Sabtu, 27 Agustus 2011

PSSI Turunkan Deposit Dari Rp 5 Miliar Jadi Rp 3 Miliar


Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) melunak soal syarat deposit klub-klub Liga Profesional musim depan. Kini, nilai deposit diturunkan dari Rp 5 miliar menjadi Rp 3 miliar untuk Liga Profesional Level Satu.

Adapun untuk Level Dua, dana deposit menjadi ditiadakan. Sebelumnya, PSSI memberikan syarat ketat soal dana deposit. Dana sebesar Rp 5 miliar untuk level satu dan Rp 2 miliar untuk level dua harus disetorkan klub-klub paling lambat pada Selasa (23/8/2011) lalu.

Namun, kenyataanya hanya ada dua klub, yakni Pro Duta dan Madiun Putra, yang memenuhi kewajiban tersebut. "Pertama, respon daripada klub profesional level satu sangat rendah. Boleh dikatakan tidak ada karena yang memasukkan bank garansi atau deposit itu datang dari klub di bawah level tertinggi. Kami juga mendengar daripada klub bahwa mereka mengalami kesulitan sehingga Komite Kompetisi merevisi peraturan ini," jelas Sihar di kantor PSSI, Kamis (25/8/2011).

"Esensi dari deposit partisipasi ini adalah bekal bagi PSSI dalam berargumentasi, bernegosiasi dengan AFC terkait dengan tidak adanya financial audit daripada klub. Oleh karena itu, sebagai ganti deposit partisipasi langsung dari klub tersebut, PSSI dan penyelenggara liga mencoba mencarikan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Kami memutuskan untuk memikul beban ini."

Sihar mengatakan, klub-klub di level satu tidak akan langsung diwajibkan untuk membayar dana Rp 3 miliar. Dana ini nantinya akan diambil PSSI dari sponsor liga musim depan.

"Dengan catatan kami keluarkan Promissory Note (surat hutang) kepada klub. Di situ artinya bahwa klub diberikan jaminan dan jaminan ini baru bisa dibayarkan ketika liga mempunyai sponsor. Dan, ketika bagi hasil dari nilai sponsor ini dibagikan kepada klub. Dengan demikian, untuk tahap awal klub bisa konsentrasi untuk mengontrak pemain, pelatih, dan merencanakan strategi untuk mengikuti kompetisi," terangnya.

"Kami dari PSSI tetap ingin klub itu berkompetisi di level tertinggi di Asia. Jadi, inilah upaya kita untuk meyakinkan kepada AFC bahwa klub itu layak secara komersial dan finansial," pungkas Sihar.

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar