Sabtu, 27 Agustus 2011

Persija Mulai Bergerak Membentuk Squad Baru


Pengurus Persija dibawah kepemimpinan Bapak Ferry Paulus terus bergerak untuk membentuk squad baru Persija untuk bersiap mengikuti kompetisi professional yang diselenggarakan oleh PSSI untuk musim 2011/2012 nantinya, selain juga bergerak dalam memenuhi aspek-aspek yang disyaratkan oleh PSSI untuk menjadi sebuah klub professional, pihak Ferry Paulus juga terus berupaya membentuk squad Persija sambil menunggu pulihnya Bapak Harjanto Badjoeri sebagai Manager Persija yang masih dalam tahap penyembuhan di Singapura untuk nantinya bersama-sama membentuk squad Persija yang baru nantinya. Sementara untuk posisi pelatih Persija masih belum dapat ditentukan, walaupun ada tanda-tanda melalui pernyataan Ferry Paulus bahwa Persija akan menggunakan jasa pelatih asing nantinya untuk musim ini.

Kabar yang sudah ramai dibicarakan adalah seputar pemain gelandang muda yang energik asal klub Sriwijaya FC (SFC) Dirga Lasut yang akan merapat ke Persija di musim ini nantinya bersamaan dengan gelandang muda asal klub Persijap Jepara, Johan Juliansyah yang akan menambah lini tengah dari team Persija Jakarta nantinya, seperti yang sudah diinfokan oleh Bung Ferry Indrasjarief melalui media Facebooknya, nama Dirga Lasut & Johan Juliansyah menjadi 2 nama baru yang rencananya akan mengisi squad Persija nantinya, sementara pemain yang sudah pasti akan dipertahankan di Persija adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, serta para pemain muda yang saat ini mengisi squad Tim Nasional Indonesia U-23 yaitu Kipper Andritany, Bek Hasyim Kipuw & Nanak serta gelandang muda Ramdhani Lestaluhu

sumber: jakonline (jakmania.org)

Finalisasi Verifikasi Persija Masih Tertahan


Permasalahan klasik kembali muncul di tubuh internal Persija menjelang dimulainya musim kompetisi baru 2011/2012, setelah proses Rapat Umum Anggota (RUA) Persija yang berjalan “hampir mulus” pada bulan Juli 2011 yang lalu dan memutuskan Bapak Ferry Paulus sebagai ketua umum Persija yang baru, kali ini Persija didera permasalahan internal seputar pendaftaran dua Perseroan Terbatas (PT) yang mengatasnamakan Persija ke PSSI sebagai syarat keikutsertaan Persija di Liga Profesional nantinya, PSSI sendiri mengaku telah menerima pendaftaran kedua PT tersebut atas nama PT. Persija Jaya Jakarta (PJJ) dari pihak Bapak Ferry Paulus dan PT. Persija Jakarta (PJ) dari pihak Bapak Hadi Basalamah & Bapak. Bambang Sucipto, permasalahan muncul tatkala PSSI mensyaratkan hanya satu PT saja yang boleh mewakili Persija sebagai badan hokum yang sah sebagai syarat mengikuti kompetisi musim 2011/2012 nantinya.

Masalah ini kemudian menjadi krusial setelah PSSI ternyata mensahkan kedua PT tersebut dan menyerahkan kepada internal Persija untuk menyelesaikan konflik ini dalam menentukan siapa yang berhak nantinya terdaftar di PSSI mewakili Persija berdasarkan aspek legalitasnya, Jak Online sendiri menilai hal ini semestinya bisa diselesaikan dengan baik jika PSSI juga mempunyai “Good Will” dengan melakukan verifikasi berdasarkan 5 aspek yang belakangan ini gencar disosialisasikan oleh PSSI sendiri, dari 5 aspek dan aspek tambahan lainnya yang berjumlah sekitar 15 aspek sebagai syarat pendukung klub untuk mengikuti kompetisi professional yang akan diselenggarakan oleh PSSI nantinya, PT. Persija Jaya Jakarta (PJJ) bahkan telah melengkapi dengan 3 aspek tambahan yang diantaranya adalah dengan diterbitkannya Conformation Letter from Local Government. Dari pemerintah DKI Jakarta yang sekaligus menjadikan PT. Persija Jaya Jakarta, merupakan satu-satunya yang mendapat dukungan dari Pemerintah setempat dimana klub yang bersangkutan berdomisili.

Jak Online sendiri menilai hal ini lebih kepada kebijakan PSSI yang tidak konsisten menjalankan keputusannya terhadap kelima aspek persyaratan yang telah ditetapkan oleh PSSI sendiri, semestinya Tim Verifikasi PSSI melakukan pemeriksaan data dari 5 aspek klub profesional PT. PJJ & PT. PJ secara FAIR & ADIL tanpa berpolemik dan terkesan mengambangkan (baca : Membiarkan) terjadinya polemik yang tidak perlu dan hanya memberikan Persija deadline hingga Rabu sore ini, 24/8 untuk menyelesaikan permasalahan internalnya sendiri untuk mendaftarkan satu PT atau tidak sama sekali yang artinya Persija tidak dapat mengikuti kompetisi profesional jika tetap terdaftar atas nama 2 PT sehingga ada anggapan 2 PT ini digiring ke arah merger, namun info terakhir yang diterima Jak Online, saat ini PT. PJ pimpinan Bapak Hadi Basalamah & Bambang Sucipto sedang melakukan koordiansi untuk membubarkan PT. PJ.

Menurut sepengetahuan Jak Online, untuk Aspek Finance seperti neraca rugi/laba tim dan Panpel Persija saat ini hanya dimiliki oleh PT. PJJ yang bersumber langsung dari manajemen Persija musim 2010/2011 yang lalu, mengenai Aspek Legal, kontrak Tim Senior dan U.21 musim lalu dan. kontrak dengan Tim untuk musim 2011/2012 juga telah disiapkan oleh PT. PJJ, kemudian Aspek Personel, PT. PJJ juga sudah mempunyai kontrak dengan Direksi dan Officer, selanjutnya Aspek Infra Struktur, PT. PJJ telah mengantongi jaminan Home Ground dari SUGBK untuk Persija nantinya, belum lagi Jaminan Training Ground dari Pemprov DKI Jakarta melalui Dispora (Ragunan & Ciracas) yang tidak dimiliki oleh PT. PJ usungan Bapak Hadi Basalamah & Bapak Bambang Sucipto, berlanjut ke Aspek Sporting, PT. PJJ nantinya juga akan menggunakan Tim U.21 Persija yang telah terbentuk dari klub-klub internal Persija dan amsih banyak lagi aspek-aspek lainnya yang tidak dimiliki oleh PT. PJ usungan Bapak Hadi Basalamah & Bapak Bambang Sucipto, sementara PT. PJJ yang didaftarkan oleh Bapak Ferry Paulus telah memenuhi persyaratan seperti yang telah diminta oleh PSSI.

Kesimpulannya, jika berdasarkan atas kesiapan dari ke-5 aspek yang disyaratkan oleh PSSI, PT. Persija Jaya Jakarta yang didaftarkan oleh Bapak Ferry Paulus adalah sangat jelas merupakan PT yang paling SIAP dan LAYAK untuk menjadi PT yang terdaftar di PSSI mewakili klub Persija Jakarta dalam mengikuti kompetisi Profesional PSSI nantinya, The Jakmaniapun juga memberikan dukungannya kepada PT. PJJ dan turut hadir bersama Jak Online dan komunitas-komunitas lainnya di kantor PSSI pada Selasa kemarin, 23/8 dalam proses verifikasi Persija di kantor PSSI di GBK sebagai bentuk dukungannya terhadap PT. PJJ dan memang dari semua aspek yang disyaratkan oleh PSSI rasanya PT. PJJ yang paling layak terdaftar, kecuali PSSI memiliki “Skenario” lain kepada klub Persija Jakarta.

sumber: jakonline (jakmania.org)

Hasil Pertemuan PSSI Dengan Persija, 24/8

Pada Rabu Malam Ini, 24/8, telah dilakukan pertemuan antara PSSI dan Persija yang sengaja diundang oleh Team Verifikasi untuk menyelesaikan proses “dualisme” yang selama ini dianggap sebagai faktor penghambat Persija untuk dapat terdaftar sebagai klub sepakbola peserta kompetisi professional yang akan diselenggarakan oleh PSSI yang rencananya akan mulai digelar pada tanggal 8 Oktober 2011 nanti, pemanggilan Persija berkenaan dengan adanya dua nama PT yang mendaftar ke PSSI yang mengatas namakan Persija, yaitu PT. Persija Jaya Jakarta Pimpinan Bapak Ferry Paulus dan PT. Persija Jaya pimpinan Bapak Hadi Basalamah, dimana kedua PT ini mengklaim sama-sama merasa sah untuk mewakili Persija.

Dalam pertemuan di kantor PSSI ini, ada beberapa fakta yang terjadi malam ini yang coba akan dirangkum oleh Jak Online :

Fakta 1 : Pengurus PT. Persija Jaya Pimpinan Hadi Basalamah TIDAK HADIR Malam Ini di PSSI Untuk Proses Klarifikasi "Dualisme" Sementara PT. Persija Jaya Jakarta Pimpinan Bp. Ferry paulus HADIR Malam Ini di Kantor PSSI Bersama Beny Erwin Dkk

Fakta 2 Dokumen Pendukung PT. PJJ Pimpinan Ferry Paulus Telah Dianggap LENGKAP & Memenuhi Persyaratan oleh Team Verifikasi PSSI

Fakta 3 PT. PJ Pimpinan Hadi Basalamah Dianggap Tidak Mempunyai "GOOD WILL" (Niat Baik) Dalam Menyelesaikan Persoalan Internal di PERSIJA

Fakta 4 PSSI Melihat Itikat Baik Dari Kedua PT Yang Terdaftar Dengan Mempertimbangkan Kehadiran Masing-Masing pihak malam Ini di kantor PSSI

Proses Verifikasi PSSI Terhadap team PERSIJA Telah Dianggap Selesai Malam Ini dan tinggal menunggu pengumuman hasil verifikasi pada Kamis, 25/8 oleh PSSI yang sekaligus akan menentukan Klub-Klub mana nantinya yang akan mengikuti Kompetisi Profesional yang diselenggarakan oleh PSSI Musim 2011-2012.

sumber: jakonline (jakmania.org)

Persija Bersiap Mengikuti Kompetisi Profesional


Dewan Komite yang sebelumnya bertugas dalam menyelenggarakan pemilihan ketua umum Persija yang baru untuk masa jabatan 2011-2015 pada tanggal 30 Juli 2011 yang lalu, telah resmi dibubarkan oleh Ketua Umum Persija terpilih, Bp. Ferry Paulus pada sesi konferensi Pers di Hotel Aryaduta, Jakarta, 10/8 yang baru saja selesai dilaksanakan malam ini. Acara yang disertai dengan jamuan Buka Puasa Bersama yang turut dihadiri oleh perwakilan klub-klub amatir Persija, wartawan dari beberapa media cetak dan televisi juga tampak dihadiri oleh direktur pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Bp. M Nigara, The Jakmania dan juga Jak Online (JO) yang turut hadir untuk melakukan liputan langsung pada kegiatan ini yang tentu saja hasil dari konferensi pers ini nantinya akan menjadi informasi penting menyinggung seputar kesiapan team Persija Jakarta untuk bersiap menghadapi kompetisi profesional yang akan digelar oleh PSSI untuk musim kompetisi 2011/2012.

Ferry Paulus sendiri dalam jumpa pers malam ini mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi yang intens dengan pihak-pihak terkait seperti Manager Persija, Bp. Hariyanto Badjoeri yang diresponds dengan sangat baik oleh Bapak Badjoeri yang akan segera melaporkan hasil RUA Persija kepada Gubernur DKI Jakarta, Bp. Fauzi Wibowo sekaligus meminta restu kepada Bapak Gubernur untuk selanjutnya bertugas membentuk squad Persija musim 2011/2012, namun berkenaan dengan terganggunya kesehatan Bp. Badjoeri hingga saat ini, atas pertimbangan untuk mengejar dead line batas waktu masa pendaftaran klub yang akan mengikuti kompetisi professional oleh PSSI, maka pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Gubernur dan pejabat-pejabat berwenang dan sesuai dengan arahan Gubernur yang mempersilahkan pengurus yang baru nantinya untuk melanjutkan proses pendaftaran Persija untuk berpartisipasi di musim kompetisi ini, serta menunjuk Bp. Syaifullah & Bp. I Gede Suwena sebagai Dewan Komisaris PT. Persija nantinya, Intinya, Persija siap untuk ikutserta dalam kompetisi profesional yang akan diselenggarakan oleh PSSI.

Mengenai Coach Rahmad Darmawan (RD) juga disinggung bahwa pada dasarnya pengurus Persija menghormati apapun nantinya keputusan RD, apakah nantinya bergabung ke Timnas U-23 untuk kontrak selama 2 tahun ataukah memilih Persija nantinya, semua akan ditentukan dalam beberapa hari kedepan, seandainya RD memilih untuk bergabung ke Timnas, maka pihak pengurus rencananya juga akan segera mempersiapkan pengganti RD nantinya, selain itu Bambang Pamungkas (BP) juga rencananya akan tetap dipertahankan di Persija oleh pengurus, “BP 20 Harga Mati” demikian statement singkat Ferry Paulus menyikapi kontrak BP di Persija. Lebih lanjut mengenai homeground Persija, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pengelola SUGBK dan sudah final akan menggunakan SUGBK sebagai homebase Persija, disamping itu rencananya kantor pengurus Persija & The Jakmania juga akan dipindahkan ke GBK, khusus mengenai 5 aspek yang disyaratkan oleh PSSI untuk mengikuti kompetisi, pihak pengurus juga sedang mempersiapkan segalanya termasuk diluar dari 5 aspek sebagai syarat utamanya, seperti media officer, security officer dsb, sementara menyinggung seputar dana 5 Miliar yang disyaratkan oleh PSSI sebagai deposit peserta kompetisi, Ferry Paulus hanya menjawab singkat tidak ada masalah karena dananya sudah tersedia.

Sementara untuk pembinaan pemain muda, pengurus juga akan mengadakan akademi sepakbola yang nantinya sebagai sarana pembibitan usia muda, sedangkan pembinaan klub-klub amatir sebagai stake holder Persija, nantinya juga akan menerapkan pola pengiriman 5 pemaindari masing-masing klub untuk diseleksi ke team senior Persija, sedangkan untuk akademi nantinya akan dibuka untuk strata usia 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun dengan menggulirkan kompetisi yang terstruktur nantinya. Mengenai pendanaan untuk team senior Persija untuk menjalani kompetisi musim 2011/2012 seperti yang ditanyakan oleh Jak Online di sesi konferensi pers ini, pengurus nantinya juga akan menyiapkan dana sebesar 15-20 Miliar sebagai dana awal dan 70%nya adalah berasal dari dana alokasi pribadi Ferry Paulus, sementara 30% nantinya bersumber dari beberapa sumber dari pihak swasta, sementara untuk sponsorship pihak pengurus yang baru juga telah mendekati beberapa perusahaan diantaranya pada bidang electronic, provider dan minuman yang masih terus dalam tahap negosiasi dan pencarian sponsorship dari perusahaan lainnya sembari berharap The Jakmania dapat berlaku lebih tertib lagi untuk menjadikan Persija mempunyai nilai jual yang tinggi, khususnya dalam hal pencitraan. Pada kesempatan ini, Direktur Pengelola SUGBK, M. Nigara juga mengungkapkan bahwa maksud dari The Jakmania berkantor di SUGBK juga diharapkan dapat mereduksi kerusuhan-kerusuhan yang selama ini terjadi di area SUGBK oleh oknum-oknum berbaju oren, dan pihaknya akan terus memonitor perkembangannya, sehingga jika nantinya masih saja terjadi kerusuhan, maka pihak pengelola GBK tidak akan menginjinkan The Jakmania berkantor di GBK

sumber: jakonline (jakmania.org)

Pemain Muda & Berkarakter Akan Mengisi Squad Persija


Persija Jakarta akan mengkombinasikan para pemain muda bertalenta yang haus akan prestasi dan gelar dengan para pemain berkarakter yang sebelumnya sudah berada di squad Persija sebelumnya, nama-nama seperti Andretany, Hasim Kipuw, Ngurah Wahyu Nanak, Ramdhani Lestaluhu & Dirga Lasut yang juga bergabung di Tim Nasional U-23 untuk Sea Games 2011 nantinya, akan juga dikombinasikan dengan pemain muda energik Johan Juansyah serta Alan Martha, sementara Bek Ismed Sofyan, Leo Saputra, Amarzukih dan Striker Bambang Pamungkas akan mengisi para pemain berkarakter Persija nantinya, sementara legiun asing tercatat baru gelandang serang Greg Nwokolo yang saat ini hampir dipastikan kembali memperkuat Persija untuk musim kompetisi 2011/2012.

Pengurus Persija juga akan memulai kontrak para pemainnya dengan durasi minimal selama 3 tahun dari kombinasi pemain berkelas & berkarakter dengan talenta muda yang haus gelar yang telah Jak Online sebutkan sebelumnya, sementara untuk posisi pelatih yang akan menangani Persija nantinya masih akan diseleksi dalam waktu dekat ini dengan pertimbangan mampu mengoptimalkan materi pemain dan melakukan kombinasi pemain yangg mapan dan berkarakter dengan para pemain muda, informasi terakhir bidikannya adalah pelatih dari negara Amerika Latin, Belanda dan Eropa Timur nantinya, informasi yang diterima dari internal Persija, sementara ini yang sudah fixed baru Direktur Teknik Persija, yaitu Bapak Iwan Setiawan yang juga merupakan pelatih berlisensi A standard AFC.

sumber: jakonline (jakmania.org)

48 Klub Bersaing di Level Dua


Sebanyak 48 klub akan bersaing mengikuti kompetisi Liga Profesional Level Dua musim depan. Ke-48 klub ini akan dibagi menjadi empat wilayah yang masing-masing terdiri dari 12 tim.

Berdasarkan konfrensi pers di kantor PSSI, Kamis (25/8/2011) petang, Ketua Komite Kompetisi PSSI Sihar Sitorus menjelaskan, juara dari masing-masing grup level dua nantinya akan lolos ke Liga Profesional Level Satu pada musim berikutnya, tanpa ada play off.

Saat ini, PSSI baru memiliki daftar nominasi 36 klub untuk level dua. Dua klub tambahan lain akan datang dari level satu, yang tersingkir karena memiliki nilai kelayakan stadion terendah.

"Karena Level Dua masih butuh sepuluh klub tambahan, maka PSSI masih membuka kesempatan kepada sepuluh klub dari Divisi Satu di luar klasemen musim lalu untuk ikut kompetisi level dua. Dengan catatan, klub-klub tersebut dapat memenuhi syarat yang telah diwajibkan," papar Sihar.

Berikut daftar nominasi 36 klub level dua: PSAP Sigli, Persita Tangerang, Persih Tembilihan, Persitara, Persikabo, PSLS Lhokseumawe, PSSB Bireun, Persires Rengat, Persiran Raja Ampat, Gresik United, Perseman Manokwari, PSIM Yogyakarta, Persikab Bandung, Persemalra Tual, PPSM Magelang, Persidafon Dafonsoro, PSBI Blitar, Persigo Gorontalo, Persiku Kudus, Persipro Probolinggo, Perseru Serui, PSMP Mojokerto, PSBS Biak, Persbul Buol, Persepam Pamekasan, PSBL Langsa, Perssin Sinjai, Madiun Putra, Persewangi Banyuwangi, Persip Kota Pekalongan, PSBK Blitar, PSGL Gayo Lues, KSB Sumbawa Barat, Persitema Temanggung, Persid Jember, Persepar Palangkaraya.

sumber: kompas.com

PSSI Turunkan Deposit Dari Rp 5 Miliar Jadi Rp 3 Miliar


Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) melunak soal syarat deposit klub-klub Liga Profesional musim depan. Kini, nilai deposit diturunkan dari Rp 5 miliar menjadi Rp 3 miliar untuk Liga Profesional Level Satu.

Adapun untuk Level Dua, dana deposit menjadi ditiadakan. Sebelumnya, PSSI memberikan syarat ketat soal dana deposit. Dana sebesar Rp 5 miliar untuk level satu dan Rp 2 miliar untuk level dua harus disetorkan klub-klub paling lambat pada Selasa (23/8/2011) lalu.

Namun, kenyataanya hanya ada dua klub, yakni Pro Duta dan Madiun Putra, yang memenuhi kewajiban tersebut. "Pertama, respon daripada klub profesional level satu sangat rendah. Boleh dikatakan tidak ada karena yang memasukkan bank garansi atau deposit itu datang dari klub di bawah level tertinggi. Kami juga mendengar daripada klub bahwa mereka mengalami kesulitan sehingga Komite Kompetisi merevisi peraturan ini," jelas Sihar di kantor PSSI, Kamis (25/8/2011).

"Esensi dari deposit partisipasi ini adalah bekal bagi PSSI dalam berargumentasi, bernegosiasi dengan AFC terkait dengan tidak adanya financial audit daripada klub. Oleh karena itu, sebagai ganti deposit partisipasi langsung dari klub tersebut, PSSI dan penyelenggara liga mencoba mencarikan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Kami memutuskan untuk memikul beban ini."

Sihar mengatakan, klub-klub di level satu tidak akan langsung diwajibkan untuk membayar dana Rp 3 miliar. Dana ini nantinya akan diambil PSSI dari sponsor liga musim depan.

"Dengan catatan kami keluarkan Promissory Note (surat hutang) kepada klub. Di situ artinya bahwa klub diberikan jaminan dan jaminan ini baru bisa dibayarkan ketika liga mempunyai sponsor. Dan, ketika bagi hasil dari nilai sponsor ini dibagikan kepada klub. Dengan demikian, untuk tahap awal klub bisa konsentrasi untuk mengontrak pemain, pelatih, dan merencanakan strategi untuk mengikuti kompetisi," terangnya.

"Kami dari PSSI tetap ingin klub itu berkompetisi di level tertinggi di Asia. Jadi, inilah upaya kita untuk meyakinkan kepada AFC bahwa klub itu layak secara komersial dan finansial," pungkas Sihar.

sumber: kompas.com

PSSI Resmi Kontrak RD, Aji Santoso, dan Widodo


Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengontrak Pelatih Rahmad Darmawan, beserta dua asistennya Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso, sampai 2013 mendatang.

Pada Sabtu (27/8/2011) siang, RD mendatangi kantor PSSI. Tak lama berselang, giliran Widodo dan Aji yang tiba dengan menggunakan mobil yang sama. Hampir tiga jam di kantor PSSI, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin pun keluar dan mengatakan negosiasi telah berjalan sukses.

"Sudah dikontrak ketiganya. Mereka dikontrak dua tahun sampai 2013," tutur Djohar yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal KONI tersebut.

"Tentu saat ini ketiganya difokuskan buat Sea Games 2011. Namun, Sea Games 2013 juga tak terlalu jauh, mereka juga akan bekerja di sana," papar Djohar.

Ketika ditanya apa target yang diberikan PSSI kepada mereka, Djohar menjawab,"Tentu kita harapkan yang terbaiklah."

RD telah bekerja di timnas sejak bulan April lalu. Ketika itu ia ditunjuk oleh Satlak Prima. Kontraknya sempat terlunta-lunta karena adanya kisruh di PSSI. Meski demikian, RD tetap fokus dan melanjutkan pekerjaanya sebagai pelatih timnas U-23.

RD sempat membantu pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijesbergen saat "Garuda" menghadapi Turkmenistan pada laga babak kedua kualifikasi Pra-Piala Dunia zona Asia. Namun, ia kemudian diminta PSSI fokus total di timnas U-23 dan posisinya di timnas senior digantikan Liestiyadi.

sumber: kompas.com

RD Bisa Kembali ke Timnas Senior


Pelatih Rahmad Darmawan (RD) telah dikontrak PSSI sampai 2013 mendatang. Kontrak tersebut bersifat fleksibel di mana RD bisa berpindah-pindah posisi di berbagai level usia di timnas Indonesia.

"Sekarang fokus di U-23. Namun, nanti kalau selesai kegiatan (Sea Games) kita mungkin ditempatkan ke lainnya. Kita harus siap," jelas RD di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2011).

RD dikontrak PSSI bersama dua asistennya, Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso. Ketiganya saat ini masih fokus untuk membawa timnas U-23 meraih target emas di Sea Games mendatang.

"Kontraknya itu sama PSSI, dan bukan untuk U-23 saja. Jadi, bisa saja berpindah-pindah," timpal Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

RD sebelumnya sempat membantu pelatih timnas senior Indonesia Wim Rijsbergen saat "Garuda" menghadapi Turkmenistan pada laga babak kedua kualifikasi Piala Dunia zona Asia lalu. Namun, ia kemudian diminta PSSI fokus total di timnas U-23 dan posisinya di timnas senior digantikan Listiyadi.

Mengenai perkembangan timnas U-23 sendiri, RD mengatakan, "Tanggal 4 September kita mulai pelatnas tim Sea Games di Yogyakarta sampai tanggal 10. Tanggal 11 kita berangkat ke Hong Kong sampai tanggal 22."

"Hasil uji coba kemarin, ada beberapa hal yang cukup baik. Namun, secara keseluruhan ada yang masih harus kita perbaiki. Tim efektif berkumpul baru tiga pekan dan satu sama lain belum sering bergabung. Butuh waktu untuk mematangkan kerja sama tim," tukas RD.

sumber; kompas.com

Soal Persija Jakarta, PSSI Menyerahkan Kepada AFC

Keputusan siapa yang berhak mengelola Persija akan ditentukan dari keputusan AFC.

Ketua komite kompetisi PSSI Sihar Sitorus menyerahkan permasalahan Persija Jakarta kepada konfederasi sepakbola Asia (AFC) untuk diputuskan siapa yang berhak mengikuti kompetisi profesional level 1 musim 2011/12.

Bila masalah Persija diserahkan kepada AFC, maka kasus Arema Indonesia akan berusaha diselesaikan melalui mediasi dengan PSSI.

Seperti diketahui, pengelolaan Persija kini diklaim dua kubu. Pihak pertama adalah PT Persija Jaya Jakarta pimpinan Ferry Paulus, dan kubu kedua dipimpin Bambang Sutjipto yang mendapat dukungan dari CEO Jakarta FC Hadi Basalamah.

Sedangkan Arema memiliki satu badan hukum, namun ada dua kepengurusan yang didaftarkan ke PSSI, yakni pimpinan Satria Budi Wibawa dari kubu M Nur, dan Iwan Budianto di pihak Rendra Kresna.

“Permasalahan Persija dan Arema berbeda. Persija ada dua perusahaan, sedangkan Arema satu perusahaan dengan dua pengurus. Untuk masalah Persija, kami menyerahkan sepenuhnya kepada AFC, biar mereka memutuskan berdasarkan data-data yang kami serahkan,” ujar Sihar.

Sementara untuk Arema, PSSI akan memanggil dua pihak yang sama-sama mendaftarkan Arema ke induk organisasi sepakbola nasional tersebut.

“Besok malam (Jumat, 26/8) kami akan memanggil dua pihak itu. Permasalahan ini akan dibahas di PSSI agar bisa cepat diselesaikan. Kedua pihak ini akan diminta untuk menunjukkan data-data terkini yang mereka miliki,” kata Sihar.

sumber: goal.com

Iran Intip Kekuatan Indonesia

FFIRI utus asisten pelatih kiper untuk melihat pertandingan uji coba melawan Palestina.

Dua pekan menjelang pertandingan perdana Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia, Iran mulai melakukan persiapan. Federasi sepakbola Iran (FFIRI) telah mengirimkan utusan untuk mengintip kekuatan calon lawan.

Iran berada di Grup E bersama Qatar, Bahrain, dan Indonesia. Laga pertama Iran adalah menghadapi Indonesia pada 2 September nanti. Laga uji coba antara Indonesia dan Palestina, Senin (22/8) malam WIB, tak luput dari perhatian.

Direktur komite hubungan internasional FFIRI Abbas Torabian mengungkapkan, pihaknya sudah menentukan siapa saja yang diutus untuk mengintip kekutan lawan sebagai bahan evaluasi pelatih Carlos Queiroz. Keputusan itu berdasarkan pembicaraan FFIRI dengan Queiroz.

“Dan Gaspar (asisten pelatih kiper) akan ke Indonesia untuk melihat pertandingan melawan Palestina,” ungkap Torabian yang juga menjabat sebagai supervisor timnas Iran dilansir laman FFIRI.

Ditambahkan, FFIRI akan menentukan 26 pemain yang dipanggil masuk ke dalam skuad Iran di pertandingan melawan Indonesia. Dari 26 pemain itu, beberapa diantaranya merupakan muka baru di tim nasional.

sumber: goal.com

Wim Rijsbergen Targetkan Imbang Lawan Iran

Rijsbergen sedang mencari rekaman pertandingan yang dilakoni Iran untuk menentukan strategi di laga nanti.

Asisten pelatih timnas senior Liestiadi mengungkapkan, pelatih Wim Rijsbergen menargetkan Indonesia mencuri satu angka saat bertandang ke Iran dalam pertandingan perdana Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia.

Jika tidak ada perubahan, duel Indonesia melawan Iran dugelar pada 2 September mendatang di Teheran.

“Kami akan berusaha mencuri angka dari mereka. Paling tidak, target kami bermain imbang,” ujar Liestiadi.

Ditambahkan, untuk mewujudkan hasil itu, Rijsbergen kini sedang berusaha mencari sejumlah rekaman pertandingan Iran. Dari rekaman itu diharapkan bisa mendapatkan strategi yang tepat untuk meladeni permainan tim besutan Carlos Queiroz itu.

Selain melihat rekaman pertandingan Iran, Rijsbergen juga melakukan evaluasi terhadap laga Indonesia melawan Turkmenistan di putaran kedua sebagai modal menghadapi Iran, Qatar dan Bahrain.

“Coach Wim sedang mengevaluasi permainan timnas dengan Turkmenistan. Rekaman melawan Turkmenistan akan membuat kami mengetahui kekurangan yang ada di tim ini, sehingga bisa dilakukan pembenahan sesegera mungkin,” kata Liestiadi.

sumber: goal.com

Inilah Skuad Iran Menghadapi Indonesia

Iran tidak memasukkan striker Wolfsburg ke dalam daftar tim nasional untuk menghadapi Indonesia.

Pelatih Iran Carlos Queiroz telah mengumumkan 24 nama pemain yang dipanggil masuk tim nasional untuk menghadapi Indonesia dalam pertandingan perdana Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Azadi, Teheran, pada 2 September nanti.

Dilansir Tehran Times, dari 24 pemain yang diumumkan, nama striker klub Bundesliga Jerman Wolfsburg Ashkan Dejagah tidak tercantum. Namun, Queiroz memasukkan gelandang klub La Liga Spanyol Osasuna Javad Nekounam ke dalam daftar.

Queiroz juga kembali memanggil striker veteran Esteghlal Farhad Majidi yang telah absen memperkuat tim nasional selama hampir satu tahun. Penyerang yang telah bermain di 43 laga Iran dan mencetak sepuluh gol itu terakhir kali membela tim nasional pada September lalu di turnamen federasi sepakbola Asia Barat (WAFF).

Berikut Skuad Lengkap Iran:
Kiper: Mehdi Rahmati (Estghlal), Shahab Gordan (Zob Ahan), Alireza Haghighi (Persepolis).
Belakang: Khosro Heydari (Estghlal), Mehrdad Pouladi (Sanat Mes Kerman), Jalal Hosseini (Sepahan), Hadi Aghily (Al Arabi/Qatar), Ehsan Hajsafi (Tractor Sazi), Hossein Mahini (Zob Ahan), Hanif Omranzadeh (Esteghlal).
Tengah: Andranik Teymourian (Estghlal), Ali Karimi (Persepolis), Mojtaba Jabbari (Esteghlal), Ghasem Hadadifar (Zob Ahan), Milad Zenyedpour (Damash Gilan), Maziar Zare (Persepolis), Javad Nekounam (Osasuna/Spanyol), Mohammad Ghazi (Zob Ahan)
Depan: Karim Ansarifard (Saipa), Arash Afshin (Foolad), Saeid Daghighi (Shahrdari Tabriz), Gholam-Reza Rezaei (Persepolis), Mohammad-Reza Khalatbari (Al Gharafa/Qatar), Farhad Majidi (Esteghlal).

sumber: goal.com

Carlos Queiroz: Iran Tidak Meremehkan Indonesia

Juru taktik asal Portugal ini berharap dukungan 100 ribu suporter tuan rumah.

Pelatih Iran Carlos Queiroz menyatakan, dirinya tidak menganggap remeh Indonesia dalam pertandingan perdana Grup E putaran tiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia di Stadion Azadi pada 2 September.

Hal itu diungkapkan Queiroz dalan keterangannya kepada wartawan di Teheran yang juga dihadiri pemimpin redaksi GOAL.com Iran Pejman Rahbar.

“Indonesia merupakan lawan utama kami. Brasil menjadi tujuan kami,” ujar Queiroz.

Queiroz menilai suporter menjadi salah satu elemen penting bagi Iran. Pelatih asal Portugal ini berharap Stadion Azadi dipenuhi oleh suporter tuan rumah untuk memberikan dukungan penuh kepada tim Meli.

Federasi sepakbola Iran (FFIRI) sebelumnya telah menyatakan tidak menjual tiket untuk pertandingan melawan Indonesia.

“Tolong kasih tahu kepada pecinta sepakbola agar datang ke Stadion Azadi. Kami harus punya 100 ribu penonton di sini. Sebab, saat kami datang ke Jakarta, mereka akan mendapat dukungan 80 ribu penonton di stadion,” kata Queiroz.

Dalam kesempatan yang sama, Queiroz juga menyampaikan peluang striker klub Bundesliga Jerman Wolfsburg Ashkan Dejagah untuk masuk ke tim nasional tetap terbuka lebar.

“Ashkan Dejagah merupakan salah satu pemain yang memungkinkan masuk ke dalam skuad tim nasional,” ucap Queiroz.

sumber: goal.com

TC Timnas U-23 Pindah ke Yogyakarta


Lokasi pemusatan latihan Timnas U-23 mengalami perubahan. Setelah sebelumnya direncanakan bakal menggelar pemusatan pelatihan di Cilegon, kini Skuadra Garuda Muda dikabarkan bakal mengasah taji mereka di Yogyakarta.

Kabar bakal dipindahnya pusat pelatihan Timnas U-23 diungkapkan oleh Roso Daras. Menurut Manajer Timnas U-23 ini, pemindahan lokasi latihan ini disebabkan tidak tersedianya sarana penginapan yang memadai di Cilegon. "Tim pelatih meminta hotel dengan kriteria tertentu. Namun, di Cilegon agaknya sulit mencari hotel seperti itu. Karena itulah, kami memutuskan untuk memindah lokasi pemusatan latihan di Yogyakarta," ungkap Roso, pada Bola.net.

Roso menambahkan bahwa, sesuai agenda, para penggawa Garuda Muda bakal kembali berkumpul di pusat pelatihan, 4 September mendatang. Namun, baru keesokan harinya mereka memulai latihan.

"Lalu, rencananya tanggal 9 September mereka akan menjalani laga uji coba di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta. Kemudian, tanggal 11, kami akan berangkat untuk melakukan uji coba internasional di Hongkong," paparnya.

Di Yogya nanti, rencananya Persiba Bantul yang akan menjadi calon lawan mereka. Sementara di Hongkong, menurut mantan jurnalis ini, Timnas U-23 bakal menjalani beberapa kali uji coba. Mereka direncanakan akan menghadapi Timnas Hongkong, Timnas U-23 Cina dan salah satu klub profesional di Hongkong.

sumber: bola.net

Timnas Garuda Kalah Tipis Dari Jordania

Timnas Indonesia menelan kekalahan tipis dari Timnas Jordania dalam laga pemanasan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia, di Amman, Minggu (28/8).

Timnas yang pada pertandingan uji coba ini menggunakan kostum putih-hijau langsung berusaha melakukan penetrasi ke pertahanan tim tuan rumah sejak menit pertama.

Indonesia memperagakan permainan dari kaki ke kali untuk menyiasati kelemahan di postur tubuh. Salah satu serangan yang patut diapresiasi adalah tendangan yang dilakukan Christian Gonzales. Hasilnya pun cukup merepotkan barisan pertahanan Jordania.

Umpan terobosan dari Gonzales berhasil diterima dengan baik oleh M.Ridwan yang sayangnya belum dapat mencetak gol sekalipun sudah berhasil menembus kotak penalti Jordania. Tak lama berselang Bambang Pamungkas mendapatkan peluang memanfaatkan kesalahan pemain belakang lawan. Tetapi sayang striker Persija Jakarta ini masih belum mampu lolos dari kepungan 3 bek Jordania.

Petaka terjadi di kubu timnas garuda di pertengahan babak pertama. Kiper Ferry Rotinsulu mengalami cedera akibat menahan sepakan striker Jordania. Akibatnya kiper nomer satu Indonesia ini harus ditarik keluar dan posisinya digantikan oleh Markus Horison.

Sisi kiri pertahanan Jordania rupanya menjadi fokus penyerangan Indonesia. Terbukti beberapa kali peluang di babak pertama tercipta diawali dari pergerakan di sisi kiri. Tak hanya dua pemain sayap Benny Wahyudi dan M.Ridwan, Bahkan Gonzales pun rela turun membantu membangun serangan dari sisi kiri.

Jordania lebih memainkan bola panjang dan umpan silang, namun kelihaian Markus mengantisipasi bola-bola atas masih mampu menjaga keperawanan gawang Indonesia.

Skuad merah putih mendapat peluang matang menjelang berakhirnya babak pertama. Namun sayangnya bola sepakan M.Ridwan hasil dari umpan silang M.Ilham dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh kiper Jordania.

Petaka datang bagi timnas garuda pada awal babak kedua. Jordania berhasil mencetak gol dari tendangan pojok melengkung Abdullah Deeb yang langsung menembus jala Markus Horison pada menit ke-49. Indonesia tertinggal 1-0.

Melihat permainan Indonesia yang semakin mengendur, pelatih Wim dua pemain sayap baru. Irfan Bachdim dan Okto Maniani masuk menggantikan M.Ridwan dan M.Ilham. Terbukti memang kehadiran dua tenaga baru ini memberikan warna baru dalam skema serangan Indonesia.

Indonesia perlahan bisa balik menekan pertahanan Jordania, namun sayangnya hingga wasit meniup peluit panjang Indonesia tak bisa mengejar defisit satu gol dari Jordania.

Kekalahan ini menjadikan pekerjaan rumah besar bagi pelatih Wim, guna meramu komposisi tim dalam menghadapi Iran di kualifikasi Piala Dunia 2014 mendatang. Saat ini Iran masih disebut sebagai raksasa Asia dan berhasil menempati posisi ke-53 dalam ranking terbaru FIFA.

sumber: bola.net

Lawan Iran, Garuda Tak Akan Ultra Defensif

Meski harus melawan Iran di babak ketiga penyisihan Piala Dunia Grup E Zona Asia, skuad Indonesia tak gentar. Bahkan, target mencuri poin dan mencuri gol di kandang lawan telah dipatok Skuad Garuda Merah Putih.

Menurut Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi, Iran merupakan tim yang sangat kuat. Bahkan, menurutnya, tim ini merupakan yang terkuat di Grup E.

"Yang paling kuat adalah Iran. Baru kemudian disusul Bahrain dan Qatar. Sementara, Indonesia menempati posisi underdog," ungkapnya.

Namun, imbuh asisten Wim Rijsbergen ini, dirinya menampik anggapan sebagian orang bahwa Timnas akan bermain ekstra defensif untuk menghindari dijadikan lumbung gol oleh Iran.

"Tidak. Kami tidak akan bermain sepak bola negatif. Terbukti dari skuad yang kami bawa saat ini terdapat pemain-pemain bertipe menyerang," tampiknya.

"Yang jelas, dalam pertandingan tandang, kami selalu berusaha untuk tidak kebobolan. Setelah itu, kami juga berusaha untuk mencuri gol. Ini merupakan taktik yang wajar. Bahkan, pelatih sekaliber Jose Mourinho juga menerapkan strategi ini. Sementara itu dalam pertandingan kandang, tidak ada pilihan lain. Tidak ada kata seri. Kami harus bisa menang apabila ingin lolos," tandasnya

sumber: bola.net

PT Liga Prima Indonesia Gantikan PT Liga Indonesia


PSSI menetapkan kompetisi profesional musim 2011-2012 akan dikelola oleh PT. Liga Prima Indonesia menggantikan PT. Liga Indonesia yang selama ini memegang kendali liga profesional di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/8).

"Karena verifikasi tidak hanya dilakukan kepada klub, tetapi juga PT liganya. Harus ada manual liga dan lain sebagainya," ujar Sihar.

Sihar juga mengatakan hingga saat ini PSSI belum menerima laporan pertanggungjawaban maupun hasil audit dari PT. Liga Indonesia.

Dan yang akan menjadi CEO PT. Liga Prima Indonesia atau PT. LPI ini adalah mantan CEO Liga Primer Indonesia (LPI), Widjajanto.

"Ini kehormatan sekaligus tanggung jawab besar," ujar Widjajanto seperti yang dilansir dari situs ligaprimer.co.id

"Tentu bukan pekerjaan mudah, karena harus mengubah pola pikir yang sudah sekian lama terbentuk. Tapi saya yakin mampu mewujudkan harapan seluruh pecinta sepakbola," tegas pemilik gelar MA lulusan University of Westminster, London, Inggris tersebut.

sumber: bola.net

Indonesia Tumbang 0-1 dari Yordania

Pertandingan ini sendiri menjadi pemanasan buat Indonesia jelang melawan Iran.
Indonesia gagal meraih kemenangan saat bertandang ke Yordania dalam pertandingan persahabatan, Sabtu, 27 Agustus 2011 (Minggu dini hari WIB). Tim Merah Putih kalah 0-1 di Amman International Stadium.

Gol Yordan sebagai tuan rumah tercipta dengan unik di menit 48 lewat tendangan sepak pojok Abdullah Deeb. Bola menikung dengan indah ke arah sudut sempit di kiri jala Indonesia yang dijaga Markus Harris Maulana. Setelah memantul di tiang mistar, bola akhirnya masuk ke jala tim Merah Putih.

Indonesia sendiri tampil kurang ngotot dan kerap kali kehilangan bola di lini tengah. Duet Cristian Gonzales dan Bambang Pamungkas yang diturunkan sebagai starter juga gagal menembus pertahanan Yordania. Bepe -sapaan Bambang- bahkan harus turun jauh bertahan untuk menangkal serangan Yordan.

Pelatih Wim Rijsbergen sempat memasukkan Irfan Bachdim dan Okto Maniani di menit 64. Ini sempat membuat sedikit perubahan di sayap kiri Indonesia setelah Okto beberapa kali melakukan tusukan berbahaya. Namun, tak satu pun tusukan tersebut yang berbuah gol untuk Indonesia.

Pertandingan ini sendiri menjadi pemanasan buat Indonesia jelang melawan Iran pada 2 September nanti. Laga itu merupakan langkah awal Indonesia di Grup E Pra Piala Dunia 2014 Zona Asia.

sumber: VIVAnews

Yordania Bukan Lawan Mudah Bagi Indonesia

Bambang Pamungkas pernah jebol gawang Yordania.
Timnas senior akan beruji coba lawan Yordania, Sabtu, 27 Agustus 2011. Di banding dua tim sebelumnya, Yordania bakal menjadi sparring partner terberat Tim Merah Putih sebelum bertemu Iran, 2 September 2011.

Indonesia terus mematangkan persiapannya sebelum menghadapi Iran di babak kedua Grup E Pra Piala Dunia (PPD) 2014. Selain menggelar pemusatan latihan, timnas telah menjalani dua kali uji coba di Indonesia.

Pada uji coba pertama timnas senior ditahan imbang 1-1 timnas U-23 di Stadion Manahan Solo, 19 Agustus 2011. Timnas mampu bangkit di uji coba kedua dengan menekuk Palestina 4-1 di lokasi yang sama, 22 Agustus 2011.

Meski demikian, dua uji coba ini tidak bisa dijadikan tolok ukur untuk menghadapi raksasa Iran. Pasalnya, kekuatan kedua tim itu masih di bawah timnas senior.

Ujian sesungguhnya bagi Firman Utina dan kawan-kawan justru akan tersaji di Amman akhir pekan nanti. Pasalnya, timnas akan bertemu dengan salah satu tim yang cukup diperhitungkan di di Timur Tengah, Yordania.

"Mereka baru menggelar turnamen Timur Tengah. Peringkat mereka juga di atas Indonesia," kata Pelatih Timnas, Wim Rijsbergen. "Jadi akan membantu lebih mempelajari karatker permainan Timur Tengah," lanjutnya.

Di atas kertas, kekuatan Yordania memang lebih baik dari timnas. Pasukan Adnan Hamad kini berada di peringkat 92 FIFA sedangkan Indonesia di urutan 131.

Di babak ketiga PPD 2014, Yordania berada di Grup A bersama China, Irak, dan Singapura. Yordania lolos setelah sebelumnya mengalahkan Nepal dengan agregat 10-1.

Sepanjang sejarah, Indonesia baru satu kali bertemu dengan Yordania, tepatnya pada 12 Februari 2004. Saat itu timnas senior mengadakan uji coba dalam rangka persiapan menuju Pra Piala Dunia 2006.

Bertanding di Amman, Indonesia sempat unggul lebih dahulu lewat gol Bambang Pamungkas menit ke-15. Namun Yordania sanggup membalik keadaan dan unggul lewat gol Hassouna Sheikh menit 39 dan Mouayad Saleem menit 44.

Sepak terjang Yordania memang tak bisa disepelekan. Mereka dua kali menjuarai Pan Arab Games tahun 1997 dan 1999. Di Piala Asia, mereka dua kali menembus perempat final pada 2004 dan 2011.

Susunan Timnas saat melawan Yordania, 12 Februari 2004
Indonesia : Hendro Kartiko(GK)/Jendry Pitoy(GK), Sugiantoro, Warsidi, Jet Donald La’ala, Agung Setyabudi, Aples Tecuari, Isnan Ali, Ponaryo Astaman, Uston Nawawi, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono
Pelatih:Ivan Kolev

Gol: Indonesia :15’Bambang Pamungkas. Yordania: 39’Hassouna Sheikh, 2-1 44’Mouayad Saleem (eh)

sumber: VIVAnews

Soal Pengeroyokan, The Jakmania Minta Maaf

"Kami tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi," kata Larico Ranggamone.

Ketegangan antara pendukung Persija Jakarta, The Jakmania dan CEO Jakarta FC, Hadi Basalamah akhirnya mereda. Kedua pihak sepakat menyelesaikan permasalahan yang pernah terjadi lewat jalur kekeluargaan.

"Kami sudah minta maaf kepada pak Hadi, dan Pak Hadi juga tidak akan mempermasalahkan itu. Kami sepakat ini berakhir dengan kekeluargaan," ujar Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, Kamis, 25 Agustus 2011.

"Kami tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi,” pungkas Larico.

Dua hari lalu, sekelompok The Jakmania melakukan pengeroyokan terhadap Hadi di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta. Insiden ini merupakan buntut kekecewaan para suporter ibu kota itu atas adanya dualisme pendaftaran badan hukum Persija Jakarta yang akan berlaga pada kompetisi 2011/2012.

Hadi yang dituding berada di balik pengajuan nama PT Persija Jaya sempat menjadi bulan-bulanan sekelompok The Jakmania saat hendak meninggalkan kantor PSSI. Beruntung ketegangan bisa mereda setelah beberapa pengurus The Jakmania ikut menenangkan suasana.

The Jakmania sendiri lebih mendukung keberadaan PT Persija Jaya Jakarta yang kini berada di bawah kendali ketua umum terpilih, Ferry Paulus. The Jakmania juga dengan tegas menolak adanya merger dengan tim manapun. (eh)

sumber: VIVAnews

Kamis, 25 Agustus 2011

PSSI Resmi Umumkan Format Kompetisi


PSSI akhirnya resmi menetapkan format kompetisi musim 2011-2012, Liga Profesional musim depan akan menjadi dua wilayah untuk kompetisi level I dan tiga wilayah untuk level II.

Sebanyak 32 klub juga dipastikan mengambil bagian di kompetisi level I dan level II dengan peserta 48 klub. Penentuan 32 klub tersebut setelah melewati proses verifikasi yang dilakukan tim asistensi assesment Liga Profesional PSSI.

32 klub calon peserta Liga Profesional tersebut, terdiri dari 18 klub Indonesia Super Liga (ISL) dan 14 klub yang telah memiliki badan hukum Perseroan Terbatas (PT).

"Sementara ini terdapat 34 klub calon peserta Liga profesional level 1. Sedangkan dua klub lainnya, menunggu hasil proses kelayakan stadion agar sesuai dengan verifikasi AFC dan PSSI," ujar Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/8).

"Level II masih butuh tambahan 10 klub untuk memenuhi kuota. Karena itu, PSSI membuka kesempatan lebar untuk 10 klub dari Divisi I di luar kompetisi musim lalu, untuk memenuhi kompetisi level II," sambungnya.

Meski demikian, untuk peserta level II Sihar tetap mematok persyaratan yang diwajibkan, yakni di antaranya memiliki badan hukum Perseroan terbatas (PT).

"Aturan yang sudah ditentukan tetap dijalankan. Kami tidak ingin menjadikan kompetisi ini digelar secara asal-asalan," tegasnya.

34 klub calon peserta liga profesional:

1. Persipura*

2. Arema**

3. Persija **

4. Semen Padang*

5. Sriwijaya FC.

6. Persisam

7. Persib Bandung

8. Persiwa.

9. Persela.

10. Persiba Balikpapan

11. PSPS Pekanbaru

12. Pelita Jaya

13. Deltras

14. Persijap Jepara.

15. Bontang FC.

16. Persema Malang.

17. Persibo Bojonegoro

18. PSM Makassar.

19. Mitra Kukar

20. Persiraja.

21. PSMS Medan.

22. Pro Duta FC.

23. Persik Kediri.

24. PSIS Semarang.

25. PSCS Cilacap

26. Persikota Tangerang.

27. Persis Solo.

28. Persiba Bantul

29. Persebaya Surabaya**

30. PS Barito Putra.

31. PSS Sleman

32. PSIR Rembang

33. PS Bengkulu

34. Persipasi

** Arema, Persija dan Persebaya ditunggu penyelesaian internalnya, dan PSSI akan mengundang pihak terkait.

* Menunggu proses pembentukan PT-nya selesai.

sumber: bola.net

13 Pemain Telah Dikontrak Persija


Klub Persija Jakarta sudah mengontrak sedikitnya 13 pemain guna mempersiapkan diri untuk turun pada kompetisi liga profesional musim 2011/2015 Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, di Jakarta, Kamis mengatakan, meski saat ini belum mengontrak pelatih perekrutan pemain sudah dilakukan karena pemain yang direkrut merupakan pemain terbaik.

"Mereka semuanya dikontrak selama tiga tahun dengan opsi perbaikan tiap tahun," katanya.

Menurut dia, 13 pemain yang telah dikontrak mayoritas pemain muda yang saat ini masuk seleksi pelatnas SEA Games 2011 dan sebelumnya telah memperkuat Persija pada Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.

Selain itu, kata dia, Persija juga telah mengontrak pemain muda Johan Joansyah yang saat ini juga masih mempersiapkan diri untuk masuk skuad ini timnas yang akan turun di event olahraga terbesar di Asia Tenggara, 11-22 November di Tanah Air.

"Kami juga sudah mengontrak ikon Persija Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan," kata mantan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2007-2011 itu.

Ia menjelaskan, selain Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan dan Johan Joansyah yang telah dikontrak di antaranya Ramdani Lestaluhu, Hasyim Kipauw, Mahardiga Lasut, Ngurah Wahyu, Andritani Artayasa dan Alan Martha.

Untuk pemain asing, klub asal ibukota itu telah memperpanjang kontrak Greg Nwokolo. Dan saat ini dalam proses negosiasi untuk Agu Casmir dan Erick Bayemi.

"Saat ini kami juga dalam proses negosiasi dengan pemain timnas senior yaitu M. Ilham, M. Nasuha, Tony Sucipto dan Ambrizal. Selain itu juga negosiasi dengan Agus Indra," katanya menerangkan.

Ditanya soal pelatih, Ferry Paulus mengaku saat ini masih dalam penjajakan terutama masalah gaji. Ada tiga kandidat yang berpeluang besar menangani tim kebanggaan ibukota ini, meski belum dibeberkan nama-namanya.

"Satu dari Belanda, Eropa Timur dan Amerika Latin. Kami akan usahakan perekrutan pelatih sebelum Hari Raya ini," katanya menegaskan.

Ferry mengaku pelatih yang akan menangani Persija telah mempunyai pengalaman dan prestasi. Nantinya pelatih baru akan diberi kepercayaan membangun tim termasuk memilih pemain hingga kebutuhan tim terpenuhi.

sumber: bola.net

PSSI Akan Fair Putuskan Dualisme Persija Jakarta


PSSI berjanji akan bertindak fair dalam melakukan verifikasi keabsahan dualisme pendaftaran PT. Persija untuk kompetisi mendatang. Hal tersebut dilakukan guna menghapus stigma yang selama ini beredar luas bahwa PSSI memiliki kecenderungan mementingkan segelintir golongan.

"Kami harus berpikir objektif, kami tidak akan membela kubu LPI (Liga Primer Indonesia), kubu A, kubu B, dan kubu C, maupun kubu yang lain. PSSI akan berusaha memutuskan PT yang valid dengan fair. Sampai saat ini, keputusan akan diumumkan besok (hari ini, Kamis 25 Agustus)," ujar Wakil Sekjen II PSSI, Tondo Widodo kepada Bola.net, di Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).

Sebelumnya, CEO Jakarta FC, tim kontestan LPI, Hadi Basalamah, tetap ngotot mendaftarkan PT.Persija Jaya sebagai PT yang sah untuk mengikuti kompetisi musim 2011-2012. Hadi juga masih ngotot mengaku bahwa dirinya adalah Ketua Umum yang sah hasil Rapat Umum Luar Biasa Persija, musim lalu. Sementara kubu yang satu lagi adalah Ferry Paulus. Ketua Umum yang terpilih dari Rapat Umum Anggota Persija, pada akhir Juli yang lalu.

"Kami harus benar-benar teliti memverifikasi kedua PT itu, tim verifikasi kami sudah bekerja dan akan memutuskan hal yang objektif. Karena keduanya sudah memiliki keputusan departemen hukum dan HAM," kata Tondo.

Tondo menambahkan, untuk melihat siapa PT yang paling valid dan paling sesuai dengan verifikasi maka pihaknya akan melihat semua secara detail.

"Terutama mengenai awal proses berdirinya PT juga akan dilihat secara teliti," tambah Tondo.

Tondo juga sempat menghimbau kepada siapapun para pendukung kedua PT agar bisa bersikap baik dan tidak melakukan hal-hal yang tidak sportif.

"Serahkan saja kepada PSSI, dan percayakan kepada kami untuk memutuskannya," janjinya.

sumber: bola.net

Mediasi Persija, Belum Ada Titik Temu


Mediasi atas polemik di tubuh Persija Jakarta mengalami jalan buntu. Kubu Persija versi Ferry Paulus maupun Hadi Basalamah sama-sama ngotot dan mengklaim berhak mendaftarkan Persija dalam kompetisi profesional 2011-2012.

Alhasil, Kondisi tersebut membuat klub berjuluk Macan Kemayoran, belum bisa menyerahkan dokumen keikutsertaannya berkompetisi.

Sebelumnya PT Persija Jakarta Jaya di bawah Bambang Soejipto telah menyerahkan keikutsertaannya berkompetisi. Hal itu menjadi bermasalah saat PT Persija Jaya Jakarta yang dipimpin Ferry Paulus juga mendaftarkan diri.

"Ada dualisme kepengurusan yang mendaftar. PSSI memberikan keleluasaan kepada kami untuk menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu. Setelah itu, besok atau Rabu (24/8) kami akan kembali bertemu pengurus PSSI," ungkap Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, kepada Bola.net, di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Adanya beberapa pilihan yang diberikan PSSI membuat Persija di bawah pimpinan Ferry tidak puas. PSSI memberikan pilihan, kedua PT ini harus memilih salah satu wakilnya. Jika hal itu tidak juga dipenuhi, terpaksa diambil keputusan tidak ikut sama sekali.

Masalah dualisme kepengurusan yang terjadi di Persija, diharapkan Sihar untuk dapat segera diselesaikan.

"Kami kasih waktu sampai besok atau Rabu (24/8) setelah berbuka puasa," kata Sihar.

"Jika memang tidak ada kesepakatan, akan jadi sulit untuk memproses dokumen keikutsertaan Persija," tambahnya.

Sementara itu, Sihar juga menyatakan jika sudah ada 68 klub yang telah menyerahkan berkas dokumen untuk diverifikasi. Namun, status ke-68 klub yang telah mengajukan dokumen, masih terdapat beberapa klub yang masih bermasalah.

Untuk klub-klub yang musim lalu bermain di Indonesia Super Liga (ISL) 14 klub sudah mempunyai badan hukum atau PT. Sementara dua klub yaitu Arema Malang dan Persija masih mengalami dualisme pengurusan. Sedangkan Persipura Jayapura dan Semen Padang, proses pengesahannya masih di Kemenkumham.

sumber: bola.net

Ferry Paulus Tegaskan Persija Tak Butuh Merger


Ketum Persija, Ferry Paulus menegaskan bahwa klubnya tak membutuhkan merger dengan siapa pun, sebab Persija mampu mengelola klub sendiri dan memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh AFC.

Hal tersebut dikatakan Ferry terkait adanya upaya kubu Jakarta FC yang dipimpin Hadi Basalamah, ikut mendaftarkan diri ke PSSI sebagai calon anggota kompetisi musim depan, tetapi disinyalir ada upaya untuk melakukan merger.

Seperti diketahui, klub Jakarta FC merupakan klub yang berlaga di Liga Primer Indonesia yang kini sudah dibubarkan.

"Kami tak perlu merger, karena Persija mampu melaksanakan pengelolaan klub secara mandiri. Semua persyaratan telah kami penuhi," tegas Ferry.

Sejak dibukanya pendaftaran klub yang akan mengikuti kompetisi PSSI, tercatat tiga PT yang mengajukan kelengkapan berkas persyaratan atas nama Persija Jakarta.

Ketiga kubu tersebut dimotori oleh Hadi Basalamah, mantan Ketua Umum Persija, Toni Tobias dan Ketua Umum Pengprov PSSI DKI Jakarta saat ini, Ferry Paulus.

Munculnya tiga pihak yang mendaftarkan "Persija" tersebut menimbulkan kontroversi sehingga menyulut suporter Persija, The Jakmania untuk turun ke jalan melancarkan aksi demo mendukung Persija versi Ferry Paulus dan menolak yang lainnya.

Dukungan dari Jakmania didasarkan atas hasil Musyawarah Daerah (Musda) Pengprov PSSI DKI yang telah memilih Ferry Paulus sebagai ketua umum baru.

sumber: bola.net

Jakmania Tolak Merger


Suporter Persija Jakarta, Jakmania, mengaku menolak wacana merger sebagai cara untuk menjadikan tim kesayangannya sebagai klub profesional dalam mengikuti kompetisi musim 2011/2012. Hal tersebut juga sejalan dengan dengan tujuan Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus.

"Tanpa melakukan merger, Persija mampu menjadi klub yang profesional. Kami percaya, Persija mampu mengikuti kompetisi meski tanpa APBD seperti yang diminta oleh PSSI," terang Sekretaris Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, kepada Bola.net, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Sebelumnya, wacana yang menyeruak adalah Persija akan melakukan merger dengan Jakarta 1928, klub asal Liga Primer Indonesia (LPI). Keinginan tersebut dipantik oleh CEO Jakarta 1928, Hadi Basalamah. Sayangnya, Ferry dan Jakmania kontan menolak hal tersebut.

Sementara itu, di ruangan kantor Komite Eksekutif PSSI, Ferry Paulus tengah melakukan diskusi seputar kesiapan Persija dalam mengikuti kompetisi bersama, Sihar Sitorus dan Tony Aprilani.

sumber: bola.net

Jadi Rebutan, Jakmania Dukung Ferry Paulus


Sebanyak seratus suporter Persija Jakarta, Jakmania, menggelar aksi dukungan bagi Ketua Umum Persija Ferry Paulus, di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Aksi Jakmania tersebut didasari keprihatinan tim kesayangannya menjadi rebutan bagi Hadi Basalamah (CEO Jakarta FC, tim Liga Primer Indonesia) dan Toni Tobias (mantan Ketua Umum Persija).

Saat penyerahan dokumen kesiapan untuk mengikuti kompetisi musim 2011/2012, Senin (22/8), terdapat tiga pihak yang mendaftarkan Persija Jakarta. Yakni, pihak Ferry Paulus, Hadi Basalamah, dan Toni Tobias.

"Apapun yang terjadi, Persija Jakarta yang sah adalah yang dipimpin oleh Ferry Paulus. Sebab, beliau (Ferry Paulus) dipilih melalui forum yang resmi dan disepakati oleh para anggotanya," terang Sekretaris Umum Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, kepada Bola.net, di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).

Richard juga menyebutkan, persoalan ini harus segera diselesaikan oleh PSSI. Sebab, berkepanjangannya hal ini, ditakutkan mengganggu persiapan tim Persija dalam membentuk skuad.

"Kami ingin kasus ini tuntas. Persija itu cuma satu, yakni yang dipimpin oleh Ferry Paulus," tandasnya.

sumber: bola.net

Inilah Format Liga Profesional 2011/2012

Mereka telah mendaftar ke PSSI untuk tampil pada kompetisi profesional 2011-12.

PSSI benar-benar merombak kompetisi nasional. Tanpa perlu melalui kongres, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin kini menghidupkan kembali format liga per wilayah di liga profesional.

Komite Kompetisi PSSI telah memutuskan untuk membagi liga profesional musim depan menjadi dua level. Level I dihuni oleh 32 tim yang akan dibagi dalam dua wilayah, sedangkan level II dihuni 48 tim yang dibagi 4 grup.

Menurut Ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, tim-tim yang akan bertanding di level I terdiri atas 18 klub warisan Liga Super Indonesia (ISL) plus 14 klub yang memiliki badan hukum berupa perseoran terbatas (PT).

Setidaknya ada 34 klub yang dinyatakan lolos ke level I. Selanjutnya kata Sihar, PSSI bersama AFC akan melakukan verifikasi terhadap kelayakan stadion masing-masing klub. Dua klub yang memiliki penilaian terendah secara otomatis akan turun ke level II.

Karena kompetisi Level I dibagi menjadi dua wilayah, maka dua peringkat teratas dari masing-masing grup akan berkompetisi lagi untuk menentukan klub yang berhak mewakili Indonesia di Liga Champions Asia dan AFC Cup.

Beberapa tim yang akan berlaga di di Level I termasuk, Sriwijaya FC, Persisam, Persib Bandung, Pelita Jaya, Persela, Persiwa, Pro Duta FC, PSIS Semarang, Persipasi Bekasi, serta tiga klub yang sempat ke LPI, yakni PSM Makassar, Persema Malang dan Persibo Bojonegoro.

Sementara itu, Level II masih kekuarang 10 klub lagi. Menurut Sihar, PSSI akan membuka kesempatan bagi klub divisi I di luar klasemen musim lalu untuk masuk level ini, dengan catatan, klub tersebut memenuhi syarat yang telah diwajibkan, antara lain berbadan hukum PT.

Format kompetisi yang dicanangkan oleh PSSI era Djohar Arifin sebenarnya tidak sesuai dengan aturan AFC. Sebab, menurut regulasi yang dikeluarkan AFC, sebuah liga maksimal hanya boleh diikuti oleh 20 klub saja.

"Kami sudah komunikasi dengan AFC. Saya rasa AFC memaklumi keadaan klub," jawab Sihar.

Sejak 2008, Liga Super Indonesia (ISL) yang menjadi kasta tertinggi kompetisi nasional sudah tidak mengenal format dua wilayah. ISL diikuti oleh 18 klub dimana tiap tim saling bertemu dalam format laga home & away.

sumber: VIVAnews

PSSI Beri Waktu Persija, Arema & Persebaya

PSSI akan menemui AFC untuk membahas konflik internal yang dialami beberapa klub saat ini.
PSSI memilih lepas tangan menghadapi konflik internal yang menimpa beberapa klub yang akan tampil di liga profesional 2011/2012. PSSI hanya memberi waktu bagi klub-klub tersebut untuk menyelesaikan masalahnya.

Saat ini ada beberapa klub yang mengalami dualisme kepengurusan, seperti Arema Indonesia, Persebaya , dan Persija. Permasalahan bahkan belum selesai hingga PSSI mengumumkan hasil verifikasi, Kamis, 25 Agustus 2011.

"Untuk Persija, kami sudah mempertemukan kedua pihak (23 Agustus 2011) dan kami berikan waktu menyelesaikan secara internal," ujar Sihar dalam jumpa pers di kantor PSSI, Senayan, Jakarta sore tadi.

"Sedangkan Arema, kedua belah pihak kami undang untuk pertemuan besok (Jumat, 26 Agustus 2011) sore, dengan membawa data terkini," ujar pria asal Medan tersebut.

Konflik internal saat ini memang sedang menimpa Arema. Pasalnya, ada dua kubu yang sama-sama mendaftarkan diri ke PSSI dengan menggunakan nama PT Arema Indonesia.

Nasib yang tak jauh beda juga dialami oleh Persija Jakarta. Ada dua perusahaan yang sama-sama mengaku sebagai payung hukum Persija, yakni PT Persija Jaya dan PT Persija Jaya Jakarta. Kedua kubu telah dimediasi oleh PSSI di kantornya, Senayan, Selasa, 23 Agustus 2011.

Sementara itu, PSSI akan mengirimkan hasil verifikasi ke AFC sesuai batas waktu, pada 3 September mendatang. Dua hari kemudian, PSSI dijadwalkan menyambangi markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia, guna mendiskusikan solusi masalah ketiga klub tersebut.

Sementara itu, status badan hukum Semen Padang dan Persipura Jayapura sampai saat ini masih bermasalah. Pasalnya, perusahaan yang menjadi badan hukum masing-masing klub ini belum mendapat pengesahaan Kemenhukam.

"Sudah ada surat pengantar dari kemenhukam dan 1-2 hari setelah lebaran (30-31 Agustus), kami harap sudah ada pengesahan dari kemenhukam," pungkas Sihar.

Persija, Arema, Semen Padang, Persebaya, Persipura merupakan calon peserta liga profesional level I 2011-2012. Level ini akan dihuni 34 tim yang dibagi dalam 2 wilayah dan akan digulirkan mulai 14 Oktober 2011. (sj)

sumber: VIVAnews

Lawan Indonesia, Iran Panggil Striker Lawas

Majidi merupakan striker yang sudah menginjak usia 35 tahun

Timnas Iran terus membenahi komposisi timnya jelang laga lawan Indonesia pada babak ketiga Pra Piala Dunia (PPD) 2014 zona Asia, 2 September 2011. Salah satunya dengan memanggil kembali striker Farhad Majidi.

Majidi merupakan striker yang sudah menginjak usia 35 tahun. Meski sudah tidak muda lagi, pelatih Iran, Carlos Queiroz seperti dilansir persianfootball.com merasa masih membutuhkan teganya saat menjamu Indonesia di Stadion Azadi, Tehran.

Majidi sendiri sudah sejak tahun lalu tidak dipanggil masuk timnas Iran. Terakhir kali, pemain yang lahir di Tehran, Iran 3 Juni 1976 itu sudah mengantongi 43 caps dan mengoleksi 10 gol. Saat ini, Majidi membela klub Esteghlal.

Bersama klub ini, Mariji mengoleksi 32 gol dari 104 laga. Bersama tim sebelumnya, Al Ain, Majidi juga berhasil mengangkat trofi Liga Champions Asia 2002/2003.

Selain Majidi, Queiroz juga memanggil Javad Nekounam, gelandang yang absen saat Iran bertemu Maladewa beberapa waktu lalu. Nekounam sempat absen karena harus istirahat untuk memulihkan cedera kaki yang diderita.

Setelah sembuh, Queiroz kembali memanggil Nekounam. Pemain berusia 30 tahun itu dipanggil untuk mengisi posisi yang ditinggalkan rekannya, Masoud Shojaei.

Berikut Komposisi Iran
Kiper: Mehdi Rahmati, Shahab Gordan, Alireza Haghighi

Belakang: Khosro Heydari, Mehrdad Pouladi, Jalal Hosseini, Hadi Aghily, Ehsan Hajsafi, Hossein Mahini, Hanif Omranzadeh

Tengah: Andranik Teymourian, Ali Karimi, Mojtaba Jabbari, Ghasem Hadadifar, Milad Zeneyedpour, Maziar Zare, Javad Nekounam, Mohammad Ghazi

Depan: Karim Ansarifard, Arash Afshin, Saeid Daghighi, Gholam-Reza Rezaei, Mohammad-Reza Khalatbari, Farhad Majidi

sumber: VIVAnews

RI Naik 6 Tingkat, Belanda Geser Spanyol

Indonesia unggul dari negara-negara seperti Nepal dan Rwanda.

Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) kembali mengeluarkan peringkat dunia, Rabu, 24 Agustus 2011. Dalam rangking tersebut Indonesia menempati posisi 131, naik enam peringkat dibanding posisi sebelumnya.

Namun, posisi Indonesia masih lebih buruk dibanding tiga negara ASEAN lain yakni Thailand (120), Singapura dan Vietnam (129). Sedangkan peringkat pertama dunia secara mengejutkan diraih Belanda menggeser posisi Spanyol.

Belanda menuai 1596 poin, sedangkan Spanyol mendapat 1563 poin. Posisi ini cukup mengejutkan mengingat Tim Matador -julukan Spanyol- belum pernah merosot dari peringkat satu sejak Piala Dunia 2010.

Duduk di posisi tiga hingga enam adalah Jerman, Inggris, dan Uruguay. Sedangkan Brasil merosot ke peringkat enam, disusul Italia, Portugal, Argentina, dan Kroasia di posisi tujuh hingga sepuluh.

Peringkat FIFA per 24 Agustus 2011

1. Belanda
2. Spanyol
3. Jerman
4. Inggris
5. Uruguay
6. Brasil
7. Italia
8. Portugal
9. Argentina
10. Kroasia
....

129. Singapura
129. Vietnam
131. Indonesia
132. Kongo
133. Rep. Dominika
133. Kenya
133. Yaman
136. Dominika
136. Nepal
138. Rwanda

sumber: VIVAnews

Taji Bambang Pamungkas di Posisi Baru

"Apa pun posisi saya, komitmen saya kepada Timnas takkan berubah," ujar Bepe.

Laga melawan Palestina, meski hanya bertajuk uji coba, menjadi pembuktian Bambang Pamungkas. Meski tak muda lagi, Bepe menunjukkan masih menjadi penyerang berbahaya di pentas sepakbola Indonesia.

Padahal, pelatih Wim Rijsbergen mengubah posisi striker 31 tahun ini agak ke belakang, mirip gelandang serang. Bepe diletakkan di belakang striker Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim pada laga di Stadion Manahan, Solo, Senin 22 Agustus 2011.

Coach Wim tampaknya mulai berimprovisasi dengan formulanya. Sadar mungkin stamina Bepe tak cukup untuk bermain 90 menit, ia didorong agak ke tengah. Di Manchester United, ini dilakukan kepada winger Ryan Giggs yang kini lebih banyak bermain sebagai gelandang tengah.

Hasilnya mujarab. Bepe mencetak dua gol pada laga itu dan berandil besar pada kemenangan telak Indonesia atas Palestina 4-1. Meski tak dipungkiri jika peran Gonzales sangat dominan. Dari hasil tendangan bebas El Loco, lahirlah gol balasan Indonesia lewat Hariono. Lalu, striker naturalisasi ini mencetak gol kedua Indonesia serta memberikan dua assist untuk dua gol Bepe.

Apa pun itu, laga ini setidaknya kembali mengangkat moral Bepe. Apalagi, ia mengaku sempat merasa kurang percaya diri dimainkan di posisi baru itu oleh Rijsbergen.

Meski tak muda lagi, ternyata Bepe masih bisa terus mencetak gol bagi Timnas. Itu gol ke-42 dan 43 bagi Tim Merah Putih sekaligus makin mengukuhkan predikat sebagai Top Skorer Timnas Indonesia.

Gol-gol Bepe ini pasti menggembirakan coach Wim. Karena Timnas seperti punya senjata rahasia saat Boaz Solossa pulang ke Papua dan menurunnya penampilan Irfan Bachdim. Kehadiran Bepe tetap dibutuhkan saat penyerang lainnya macam Yongki Aribowo dan Ferdinand Sinaga masih muda dan belum matang.

Cadangan Gonzales

Nyaris setahun terakhir, Bepe tak menjadi pilihan utama di tim nasional Indonesia. Ia hanya menjadi cadangan setelah striker naturalisasi Cristian 'El Loco' Gonzales. "Bepe dan Gonzales punya kemiripan gaya bermain sehingga tak mungkin dimainkan bersama," kata pelatih Alfred Riedl saat itu menilai keputusannya mencadangkan striker terbaik Indonesia itu di Piala AFF 2010.

Ban kapten yang sudah lama melingkar di lengan Bepe pun terpaksa diberikan kepada Firman Utina. Tapi, Riedl masih mengakui Bepe sebagai pemimpin sesungguhnya bagi para pemain Timnas, baik di dalam dan di luar lapangan. Riedl tahu pasti pengalaman Bepe yang sudah berada di Timnas sejak 1999 sangat sulit disaingi rekan setimnya saat ini.

"Apa pun posisi saya, komitmen saya kepada Timnas takkan berubah," ujar Bepe di situs pribadinya.

Ya, Bepe pantas berkata seperti itu. Apalagi, jika melihat kiprah Cristian 'El Loco' Gonzales. Pria asal Uruguay ini masih mau berlari-lari mengejar bola di lapangan hijau demi membela negara lain di usianya yang sudah mencapai 35 tahun.

El Loco alias 'Si Gila' seperti julukannya juga masih terus gila gol dan memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia, meski penampilannya mulai menurun di level klub. Sebaliknya, Bepe masih menunjukkan penampilan gemilang bersama Persija Jakarta, tapi ia kurang bersinar di Timnas.

Setidaknya inilah yang bisa dijadikan Bepe untuk memotivasi diri. Di usianya yang tak muda lagi, Gonzales masih bisa. Tentu, Bepe juga bisa.

Jika Bepe kembali menunjukkan sinarnya di Timnas, tak peduli ia datang dari bangku cadangan sebagai super sub, bukan hanya coach Wim yang senang. Seluruh pendukung Merah Putih akan terus memujamu, Bepe!

sumber: VIVAnews

Andik Cedera, Timnas U-23 Tekuk Persebaya

Andik Vermansyah mengalami cedera setelah dilanggar Johan Ibo.

Tim nasional Indonesia U-23 kembali meraih kemenangan. Kali ini tim besutan Rahmad Darmawan tersebut menundukkan Persebaya Surabaya 3-1 pada laga yang berlangsung di Stadion 10 November Tambak Sari, Surabaya, Rabu 24 Agustus 2011 malam.

Dua gol Timnas U-23 dicetak striker Yongki Aribowo pada menit ke-27 dan Joko Sasongko sepuluh menit kemudian. Meski menang, namun Timnas U-23 sempat kesulitan di awal babak pertama dan tidak bisa bermain lepas seperti ketika mengalahkan Bali Devata 4-2, Selasa 23 Agustus 2011.

Justru Persebaya yang lebih banyak mengancam pertahanan Timnas U-23 di awal pertandingan. Duet lini tengah tim Garuda Muda yang dikomandoi Taufiq dan Rendi Irwan harus kerja keras untuk menahan serangan Persebaya.

Timnas U-23 baru bisa lepas dari tekanan ketika Yongki sukses membobol gawang Persebaya yang dikawal kiper Afrianto. Berawal dari kesalahan Afrianto yang terlalu pelan memberi umpan kepada Johan Ibo, bola direbut Patrick Wanggai yang kemudian mengumpan ke Yongki. Striker Arema tersebut dengan mudah membobol gawang Persebaya.

Sepuluh menit kemudian Timnas U-23 sukses menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas Joko Sasongko. Tendangan bebas berawal dari pelanggaran yang dilakukan Johan Ibo terhadap Patrick Wanggai. Meski pelan, namun tendangan bebas pemain Pelita Jaya itu tidak mampu diantisipasi Afrianto.

Keunggulan 2-0 Timnas U-23 bertahan hingga jeda. Di babak pertama Timnas U-23 harus kehilangan Andik Vermansyah. Andik, yang notabene pemain Persebaya, harus meninggalkan pertandingan pada menit ke-30 karena cedera kaki setelah dilanggar Johan Ibo.

Di babak kedua, Timnas U-23 menambah keunggulan melalui gol Zulham Zamrun pada menit ke-61. Memanfaatkan tendangan bebas Mahadirga Lasut, sundulan Zulham tidak mampu diantisipasi kiper Dimas yang posisinya terlalu jauh dari gawang.

Persebaya mencetak gol hiburan empat kemudian melalui penalti Otavio Dutra. Penalti diberikan setelah bek Abdurrahman melanggar Rendi Irwan di kotak terlarang.


sumber: VIVAnews

Jakmania Keroyok Perwakilan PT Persija

Puluhan suporter Persija Jakarta menyerang Hadi Basalamah saat hendak meninggalkan PSSI.

Demonstrasi The Jakmania di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa 23 Agustus 2011 berakhir ricuh. Puluhan suporter Persija Jakarta yang ikut aksi menyerang perwakilan PT Persija Jaya, Hadi Basalamah saat hendak meninggalkan kantor PSSI.

Insiden ini terjadi saat Hadi berjalan menuju mobilnya, usai melakukan mediasi dengan PT Persija Jaya Jakarta di PSSI. Melihat Hadi, massa The Jakmania yang masih bertahan langsung mengepung CEO Jakarta 1928 yang berlaga di LPI itu.

Terjadi saling dorong dan Hadi yang terdesak coba memberikan penjelasan kepada The Jakmania yang sudah terbungkus amarah. Namun, massa semakin beringas dan mengerubungi Hadi. Suasana pun semakin panas dan tak terkendali.

Hadi coba menyelamatkan diri ke kantor PSSI. Aksinya sempat dihadang oleh The Jakmania yang kian emosi. Beberapa orang bahkan mulai melepaskan pukulan dan sempat meludahi Hadi. Aksi ini coba diredam beberapa pengurus The Jakmania.

Massa yang marah terus mengejarnya hingga ke depan pintu masuk PSSI. Aksi baru mereda setelah beberapa pengurus The Jakmania ikut melerai rekan-rekannya.

Sempat terjadi keributan di antara massa The Jakmania. Bahkan, mantan ketua The Jakmania, Ferry Indrasyarief yang coba melerai juga terlihat terlibat keributan dengan salah seorang pengurus The Jakmania.

Datangkan Polisi

Hadi akhirnya selamat dari keroyokan massa The Jakmania. Tapi, ia tetap meminta perlindungan pihak kepolisian dengan alasan keamanan.

"Saya melaporkan ke polisi hanya untuk keamanan. Saya tidak sakit hati karena reaksi semacam itu bisa saja muncul kalau ada yang memicu," jelas Hadi.

"Reaksi emosional suporter seperti itu, saya mau bilang apa? Itu salah satu bentuk tindak penganiayaan. Anda tidak tahu sebabnya dianiaya, tapi yang jelas pelakunya harus bertanggung jawab," tegasnya.

Hadi hadir di PSSI untuk menjalani mediasi dengan kubu Ferry Paulus yang baru saja mendirikan PT Persija Jaya Jakarta. Di luar, massa The Jakmania yang menolak kehadiran PT Persija Jaya menggelar demonstrasi. Mereka mengecam Hadi yang turut mendampingi Bambang Sucipto mendaftarkan PT Persija Jaya untuk menjalani assesment sebagai klub profesional.

sumber: VIVAnews

Jakmania Ancam Kepung Kantor PSSI

Polemik terjadi lantaran keduanya mendaftarkan diri atas nama yang yakni Persija Jakarta.

Dualisme badan hukum terjadi di Persija Jakarta. Direktur Utama PT Persija Jaya Jakarta, Benny Erwin, mempertanyakan keabsahan kelengkapan berkas dari PT Persija Jaya yang diserahkan pada tim verifikasi klub PSSI.

Selasa sore lalu, 23 Agustus 2011, kedua PT tersebut memenuhi panggilan tim verifikasi PSSI untuk melakukan mediasi. Polemik terjadi lantaran keduanya mendaftarkan diri atas nama yang sama yakni Persija Jakarta.

Benny sendiri hadir mendampingi Ketua Umum Persija, Ferry Paulus. Menurut pengakuan Benny, dia hanya membubuhkan tanda tanggan pada berkas milik PT Persija Jaya Jakarta yang sekarang dipimpin Ketum Ferry Paulus.

"(Berkas) Persija Jaya siapa yang tanda tangan? Saya tidak memberi tanda tangan itu. Persija Jaya telah dibekukan BLI sejak 2009," ujar Benny di depan kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Guna menuntaskan polemik itu, kedua PT dijadwalkan melakukan komunikasi internal tanpa mediasi PSSI, pada Rabu 24 Agustus 2011 besok. Ketum Persija Ferry Paulus sempat mengisyaratkan terjadinya merger, namun The Jakmania justru tegas menolaknya.

"Kami tidak setuju! Mereka (PT Persija Jaya) setahun ini ke mana? Mereka di LPI," ujar Ketua Jakmania, Larico Ranggamuni.

Sebagai pendukung fanatik, Jakmania tentu tidak ingin melihat Macan Kemayoran tersisih dari kompetisi musim 2011-12 hanya karena gagal lolos verifikasi. "Kami pastikan harus lolos! Kalau tidak, kepung aja PSSI lalu revolusi jilid II," tegas pria yang akrab disapa Rico ini.

sumber: VIVAnews

Jakmania Kawal Audiensi 3 PT Persija Jakarta

Ada tiga PT yang mendaftar atas nama Persija Jakarta.

Tim verifikasi Satuan Tugas (Satgas) Asistensi Penilaian Klub Profesional PSSI akan melakukan audiensi terhadap tiga PT yang mendaftar atas nama Persija Jakarta. Audiensi yang digelar sore ini, Selasa 23 Agustus 2011, mendapat pengawalan ketat dari suporter Persija, Jakmania.

Sepanjang dibukanya pendaftaran klub yang akan mengikuti kompetisi PSSI, tercatat tiga PT yang mengajukan kelengkapan berkas persyaratan atas nama Persija Jakarta. Ketiga kubu tersebut dimotori oleh Hadi Basalamah, mantan Ketua Umum Persija Toni Tobias dan ketum saat ini, Ferry Paulus.

Puluhan Jakmania tampak mengawal kedatangan Ferry Paulus. Mereka juga memberikan dukungan dengan membawa sejumlah poster. 'Persija Mampu Berdiri Sendiri' dan 'Ferry Paulus Ketua Umum Yang Sah' menjadi dua kalimat dukungan yang dipilih Jakmania.

"Kami (ketiga PT) akan berkomunikasi dengan tim verifikasi," ujar singkat Ferry sembari memasuki kantor PSSI di Senayan.

Rencananya, seluruh berkas akan diverifikasi dan ketiga PT tersebut dipertemukan guna menuntaskan polemik tersebut. Sedangkan hasilnya akan diumumkan pada 25 Agustus 2011 mendatang. (eh)

sumber: VIVAnews

68 Klub Ikuti Verifikasi Liga Profesional

PSSI akan mengumumkan hasil pemeringkatan klub-klub pada 25 Agustus.

Sebanyak 68 klub sudah menyerahkan berkas persyaratan guna mengikuti assessment Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan liga profesional PSSI. Namun, belum semua klub yang melengkapi data-data administrasi.

Hingga batas akhir penyerahan, Senin 22 Agustus 2011, tercatat 68 klub sudah menyerahkan berkas. Ke-68 klub tersebut terdiri dari 18 klub Liga Super Indonesia (ISL) klasemen terakhir 2011, 36 klub Divisi Utama klasemen terakhir 2011, 12 klub Divisi Satu klasemen terakhir 2011, 1 klub Divisi Dua dan 1 klub Divisi Tiga.

67 klub akan mengikuti assessment liga profesional dan satu klub ingin berpartisipasi di liga amatir, yakni Persekam Metro. Hingga hari ini, tim asistensi assessment PSSI masih menunggu klub untuk melengkapi data-data administrasi.

Mayoritas persyaratan yang belum dilengkapi klub-klub adalah deposito partisipasi, yakni senilai Rp5 miliar untuk klub Kompetisi Profesional Level 1 dan Rp2 miliar untuk berlaga di Kompetisi Profesional Level 2. Menurut keterangan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, PSSI baru menerima deposito dari Madiun Putra sebesar Rp2 miliar.

Selain berbentuk tunai, PSSI juga memberikan kebijakan pada klub untuk menggunakan bank garansi, sebagai kelengkapan syarat finansial. Tim assitensi assessment masih memberikan kelonggaran, sebelum hasilnya diumumkan pada 25 Agustus mendatang.

"Kami masih menunggu data keuangan dan pengumuman tetap pada 25 Agustus. Kami fokus di (klub) level tertinggi dan akan diserahkan ke AFC pada 3 September," jelas Sihar.

sumber: VIVAnews

Timnas ke Yordania Tanpa Bustomi & Boaz

Yordania akan menjadi lawan latih tanding Timnas. Pertandingan akan digelar di Amman.

Setelah menggelar pemusatan latihan di Solo sejak tanggal 12 Agustus 2011 lalu, skuad Timnas Indonesia Selasa, 23 Agustus 2011, sekitar pukul 10.00 WIB meninggalkan Solo, Jawa Tengah. Timnas akan berangkat ke Yordania melalui Jakarta.

Dalam laga pertandingan melawan Timnas Yordania, Ahmad Bustomi dan Boaz Solossa dipastikan absen. Yordania akan menjadi lawan latih tanding. Pertandingan akan digelar di Amman, 27 Agustus.

“Ahmad Bustomi tidak ikut berangkat ke Yordania anti sore karena masih sakit. Kemarin juga tidak ikut bermain. Selain Bustomi, Boaz juga tidak ikut. Mungkin Bustomi baru bisa bergabung saat melawan Bahrain nanti,” kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Liestiadi di Hotel Paragon Solo.

Meskipun tidak diperkuat Bustomi dan Boaz, Liestiadi yang mantan pelatih Arema Malang tersebut tetap yakin dengan kemampuan dan kualitas permainan Timnas Merah Putih.

“Walaupun ditingggal Boaz dan Bustomi, masih ada pemain-pemain yang bisa menggantikan perananannya dengan sangat baik,” ujarnya.

Pada laga melawan Palestina semalam, Boaz posisinya diisi oleh Bambang Pamungkas yang akhirnya mencetak dua gol. Sedangkan Haryono menempati posisi Bustomi.

Pemain-pemain yang disiapkan ke Yordania:
Ferry Rotinsulu, Markus Haris Maulana, I Made Wirawan, Hamka Hamzah, M. Roby, Wahyu Wijiastanto, Benny Wahyudi, Amrizal, Zukifly Syukur, M. Nasuha, Hariono, M. Ridwan, Supardi, Eka Ramdani, Oktovianus Maniani, Tony Sucipto, M. Ilham, Firman Utina, Arif Suyono, Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga.


sumber; VIVAnews

Persija Ditangani Pelatih Asing

Persija masih mencari pengganti Rahmad Darmawan.

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, memastikan tim Macan Kemayoran akan ditangani pelatih asing musim ini. Sudah ada tiga pemain asing yang menjadi kandidat pelatih Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.

Posisi pelatih Persija hingga saat ini kosong menyusul kepergian pelatih Rahmad Darmawan. Pelatih yang akrab disapa RD itu memutuskan untuk meninggalkan Persija demi memangku predikat sebagai arsitek tim nasional Indonesia U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2011, November mendatang.

Hingga kini tim Ibu Kota tersebut masih berusaha mencari pengganti RD. Ferry menegaskan dari lima kandidat pengganti RD, kini sudah mengerucut menjadi tiga calon.

"Dari lima kandidat, sudah mengerucut menjadi tiga nama dan semuanya pelatih asing," ungkap Ferry di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.

Mantan Anggota Komite Eksekutif PSSI era Nurdin Halid itu menjelaskan, ketiga pelatih tersebut berasal dari Eropa Timur, Amerika Latin dan Belanda. Persija membidik pelatih asing karena menurut Ferry sudah tidak ada lagi pelatih lokal yang tersedia dan sesuai dengan keinginan klub.

sumber: VIVAnews