Rabu, 17 Agustus 2011

PSSI Bubarkan LPI


Simpang siur status Liga Primer Indonesia (LPI) akhirnya diungkap secara resmi oleh PSSI, kemarin petang. Kompetisi bentukan Arifin Panigoro itu secara resmi dibubarkan oleh PSSI di bawah Djohar Arifin Husin.

”Kompetisi LPI bubar, tapi klub-klubnya tetap ada. Kompetisi LPI dibubarkan karena cita-cita LPI untuk membuat kompetisi yang profesional sudah terlaksana. Klub-klub LPI akan dileburkan dengan klub lain,” kata Djohar Arifin, kemarin.

Lantas, bagaimana soal masa depan klub-klub eks LPI? Djohar Arifin mengatakan, beberapa klub akan melakukan penggabungan. Selain itu, kegiatan klub-klub itu akan melakukan pembinaan sepak bola usia muda.

”Seperti yang sudah terjadi, PSMS Medan dikawinkan dengan Bintang Medan. Namanya tetap PSMS, tanpa kurang satu huruf pun. Tapi, manajemen dan PT-nya memakai nama Bintang Medan. Eks klub LPI sudah pasti tidak akan ikut kompetisi, mereka yang tidak melakukan merger hanya fokus pembinaan usia muda,” ujarnya.

Soal merger, PSSI juga tak memaksakan setiap eks klub LPI bisa bergabung dengan tim yang sudah ada sekarang. Menurut Djohar Arifin, proses merger itu bukan sebuah keharusan antar klub yang ada sekarang.

”Kami tidak memaksakan klub lain untuk merger. Jika nantinya tidak mau gabung, ya tidak ada masalah. Tapi, ini kan diibaratkan ada yang ingin membantu. Ada klub yang mengalami kesulitan, mengapa tidak mau dibantu. Semua ini terkait dengan tidak adanya dana dari APBD lagi,” ujar pria asal Medan ini.

Dari konsorsium LPI, Wijayanto selaku CEO LPI mengatakan, mereka menerima semua keputusan PSSI ini. ”Pemain dan pengurus sebaiknya bisa mengerti dengan putusan yang telah ditetapkan. Mereka akan diprioritaskan untuk menjalin kontrak dengan klub yang akan digabung oleh eks tim LPI,” tuturnya.

Selain soal pembubaran LPI, keputusan mengejutkan lain juga diambil PSSI. Mereka siap memakai jasa Joko Driyono sebagai direktur kompetisi. Padahal, Joko sebelumnya dianggap sebagai bagian dari rezim lama PSSI. Kapasitas Joko sebagai orang yang mampu mengurusi kompetisi dengan baik, sepertinya menjadi alasan keputusan ini.

Pria yang sebelumnya CEO PT Liga Indonesia itu memang begitu diperhitungkan untuk kembali mengurusi kompetisi pada musim-musim mendatang. ”Joko Driyono mau ditarik jadi direktur kompetisi. Dia yang akan mengatur semua kompetisi secara global, baik profesional maupun amatir,” ungkap Komite Eksekutif (Exco) PSSI Toni Apriliani, kemarin.

Masalah pelaksanaan kompetisi yang belum juga rampung sepertinya menjadi satu hal yang harus cepat diselesaikan. Sebab, sebelumnya AFC telah memberikan batas waktu bergulirnya kompetisi di negeri ini musim depan, paling lambat 14 Oktober mendatang.

Diambilnya orang-orang lama untuk menempati beberapa posisi penting diakui Toni tidak ada indikasi apa pun. PSSI hanya berpendapat, siapa saja yang mempunyai kapasitas mumpuni untuk bekerja sama harus dimaksimalkan.

”Orang-orang lama yang dipakai kembali, kenapa tidak? Menurut saya, siapa pun yang berkompeten dan profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya harus dimaksimalkan,” ujarnya.

”Saya rasa dipakainya orang-orang lama meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang akan terjadi. Justru ada pendapat ,jika orang-orang baru bisa membuat kesalahan,” tambah pria yang ditunjuk sebagai wakil bidang kompetisi PSSI itu. Namun, Toni mengaku belum ada komunikasi lagi dengan Joko tentang jabatan yang diberikan itu.

Menurut Toni, sebelumnya pembicaraan dengan Joko sudah dilakukan. Beberapa saat lalu pria asal Ngawi ini dipanggil anggota Exco PSSI. ”Sebelumnya sudah ada komunikasi dengan Pak Joko. Untuk kepastian posisinya, saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Saya rasa Pak Joko juga masih menjabat pengurus kompetisi dan sampai saat ini belum ada laporan lagi soal kompetisi yang lalu,” tutur Toni.

Sementara itu, Joko yang langsung dihubungi wartawan soal penunjukannya sebagai direktur kompetisi belum mau berkomentar banyak. Eks manajer Pelita Krakatau Steel ini mengaku belum ada pemberitahuan langsung dari PSSI soal jabatan yang diembannya nanti.

Untuk sementara waktu, saya no comment dulu soal penunjukan tersebut. Saya hanya bisa bilang terima kasih atas informasi ini,” ujar Joko, singkat.

sumber: bolaindo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar