Minggu, 25 September 2011

8 Pemain Muda Sudah Bergabung di Latihan Perdana Persija


Delapan pemain muda dari hasil seleksi internal Persija sebelumnya, dilatihan perdana Persija, 20/9 sudah mulai berlatih bersama senior-seniornya di Persija di stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan, mereka adalah :
1. Adixi Lenzivio dari Menteng FC/Persija U-21
2. Arief Dwi dari MC Utama/Persija U-21
3. Delton Stevano dari PS Tunas Jaya/Persija U-21
4. Fahreza Agamal dari PS Tunas Jaya/Persija U-21
5. Abdul Tommy dari PS Tunas Jaya/Persija U-21
6. Sulaiman dari PS Mahasiswa
7. Rudi Setiawan dari Villa 2000/Pra-PON DKI
8. Achmad Ikhwan dari Villa 2000/Pra-PON DKI

Kedelapan pemain ini memang diproyeksikan sebagai pemain-pemain muda Persija yang dipormosikan dari internal Persija beberapa dari mereka sudah punya pengalaman di timnas nasional kelompok usia muda maupun di tim PON DKI.

Pemain yang tidak masuk ke senior rencananya akan diikutkan di Persija Muda. Tim ini juga sedang direncanakan untuk mengikuti kompetisi divisi 2 atau 3 regional. Dengan adanya Persija Muda ini nantinya Persija tidak akan kekurangan stok pemain muda berbakat.

Jika mengacu pada klub-klub luar negeri yang sepakbolanya bisa dibilang lebih maju, rencana tim resereve ini justru sangat diprioritaskan, dengan begitu klub ikut turut serta mengorbitkan pemain muda berbakat yang nantinya menjadi keuntungan sendiri bagi tim.

Sistem ini coba diadopsi oleh Ketua Umum Persija yang baru, Ferry Paulus. Ferry adalah orang yang terkenal dengan komitmen pembinaan sepakbola usia muda di Jakarta. Tak salah jika Ferry selain membangun Persija ke arah profesional murni tapi juga mementingkan aspek pembinaan.

Kita tunggu saja gebrakan Persija Muda ini, semoga dari Persija Muda dan kompetisi internal Persija ini lahir idola-idola lokal yang tentunya hasil pembinaan Persija sendiri.

sumber: jakonline (jakmania.org)

Liputan Jak Online di Sesi Latihan Perdana Persija


Persija Jakarta sudah memulai latihan perdananya pada hari ini yang bertempat di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. Pemain yang hadir memang belum lengkap, tapi antusiasme The Jak tetap tinggi untuk melihat latihan Persija. Pemain-pemain Persija yang hadir hari ini adalah Galih Sudaryono, Marzuki, Leo Saputra, Oktavianus, Rahmat Affandi, Alan Martha dan kapten Bambang Pamungkas. Dan juga delapan pemain hasil seleksi Persija U-21 dan Internal Persija. Latihan hari ini juga dihadiri oleh delapan pemain asing yang mengikuti seleksi di Persija seperti Tassiou, Leonardo Moyano(Paraguay), Lee Sung Min (Korea Selatan), Richard Caceres (Paraguay), Shin Hyun Joon(Korea Selatan), Choi Dong Soo( Korea Selatan), Ever Zarate (Argentina) dan Ji Jun (China).

Richard Caceres juga pernah membela Persija di musim 2009/2010. Ditanya tentang pemain asing yang mengikuti seleksi, Asisten Pelatih Persija, Sudirman mengatan masih akan melihat kemampuan kedelapan pemain asing tersebut. Tidak bisa melihat hanya dari satu kali latihan. Karena untuk pemain asing tim pelatih mempunyai kriteria-kriteria yang memang dibutuhkan nantinya oleh Persija. Tentang kabar pemain baru, Ardan Aras dan Pedro Javier sudah pasti merapat ke Persija, pernyataan ini disampaikan oleh direktur teknik Persija, Iwan Setiawan. Ardan Aras kemungkinan akan meggantikan peran Syamsul Chaeruddin di lini tengah mengingat Ardan Aras adalah gelandang penyeimbang lini tengah dan belakang di lapangan tengah sedangkan Pedro Javier adalah penyerang yang saat ini memang dibutuhkan oleh Persija

sumber: jakonline (jakmania.org)

Status Persija Masih "Digantung"


Status Persija saat ini masih belum juga jelas pasca keputusan PSSI pimpinan Djohar Arifin yang menyatakan Persija masih belum dianggap lolos verifikasi sebagai klub yang dapat mengikuti kompetisi Super Liga Indonesia musim 2011/2012 akibat masalah internal “dualisme” yang dianggap oleh PSSI masih menjadi kendala dalam meloloskan Persija sebagai peserta kompetisi di level tertinggi Indonesia yang sementara ini bertajuk Super Liga Indonesia nantinya, PSSI merasa kedua kubu baik PT. Persija Jaya pimpinan Bambang Sucipto dan PT. Persija Jaya Jakarta pimpinan Ferry Paulus masih belum dapat diputuskan oleh PSSI sendiri dan bahkan akan menyerahkan kasus ini ke pengadilan untuk menentukan PT mana yang sah secara hukum mewakili Persija sebagai administrator dalam kompetisi PSSI, walaupun sebenarnya PSSI mempunyai wewenang dalam memutuskan permasalahan ini.

Pihak PT. Persija Jaya Jakarta sendiri yang dipimpin oleh Ferry Paulus nampak lebih siap jika dibandingkan PT. Persija Jaya pimpinan Bambang Sucipto, sepanjang beberapa fakta temuan Jak Online dari semua aspek seperti yang disyaratkan oleh PSSI pada awalnya untuk dapat diberikan status professional, maka PT. Persija Jaya Jakarta merupakan PT yang paling lengkap dan siap untuk mewakili Persija sebagai administrator dalam musim kompetisi 2011/2012 ini, namun dari beberapa kali rapat & verifikasi yang dilakukan oleh PSSI selalu saja belum dapat memberikan keputusan untuk Persija hingga berita ini diturunkan, bahkan saat ini, PSSI meminta surat keputusan jaminan dari Gubernur DKI Jakarta untuk dalam hal penunjukkan PT yang nantinya akan mewakili Persija sebelum tanggal 26 September 2011.Semoga permasalahan di Persija dapat segera diatasi.

sumber; jakonline (jakmania.org)

Robertino “Come Back” untuk Persija


Persija Jakarta akhirnya memastikan akan segera mengontrak kembali gelandang serang asal Argentina, Robertino Pugliara. Namun hingga Jum’at, 23 September 2011. Mantan pemain Persiba Balikpapan itu belum terlihat berlatih bersama skuad Persija Jakarta di bawah arahan asisten pelatih Sudirman.

“Alhamdulillah, urusan di Persiba (klub lamanya) sudah selesai. Mungkin dalam minggu ini dia (Robertino) sudah dapat mulai bergabung bersama tim,” ujar Asisten Pelatih, Sudirman saat diwawancari ekslusif oleh thejakmania.net

Robertino adalah satu dari dua pemain yang sudah pasti direkrut Persija. Sebelumnya, Macan kemayoran telah merekrut Pedro, yang pernah menjadi topskor di Liga Paraguay. Itu setelah Persija melepas empat pemain asing lainnya yakni Precious, Eric Bayemi, Oliver Makor dan Agu Casmir.

Selain Robertino, Sudirman mengakui, Persija bakal merekrut dua pemain asing lagi yang sekarang sedang menjalani seleksi. “Kita masih akan mencari dua pemain asing lagi untuk mengisi center back dan gelandang bertahan,” ungkapnya.

sumber: thejakmania.net

Persija Adalah Tim Besar


Dalam beberapa hari ini pendukung Persija Jakarta, the Jakmania di kejutkan dengan berita hengkangnya sejumlah pemain-pemain pilar Persija seperti Aliyudin, M. Ilham, M. Nasuha, Jendry Pitoyp, Tony Sucipto dan Sigit ke Persib Bandung.

Mungkin jika mereka pindah ke tim lain tidak terlalu kecewa dan masih bisa memakluminya, tapi pindah ke Persib yang notabene adalah seteru abadi Persija bisa di anggap sebuah pengkhianatan.

Karena seperti di ketahui perseteruan Persija dan Persib tidak hanya panas di lapangan hijau tetapi juga memanas di kalangan suporter mereka masing-masing. Mungkin bagi banyak kalangan kepindahan mereka merupakan hal yang lumrah di dalam dinamika sepakbola profesional, tetapi bagi sebagian kalangan the jakmania terutama kalangan bawah hal ini amat terasa menyakitkan.

Tetapi the Jakmania sebagai salah satu suporter terbesar di tanah air juga pelopor suporter kreatif bersama Aremania tentu saja tidak perlu berpikir sempit apalagi melakukan tindakan anarkis.

Yang paling utama sekarang bagaimana kita mensuport manajemen dalam membentuk kerangka tim untuk persiapan menghadapi kompetisi musim depan karena hal ini jauh lebih penting dari pada meributkan perpindahan mereka.

Yakinlah dan jangan pernah pesimis karena Persija pasti mendapat pengganti yang jauh lebih baik dari mereka apalagi Persija merupakan tim besar di tanah air dengan sejarah panjang dan segudang prestasi.

Selama ini Persija yang membesarkan nama pemain bukan pemain yang membesarkan nama Persija, contoh nyata yaitu dulu publik sepakbola tanah air mngkin banyak yang tidak mengenal seorang M.Ilham, karena sebelum bergabung bersma Persija dia adalah pemain pelapis di persikota, tim yang saat ini tidak bermain di level teratas kompetisi sepakbola nasional, indonesia super league (ISL). Tetapi setelah di rekrut Persija nama dan karirnya langsung meroket serta menjadi langganan timnas indonesia, mungkin ini sesuatu hal yang tidak dia bayangkan sebelumnya.

Sekarang suka tidak suka biarkan mereka menentukan pilihannya sendiri dengan hengkang ke Persib Bandung, karena percuma saja mempertahankan pemain yang hati dan pikirannya tidak untuk Persija lagi.

Yang pasti jangan sampai dukungan kita ke persija jadi mengendor karena kepindahan mereka. Justru sekarang saatnya kita lipat gandakan semangat dan dukungan kita untuk Persija agar suatu saat mereka akan menyadari kepindahan mereka adalah sebuah blunder dalam catatan karir sepakbola mereka.

Semoga dengan kerangka tim Persija yang mayoritas di huni pemain timnas u-23, Persija dengan semangat skuad mudanya bisa membawa menjadi tim terbaik di kancah tertinggi sepkbola nasional. Juara!

sumber: thejakmania.net

Sudirman: Pedro Punya Skill yang Bagus


Pemain yang baru dikontrak Persija Jakarta, Pedro Javier mendapat pujian dari asisten pelatih Macan Kemayoran, Sudirman. Ia menilai, Pedro mempunyai skill yang bagus sebagai seorang striker.

Meski begitu, Sudirman mengaku belum melihat performa terbaik mantan pemain Bolivia tersebut. Yang jelas, menurutnya, stamina fisik Pedro harus terus ditingkatkan.

“Saya pikir pilihan managemen untuk merekrut Pedro adalah tepat, karena dia merupakan striker yang sangat bagus. Namun meski seorang pemain punya kualitas teknik yang baik, jika tidak ditunjang kekuatan fisik, dia bukan yang terbaik,” tegas Sudirman kepada redaksi thejakmania.net usai memimpin latiah di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (24/9/2011).

Menurutnya, selain harus memiliki skill yang baik, semua pemain harus mempunyai kekuatan fisik. Sehingga ketika di lapangan, mereka bisa bermain full 90 menit dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

sumber: thejakmania.net

PSSI Bakal Hapus Jabatan Direktur BLI

Pengelolaan liga profesional akan menjadi tanggung jawab CEO PT Liga Prima Indonesia.

PSSI belum menerima surat resmi pengunduran diri Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), Harbiansyah. PSSI juga tidak akan mencari pengganti bila memang yang bersangkutan benar-benar mundur dari jabatan barunya itu.

Dalam rilisnya kepada sejumlah media, Minggu, 25 September 2011, Komite Media PSSI menyebutkan bahwa posisi direktur BLI bakal dikosongkan Selanjutnya pengelolaan liga profesional akan diserahkan langsung kepada CEO PT Liga Prima Indonesia, Widjajanto.

Sedangkan untuk liga amatir akan dikelola oleh seorang CEO yang sampai saat ini masih lowong. Kedua lembaga ini berada di bawah kontrol langsung Komite Eksekutif PSSI.

Sebelumnya, Harbiansyah yang baru saja ditunjuk sebagai direktur BLI memutuskan mundur dari jabatannya. Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia itu merasa sudah tidak sejalan dengan PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.

Harbiansyah mengaku pengunduran dirinya tidak lain karena menganggap PSSI sudah melanggar statuta. Hal ini terkait dengan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI, Kamis dini hari lalu, yang menetapkan peserta kompetisi level tertinggi mencapai 24 klub, dimana sebelumnya hanya 18 klub. (sj)

sumber: VIVAnews

Konflik Persija, PSSI Minta Saran Gubernur

PSSI menganggap Gubernur DKI Jakarta sebagai pemilik 'asli' Persija.

PSSI akan berkonsultasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, untuk menyelesaikan dualime kepengurusan Persija Jakarta. Gubernur Jakarta dianggap sebagai pemilk 'asli' klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.

"Masalah Persija belum diputuskan. Kami masih akan berkonsultasi dengan Gubernur untuk mendapat fatwa dari Gubernur sebagai pemilik 'asli' Persija," ujar Wakil Komite Kompetisi yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI, Toni Apriliani, di Kantor PSSI, Senayan, Jumat 23 September 2011.

Rencananya, diakui Toni, dalam waktu dekat PSSI akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Jakarta. Toni berharap konflik internal yang membelit Persija saat ini dapat diselesaikan sebelum 26 September sebelum kedatangan perwakilan AFC melakukan penilaian.

Sebelumnya, Ketua Komite Kompetisi yang juga anggota Exco PSSI Sihar Sitorus menegaskan konflik yang terjadi di tubuh Persija cukup sulit untuk diselesaikan oleh pihaknya.

"Penyelesaian konflik Persija belum dapat diputuskan, karena memang tidak semudah seperti yang terjadi di Arema dan Persebaya. Konflik Persija sifatnya chaos. Kubu yang satu dipegang 12 klub internal, kubu lainnya dipegang 8 klub. Apalagi yang bersengketa tiga PT yang berbeda," ujar Sihar.

Dualisme kepengurusan Persija melibatkan tiga badan hukum berbeda yang sama-sama mengklaim berhak atas pengelolaan tim Macan Kemayoran. Pertama adalah kubu Nachrowi dan Toni Tobias di bawah bendera PT. Persija Jakarta, kubu Bambang Sucipto dan Hadi Basalamah di bawah bendera PT. Persija Jaya serta kubu Benny Erwin dan Ferry Paulus dengan bendera PT. Persija Jaya Jakarta.

sumber: VIVAnews

Bepe: Semua Pemain Siap Bela Timnas

Sebelumnya ada rumor tujuh pemain mogok bermain selama Wim Rijsbergen masih melatih.

Kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, menegaskan seluruh pemain komit membela tim Merah Putih. Termasuk kiper Ferry Rotinsulu yang sebelumnya dikabarkan enggan bermain selama masih dilatih Wim Rijsbergen.

Ferry merupakan salah satu pemain yang sempat menyatakan enggan membela timnas Indonesia selama masih dilatih Rijsbergen. Kiper Sriwijaya FC tersebut mengungkapkannya pasca-kekalahan dari Bahrain 2-0, 6 September lalu.

Ferry dikabarkan kecewa dengan sikap Rijsbergen yang menyalahkan pemain atas kekalahan dari Bahrain. Namun, Bambang menegaskan Ferry hanya mengalami emosi sesaat. Bambang memastikan kiper 28 tahun tersebut siap membela tim Garuda.

"Ungkapan yang keluar dari pemain itu hanya emosi sesaat. Setelah pulang berlibur mereka akan lupa. Dan mereka akan tetap ingin bermain di timnas," ujar Bambang usai melakukan pertemuan dengan manajemen timnas Indonesia di Hotel Indonesia, Kamis 22 September 2011.

"Mengenai Ferry, itu hanya salah paham saja, karena dia tidak sedang berada dalam tim dan hanya mendengar cerita orang lain soal pernyataan Wim," ujar Bambang.

Bambang juga menegaskan seluruh pemain Timnas senior masih mempercayai Rijsbergen sebagai pelatih. "Kami tidak ingin ganti pelatih, hanya ada hal yang perlu diperbaiki. Bukan sesuatu yang bijaksana menyalahkan pemain. Kalau ada yang tidak baik di pemain, harus diperbaiki, begitu pula sebaliknya," papar Bambang.

Hal senada juga diungkapkan wakil kapten timnas Indonesia yang juga rekan setim Ferry di Sriwijaya, Firman Utina. "Ferry sudah mengatakan dia sangat siap berada di Timnas jika masih dibutuhkan," tegas Firman.

sumber: VIVAnews

La Nyalla Desak Kongres Luar Biasa PSSI

La Nyalla pun mempertanyakan penunjukan Persebaya dan PSMS Medan.

Anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Mattalitti pertanyakan alasan keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI yang menetapkan 6 klub tertentu untuk masuk dalam kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011-2012.

Pada rapat Komite Eksekutif PSSI Rabu lalu, diputuskan peserta kompetisi LSI bertambah menjadi 24 klub dari sebelumnya 18 klub. Selanjutnya, PSSI pun menetapkan 6 klub yang akan melengkapi jumlah peserta kompetisi LSI. Enam klub tersebut adalah, Persibo Bojonegoro, Persema Malam, PSM Makasar, Bontang FC, Persebaya dan PSMS Medan.

La Nyalla menilai penetapan 6 klub tersebut telah melanggar aturan yang ada dan memiliki tujuan terselubung. "Persema dan Persibo jelas masih dihukum, karena ikut kompetisi LPI (musim lalu)," ujar La Nyalla Mattalitti di kantor PSSI, Jumat, 23 September 2011.

"Kata Djohar, Agum pernah menyampaikan jika hukuman sudah dicabut oleh Komite Normalisasi. Tapi nyatanya saat saya ngecek ke Joko (mantan Plt Sekjen PSSI) dan Agum (Ketua KN), mereka mengaku tidak pernah mencabut sanksi kedua klub tersebut," tambah La Nyalla.

"Jadi hukuman Persema dan Persibo tidak pernah dianulir, dan tidak benar jika di rapat Exco, bisa dicabut hukuman itu. Lagipula penunjukan Persema dan Persibo (naik ke LSI) itu alasannya apa? Masa' tidak capai berjuang (di kompetisi musim lalu), tapi langsung enak-enak bermain di LSI musim ini," ujarnya.

Selain itu, La Nyalla pun mempertanyakan penunjukan Persebaya dan PSMS Medan yang alasannya karena keinginan sponsor kompetisi yang berharap klub ikon kota besar dapat bertarung di LSI musim ini.

"Terkait kota ikon (Persebaya dan PSMS Medan), bisa jadi untuk kepentingan sponsor. Tapi tidak ada dalam statuta, yang membahas kota ikon," ujarnya.

La Nyalla pun mengaku jika dalam rapat tersebut, ia berupaya menolak keputusan yang akan diambil mayoritas anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut. Namun suara miliknya kalah oleh mayoritas anggota Komite Eksekutif yang menyetujui keputusan itu.

"Sampai akhir rapat, saya tidak mengeluakan keputusan, karena saya tidak setuju. Dan saya saat itu sudah sampaikan kepada mereka. Saya akan mengambil keputusan berbeda," ujarnya.

La Nyalla pun berencana menuntut digelarnya Kongres Luar Biasa sebagai reaksi atas penerbitan sejumlah keputusan Komite Eksekutif PSSI yang dinilai kerap melanggar statuta. "Saya menuntut KLB karena adanya pelanggaran statuta PSSI. Dulu Nurdin Halid dikecam karena dianggap kerap melanggar satuta, tapi sekarang ternyata lebih parah," tandas La Nyalla. (adi)

sumber: VIVAnews

Peserta Ligina Bertambah, PSSI Tabrak Aturan

Tiga tim yang berlaga di Liga Primer Indonesia (LPI) mendapat promosi gratis.

Keputusan PSSI untuk mengubah jumlah kontestan Liga Indonesia dari 18 menjadi 24 tim dianggap telah menyalahi aturan. Pasalnya, perubahan ini dilakukan tidak melalui kongres melainkan hanya rapat exco PSSI saja.

Pernyataan ini disampaikan oleh salah seorang anggota Exco PSSI, La Nyalla Matalitti saat dihubungi wartawan, Kamis, 22 September 2011. Menurut La Nyalla dirinya tak kuasa melawan keinginan mayoritas anggota exco PSSI.

"Duapuluh empat klub peserta itu melanggar status dan kongres Bali. Padahal sudah jelas jumlah 18 klub itu sudah mutlak," ujar La Nyala, siang ini.

Pekan lalu, PSSI memutuskan bahwa peserta kompetisi Liga Indonesia level tertinggi musim ini hanya diikuti oleh 18 tim saja. Awalnya PSSI hendak memprioritaskan klub-klun yang musim lalu berlaga di Liga Super Indonesia (ISL).

Namun, beberapa hari kemudian, PSSI kembali mengubah keputusannya. Lewat rapat Exco yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 21 September 2011, PSSI menambah enam klub sehingga totalnya mencapai 24 tim.

"Memang diputuskan 24 klub yang ikut LSI. Mereka(mayoritas Exco PSSI) maunya begitu. Yang pasti, tanya sama Djohar (ketum PSSI), dia yang bawa misi itu (perubahan jumlah kontestan)," ujar La Nyalla.

"Saya minta yang 18 Klub ISL jangan diutak atik. Tapi akhirnya malah dimasukkan 6 klub yag baru. Saya juga tidak mengerti," ujar La Nyala yang mengaku menolak keputusan tersebut bersama anggota exco lainnya, Roberto Rouw. Rapat exco yang berlangsung sampai dini hari tadi dihadiri oleh 10 peserta.

Enam klub baru yang ditunjuk PSSI melengkapi kontestan musim ini adalah Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makassar, PSMS Medan, Bontang FC dan Persebaya. Tiga klub pertama adalah eks Liga Primer Indonesia (LPI).

"Mereka (mayoritas Exco) yang meloloskan Persibo dan Persema. Dan kenapa juga Bontang bisa masuk di ISL. Tim itu kan sudah degradasi," ujar La Nyala.

"Hasil rapat Exco Jumat lalu(16/9) itu sebenarnya sudah final. Yang menyatakan 18 klub ikut kompetisi satu wilayah itu final. Kemudian diubah lagi besoknya. Ini kan mencla-mencle namanya, saya menentang keputusan ini."

sumber: VIVAnews

PSSI Sulit Selesaikan Sengketa Persija

Penyelesaian polemik di tubuh Persija ditunggu hingga 26 September 2011.

PSSI telah menyelesaikan konflik internal yang melanda dua klub Jatim, Persebaya Surabaya dan Arema FC. Namun untuk sengketa Persija Jakarta, PSSI mengaku kesulitan dan butuh waktu hingga 26 September 2011.

Melalui rapat exco di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Rabu, 21 September 2011, PSSI meminta agar dua kubu yang bersengketa di Persebaya segera merger. Sedangkan Arema FC dinyatakan resmi mengakui kepemilikan kubu M Nur.

"Penyelesaian konflik Persija belum dapat diputuskan, karena memang tidak semudah seperti yang terjadi di Arema dan Persebaya," ujar Komite Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus di kantor PSSI, Kamis, 22 September 2011.

Sihar menambahkan masalah yang menimpa ketiga klub tersebut beda karakter. Menurutnya, saat ini ada tiga pihak yang memperebutkan hak pengelolaan Macan Kemayoran.

"Kalau Persija sifatnya chaos (rusuh). Kubu yang satu dipegang 12 klub internal, kubu lainnya dipegang 8 klub," kata Sihar yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI.

"Kalau Persebaya penyelesaiannya cukup menjaga harga diri dan martabat(masing-masing kubu). Dan Arema hanya masalah di struktur, tapi PT-nya tetap satu," tandasnya.

Sihar sendiri berharap konflik internal Persija bisa segera berakhir. Paling tidak, sebelum kunjungan perwakilan AFC ke Indonesia, 26 September 2011.

Konflik yang melanda Persija mencuat setelah dua perusahaan, yakni PT Persija Jaya dan PT Persija Jaya Jakarta mendaftar ke PSSI. Kedua perusahaan ini sama-sama mengaku berhak atas pengelolaan Macan Kemayoran musim ini.

PT Persija Jaya didaftarkan oleh Hadi Basalamah dengan Direktur Utama Bambang Sucipto. Sedangkan PT Persija Jaya Jakarta yang didaftarkan oleh Ketua Umum Persija, Ferry Paulus dengan Direktur Umum Benny Erwin. (eh)

sumber: VIVAnews

Ini Alasan PSSI Soal Tambahan Enam Klub

Penunjukkan Persebaya dan PSMS dilatari oleh nama besar kedua klub tersebut.

PSSI telah memutuskan bawah level tertinggi kompetisi nasional musim ini akan dihuni oleh 24 tim. Sihar Sitotus selaku ketua komite bidang kompetisi PSSI alasannya kepada wartawan, Kamis, 22 September 2011.

Keputusan untuk mengubah jumlah peserta dilakukan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu, 21 September 2011. Dalam rapat ini, PSSI memutuskan menambah 6 klub lagi untuk musim 2011/12.

Keenam klub tersebut mendapat tiket gratis untuk tampil di kompetisi level tertinggi musim ini. Masing-masing adalah trio LPI: PSM Makassar, Persibo Bojonegoro, Persema Malang dan tiga lainnya yakni Persebaya, PSMS, dan Bontang FC.

Persibo, Persema, dan PSM sejatinya harus turun kasta setelah musim lalu keluar dari Liga Super Indonesia (ISL). Sedangkan tiga tim lainnya harusnya masih bermain di kasta kedua kompetisi nasional, Divisi Utama.

"(Penunjukan ) PSM, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang, karena kami berempati kepada mereka. Melihat semangat terakhir mereka (berkompetisi)," ujar Sihar kepada wartawan di Senayan, Kamis, 22 September 2011.

Lebih lanjut Sihar mengatakan kalau sanksi terhadap Persibo, PSM, dan Persema sudah dicabut. Dengan demikian, ketiga klub ini tidak perlu menjalani sanksi turun kasta karena sebelumnya memutuskan hengkang dari ISL ke LPI.

"Status PSM sudah direhabilitir April lalu. Dan dua lagi(Persibo dan Persema) telah diputus oleh Exco terpilih saat ini," ujar Sihar.

Selain itu, Sihar menambahkan kalau ketiga klub tersebut memiliki poin tertinggi dalam penilaian PSSI. Selain itu, pengalaman pernah bertahan di ISL menjadi alasan lain.

"Ketiganya punya nilai cukup tinggi. Sebenarnya ada dua faktor, scoring dan asal ketiga klub tersebut dari level tinggi, jadi tidak sulit untuk bermain di level tinggi. Jadi keputusan Exco ini, tahapannya ada," ujar Sihar.

Sementara itu, mengenai penunjukan PSMS dan Persebaya, Sihar berlasan untuk memenuhi keingan sponsor. Sebab menurut Sihar, kedua tim tersebut memiliki nama besar.

"Beberapa tahun terakhir, terdapat tim-tim besar di kompetisi. Dari Bandung, Jakarta, Medan. Ini salah satu alasan pihak sponsor untuk mengemas kompetisi jadi lebih menarik," ujar pria asal Medan tersebut.

Lantas alasan untuk Bontang FC? "(Penunjukan) Bontang FC juga begitu. Tidak enak Bontang ditinggalkan (di Divisi Utama). Padahal Bontang sebelumnya di atas(LSI), dan harus turun(degradasi ke Divisi Utama)," pungkasnya. (irb)

sumber: VIVAnews

Persija Diminati Perusahaan Jepang & Korsel

Namun, pihak Persija masih enggan menyebut dua nama perusahaan tersebut.

Dua perusahaan elektronik kelas dunia berminat untuk mensponsori klub elit ibukota, Persija Jakarta pada musim kompetisi 2011-2012.

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus mengungkapkan pihaknya saat ini telah melakukan komunikasi intens terhadap dua perusahaan besar tersebut. Tapi Ferry masih enggan menyebutkan nama dua perusahaan tersebut sebelum kontrak ditandatangani.

"Komunikasi intens telah kami lakukan dengan dua perusahaan elektronik besar asal Jepang dan Korea Selatan. Peluangnya (mensponsori) cukup besar," ujar Ferry usai menyaksikan latihan perdana Persija di Stadion Lebak Bulus, Senin, 19 September 2011.

Selain dua perusahaan elektronik, Ferry juga menuturkan sejumlah perusahaan lain telah melakukan penjajakan untuk turut mensponsori klub berjuluk "Macan Kemayoran" ini. "Di antaranya perusahaan minuman dan telekomunikasi," lanjut Ferry.

Namun, Ferry mengungkapkan hingga saat ini seluruh perusahaan tersebut masih enggan melakukan kontrak kerjasama dengan Persija. Pasalnya, PSSI selaku pelaksana Kompetisi masih belum mengeluarkan keputusan resmi terkait format kompetisi mendatang.

Selain itu, jadwal kompetisi LSI yang belum tersusun pun menjadi kendala seluruh perusahaan tersebut untuk menjalin kerjasama bisnis. "Perusahaan-perusahaan tersebut masih menunggu diterbitkannya format kompetisi yang akan ditetapkan oleh PSSI. Karena sebelumnya, saat muncul wacana kompetisi dua wilayah, para sponsor sempat lesu," tambah Ferry.

"Akhir pekan lalu, kabarnya PSSI telah menetapkan format kompetisi tetap satu wilayah dengan 18 klub peserta. Para calon sponsor pun kembali berminat," ujarnya.

"Jadi saat ini, semua tergantung keputusan PSSI. Karena untuk menjalin kerjasama dengan sponsor, kami harus menunggu masalah clear terlebih dahulu terkait kepastian pelaksanaan kompetisi musim ini mau seperti apa," tandas Ferry.

sumber: VIVAnews

Sudirman: Greg Masih Bertahan di Persija

Greg pertama kali bergabung dengan Persija pada musim kompetisi 2008-2009 lalu.

Persija Jakarta memastikan bahwa striker lincah Greg Nwokolo tidak akan berganti kostum musim ini. Asisten Pelatih Persija, Sudirman menegaskan bahwa pemain Nigeria itu masih berkomitmen memperkuat Macan Kemayoran.

"Greg masih berkomitmen kepada kami [Persija]," kata Sudirman usai memimpin Persija latihan di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Senin, 19 September 2011.

Greg merupakan salah satu pilar terbaik yang dimiliki oleh Persija Jakarta. Kemampuan pemain yang dalam proses naturalisasi itu dalam mengolah si kulit bundar selama ini mampu merepotkan barisan pertahanan lawan-lawan Persija.

Skill yang dimiliki Greg telah membuat beberapa klub jatuh hati. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar beberapa waktu lalu bahkan dengan terang-terangan menyatakan ingin mendatangkan pemain yang pernah merumput di Portugal itu.

"Kami cukup berharap dan mudah-mudahan bisa mendapatkan Greg. Sebaliknya dia pun mau menunjukkan komitmenya untuk bergabung ke Persib," kata Umuh yang menempatkan Greg pada daftar teratas pemain incaran Persib musim ini.

Greg mengawali karirnya di Indonesia bersama Persijatim Solo FC 2004 lalu. Setelah sempat berpindah ke beberapa klub, Greg pertama kali bergabung dengan Persija pada musim kompetisi 2008-2009 lalu.

Saat itu, Greg tampil 20 kali dan mencetak 16 gol bagi Macan Kemayoran. Selanjutnya, Greg sempat bermain untuk klub Portugal sebelum kembali bergabung dengan Persija musim 2010/2011. Greg tampil 26 laga dan mencetak 13 gol.

sumber: VIVAnews

PSSI Akan Gelar Negosiasi Ulang Dengan ANTV

Sebelumnya, tersiar kabar PSSI akan memutus kontrak kerjasama dengan ANTV.

Badan Sepakbola Indonesia (PSSI) akan melakukan negosiasi ulang dengan stasiun televisi ANTV terkait kontrak hak siar kompetisi Liga Indonesia.

Sebelumnya, tersiar kabar PSSI akan memutus kontrak kerjasama dengan ANTV. Namun, Sekretaris Jendral PSSI, Tri Goestoro menegaskan pihaknya tetap akan menghormati dan mematuhi kesepakatan kerjasama yang telah dijalin dengan ANTV sejak 2007.

"Mengenai hak siar, PSSI selalu berusaha menghormati dan mematuhi apa yang sudah disepakati. Termasuk dengan ANTV yang sudah ada perjanjian kerjasama sejak 2007 dengan kontrak selama 10 tahun," ujar Tri Goestoro dalam jumpa pers di kantor PSSI, Selasa 20 September 2011.

"Oleh karenanya, kami menegaskan kembali, akan tetap menghormati apa yang sudah disepakati sebelumnya. Tapi kalau ada negosiasi, boleh-boleh saja kan?" pungkas Tri.

Perjuangan ANTV sebagai pemegang hak siar liga tertinggi di Indonesia tidak mudah. Bahkan, biaya produksi yang dikeluarkan sangat besar dan tidak sebanding dengan pemasukan.

Namun itu tetap dilakukan karena sebagai salah satu bentuk wujud kepedulian ANTV pada dunia olahraga khususnya persepakbolaan tanah air.

sumber: VIVAnews

PSSI Cabut Sanksi Wasit-wasit LPI

PSS juga akan menggelar perekrutan dan refreshing bagi 200 wasit akhir September 2011.

PSSI akhirnya memutihkan hukuman terhadap wasit-wasit yang sempat memimpin pertandingan Liga Primer Indonesia (LPI). Keputusan ini diambil lewat rapat exco di Hotel Crown, Jakarta, Jumat, 16 September 2011.

PSSI di era kepemimpinan Nurdin Halid telah mencabut sertifikasi yang pernah diterima oleh wasit-wasit yang bertugas di LPI. Tak hanya itu, mereka juga dilarang beraktivitas di sepak bola nasional selama seumur hidup.

Korps baju hitam itu terdiri atas, Mudjito (Surabaya), Fiator Ambarita (Bandung), Ahmad Sukamdi (Nganjuk), Winarno Bachtiar (Mojokerto), dan R Mas Agus (Surabaya). LPI sendiri hanya berjalan setengah musim kompetisi.

"Anggota komite eksekutif PSSI sepakat untuk mencabut sanksi yang pernah dikeluarkan Exco lalu," kata anggota Komite Eksekutif PSSI, Roberto Rouw di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 September 2011.

"Dengan catatan, skorsing yang diterima karena keterlibatan di LPI bukan pelanggaran etika. Kalau pelanggaran etika dan aturan organisasi, maka sanksi lama tetap berlaku," lanjut ketua komite wasit itu.

Sekjen PSSI, Tri Goestoro menambahkan keputusan Komite Eksekutidf hanya bersifat rekomendasi. Pasalnya pencabutan sanksi harus dilakukan oleh Komite Banding.

"Karena hukuman dijatuhkan Komisi Disiplin. Maka yang dilakukan Exco PSSI hanya rekomendasi untuk mencabut sanksi sesuai aturan. Apakah melalui Komisi Banding atau peninjauan kembali," ujar Tri.

Selanjutnya, akhir September ini, PSSI akan menggelar perekrutan dan refreshing bagi 200 wasit jelang pelaksanaan Kompetisi yang akan dimulai 9 Oktober mendatang.

"Dalam waktu dekat, akan dilakukan rekrutmen dengan memanggil 200 wasit. Termasuk direncanakan menggelar refreshing untuk wasit dan para petugas pertandingan pada 30 September yang bertempat di Bandung," tandas Tri.

sumber: VIVAnews

Timnas U-23 Bakal Uji Coba ke Cina?


Demi meraih ambisinya menjadi jawara di ajang SEA Games 2011 mendatang, Timnas U-23 terus menggiatkan uji coba internasional. Menurut kabar, para penggawa Skuadra Garuda Muda bakal menjalani uji coba di Cina.

Menurut kabar yang didapat Bola.net, Timnas U-23 ke Cina ini bakal melawat ke Cina usai menjalani pemusatan pelatihan (TC) di Bandung. Sementara TC di Bandung ini direncanakan bakal dimulai 25 September mendatang.

Namun demikian, manajemen Timnas U-23 terkesan masih menutupi rencana ini. Menurut Manajer Timnas U-23, Roso Daras, saat ini yang menjadi fokus mereka adalah menjalani TC di Bandung.

"Saat ini, kita bicara TC di Bandung dululah. Terkait rencana ujicoba internasional ke Beijing, kita bicarakan saat TC di Bandung," tegas Roso, melalui pesan singkat ke Bola.net.

Apabila lawatan ke Cina ini terwujud, ini akan menjadi kesempatan kedua bagi Timnas U-23 untuk menambah jam terbang mereka di laga-laga internasional. Sebelumnya, anak asuh Rahmad Darmawan ini melakukan lawatan di Hongkong.

Dalam dua laga ujicoba yang dilakukan di Hongkong, Timnas U-23 sukses menunjukkan permainan apik mereka. Mereka menang 4-0 di laga perdana melawan East Asian Games dan unggul 5-1 dari klub divisi 1 Liga Hongkong, Biu Chun Rangers.

sumber: bola.net

Inilah Tujuh Pemain Yang Dipanggil ke Timnas U-23


Setelah memulangkan untuk sementara lima pemain, tim pelatih Timnas U-23 memanggil tujuh orang pemain lain. Menurut Pelatih Kepala Timnas U-23, Rahmad Darmawan, hal ini untuk memberi kesempatan pada tim pelatih memilih para pemain terbaik.

"Setelah memulangkan terlebih dahulu lima pemain, kami memanggil tujuh orang pemain lagi untuk bisa bergabung pada pemusatan pelatihan Timnas U-23. Tujuh pemain tersebut adalah: Titus Bonai, Stevie Bonsapia, Lucas Mandowen, Gunawan Dwi Cahyo, Oktovianus Maniani, Ferdinand Sinaga dan Irfan Bachdim," ungkap Rahmad Darmawan pada Bola.net.

Sebelumnya, bersama dengan tim pelatih lain, Rahmad Darmawan memulangkan lima penggawa Timnas U-23. Lima pemain yang dipulangkan tersebut adalah: Dendi Santoso, Ruben Wuarbanaran, Kim Jeffrey Kurniawan, Jajang Mulyana dan Irfan Raditya.

"Kelima pemain ini hanya dipulangkan terlebih dahulu untuk memberi kesempatan pada tujuh pemain anyar, yang baru masuk, untuk dilihat terlebih dahulu kemampuannya," imbuh pelatih yang akrab disapa Coach RD tersebut.

Sementara itu, menurut agenda, para penggawa Timnas U-23 bakal menjalani pemusatan pelatihan mulai 25 Oktober besok. Menurut rencana, TC ini akan digelar di Bandung, Jawa Barat.

sumber: bola.net

Timnas U-23 Pulangkan Lima Pemain


Usai menggelar serangkaian laga uji coba, Timnas U-23 melakukan evaluasi. Alhasil, ada lima pemain yang harus keluar dari Skuadra Garuda Muda tersebut.

Lima pemain yang dikabarkan harus berpisah dari rekan-rekannya di Timnas U-23 tersebut adalah: Dendi Santoso, Jajang Mulyana, Kim Jeffrey Kurniawan, Ruben Wuarbanaran dan Irfan Raditya. Hal ini diungkapkan Pelatih Kepala Timnas U-23, Rahmad Darmawan.

"Kelima pemain ini hanya dipulangkan terlebih dahulu untuk memberi kesempatan bagi tujuh pemain anyar, yang baru masuk, untuk dilihat terlebih dahulu kemampuannya," tutur pelatih yang akrab disapa Coach RD ini pada Bola.net.

Sesuai agenda, tujuh pemain anyar ini akan bergabung dalam pemusatan pelatihan (TC) Skuadra Garuda Muda yang akan dihelat sejak Minggu (25/09) mendatang. Kali ini, TC direncanakan nakal digelar di Bandung Jawa Barat.

Sebelumnya, usai menjalani TC di Yogyakarta, para penggawa Timnas U-23 telah melakukan lawatan ke Hongkong untuk menjalani rangkaian laga uji coba internasional mereka.

Perjalanan ini sendiri terbilang cukup sukses. Selain mampu menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga uji coba selama di Hongkong, penampilan para penggawa Timnas U-23 mampu memberikan bahan bagi para tim pelatih Timnas U-23 untuk melakukan evaluasi.

sumber: bola.net

Inilah Evaluasi RD Terhadap Penampilan Timnas U-23


Pengalaman bertanding bukanlah satu-satunya hal yang diperoleh dari lawatan Timnas U-23 ke Hong Kong. Tim pelatih Skuadra Garuda Muda juga memperoleh sejumlah masukan berharga dari sejumlah laga yang dilakoni anak asuh mereka dalam lawatan uji coba tersebut.

Menurut Pelatih Kepala Timnas U-23, Rahmad Darmawan, meski anak asuhnya tampil apik dan meraih kemenangan dalam tiga laga uji coba yang dihelat di Hong Kong, ada beberapa hal yang menjadi catatannya.

"Dalam dua laga terakhir, kami kebobolan melalui gol yang berawal dari situasi set piece, terutama tendangan sudut. Hal ini berarti bahwa kita perlu menekankan lagi cara bertahan against set piece," ungkap pelatih yang akrab disapa Coach RD tersebut, melalui pesan singkat pada Bola.net.

"Selain itu, kita juga perlu mempertajam lagi posession maupun efektivitas pergerakan dalam menyerang serta memperkuat taktik pressing di zona pertahanan lawan," imbuhnya.

RD, beserta tim pelatih Timnas U-23, memiliki kesempatan untuk memperbaiki penampilan anak asuhnya. Mereka akan kembali menjalani pusat pelatihan (TC), yang direncanakan bakal dihelat sejak Minggu (25/09) mendatang.

Usai menjalani TC yang bakal digelar di Bandung, Jawa Barat tersebut, rencananya, Skuadra Garuda Muda akan kembali menjalani laga uji coba Internasional di China.

sumber: bola.net

PSSI Resmi Umumkan Susunan Pengurus 2011-2015


Setelah menunggu dua bulan lebih, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin-Farid Rahman akhirnya mengumumkan secara resmi susunan kepengurusannya untuk periode 2011-2015.

Sekjen PSSI Tri Goestoro, mengatakan untuk menyusun kepengurusan PSSI ini pihaknya mempertimbangkan hasil Kongres Luar Biasa PSSI di Solo serta pertemuan Komite Eksekutif PSSI.

"Kepengurusan ini memang cukup banyak. Namun itu telah sesuai dengan kebutuhan bagi perkembangan sepak bola Indonesia," katanya di Kantor PSSI di areal Gelora Bung Karno Jakarta.

Menurut dia, meski baru diumumkan saat ini, susunan kepengurusan PSSI dalam empat tahun ke depan telah ditetapkan per 21 September lalu dan telah ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.

"Tinggal menunggu pelantikan saja," katanya menambahkan.

Berikut susunan kepengurusan PSSI periode 2011-2015:

Ketua Umum : Djohar Arifin Husin

Wakil Ketua Umum : Farid Rahman

Anggota Komite Eksekutif : La Nyalla Mattalitti, Sihar Sitorus, Tony Apriliani, Widodo Santoso, Erwin Dwi Budiawan, Tuty Dau, Roberto Rouw, Bob Hippy, Mawardi Nurdin

Sekjen : Tri Goestoro

Komite Keuangan

Ketua : Widodo Santoso

Wakil Ketua : Tuty Dau

Anggota : Dirk Soplanit, Iman Hidayat, Jendri Jusman

Komite Audit Internal

Anggota : Klemi Subiyantoro, Zainal Arifin, Faisa Ali Hasyim

Komite Kompetisi

Ketua : Sihar Sitorus

Wakil Ketua : Tony Apriliani

Anggota : Usman Fakaubun, Erizal Anwar, Atqia Abubakar

Komite Teknis dan Pengembangan

Ketua : Erwin Dwi Budiawan

Wakil Ketua : Widodo Santoso

Anggota : Syahrial Damopolii, Syamsul Lutfi, Hardi

Komite Wasit

Ketua : Roberto Rouw

Wakil Ketua : Tony Apriliani

Anggota : Umuh Muchtar, Hamzah, M. Idris

Komite Hukum

Ketua : La Nyalla Mattalitti

Wakil Ketua : Tony Apriliani

Anggota : Tigor Shalomboboy, Hengky Widodo, Anang Usman

Komite Sepak Bola Wanita

Ketua : Tuty Dau

Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

Anggota : Monica Desideria, Stien Mebri, Hariniwaty

Komite Pengembangan Sepakbola Usia Muda

Ketua : Bob Hippy

Anggota : Nur Budiarto, GH Sutedjo, Ricky Yakobi

Komite Futsal

Ketua : Tony Apriliani W

akil Ketua : Sihar Sitorus

Anggota : Siti Nurjanah, Pradi Supryatna, Jafar Sidik

Komite Medis

Ketua : Tony Apriliani

Wakil Ketua : Tuty Dau

Anggota : dr Andi Sofyan Hasdam, dr M Nur Rasyid Lubis DsB, Kol (AU) dr Zukifli Nasution

Komite Status Pemain

Ketua : La Nyalla Mattalitti

Wakil Ketua : Bob Hippy

Anggota : John Banua, M. Yasin, Hery Ryanto

Komite Fair Play dan Tanggung Jawab Sosial

Ketua : Mawardi Nurdin

Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

Anggota : Hartarto Lojaya, Abubakar Assegaf, Abdullah Batalipu, Mahdar, Suraria Nahan, Ipong Silalahi, Sueb Rizal, Jofie Halawet, Dakoni, Lambertus Tukan, Mukhlis, Mujiono, Sofyan Hasdam, Ida Bagus Putu Purnaya, Yoesdinor, Ramadhan

Komite Media

Ketua : Sihar Sitorus

Wakil Ketua : Erwin Dwi Budiawan

Anggota : Eddy Elison, Wuryanto, Yuslan Kisra

Komite Sepak Bola

Ketua : Bob Hippy

Wakil Ketua : Widodo Santoso

Anggota : Hadi Basalamah, Yunus Nusi, Wishnu Wardhana

Komite Marketing dan Penasehat Televisi

Ketua : Sihar Sitorus

Wakil Ketua : Widodo Santoso

Anggota : Hermawan, Totok Sudibyo, Ibrahim

Komite Keamanan

Ketua : Roberto Rouw

Wakil Ketua : La Nyalla Mattalitti

Anggota : Jerry Waleleng, Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi, AKBP Drs Uden Kusuma Wijaya

Komite Strategi

Ketua : Mawardi Nurdin

Wakil Ketua : Sihar Sitorus

Anggota : Sarman Pangabean, Anjas Asmara, Farid Mubarok

Komite Disiplin

Ketua : Bernhard Limbong

Wakil Ketua : Catur Agus Saptono

Anggota : Faisal Abdullah, Ramli Ibrahim, Rajapane, M Muchdi Imran Putra, Imik Hidayat Rais, Abidin, Endri Erawan, Asep Zainudin

Komite Banding

Ketua : Sukawi Sutarip

Wakil Ketua : Ahmad Riyadh

Anggota : Satim Sofyan, Muhdar, Cholid Goromah, Oyong Liza, Rio Dinamore, Bons Rumbruren, Munawar, Simson Rumapasal, Syahril Cakari, Syamsudin Rajab, Tomtom Sukamto, Zulfahmi

Komite Etika

Ketua : Todung Mulia Lubis

Anggota : Prajoto, Komaruddin Hidayat, Anis Baswedan, Syakyan Asmara, Taher Mahmud, Tunas Dwidharto, Gede Wardhana, Soni Sontani, Kasmudin Kasim, Ray Akbar, Waskito, Ali Muchid, Alfian Helmi, Yohanes Auri, Tumpak Uli Sihite, Saut Sirait, Kristanto, Rudiyat, Muslim Saleh.

sumber: bola.net

PSSI Perbolehkan Dua Klub Gunakan Satu Stadion


Federasi sepak bola Indonesia, PSSI memperbolehkan dua klub yang turun di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 menggunakan satu stadion guna menjalani pertandingan kompetisi tertinggi di Tanah Air ini.

"Stadionkan tidak meski berada di kotanya (klub berasal). Bisa saja dua klub menggunakan satu stadion yang sama," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di Jakarta, Kamis.

Pernyataan yang dikatakan oleh Ketua Umum PSSI periode 2011-2015 itu didasarkan pada beberapa alasan yang salah satu di antaranya adalah pengalaman klub yang bertanding pada LSI musim 2010/2011.

Pada musim kompetisi lalu ada dua klub yang menggunakan satu stadion yaitu PSPS Pekanbaru dengan Semen Padang. Kedua klub ini menggunakan Stadion H. Agus Salim Padang terutama di awal musim kompetisi.

Klub PSPS Pekanbaru menggunakan Stadion H. Agus Salim Padang karena stadion yang selama ini menjadi kandang klub berjuluk Asykar Bertuah yaitu Stadion Kaharudin Nasution direnovasi. Bahkan klub ini juga menggunakan Stadion Taluk Kuanton Kabupaten Kuansing.

"PSPS Pekanbaru saja bisa tetap mengikuti kompetisi. Kami yakin untuk masalah stadion bisa diatasi," katanya Djohar menambahkan.

Stadion merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh klub peserta kompetisi tertinggi di Tanah Air. Aspek lainnya harus dipenuhi klub adalah keuangan, supporting, personal dan legalitas.

Dengan melunaknya PSSI terkait dengan infrastruktur, bisa dipastikan klub-klub yang saat ini berpeluang besar turun di kompetisi LSI musim 2011/2012 tidak bermasalah lagi dengan stadion.

Sebagai contoh klub debutan Persidafon Dafodonsoro. Klub yang berjuluk Gabus Sentani ini selama kompetisi Divisi Utama musim lalu hanya menggunakan Stadion Barbanas Youwe yang belum ada fasilitas lampunya.

Untuk bertanding di kompetisi tertinggi maka dibutuhkan stadion sesuai dengan standart ditetapkan oleh PSSI dan AFC yang salah satunya adalah mempunyai lampu penerangan.

"Stadion kami sebetulnya bagus tapi belum ada lampunya. Kemungkinan besar kami akan menggunakan Stadion Mandala," kata manajer Persidafon Iwan Nazarudin.

Stadion Mandala Jayapura merupakan stadion milik klub saudara tua Persidafon Dafonsoro yaitu Persipura Jayapura. Persipura merupakan juara ISL 2010/2011 dan saat ini masih bertanding di kompetisi Piala AFC.

Selain Persidafon, klub kemungkinan tidak bisa menggunakan stadion yang berada di wilayahnya adalah Deltras Sidoarjo. Stadion Gelora Putra Delta yang selama ini menjadi kandang akan direnovasi. Kemungkinan besar klub ini akan menggunakan Stadion Gajayana yang merupakan kandang klub Persema Malang.

sumber: bola.net

Mundur di Tengah Kompetisi, Klub Diskorsing 3 Tahun


Klub yang mundur di tengah jalan saat mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2011/2012 diancam dikenai sanksi berat yaitu tidak boleh turun pada kompetisi berikutnya selama tiga tahun berturut-turut.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di Jakarta, Kamis (22/09), mengatakan, sanksi tegas yang diberikan merupakan bentuk konsekuensi jika sebuah klub benar-benar mengabaikan aturan yang ada pada kompetisi tertinggi di Tanah Air ini.

"Sanksi berdasarkan statuta PSSI dan peraturan organisasi (PO) juga berlaku. Jadi klub yang mundur di tengah jalan mendapatkan sanksi dobel," katanya usai rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Grand Sahid Jakarta.

Menurut dia, agar klub yang mengikuti kompetisi musim ini tidak mundur di tengah jalan, maka PSSI melakukan seleksi ketat terutama dalam 15 item persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing klub yang saat ini berpeluang turun di kompetisi tertinggi.

Salah satu item yang paling krusial saat ini, kata dia, adalah masalah keuangan. Setelah tidak diperbolehkan lagi memakai APBN, setiap klub dituntut untuk kreatif dalam mencari sumber dana selain masukan dari tiket.

"Makanya, verifikasi kami lakukan dengan ketat. Jika tidak mampu memenuhi aspek keuangan maka klub bisa turun kelas atau tidak turun di kompetisi tertinggi," katanya menambahkan.

Saat ini, PSSI telah menetapkan sebanyak 24 klub yang akan turun di LSI musim 2011/2012 dengan format satu wilayah. Dari jumlah ini kemungkinan besar bisa berkurang jika klub-klub itu tidak mampu memenuhi beberapa aspek di antaranya aspek keuangan dan infrastruktur.

Dari 24 klub yang berpeluang besar turun di kompetisi tertinggi adalah Persipura, Arema, Persija, Semen Padang, Persib, Persisam, Persiba, Persela, Sriwijaya FC, Persiwa, Deltras, PSPS, Pelita Jaya dan Persijap.

Sementara empat klub promosi dari Divisi Utama adalah Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar dan pemenangan play off Persidafon Dafonsoro, katanya.

Untuk enam klub baru yang ditunjuk oleh PSSI guna melengkapi 24 klub adalah Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, PSMS Medan, Bontang FC dan Persebaya Surabaya, katanya.

"Verifikasi akan kami lakukan hingga 26 September nanti. Itu adalah batas akhir. Jika tidak lolos maka tidak bisa turun pada kompetisi LSI yang akan dimulai 9 Oktober nanti," kata mantan Sekjen KONI Pusat itu.

Mantan Deputi Menpora itu berharap, dengan berbagai macam sanksi yang disiapkan, setiap klub yang akan turun di kompetisi tertinggi harus mempersiapkan diri dengan baik.

Sebelumnya, Manager Klub Persidafon Dafonsoro Iwan Nazarudin mengatakan, kendala yang dihadapi klub saat ini adalah sama yaitu masalah keuangan. Kondisi itu terjadi salah satunya akibat terlambatnya kejelasan peserta dan format kompetisi musim ini.

"Sebetulnya banyak sponsor yang berminat. Sedikitnya ada 14. Tapi, karena kejelasan format kompetisi tidak jelas mereka pada menarik diri," katanya usai verifikasi klub LSI.

Menurut dia, meski posisinya saat ini belum aman, pihaknya telah berusaha memenuhi kebutuhan dana yang salah satunya kembali melakukan negosiasi dengan calon sponsor.

Hingga saat ini klub adik kandung Persipura Jayapura itu telah mendapatkan dukungan dan yang lumayan besar yaitu dari Bank Papua dan BRI yang besarnya mencapai Rp4 miliar.

sumber: bola.net

Ardan Aras Segera Gabung Persija?


Kabar yang santer beredar di kalangan The Jakmania - sebutan suporter Persija Jakarta- terkait akan bergabungnya Ardan Aras tampaknya bukanlah pepesan kosong.

Hal tersebut diperkuat dari pernyataan The Jakmania yang tertuang dalam situs ForzaPersija.bolgspot.com pada 20 September 2011.

Dalam laman tersebut berbunyi jika Ardan Aras segera bergabung dengan Persija. Plus di salamnya tulisan "Welcome To Persija Ardan Aras".

"Asisten manajer tim Persija, Bung Ferry (Ferry Indrasjarief) juga pernah mengungkapkan jika Ardan Aras akan segera ke Persija. Katanya, itu bagian dari rencana utama Persija," terang salah satu sumber Bola.net, Jurek, yang juga anggota The Jakmania, Rabu (21/9).

Lebih jauh, Jurek juga mengungkapkan bahwa Persija berniat mendatangkan Fabiano Da Rosa Beltrame dari Persela Lamongan.

Sementara itu, Ardan merupakan kapten Pelita Jaya dan juga pernah menjadi bagian dari timnas Indonesia.

Kehadiran pemain kelahiran Polman, Sulawesi Barat, 2 Maret 1984, di dalam skuad yang diasuh Dejan Gluscevic tersebut, diharapkan dapat bahu-membahu menggalang lini tengah bersama Dirga Lasut dan kawan-kawan yang sebelumnya sudah bergabung, yakni Andritany, Galih Sudaryono, AA Ngurah "Nanak" Wahyu, Amarzukih, Hasyim Kipuw, Ismed Sofyan, Leo Saputra, Agus Indra, Greg Nwokolo, Octavianus, Ramdani Lestaluhu, Alan Martha, Bambang Pamungkas, Johan Juansyah, dan Rachmat Affandi.

Selain itu, kehadiran Ardan diproyeksikan untuk mengisi tempat kosong yang ditinggalkan oleh Tony Sucipto ke Persib Bandung.

sumber: bola.net

PSSI Belum Tahu Direktur BLI Mundur


Harbiansyah Hanafiah memutuskan mundur dari jabatan Direktur Badan Liga Indonesia (BLI), yang baru saja didudukinya. Saat dikonfirmasi soal hal tersebut, Sekjen PSSI Tri Goestoro mengaku belum tahu.

"Saya belum tahu soal hal itu," sahut Tri Goestoro saat dihubungi detikSport melalui telepon selularnya.

Harbiansyah malam tadi menyatakan mundur dari jabatan Direktur BLI, yang baru dia duduki sekitar sepekan. Dalam pernyataannya dia mengkritik PSSI tidak konsisten lantaran berencana menambah jumlah klub yang berlaga di level teratas kompetisi dari sebelumnya 18 menjadi 24 klub.

"Pengunduran diri bisa melalui surat atau telepon. Tapi saya belum tahu. Karena hari libur. Saya tidak tahu apakah Pak Ketua (Djohar Arifin Husin) dan Pak Wakil (Farid Rahman) sudah tahu, mereka sedang di Aceh dan Singapura. Belum ada koordinasi lagi," lanjut Tri Goestoro menjelaskan sulitnya dua pucuk pimpinan PSSI itu untuk dihubungi.

Soal penunjukkan pengganti Harbiansyah, mengingat kompetisi bakal segera bergulir, Tri Goestoro menolak menjawab. Termasuk saat ditanya soal tudingan tidak konsisten yang ditudingkan Harbiansyah.

"Kita tidak mau berandai-andai. Saya tidak mau menjawab pertanyaan Anda," demikian tuntasnya.

sumber: detik.com

PSSI Tak Konsisten, Harbiansyah Pilih Mundur


Keputusan mengejutkan diambil Harbiansyah Hanafiah. Ia mundur dari jabatan Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) yang baru dipegangnya beberapa hari lalu berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI. Alasannya inkonsisten PSSI terkait keputusan 24 klub peserta kompetisi tertinggi Liga Indonesia musim 2011/2012 mendatang.

Seperti diketahui, PSSI memutuskan level tertinggi Liga Indonesia maksimal akan diikuti 24 klub setelah sebelumnya hanya menetapkan 18 klub. Delapan belas klub yang bermain di musim ini adalah mereka yang bermain di ISL musim lalu : Persipura, Arema, Persija, Semen Padang, Persib, Persisam, Persiba, Persela, Sriwijaya FC, Persiwa, Deltras, PSPS, Pelita Jaya dan Persijap. Sedangkan empat klub promosi dari Divisi Utama adalah Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar dan pemenang play-off, yakni Persidafon Dafonsoro.

Kedelapan belas klub peserta itu akan ketambahan enam klub lainnya, yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, PSMS Medan, Bontang FC, dan Persebaya Surabaya.

"Itu sudah menyalahi aturan karena Persibo Bojonegoro dan Persema Malang, masih menjalani sanksi karena mengikuti LPI (Liga Primer Indonesia) yang lalu," kata Harbiansyah Hanafiah, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, kepada wartawan, Jumat (23/9/2011).

"Sanksi itu belum dicabut sampai sekarang. Bagaimanapun saya tidak mau mengikuti langkah yang menyalahi aturan," ujar Harbiansyah.

Disebutkan Harbiansyah, niatan dirinya ikut dalam upaya reformasi PSSI yang menentang kepengurusan Nurdin Halid beberapa bulan lalu, didasari alasan pelanggaran statuta PSSI dan FIFA sebagai peraturan tertinggi persepakbolaan dunia.

"Harapan saya, di era baru kepengurusan PSSI ini bisa lebih baik. Berjalan di atas aturan statuta PSSI maupun statuta FIFA," tambah Harbiansyah.

"Kalau saya bekerja dengan aturan yang salah, bagaimana nantinya? Lebih baik saya berada di luar lingkaran yang ada," jelas Harbiansyah.

Dengan pengunduran itu, Harbiansyah menegaskan akan menjadikannya lebih fokus untuk mengurus Persisam Putra di bawah PT Putra Samarinda Indonesia, menjelang kompetisi musim depan.

"Saya akan fokus di Persisam saja, supaya bisa lebih maju dan yang pasti agar bisa menghibur warga Samarinda," tutup Harbiansyah.

sumber: detik.com

Tidak Konsisten, PSSI Dikritik Keras


Kepengurusan baru PSSI mendapatkan kritik tajam dari Koalisi masyarakat peduli sepakbola Indonesia, Save Our Soccer (SOS). Mereka menyebut, ketidakkonsistenan PSSI berpeluang disusupi korupsi.

Kritik itu datang setelah PSSI memutuskan bahwa jumlah maksimal klub yang bakal bermain di liga musim mendatang adalah 24. Padahal, sebelumnya, PSSI sudah menyatakan bahwa hanya akan ada 18 klub yang berlaga dalam format satu wilayah.

"Padahal sebelumnya Jumat (16/9/2011), dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), PSSI sudah menetapkan 18 klub sebagai peserta Liga Super Indonesia musim depan. Dengan kriteria yang cukup bagus karena sesuai dengan prinsip dan impian sepakbola profesional," tulis SOS dalam rilisnya kepada detikSport.

Delapan belas klub yang bermain di musim ini adalah mereka yang bermain di ISL musim lalu: Persipura, Arema, Persija, Semen Padang, Persib, Persisam, Persiba, Persela, Sriwijaya FC, Persiwa, Deltras, PSPS, Pelita Jaya dan Persijap. Sedangkan empat klub promosi dari Divisi Utama adalah Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar dan pemenang play-off, yakni Persidafon Dafonsoro.

Mereka akan ketambahan enam klub lainnya, yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, PSMS Medan, Bontang FC, dan Persebaya Surabaya. Penunjukan enam klub inilah yang kemudian disebut SOS jadi masalah dan berpotensi menghadirkan kecurigaan terhadap adanya korupsi.

"Pertanyaannya, apa sebenarnya dasar dari penunjukkan klub enam klub tersebut?" sergah mereka.

"Ketidakkonsistenan ini sangat mengecewakan pecinta sepakbola Indonesia, dan juga klub yang sebelumnya telah lolos verifikasi jilid I seperti PSIS Semarang contohnya, sudah bersusah payah melengkapi syarat badan hukum, memperbaiki stadion, mempersiapkan tim dan kebutuhan klub tanpa APBD tetapi terancam tidak lolos pada kompetisi mendatang."

"Berdasarkan ketidakkonsistenan tersebut, di mana proses verifikasi profesional sesuai AFC tidak dijalankan sehingga kompetisi mendatang akan diikuti oleh klub-klub ISL yang notabenya masih mengandalkan pendanaan kompetisi dari APBD. Jadi di khawatirkan, kompetisi mendatang akan sama dengan kompetisi yang lalu, masih ada korupsi karena klub masih memakai APBD," lanjut mereka lagi.

SOS lantas menuntut ketegasan PSSI terhadap pengambilan keputusan terkait dengan kompetisi mendatang. Mereka juga meminta PSSI menjelaskan kepada publik, dasar pengambilan kebijakan kompetisi yang baru dengan format 24 klub. SOS mengira bahwa pengubahan keputusan itu cenderung berubah sesuai dengan kepentingan kelompok bisnis tertentu.

sumber: detik.com

'Garuda Muda' Ukir Hasil 100% di Hong Kong


Timnas U-23 Indonesia kembali memetik kemenangan dalam rangkaian laga ujicobanya di Hong Kong. 'Garuda Muda' menundukkan Citizen Team dengan skor tipis 2-1.

Di Tsing Yi Ne Park Artficial Turf, Kamis (22/9/2011), timnas U-23 harus ketinggalan lebih dulu lewat gol tuan rumah pada menit 35.

Tetapi kemenangan akhirnya jadi milik tim besutan Rahmad Darmawan itu berkat sepasang gol Patrich Wanggai yang lahir pada menit 63 dan 79.

Kemenangan tersebut menjadi yang ketiga beruntun untuk timnas U-23 dalam rangkaian pertandingan ujicoba di Hong Kong, meski kali ini tidak ada pesta gol yang terjadi.

Kemenangan pertama Yongki Aribowo cs diraih atas tim East Asian Games dengan skor 4-0. Selanjutnya, timnas U-23 berhasil memukul Rangers dengan skor 5-1, sebelum kini menang 2-1 atas Citizens FC.

Usai laga tersebut, timnas U-23 akan kembali ke Tanah Air pada hari Jumat (23/9/2011). Tim ini sendiri akan akan diturunkan di ajang SEA Games XXVI pada bulan November mendatang.

sumber: detik.com

PSSI Tunggu Persija & Bantu Merger Persebaya


Persija Jakarta ditunggu PSSI untuk menuntaskan masalah internalnya. Sementara Persebaya mesti melakukan merger untuk bisa mengikuti kompetisi musim depan.

Begitulah keputusan dari rapat komite eksekutif PSSI yang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, sampai dengan Kamis (22/9/2011) dinihari WIB.

"Untuk Persija, kami akan tunggu sampai tanggal 26 untuk menyelesaikan masalahnya," ungkap Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

"Sementara Persebaya, kami akan melakukan mediasi untuk merger mereka," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu tim lain yang mengalami masalah, Arema, disebutkan anggota komite eksekutif La Nyalla Mattaliti sudah diputuskan statusnya.

sumber: detik.com

Ditangguhkan Verifikasinya, Ketum Persija Tetap Optimistis


Persija Jakarta menjadi salah satu klub yang untuk sementara ditangguhkan verifikasinya guna mengikuti di Liga Indonesia musim 2011/2012. Namun, Persija optimistis pada akhirnya akan lolos.

Seperti diberitakan sebelumnya, Persija dan Arema ditangguhkan verifikasinya karena kedua klub itu dinilai masih memiliki masalah internal. Untuk Persija, hal itu terkait dengan adanya dualisme kepemimpinan terhadap klub ibukota tersebut.

"Yang pasti sesuai dengan undangan yang tidak kita dapat hari ini, memang intinya PSSI kembaliikan dualisme ini kepada Persija untuk lakukan mediasi atau kesepakatan atau rekonsiliasi," ujar Ketum Persija Ferry Paulus dalam percakapan dengan detikSport.

Untuk diketahui, saat ini ada dualisme badan hukum di dalam Persija. Selain ada kubu Ferry dengan nama PT Persija Jaya Jakarta, juga ada kubu Bambang Sucipto dengan nama PT Persija Jakarta.

Pun begitu, Ferry menegaskan tidak bakal melakukan mediasi dengan kubu lainnya. "Buat kita nggak perlu ada rekonsialiasi karena kita yang diberikan mandat dan sudah mengikuti kompetisi tahun-tahun sebelumnya. Kita defensif saja, nggak perlu pusing-pusing. Kitalah yang sampai saat ini sah. Kita sudah mengikuti kompetisi, kita punya pemain, lapangan, dan perangkat pertandingan."

Ferry juga mengklaim, poin verifikasi dari PSSI terhadap PT Persija Jaya Jakarta yang ia gawangi mencapai angka 90,1 sedangkan PT lainnya tertinggal jauh dan cuma mengantongi 11 angka.

Terkait dengan hal tersebut, ia bukan hanya tetap teguh melangkah tetapi juga berkeyakinan kalau pada akhirnya Persija, dan juga Arema, akan lolos verifikasi untuk mengikuti kompetisi Liga Indonesia musim depan.

"Optimistis Persija dimenangkan mengingat kedua PT yang mengklaim punya Persija poinnya berselisih jauh. Ini kan yang bermasalah ownership. Bayangkan kalau Persija yang (musim lalu) rangking ketiga dan Arema yang (musim lalu) rangking kedua tidak diizinkan ikut kompetisi, (sehingga) nggak bisa ikut Liga Champions Asia. Kan lucu," simpulnya.

Sementara itu proses verifikasi sampai saat ini masih dilakukan oleh PSSI di Ruang Candi Prambanan, Hotel Sahid Jakarta. Proses verifikasi sudah berlangsung sedari pukul 14.00 WIB.

sumber; detik.com

Komite Eksekutif PSSI Dengungkan KLB


Menyusul keputusan PSSI yang menambah jumlah peserta verifikasi Liga Super Indonesia menjadi 24 tim, sejumlah pihak mulai menggulirkan wacana Kongres Luar Biasa (KLB).

Bahkan usulan KLB datang dari pengurus teras PSSI sendiri. Adalah anggota Komite Eksekutif PSSI yang mengancam akan menggalang kekuatan pemilik suara PSSI untuk segera memutar Kongres Luar Biasa PSSI.

"Keputusan di rapat ekco kemarin yang mengakomodir 24 klub di Liga Super sangat bertentangan dengan statuta. Kalau mereka dulu menggugat Nurdin (halid) karena melanggar statute. Ini mereka sama saja, bahkan lebih parah," kata anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyala Mataliti.

"kalau seperti ini terus saya usulkan KLB. Bersama saya anggota komite Eksekutif yang lain Roberto Roum," katana menambahkan.

La Nyala sendiri mengaku tidak dilibatkan dalam proses penentuan jumlah tim di kompetisi musim mendatang. Menurutnya, Ketua PSSI Djohar Arif telah mengetuk palu soal kompetisi saat dirinya tengah berada di luar rapat.

"Saat itu saya lagi di kamar mandi. Saat saya kembali putusan sudah diketuk," ungkap mantan petinggi PSSI jawa Timur tersebut.

Satu alasan yang membuat La Nyala mengecam korpsnya adalah pelanggaran komitmen dari kesepakatan awal. Sebelumnya dalam rapat Komite Eksekutif di Hotel Crown Jumat (16/9), PSSI telah memutuskan hanya 18 klub yang berhak mengikuti liga.

"Ini aneh. Kenapa seminggu kemudian keputusan yang kita buat sendiri diubah," ujarnya.

Dia pun meminta kepada Djohar Arifin untuk segera menganulir keputusan untuk meloloskan enam tim di luar tim 18 tim hasil kompetisi Liga Super musim lalu. Tidak ada alasan bagi La Nyala untuk meloloskan keenam tim itu karena mereka tidak mengikuti mekanisme kompetisi.

Sebaliknya, tiga tim yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM makssar, justru adalah klub yang telah dijatuhi sanksi akibat mengikuti Liga Premier Indonesia (LPI). Di pihak lain, dimasukkannya Persebaya dan PSMS Medan dengan alasan tim memiliki nama besar, adalah keputusan yang konyol.

Menurutnya tidak ada di sepak bola, sebuah tim bisa promosi karena faktor catatan masa lalu, bukan justru penampilan di lapangan saat ini.

"Ini seperti akal-akalan untuk meloloskan tim LPI. Saya sebenarnya mengutarakan ini untuk menyelamatkan pak Djohar dari KLB. Tapi kalau dia sendiri yang mau itu, ya terserah sendiri,"

La Nyala pun mengaku bahwa dia pernah mendengar selentingan bahwa posisi Djohar di pucuk pimpinan PSSI hanya direncanakan untuk sementara waktu. Kelompok pemiliki suara yang tergabung dalam K-78 berencana akan menggulingkan Djohar untuk diganti dengan calon pilihan mereka.

"Saya memang dengar waktu di Yogyakarta (sebelum kongres Solo) isunya seperti itu," ungkapnya.

Wacana ini pun mekin menyeruak tatkala Direktur Badan Liga Indonesia, Harbiansyah Hanafiah menyatakan mundur dari jabatannya, seminggu setelah ditunjuk Djohar. Keputusan ini tidak terlepas dari kontroversi penambahan enam tim ke Liga Super.

sumber: republika

15 Pemain Timnas tak Hadiri Pertemuan dengan PSSI


Sebanyak 15 pemain timnas senior tidak dapat menghadiri pertemuan dengan PSSI di Jakarta. Pertemuan tersebut berkaitan dengan adanya kabar mogok bermain untuk tim Pra Piala Dunia 2014.

Ofiser Media Timnas, Dessy Christina, mengatakan ada 16 pemain yang hadir. Mereka datang guna mengikuti mediasi yang dilakukan PSSI untuk menyelesaikan konflik internal pasca kekalahan dari Bahrain.

Usai kalah 0-2 dari Bahrain pada beberapa waktu lalu, tujuh punggawa timnas mengungkapkan niatnya untuk mundur dari skuad Garuda. Mereka kecewa dengan pernyataan Wim Rijsbergen di media yang menyudutkan para pemain.

Menurut Desy, pertemuan digagas jelang pemanggilan kembali para pemain pada 30 September mendatang. Para pemain yang tidak hadir itu di antaranya Ferry Rotinsulu, Kurnia Meiga, Supardi, M. Nasuha, Riccardo Salampessy, Wahyu Wiji Astanto, Egy Melgiansyah, Tony Sucipto, M. Ilham, Oktovianus Maniani, Boaz Solossa, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, Hariono dan Amrizal.

Menurut Dessy Christina, para pemain tidak hadir karena tidak mendapat tiket pesawat. Sementara, beberapa yang berasal dari Persipura Jayapura masih harus berlatih untuk Piala AFC pada 27 September mendatang. Indonesia sendiri akan melaksanakan pertandingan lanjutan Pra Piala Dunia pada 11 Oktober melawan Qatar.

sumber: republika

24 Klub Peserta Liga Indonesia Dipertanyakan


Anggota Komite Eksekutif PSSI La Nyalla Mattalitti mengatakan, penambahan jumlah peserta kompetisi sebanyak 24 klub patut dipertanyakan keabsahannya. Karena tiga dari enam klub yaitu Persema, Persibo dan PSM masih terkena sanksi.

"Tidak ada secara tertulis pada kongres 14 April lalu merekomendasikan pencabutan sanksi bagi Persema dan Persibo. Saya sudah bertanya pada pengurus PSSI yang lalu," katanya di Jakarta, Kamis (22/9).

Menurut dia, Persema dan Persibo mendapatkan sanksi dari tiga pihak sekaligus komdis PSSI, Komite Eksekutif dan kongres. Sedangkan PSM hanya mendapatkan sanksi dari komdis dan Komite Eksekutif saja.

Sanksi yang diterima oleh ketiga klub itu sesuai dengan manual liga adalah turun ke divisi satu. Hal itu terjadi karena ketiga klub itu tidak mengikuti kompetisi musim lalu.

Selain itu, keterlibataannya dalam Liga Pimer Indonesia meski akhirnya kompetisi ini diakomodasi oleh PSSI.

sumber: republika

PSSI Serahkan Kisruh Persija ke Foke


PSSI kembali membuat langkah mengejutkan terkait penyelesaian polemik kepemilikan klub Persija Jakarta. Setelah sebelumnya mengatakan akan menyerahkan kasus ini ke pengadilan, PSSI justru membuat keputusan menyerahkan kasus ini kepada Pemprov DKI Jakarta pimpinan gubernur Fauzi 'Foke' Bowo.

Hal ini cukup mengundang tanda tanya mengingat misi PSSI yang ingin membebaskan klub dari campur tangan pemerintah dan APBD.

“Masalah Persija sempat dibahas di rapat anggota komite eksekutif. Hasilnya pending dan akan diserahkan pada gubernur,” ujar anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyala Mataliti, di sela-sela rapat Komite Eksekutif PSSI yang berlangsung pada Kamis (22/9) dini hari.

Walhasil, status Persija pun masih menggantung dan belum diperkenankan untuk mengikuti verifikasi klub Liga Super Indonesia (ISL) musim mendatang. Sementara itu, Komite Eksekutif PSSI telah mengetuk palu terkait polemik kepemilikan Arema Indonesia.

Hasil rapat Komite Eksekutif memutuskan bahwa Muhammad Nur lah sebagai pihak yang dinyatakan sebagai pemilik sah klub peringkat dua ISL musim lalu itu. “Sedangkan, Persebaya keputusannya adalah merger antara pihak Wisnu Wardhana dan Cholid Goromah,” pungkas La Nyala.

Keputusan ini pun juga secara langsung meleburkan Persebaya dengan Persebaya 1927 yang musim lalu berlaga di LPI. Persebaya sendiri akan berkompetisi di divisi utama. Sedangkan, keputusan mengenai kepemilikan Arema secara otomatis menyelamatkan tempat klub kebanggaan Malang itu di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

sumber: republika

Persija Tolak Ancaman Sanksi Degradasi


Persija menolak ancaman degradasi yang dilayangkan PSSI jikalau klub kebanggan ibu kota itu urung menyelesaikan konflik kepemilikan klub. Menurut mereka, masalah kepemilikan tidak memiliki hubungan dengan klub.

Menurutnya anggota PSSI adalah klub bukan PT. "Dalam statuta, anggota itu klub dan pengurus. Bukan PT-nya. "Saya tidak pernah dengar klub itu tidak ikuti kompetisi akibat konflik ownernya," ujar Ketua Umum PT Persija Jaya Jakarta, Fery Paulus, Rabu (21/9).

Menurut Fery persoalan di level atas harusnya tidak menganggu agenda pemain dan klub. PSSI, kata dia, bisa menyelesaikan polemik ini sembari kompetisi berjalan. Karenanya dia memandang harus ada penyelesaian di intern PSSI bukan di jalur hukum.

Dia pun yakin bisa menghindarkan Persija dari sanksi. Karena, lanjut dia, nasib Persija ditentukan oleh hasil kompetisi musim lalu, bukannya dilatarbelakangi putusan PSSI soal polemik PT.

"Kalau mau jatuhkan sanksi ke klub harus melewati mekanisme kongres. Sangat ironis kalau runer up kompetisi yang dipersiapkan untuk level Asia, tidak bisa ikut," katanya mengingatkan.

Fery mengaku akibat polemik kepemilikan, klub Persija tidak mendapat undangan dari PSSI untuk mengikuti verifikasi. Padahal, verifikasi adalah syarat bagi sebuah klub untuk ikut kompetisi.

PSSI pun memberi deadline hingga Sabtu (24/9) bagi seluruh klub, termasuk Persija, untuk segera merampungkan verifikasi. Jika pada waktu yang ditentukan, Persija tidak bisa menyelesaikan polemik, secara otomatis klub peringkat tiga Liga Super musim lalu itu akan terdegradasi.

sumber: republika

11 Pemain Asing Melamar ke Persija


Sebanyak 11 pemain asing melamar untuk mengikuti seleksi di klub Persija Jakarta untuk musim kompetisi 2011/2012.

"Ada 11 pemain asing ikut seleksi. Jadi, kami memberi mereka porsi untuk ikut game. Karena jumlah mereka banyak, kami bagi dalam dua tim," kata Asisten pelatih Persija, Sudirman.

Seleksi ini dilaksanakan dalam latihan Persija yang digelar di Stadion Lebak Bulus Jakarta. Menurut Sudirman, tim Persija Jakarta telah dua kali berlatih guna menyiapkan tim di ajang kompetisi Liga Super Indonesia yang dihelat mulai 9 Oktober mendatang. Bambang Pamungkas, Agus Indra maupun Ismed Sofyan, belum tampak bergabung.

Sudirman mengatakan Bambang belum bisa latihan karena masih cedera. Tapi, dia sempat datang saat latihan perdana walau tidak bisa ikut dalam game.

"BP (Bambang Pamungkas) belum sembuh, dia masih cedera. Ismed Sofyan dan Agus Indra juga demikian, mereka belum datang," ujar Sudirman.

Pemain yang sudah mengikuti latihan antara lain, Leo Saputra, Oktavianus, Alan Martha maupun A. Marzuki.
Sedangkan, pemain asing yang ikut seleksi seperti mantan pemain Persisam Sami dan banyak muka-muka baru. Mengenai pelatih baru yang akan dikontrak Persija, Dejan Glosovic, Sudirman mengatakan sesuai jadwal akan tiba di Tanah Air pada Rabu (21/9) malam ini.

sumber: republika

Timnas Tantang Arab Saudi di Malaysia


Timnas senior yang disiapkan untuk Pra Piala Dunia 2014 akan menantang timnas Arab Saudi pada pertandingan ujicoba di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Oktober mendatang. Sekjen PSSI, Tri Goestoro, mengatakan ujicoba ini merupakan rangkaian pemusatan latihan sebelum menghadapi Qatar pada Pra Piala Dunia 2014 di Gelora Bung Karno Jakarta pada 11 Oktober.

"Rencananya pada 5 Oktober semua pemain berangkat ke Malaysia dan akan kembali 8 Oktober," katanya.

Sebelum menghadapi pertandingan ujicoba melawan Arab Saudi di Malaysia, timnas senior akan mulai menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, pemusatan latihan timnas Merah Putih yang dipimpin langsung Wim Rijsbergen akan efektif sejak 1 Oktober.

Tri menjelaskan pemain timnas yang akan dipanggil kemungkinan sama saat menghadapi Bahrain. Meski, sebelumnya terjadi salah paham antara pemain dengan pelatih.

Kemungkinan besar timnas senior tetap diperkuat oleh Bambang Pamungkas, Firman Utina, Hamka Hamzah, M. Roby, Zukifly Syukur, M. Nasuha, Ahmad Bustomi dan Christian Gonzales. Untuk timnas U-23, setelah menjalani beberapa pertandingan ujicoba di Hong Kong, dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 23 September nanti. Mereka akan langsung menjalani pemusatan latihan.

Timnas yang diproyeksikan turun di SEA Games 2011 itu akan menjalani pemusatan latihan di Bandung. "Timnas U-23 juga masih dijadwalkan menjalani ujicoba intenasional. Rencananya mereka akan ke China awal Oktober nanti," kata pria asal Bandung itu.

sumber: republika

Kamis, 22 September 2011

La Nyala: PSSI "Mencla-mencle"


Ketua Komite Bidang Hukum PSSI, La Nyala Mattaliti, menilai PSSI tak konsisten karena sering mengubah keputusannya sendiri. Ini berkaitan dengan keputusan soal daftar peserta Liga Indonesia untuk musim depan.

Jumat (16/9/2011) lalu, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco), PSSI sudah menetapkan 18 klub sebagai peserta Liga Super Indonesia musim depan. Namun, keputusan ini diubah kembali oleh PSSI dalam rapat Komite Eksekutif yang berlangsung hingga Kamis (22/9/2011) dini hari.

"Mencla-mencle Exco-nya," kata La Nyala saat dihubungi wartawan, Kamis (22/9/2011).

PSSI memutuskan menambah peserta kompetisi musim depan menjadi 24 klub. Menurut La Nyala, keputusan ini menyalahi aturan karena melanggar statuta. Dalam statuta PSSI, kata La Nyala, sudah jelas kompetisi harus diikuti sebanyak 18 klub. "Itu sudah multak," tambah ketua Pengprov PSSI Jawa Timur tersebut.

La Nyala mengaku khawatir, keputusan peserta 24 klub untuk musim depan bakal berubah lagi. Pasalnya, PSSI juga pernah membuat keputusan kompetisi untuk dua wilayah, namun hal ini banyak ditolak oleh klub-klub. "Kalau sudah didemo sama orang akan diubah lagi," jelas La Nyala.

Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, 24 klub yang turun di kompetisi tertinggi itu adalah 14 klub Indonesia Super League (ISL), empat klub promosi, serta enam klub baru berdasarkan penunjukan dan penyaringan oleh PSSI.