Senin, 08 Agustus 2011

Penonton Membludak, Latihan Timnas Tak Nyaman

Ribuan penonton kerap datang untuk menyaksikan timnas berlatih di Cilegon, Banten.

Para pemain tim nasional Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan di Cilegon, Banten, mulai tidak nyaman. Pemicunya adalah kehadiran ribuan penonton yang ingin menyaksikan para pemain tim Merah Putih latihan setiap hari.

Indonesia tengah bersiap menghadapi babak ketiga kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia. Berharap agar timnas lebih fokus dalam mempersiapkan diri, PSSI pun memutuskan untuk memindahkan pemusatan latihan dari Jakarta ke Cilegon, Banten.

Kehadiran timnas di Cilegon, Banten mendapat sambutan luar biasa dari warga di sana. Hampir setiap hari warga datang berduyun-duyun ke Stadion Karakatau Steel untuk menyaksikan Firman Utina dan kawan-kawan menjalani latihan.

Sayang, kehadiran ribuan penonton mulai membuat pasukan Wim Rijsbergen tidak nyaman. Pengawasan yang lemah dari manajemen timnas membuat penonton telah berani memasuki areal steril untuk berfoto bersama dengan idolanya.

Firman Utina menjadi salah seorang pemain yang menjadi target incaran penonton. Sabtu lalu, pemain Sriwijaya FC itu bahkan harus meladeni foto bersama di tengah lapangan saat dia dan rekan-rekannya sedang berbuka puasa.

"Banyaknya penonton sangat mengganggu saat latihan," kata Asisten pelatih timnas, Liestiadi kepada wartawan sabtu, 7 Agustus 2011. Menurutnya, kehadiran ribuan penonton telah membuat para pemain kesulitan untuk fokus.

Minim Fasilitas

Selain terganggu dengan kehadiran penonton, fasilitas latihan timnas juga belum memadai. Tidak memadainya sarana penerangan yang dimiliki Stadion Karakatau Steel membuat sesi latihan malam batal digelar. Program latihan di pantai juga batal. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi latihan sangat buruk.


Meski demikian, manajer Ferry Kodrat enggan memindahkan lokasi TC kembali ke Jakarta. Ferry juga membantah kalau perubahan jadwal latihan disebabkan oleh kondisi penerangan di stadion Karakatau Steel yang tidak memadai. Menurutnya, latihan malam digelar agar tidak menganggu siklus tidur pemain.

"Latihan tidak dipindahkan, tetap dilaksanakan di Cilegon. Tak ada latihan malam, karena takut mengganggu siklus tidur pemain. Latihan hanya diadakan pukul 4 sore sampai berbuka puasa," ujar Ferry, Minggu, 8 Agustus 2011.

Indonesia akan berhadapan dengan Iran pada laga pembuka Grup E babak ketiga PPD 2014 zona Asia, 2 September 2011. Jelang duel ini, Rijsbergen berniat memperbaiki kondisi fisik para pemain selama pemusatan latihan. (ren)


sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar