posisi Runner Up di musim ini apabila Persija dapat menang atas PSPS dengan skor cukup meyakinkan sehingga unggul agregat gol dengan team pesaing lainnya yang diantaranya Arema Indonesia dan juga Semen Padang.

Kabar kepastian ini tentu saja disambut dengan sukacita oleh para pecinta Persija Jakarta, melalui pantauan akun Facebook dan Twitter Jak Online rasa gembira dan sukacita terlihat jelas dari komentar-komentar para Jakmania dan pecinta Persija yang memang sudah sangat merindukan Persija kembali berlaga di Jakarta, apalagi di partai ini merupakan partai penutup ISL musim ini sekaligus pertai penentuan Persija untuk menempati posisi Runner Up dan sangat mungkin dapat juga akan mewakili Indonesia di pentas Asia pada ajang LCA/AFC Cup musim depan, namun patut dicatat pula pada pertandingan ini nantinya diharapkan semua rekan-rekan Jakmania dan Pecinta Persija yang akan hadir di partai ini sangat diharapkan partisipasinya untuk saling menjaga ketertiban baik pada saat menuju, berada dan setelah kembali dari stadion ke rumah masing-masing, artinya baik selama di Jalan Raya maupun di dalam Stadion diharapkan dapat saling menjaga ketertiban sehingga kepercayaan yang telah diberikan dari pihak Kepolisian & Pengelola GBK kepada Panpel Persija dapat benar-benar dibuktikan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari pertandingan Persija yang digelar di Jakarta, Mari Orenkan GBK..!

Partai Penutup Persija Masih Diupayakan Tetap di Jakarta.


Partai penutup Persija Jakarta di musim ini saat menjamu team PSPS Pekanbaru hingga hari Senin ini, 13/6, masih belum ada kepastiannya mengenai rencana venue laga ini, berita simpang siur akan venue laga ini memang masih saja beredar, beberapa hari terakhir ini Jak Online juga aktif menanyakan perihal laga kandang terakhir Persija ini kepada pihak Panpel Persija dan sejauh ini belum ada tanda-tanda laga ini akan dimainkan di stadion mana nantinya, namun malam ini berdasarkan informasi yang diterima langsung dari pihak Manajemen Persija Jakarta, Bung Ferry Indrasjarief, pihak Panpel Persija saat ini telah mendapatkan ijin secara lisan dari pihak kepolisian yang dalam hal ini dari Polres Jakarta Pusat untuk dapat menggelar pertandingan ini nantinya dengan penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta dengan catatan pihak Panpel Persija mendapatkan ijin penggunaan stadion GBK oleh pihak pengelola GBK.

Pengelola GBK sendiri seperti yang telah dilansir oleh beberapa media masih menuntut adanya pembayaran ganti rugi kepada pihak Persija berkenaan dengan adanya kerusuhan yang disertai dengan pengerusakan kantor Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) dan juga beberapa bangunan yang terdapat di area komplek olah raga SUGBK oleh oknum berbaju oranye saat partai kandang Persija menjamu Persipura Jayapura, 31/3 dan Persiwa Wamena, 6/4 yang lalu yang bahkan kabarnya telah juga terjadi penganiayaan terhadap salah seorang Kapolsek pada saat kejadian tersebut. Partai terakhir Persija menghadapi PSPS merupakan partai yang cukup krusial dan menentukan bagi Persija untuk mengunci posisi Runner Up di musim ini apabila Persija dapat mengatasi PSPS dengan skor yang cukup meyakinkan bilamana nantinya penentuan posisi 2 di klasemen dihitung berdasarkan agregat gol nantinya antara Persija Jakarta, Arema maupun Semen Padang yang masih berpeluang untuk menempati posisi runner up musim ini, tentunya kita semua berharap Persija dapat benar-benar bermain di kotanya sendiri karena ini merupakan partai kandang Persija yang berhak juga untuk bermain di Jakarta dengan harapan motivasi para pemain Persija dan dukungan para Supporter setianya akan mengantarkan Persija Jakarta menempati posisi runner up nantinya di ISL 2010/2011 ini sekaligus berpeluang untuk dapat bermain di Level Asia pada kejuaraan LCA/AFC musim depan, Semoga

Senin, 13 Juni 2011

Tekuk Deltras Sidoarjo, Persija Jakarta Tinggalkan Arema Indonesia & Semen Padang

Eksekusi penalti Agu Casmir memastikan tim Macan Kemayoran menuai angka penuh dalam laga tandangnya.


Persija Jakarta untuk sementara berhasil meninggalkan pesaingnya dalam perburuan posisi runners-up setelah mencatat kemenangan 2-1 atas Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Delta dalam lanjutan Superliga Indonesia 2010/11, Minggu [12/6].

Raihan tiga angka ini tidak mengubah membuat Persija mempertahankan peringkat dua klasemen sementara usai mengumpulkan nilai 49. Tim Macan Kemayoran unggul tiga poin dari dua rival terdekatnya, Arema Indonesia dan Semen Padang. Tapi kedua rivalnya itu memiliki sisa satu pertandingan lebih banyak.

Sedangkan kekalahan membuat Deltras terpaku di peringkat 12 dengan koleksi nilai 29 dari 26 laga yang telah dilalui.

Dalam pertandingan ini, Deltras dan Persija menerapkan permainan terbuka. Kendati bertandang ke markas Deltras, Persija lebih dulu mengambil inisiatif serangan untuk membongkar pertahanan tuan rumah.

Hasilnya, laga baru berjalan empat menit, serangan cepat yang dikembangkan sudah membawa Persija berhasil unggul lebih dulu melalui tendangan keras Greg Nwokolo usai menerima umpan terobosan Oliver Makor.

Tersentak dengan gol cepat itu, Deltras langsung memberikan respon dengan menekan pertahanan Persija. Peluang diperoleh Khoirul Mashuda selang tiga menit kemudian. Sayangnya, peluang itu masih bisa ditepis kiper Hendro Kartiko.

Pada menit ke-13, Deltras sempat dikejutkan dengan gol Persija yang dilesakkan Greg. Namun wasit menganulir gol itu, karena menganggap M Nasuha terlebih dulu mengganggu kiper Usman Pribadi.

Upaya Deltras untuk menyamakan kedudukan membuahkan hasil pada menit ke-25 setelah mendapatkan hadiah penalti. Wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Precious Emuejeraye terhadap Marcio Souza. Cristiano Lopes yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

Pasca gol itu, jual-beli serangan antara Deltras dan Persija kerap terjadi. Persija memperoleh peluang melalui Makor, namun tendangannya bisa ditepis Usman. Begitu juga dengan peluang Souza yang digagalkan Hendro. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Pertandingan antara Deltras dan Persija tetap berlangsung sengit di babak kedua. Namun peluang yang diperoleh kedua tim selalu berhasil dikandaskan barisan belakang masing-masing lawan.

Persija mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-71 setelah Greg dilanggar Mujib Ridwan. Insiden ini juga sempat diwarnai pemukulan Sutikno kepada Greg. Tapi wasit hanya memberikan kartu kuning kepada Sutikno. Agu Casmir yang ditunjuk sebagai algojo, sukses menyarangkan bola ke gawang Usman.

Deltras yang tidak mau menelan kekalahan di hadapan publiknya memperoleh kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-79, setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Hendro terhadap Lopes. Souza yang dipercaya sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya, karena arah tendangannya berhasil dibaca Hendro.

Tuan rumah masih berupaya untuk mengejar ketertinggalannya di waktu tersisa, tapi mengalami kesulitan menembus barisan pertahanan Persija. Skor 2-1 bertahan hingga pertandingan usai.

Persija Rusak Laga Kandang Terakhir Deltras


Deltras Sidoarjo harus menelan pil pahit pada laga kandang terakhirnya. The Lobster dikalahkan 1-2 oleh Persija Jakarta Minggu (12/6).

Greg Nwokolo membuka kemenangan Persija pada menit ketiga. Tuan rumah membalas melalui penalti Cristiano Lopez pada menit ke-25. Gol penentu kemenangan Persija dicetak Agu Casmir melalui titik putih (penalti) pada menit ke-72, karena pelanggaran yang dilakukan Mujib Ridwan terhadap Greg Nwokolo.

Deltras sebenarnya punya kesempatan untuk menyamakan skor setelah kembali mendapatkan penalti pada menit ke-79, karena terjadi pelanggaran terhadap Lopez. Namun, Souza yang mengambil eksekusi penalti tersebut gagal menaklukkan kiper veteran Hendro Kartiko yang mampu membaca arah bola.

Kekalahan itu tentu membuat kubu tuan rumah tak puas. "Kami jelas kecewa dengan hasil ini, meskipun sebenarnya anak-anak sudah bermain sangat maksimal," kata Pelatih Deltras Nus Yadera usai pertandingan.

Sementara itu, pelatih Persija Rahmad Dharmawan sangat bersyukur dengan kemenangan timnya, namun juga kecewa dengan kepemimpinan wasit Mulyo Hadi dari Bogor yang memberikan dua hadiah penalti kepada tuan rumah.

"Tidak seharusnya wasit menunjuk titik putih karena memang tidak ada insiden berarti. Meskipun tendangan penalti itu ahirnya gagal, kami tetap kecewa dengan keputusan wasit," ujarnya.

Nasib Piala Indonesia Ditentukan Kongres PSSI

"Jika sampai ganti tahun lebih baik tak ada ajang Piala Indonesia," ujar Joko Driyono.


Ajang Piala Indonesia 2011 diperkirakan akan berlangsung September tahun ini. Namun, keputusan ada atau tidaknya ajang ini masih menunggu hasil Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 30 Juni 2011 nanti.

“Setelah kongres baru akan diputuskan, apakah ajang Piala Indonesia akan tetap berjalan atau tidak. Ajang ini bisa dimulai antara September hingga Desember. Jika sampai ganti tahun lebih baik tak ada ajang Piala Indonesia untuk tahun ini,” ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

Menurut Joko, jika even ISL musim ini sudah selesai digelar sebenarnya Piala Indonesia masih punya waktu untuk digelar. Sebab, Piala Indonesia diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1,5 bulan.

“Namun semua keputusan masih tetap tergantung hasil kongres nanti,” lanjut Joko Driyono.

Sementara itu untuk ajang ISL 2011-12, Joko Driyono mengatakan akan mulai dilaksanakan pada pertengahan Oktober 2011. Jumlah klub yang berpartisipasi juga akan tetap 18 klub.

Saat disinggung mengenai status Liga Primer Indonesia (LPI), Joko mengakui hingga saat ini belum ada keputusan mengenai hal itu.

“Untuk LPI status musim depan belum bisa kita jelaskan. Status tiga klub yang membelot ke LPI yakni Persema Malang, PSM Makassar, dan Persibo tidak masuk dalam agenda kongres. Agenda kongres nanti hanyalah pemilihan Ketua, Wakil Ketua, dan Exco,” pungkas Joko.

Tiga Nominasi Pemain Terbaik ISL 2010-2011


Pertandingan "Perang Bintang" pada 26 Juni nanti akan mempertemukan Juara Liga, Persipura Jayapura, dengan ISL All Stars. Momen itu juga akan jadi ajang penganugerahan pemain terbaik Liga Super Indonesia musim 2010-11.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana pemain terbaik biasanya langsung diumumkan usai laga Perang Bintang, kali ini sudah ditetapkan tiga nama sebagai calon pemenangnya.

“Mulai tahun ini Technical Study Group menominasikan tiga pemain untuk Pemain Terbaik versi Liga. Tiga nominasi untuk musim 2010-11 adalah Boaz Solossa (Persipura Jayapura), Aldo Baretto (Persiba Balikpapan), dan Bambang Pamungkas (Persija Jakarta),” ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, usai konferensi pers di Jakarta hari ini.

Nominasi ini, ujar Joko, adalah pemain terbaik versi Liga, karena nanti bisa saja ada pemain terbaik versi asosiasi pemain dan pelatih.

Selain penganugerahan Pemain Terbaik 2010-11, dalam acara Perang Bintang Djarum ISL 2011 akan diadakan pula penghargaan kepada tim Juara, Runner Up, Peringkat III, Pencetak Gol Terbanyak, Pemain Terbaik, Tim Fair Play, dan Wasit Terbaik.

Pertandingan antara Persipura Jayapura selaku juara ISL menghadapi tim All Stars ISL akan disiarkan antv pada hari Minggu, 26 Juni 2011 mulai pukul 15.30 WIB.

Bepe-Boaz Bersaing Jadi Pemain Terbaik



PT Liga Indonesia (Liga) menetapkan tiga nominator pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Persipura Jayapura dan Persija Jakarta kembali bersaing.

Trofi juara ISL 2010/2011 sudah jadi milik Persipura. Namun, tampaknya persaingan Persija dan Persipura masih berlanjut. Kapten Persipura Boaz Solossa dan leader Persija Bambang ’Bepe’ Pamungkas bersaing sebagai pemain terbaik ISL musim ini bersama Aldo Baretto dari Balikpapan, Persiba.

’’Kami sudah tetapkan mereka sebagai kandidat pemain terbaik. Mereka cukup layak sebagai yang terbaik,” kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, kemarin.

Mengacu kepada dua musim sebelumnya, pemain terbaik ISL adalah amunisi lokal. Pada musim pertama ISL, Boaz terpilih sebagai yang terbaik. Musim berikutnya kiper muda Arema FC Malang Kurnia Meiga mendapat status serupa.

”Kami memiliki kriteria khusus untuk mereka. Bukan hanya skill, pemain terbaik juga memberikan pengaruh dan kontribusi besar bagi timnya. Mereka juga harus memenuhi persyaratan lain,” lanjut Joko.

Sepanjang musim ini Boaz sudah memberikan kontribusi 2.082 menit dan melesakkan 20 gol. Pemain dengan sapaan Bochi ini tercatat sebagai kandidat kuat top skor. Bahu-membahu dengan temannya, Boaz akhirnya berhasil mengunci status juara lebih awal. Bukan hanya kompetisi domestik, Persipura juga lolos ke perempat final Piala AFC 2010.

Rapor Bepe musim ini cukup bagus. Bersama Macan Kemayoran, dia sudah merumput selama 1.770 menit dan melesakkan 12 gol. Posisi Persija juga sementara aman di zona Asia. Peluang lolos ke play-off Liga Champions Asia (LCA) dan Piala AFC sama besarnya.

Namun, mereka tidak bisa mengesampingkan status Aldo yang berpengaruh besar terhadap Persiba. ”Kami tetap memperhatikan aspek kedisiplinan pemain. Sikap mereka di lapangan juga dilihat,” tuturnya.

Status pemain terbaik ISL akan diumumkan saat laga Perang Bintang ISL 2010/2011 pada Minggu (26/6). Laga tersebut akan digelar di Jayapura. Pemain terbaik juga akan mendapatkan hadiah Rp100 juta.

Sergio Van Dijk Jadi Harapan Baru Timnas


Sergio Van Dijk menjadi harapan baru bagi tim nasional Indonesia jelang berlaga di ajang kualifikasi Piala Dunia 2014 pada Juli mendatang. Van Dijk merupakan pemain yang masih menjalani proses naturalisasi di Departemen Hukum dan HAM RI untuk menjadi Warga Negara Indonesia.

Bersama penyerang John Van Beukering dan bek Victor Igbonefo, Van Dijk diproyeksikan menjadi kunci bagi tim Garuda untuk bersaing lolos ke Piala Dunia 2014.

Van Dijk sendiri telah menyatakan kesediaannya memperkuat Merah-Putih. Langkahnya ini mendapat dukungan dari mantan Kapten Belanda di Piala Dunia 2010, Giovannie Van Bronckhorst. “Hal yang terpenting bukanlah asal muasal pemain, tapi bagaimana menjadikan Indonesia sebagai tim yang tangguh,” kata pria yang memiliki darah Maluku itu seperti dikutip Radio Netherlands.

Bila jadi memperkuat Indonesia, Van Dijk akan memberikan suntikan kekuatan bagi tim nasional di lini depan. Postur badan setinggi 185 cm memberinya keuntungan dalam berduel di udara. Di samping itu, Van Dijk dikenal memiliki tendangan kaki kiri geledek.

Segala bekal yang dimiliki tersebut menjadikannya sebagai penyerang tangguh di liga Australia. Pemain yang kini merumput bersama Adelaide United itu bahkan keluar sebagai top skor Liga Australia dengan kemasan 16 gol. Capaian ini yang memberi jaminan bagi garuda di lini depan.

“Tipe permainan seperti saya sangat diuntungkan dengan umpan matang dari sayap. Ini yang menjadi kesuksesan saya mencetak gol,” ujar Van Dijk seperti dilansir dari situs resmi Adelaide United.

Agenda Timnas Berantakan


Agenda timnas Indonesia untuk Pra-Piala Dunia 2014 terancam berantakan. Tim Merah Putih sudah melakukan reschedule agenda karena menunggu suksesi PSSI selesai.

Tim Merah Putih saat ini sudah menjadwal ulang rencana agenda pemusatan latihan (TC) Pra-Piala Dunia 2014.TC seharusnya digelar 5 Juli dengan asumsi pelaksanaan KLB pada Kamis (30/6) menghasilkan kepengurusan baru.Kebijakan tersebut molor dari rencana awal 1 Juli. Namun,Badan Tim Nasional (BTN) akhirnya memutuskan pelaksanaan TC akan digelar 15 Juli,dengan catatan KLB yang digelar 9 Juli sukses dan Indonesia sepenuhnya terbebas dari sanksi FIFA.

Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif mengatakan,timnas harus melihat status aman sepak bola nasional.’’Kami harus menunda persiapan timnas. Sebab,BTN harus menunggu pelaksanaan kongres.Kami tidak mau mengambil risiko,”ungkapnya, kemarin. Tim Merah Putih seharusnya mengumumkan 30 nama pemain yang mengikuti TC pada pekan ini.

Mereka juga harus membayar mahal konsekuensi dari penundaan waktu agenda TC. Seharusnya timnas menjalani persiapan di luar negeri plus agenda uji coba. Tim Merah Putih dipastikan kehilangan tiga agenda uji coba internasional.Timnas seharusnya menghadapi Singapura pada 3 Juli mendatang.Anak asuh Alfred Riedl tersebut juga akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 6 dan 13 Juli nanti.

Selang sehari berikutnya mereka kembali ke Tanah Air. Seusai menjalani agenda tersebut, tim Merah Putih berangkat ke Turkmenistan pada 20 Juli. Mereka akan menjalani bentrok leg pertama Pra-Piala Dunia 2014 kontra Turkmenistan.Selang lima hari berikutnya giliran Indonesia menjadi tuan rumah. Iman menambahkan,persiapan timnas terancam tidak maksimal.Efek pendeknya waktu persiapan.

’’Kami memang batal menggelar uji coba internasional dan menjalani persiapan di luar. Kondisi ini memang menyulitkan.Timnas tidak memiliki waktu persiapan yang cukup,tapi kami harus lolos dari hadangan Turkmenistan,”ungkapnya.

Komposisi Pemain 75% Eks Pilar Piala AFF


Tim nasional (timnas) Indonesia untuk Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 memilih mempertahankan komposisi lama. Skuad Merah Putih hanya melakukan pergantian amunisi sekitar 25%.

Dibayangi suksesi kepengurusan PSSI, timnas tetap melanjutkan beberapa agendanya. Untuk menghadapi persaingan PPD 2014,Badan Tim Nasional (BTN) berencana memanggil 25 nama.Dari total jumlah tersebut,sebanyak 75% merupakan mantan amunisi timnas di Piala AFF 2010. Skuad Merah Putih akan memulai pemusatan latihan (TC) pada 15 Juli mendatang.

Selang sembilan hari berikutnya mereka akan dijamu Turkmenistan pada legpertama fase kedua PPD 2014 zona Asia.Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif mengatakan, komposisi pemain sudah final. ”Kami akan memanggil 25 pemain untuk menjalani TC pada pertengahan Juli. Mayoritas 75% pemain berasal dari Piala AFF.Tapi,kami tetap menunggu kepastian hasil Kongres PSSI,”kata Iman,kemarin.

Komposisi timnas di Piala AFF 2010 saat ini menyusut.Duo Arema FC Malang,Yongky Aribowo dan Kurnia Meiga,Oktovianus ’Okto’ Maniani (Sriwijaya FC),juga Irfan Bachdim (Persema Malang) sudah berkostum timnas U-23 untuk SEA Games (SEAG) 2011. Namun, Pelatih Timnas Alfred Riedl tampaknya masih memberikan kepercayaan beberapa nama.

Barisan pertahanan tetap dipercayakan kepada Maman Abdurahman,M Nasuha, Zulkifli Sukur,Benny Wahyudi,M Roby,bahkan Hamka Hamzah. Posisi gelandang Merah Putih berpeluang diisi Firman Utina,Ahmad Bustomi,M Ridwan,Arif Suyono,atau Eka Ramdani. Timnas tinggal mencari tambahan striker,selain Bambang ’Bepe’ Pamungkas dan Cristian Gonzales.

Masalah tersebut tampaknya akan selesai bila paspor naturalisasi trio Belanda; Stefano Lilipaly, Jhonny van Beukering,dan Serginho van Dijk selesai,Jumat (24/6). Stefano bahkan disebut sebagai kompetitor Firman. Lalu,Bepe dan Gonzales harus melalui seleksi persaingan dengan Serginho juga Beukering sebelum mendapatkan posisi inti. Untuk penjaga gawang, Markus Horison dan Ferry Rotinsulu bisa jadi tetap aman.

Merah Putih hanya perlu mencari satu pengganti Kurnia Meiga,bila tetap memberikan kuota tiga penjaga garang. Iman menambahkan,problem yang harus dihadapi timnas adalah pendeknya agenda TC.Belum lagi mereka kehilangan tiga uji coba internasional. Merah Putih sebelumnya dijadwalkan menghadapi Singapura pada 8 Juli. Lalu, dua kali kontra Thailand pada 6 dan 13 Juli.

”Kami harus mencari cara agar sisa waktu yang pendek tetap efektif.Tapi,masalahnya dana belum ada,” lanjutnya. Untuk melakukan persiapan menjelang laga kontra Turkmenistan, Merah Putih sebelumnya butuh anggaran Rp15 miliar. Beban dana tersebut menjadi tanggung jawab Komite Normalisasi PSSI (KN PSSI). Bukan hanya timnas senior,timnas U-23 juga direncanakan menjalani TC jangka panjang mulai 15 Juli.

Pasukan muda Merah Putih juga memberikan kuota 25 nama. Komposisi pemain mengacu kepada TC Batujajar. ”Agar waktunya efektif,TC timnas U-23 juga akan digelar 15 Juli. Jumlah pemain sama seperti senior,meski ada sedikit perubahan. Tapi, 20 pemain hasil seleksi awal cukup aman,”tandasnya.

Rahmad Darmawan Kecewa Penalti (Deltras 1 : 2 Persija)



Pertandingan panas terjadi ketika Persija Jakarta bertandang ke markas Deltras Sidoarjo di lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu 12 Juni 2011. Tim Macan Kemayoran bisa menang 2-1 dalam pertandingan yang diwarnai tiga tendangan penalti.

Dua penalti di antaranya dihadiahkan untuk tuan rumah Deltras. Dimulai dari penalti Cristiano Lopes pada menit ke 25 dan menit 79 ketika Lopes dijatuhkan oleh Kiper Hendro Kartiko.

Hanya penalti pertama yang berhasil merobek jala Persija. Sedangkan penalti berikutnya bisa diatasi kiper Hendro. Namun, penalti kedua yang dijatuhkan ke Persija membuat kecewa pelatih Rahmad Darmawan.

"Meski itu tidak masuk, seratus persen saya kecewa dengan penalti kedua yang diberikan wasit ke pemain Deltras," ujar Rahmad Darmawan dikutip dari situs Jakmania.

Hal lain yang membuat kubu Tim Macan Kemayoran kecewa adalah keputusan wasit yang tidak memberi kartu merah pemain tuan rumah, Sutikno. Dalam tayang ulang terlihat Sutikno memukul Greg Nwokolo. Tapi tidak ada tindakan tegas pada Sutikno selain kartu kuning.

Meski demikian, Greg dan kawan-kawan bisa tersenyum atas rasa frustasi Sutikno. Sebab, kemenangan atas Deltras membuat Greg cs naik kembali ke posisi dua dengan 49 poin. Menggeser Arema Indonesia yang empat hari sebelumnya menekuk Persijap Jepara 3-2.

Macan Kemayoran Terkam Lobster ( 2 : 1)


Deltras Sidoarjo harus menelan pil pahit pada laga kandang terakhirnya, karena dipermalukan Persija Jakarta dengan skor 1-2 pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu.

Gol penentu kemenangan Persija dicetak Agu Casmir melalui titik putih (penalti) pada menit ke-72, karena pelanggaran yang dilakukan Mujib Ridwan terhadap Greg Nwokolo.

Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 pada babak pertama. Persija memimpin lebih dulu melalui Greg Nwokolo saat laga baru berjalan tiga menit dan disamakan Cristiano Lopez lewat eksekusi penalti di menit ke-25.

Deltras sebenarnya punya kesempatan untuk menyamakan skor setelah kembali mendapatkan penalti pada menit ke-79, karena terjadi pelanggaran terhadap Lopez.

Namun, Marcio Souza yang mengambil eksekusi penalti tersebut gagal menaklukkan kiper veteran Hendro Kartiko yang mampu membaca arah bola.

Pertandingan kedua tim berlangsung cukup "panas" dan sempat diwarnai ketegangan pemain sesaat sebelum tendangan penalti pemain Persija Agu Casmir.

Pemain Deltras Sutikno terlihat memukul bagian kepala Greg Nwokolo tanpa alasan yang jelas dan membuat pemain-pemain Persija emosi. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama karena wasit mampu meredamnya.

"Kami jelas kecewa dengan hasil ini, meskipun sebenarnya anak-anak sudah bermain sangat maksimal," kata Pelatih Deltras Nus Yadera usai pertandingan.

Kendati gagal meraih kemenangan, pemain Deltras setidaknya masih bisa tersenyum karena janji manajemen tim untuk memberikan bonus tetap direalisasikan.

"Kalah atau menang, bonus untuk pemain tetap akan kami berikan. Saya kira mereka pantas mendapatkan apresiasi itu," kata General Manager Deltras, Ahmad Miftahudin.

Sementara itu, Pelatih Persija Rahmad Darmawan sangat bersyukur dengan kemenangan timnya, namun juga kecewa dengan kepemimpinan wasit Mulyo Hadi dari Bogor yang memberikan dua hadiah penalti kepada tuan rumah.

"Tidak seharusnya wasit menunjuk titik putih karena memang tidak ada insiden berarti. Meskipun tendangan penalti itu ahirnya gagal, kami tetap kecewa dengan keputusan wasit," ujarnya.

Soal kasus pemukulan yang dilakukan Sutikno, Rahmad Darmawan mengatakan wasit seharusnya memberikan kartu merah kepada pemain tersebut, bukan kartu kuning.

"Dia juga layak mendapatkan sanksi lebih berat, karena juga meludahi Greg Nwokolo yang posisinya sudah terkapar karena dilanggar pemain Deltras," tambahnya.

Kemenangan ini memantapkan posisi Persija di peringkat kedua klasemen dengan nilai 49, sementara Deltras tertahan di posisi ke-12 dengan mengumpulkan nilai 29.