Sabtu, 13 Agustus 2011

PSSI Kaji Lagi Deposit Partisipasi Rp5 Miliar

Pada workshop dengan AFC, awal Agustus lalu, PSSI menetapkan deposit partisipasi.

PSSI akan mengkaji ulang ketentuan deposito partisipasi tim-tim di Liga Indonesia mendatang. Sekjen PSSI, Tri Goestoro mengakui jika deposito senilai Rp5 miliar bagi tim-tim peserta verifikasi kerap dipertanyakan.

"Jadi ini (deposit Rp5 miliar) masih menjadi sesuatu yang akan dimatangkan dalam rapat Exco nanti," ujar Tri Goestoro di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat 12 Agustus 2011.

Pada workshop dengan AFC, awal Agustus lalu, PSSI menetapkan aturan baru dalam persyaratan verifikasi sebuah klub profesional. Yaitu deposit partisipasi untuk klub profesional level 1 sebesar Rp5 miliar dan level 2 sebesar Rp1 miliar.

Menurut Tri, aturan deposit partisipasi sebenarnya bertujuan agar PSSI mendapat gambaran kemampuan finansial yang ditunjukkan sebuah klub untuk berkompetisi di liga profesional. Namun, Tri mengakui jika bukti kemampuan keuangan sebuah klub tidak mesti diukur oleh kemampuan membayar deposit partisipasi saja.

"Banyak instrumen keuangan yang dapat menjadi bukti kemampuan finansial klub, tidak hanya setoran tunai saja," paparnya. "Bisa saja penunjukan kemampuan finansial klub tidak perlu pakai deposit. Tapi, cukup menunjukkan keuangan klub seperti aset klub dan bank garansi yang dimiliki klub."

Sementara itu, menurut Tri, yang menjadi bahan pertanyaan sejumlah klub terkait deposit partisipasi, bukan hanya dari segi nominal saja. Melainkan akan dikemanakan uang tersebut dan diperuntukkan untuk apa.

"Oleh karenanya, deposit Rp5 miliar masih perlu didiskusikan untuk nantinya diambil kesimpulan dan diputuskan," jelas Tri.

sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar