Sabtu, 18 Februari 2012

Persija Waspadai Serangan Bola Mati Arema

Demi terhindar dari ancaman, Persija akan mengurangi pelanggaran di daerah pertahanan

Usai menjalani laga tandang di markas Persela Lamongan, Rabu 15 Februari 2012 kemarin, skuad Persija Jakarta langsung bertolak ke Malang, Jawa Timur. Sesuai jadwal, Macan Kemayoran bakal meladeni Arema di laga berikutnya pada 19 Februari 2012.

Usai bermain imbang 2-2 melawan Persela dalam pertandingan kemarin, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan langsung meninggalkan Madiun tadi malam. Perjalanan dari Madiun tersebut ditempuh awak Persija lewat jalur darat dengan memakan waktu sekitar lima jam.

Pelatih Persija Jakarta Iwan Setiawan kepada VIVAbola mengatakan, untuk laga menghadapi Arema tersebut, ia berjanji akan lebih waspada dengan bola-bola mati yang berpotensi membahayakan gawang Persija di sepanjang pertandingan.

Iwan mengakui, Macan Kemayoran kerap kedodoran dalam mengantisipasi bola-bola mati yang tercipta di sekitar kotak penalti.

"Salah satu upaya meminimalisir itu adalah mengurangi pelanggaran di daerah pertahanan," ujar Iwan.

Pertandingan laga Persija vs Arema sendiri bakal dilangsungkan Minggu, 19 Februari 2012 mendatang di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebelum bertemu Persija, tim tuan rumah sendiri dijadwalkan bakal terlebih dahulu menjamu PSPS Pekanbaru sore nanti. (irb)
• VIVAbola

Singo Edan VS Macan Kemayoran


Tuan Rumah Singo Edan Arema Indonesia yang akan menghadapi tamunya Persija Jakarta pada Minggu malam ini, 19/2 memang sudah dinantikan oleh kedua supporter baik Aremania maupun The Jakmania.

Kedua Pendukung tersebut yang sudah dapat dipastikan akan memadati stadion Kanjuruhan yang berkapasitas sekitar 45,000 orang ini nantinya, situasi di kota Malang dan s...ekitarnya saat inipun sudah terpantau mulai bergairah dalam menyambut pertandingan Besok malam yang rencananya juga akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi ANTV sebagai pemegang hak siar siaran ISL 2011/2012.Menghadapi MAcan Kemayoran Julukan Persija Jakarta Punggawa Arema Indonesia diharuskan menjalani masa recoveri yang sedikit setelah bermain pada hari kamis lalu melawan PSPS yang berakhir dengan kemenangan 2-0.

Jeda waktu cuma dua hari tersebut semestinya menjadi kendala,berbeda dengan Persija yang memiliki waktu recovery cukup panjang yakni 4 hari setelah bertandang ke markas Persela LAmongan yang pada saat itu berkesudahan dengan skor sama kuat 2-2.

Di kubu team tamu pelatih kepala Persija Jakarta Iwan Setiawan bersyukur dengan bisa turunnya seluruh team terbaik pada saat lawan Arema besok.

"Alhamdulillah kita besok turun dengan team terbaik"Ujar Iwan kepada Wartawan seusai mencoba lapangan stadion kanjuruhan keepanjen kabupaten malang Sabtu 18/02 pagi.

Sementara itu Iwan juga berharap bisa curi poin dari Arema dalam laga esok tersebut.Sementara itu di kubu tuan rumah Singo Edan Arema Indonesia melalui pelatih Joko Susilo mengakui bahwa team Persija sendiri cukup solid di semua lini.

"Kita tahu team persija cukup solid,kita memang harus waspadai itu"Ujar pria yang akrab disapa Gethuk tersebut kepada MalangSoccerNews.web.id di mess pemain Arema Indonesia Jalan Welirang Kota Malang.Target yang diemban pemain Arema pun sama dalam laga-laga sebelumnya yakni memperoleh hasil maksimal yakni poin 3 ujar pelatih asal Cepu Jawa Tengah tersebut.

Fokus Persija, Ferry Tolak Jadi Exco PSSI

"Ferry Paulus dicalonkan sebagai ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota exco PSSI"

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus tidak bersedia maju dalam bursa pemilihanpada Kongres Luar Biasa (KLB) KPSI, 21 Maret 2012. Ferry mengaku ingin tetap fokus dalam membenahi klub yang ditanganinya saat ini, Macan Kemayoran.
Saat pendaftaran bakal calon, nama Ferr...y tercantum sebagai bakal calon ketua umum PSSI. Selain itu, Ferry juga dicalonkan untuk bertarung di posisi wakil ketua umum dan anggota exco PSSI.
Ferry tidak merasa telah mencalonkan diri untuk posisi tersebut. Dia juga pernah menolak saat beberapa klub memintanya untuk maju. "Itu mungkin inisiatif dari teman-teman di Jakarta yang mendaftarkan nama saya," kata Ferry, Jumat, 17 Februari 2012.
"Saya sudah pernah menjadi Exco PSSI. Sudah saatnya memberi kesempatan bagi yang lain untuk bisa memberikan sumbangsihnya bagi sepakbola nasional. Saya ucapkan terima kasih bagi teman-teman yang sudah mencalonkan saya," ujar Ferry.
Lebih jauh, Ferry mengatakan, bahwa saat ini Persija membutuhkan perhatian yang lebih banyak. Sebab, selain harus mengawal Macan Kemayoran dalam bertarung di Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, tim Ibukota juga sedang dihantam masalah dualisme kepemilikan. Belum lagi masalah di klub internal Persija yang belum kelar. "Saat ini Persija lebih membutuhkanperhatian serius dan saya mau konsentrasi mengurus Persija dulu," kata Ferry.
"Sekarang ini Persija sangat banyak menyita perhatian. Ambisi saya pribadi adalah bagaimana membentuk klub ini menjadi klub profesional yangbisa menjadi barometer. Bagaimana bisa menjadi klub besar yang bisa bertahan walau tanpa APBD," lanjutnya.

The Jak Siap Padati Kandang Singo Edan


Suporter fanatik Persija The Jak siap memadati kandang Singo Edan, Arema Indonesia. Dalam laga prestis Indonesia Super League (ISL) yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (19/2/2012) besok, suporter ibukota memastikan datang untuk mendukung Bambang Pamungkas dan kawan-kawan.
Panitia Pelaksana (Panpel) Pe...rtandingan Arema Indonesia, Abdul Haris, mengatakan, suporter Persija dipastikan akan datang ke Kanjuruhan. "Konfirmasi kedatangan suporter Persija sudah kami terima. Jumlah mereka cukup banyak," ungkapnya.
Haris menegaskan, menyambut kedatangan The Jak yang sudah lama menjadi sahabat suporter tuan rumah Aremania, langkah panpel nantinya sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan peristirahat bagi suporter tamu. "Kami akan menyiapkan sejumlah ruko di areal Stadion Kanjuruhan untuk dijadikan tempat istirahat teman-teman The Jak," paparnya.
Ia melanjutkan, panpel dalam menyambut suporter Persija yang mencapai ribuan, akan bekerja sama dengan Korwil-Korwil Aremania di Malang Raya. Sebelum pertandingan berlangsung, suporter The Jak akan di tempatkan pada tribun 14 sebelah selatan.
Kehadiran suporter tamu itu kata Haris, akan menjadi suguhan menarik kedua tim. Pasalnya, saatpertandingan, kedua suporter baik Aremania dan The Jak, siap mempertontonkan atraksi menarik untuk mendukung masing-masing kesebalasan yang bertanding. "Pastinya menarik. Ada suguhan yel-yel untuk memacu kreatifitas dalam mendukung tim kebanggaan. Kedua suporter, juga berikrar untuk menjadikan sepakbola pemersatu bangsa," pungkasnya.
Haris menambahkan, kemungkinan besar rombongan suporter Ibu Kota itu akan datang ke Malang secara bergelombang mulai hari ini. Selama di Malang, mereka akan ditempatkan pada stand atau kios yang ada di areal Stadion Kanjuruhan. Suporter the jak yang hadir dalam laga Minggu besok, diperkirakan mencapai 1500 orang lebih.

Laga Arema vs Persija Akan Digelar Malam Hari


Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Arema Indonesia melawan Persija Jakarta sudah pasti akan digelar pada malam hari. Hal ini berdasarkan keterangan dari Ketua panpel Bapak Abdul Haris , yang rencananya akan disiarkan secara langsung oleh pihak ANTV pukul 19.00 WIB.
Ditemui di ruangan kerjanya, Abdul Haris menyatakan kesiapan ...dari panpel untuk menggelar laga melawan Persija. Sebagai catatan, musim ini Arema belum pernah menggelar pertandingan pada malam hari. Akan tetapi pengalaman di tahun-tahun sebelumnya membuktikan jika Panpel sudah sangat siap untukmelaksanakan laga yang dihelat di malam hari.
Selain ada Aremania , diperkirakan Stadion Kanjuruhan juga bakal kedatangan Jakmania . Karena itu Abdul haris juga akan menyediakan tiket untuk supporter tim tamu. Tentu saja prediksi tentang membludaknya massa juga sudahdipahami oleh panpel, apalagi sebelumnya Arema berhasil menumbangkan PSPS dengan skor 2-0.
"Saya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk laga besok minggu, pendek kata Panpel sudah sangat siap, bahkan kemarin dari Jakmania sudah menghubungi dan meminta kuota 1000 tiket" ujar Abdul Haris kepada wearemania.netsaat di temui di ruang kerjanya.
"Persiapan lapangan sudah ready mulai lampu, tribun, kamar ganti dan sebagainya" ujar pria yang juga kepala UPTD Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang.
Laga Arema vs Persija memang terkenal punya gengsi tinggi, akurnya hubungan kedua suporter kerap menciptakan adu kreasi yang saling dipertontonkan dan menjadi hiburan kepada siapasaja yang datang ke stadion.

Aremania Siap Beradu Kreativitas Dengan Jakmania


Indonesia Super League akhir pekan ini sudah pasti akan menyajikan pertandingan yang sangat menarik ketika tim Arema Indonesia bertemu dengan Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Malang.
Selain adu taktik dari kedua tim yang berlaga sudah pasti juga akan terjadi adu kreativitas dari kedua belah supporter dimana Aremania akan beradu krea...tiv dengan Jakmania mengingat hubungan kedua tim memang terkenal harmonis meskipun dipastikan akan terjadi laga panas di dalam lapangan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kedua pendukung adalah saudara jauh dan suporter kedua tim juga saling berkunjung disetiap laga away entah ke Malang atau ke Jakarta. The Jak (julukan pendukung Persija-red) dalam laga ini juga telah memastikan akan memadati stadion Kanjuruhan dan siap beradu kreativitas dengan pendukung tuan rumah.
Kepastian akan datangnya pendukung Persija Jakarta ini juga disampaikan oleh Panpel Arema, Abdul Haris . "Konfirmasi kedatangan suporter Persija sudah kami terima. Jumlah mereka cukup banyak",ungkapnya kemarin.
Haris menegaskan, untuk menyambut kedatangan The Jack yang sudah lama menjadi sahabat suporter tuan rumah Aremania, langkah panpel nantinya sudah menyiapkan beberapa tempat untuk dijadikan peristirahat bagi suporter tamu."Kami akan menyiapkan sejumlah ruko di areal Stadion Kanjuruhan untuk dijadikan tempat istirahat teman-teman The Jack", paparnya.
Terkait jumlah penonton yang terus menyusut saat laga Arema berlaga home, Abdul Haris optimis itu tidak akan terjadi besok. "Lawan Persija saya optimis, teman-teman Aremania akan penuh mengisi stadion Kanjuruhan, karena dukungan penuh dari Aremania ini yang kita harapkan bisa membuat Arema terus menambah poin sempurna", yakin Abdul Haris.

Manfaatkan Recovery & Intip Kekuatan Lawan


Memainkan bola-bola pendek dan intens menekan pertahanan lawan serta efektif dalam setiap serangan menjadi kunci sukses Persija Jakarta kala mencuri poin dari Persela Lamongan. Ini akan menjadi senjata utama untuk merontokkan dominasi tuan rumah yang dipastikan akan mendapatkan dukungan penuh dari Aremania.
Bagaimana dengan kontra strategi yang dipersiap...kan oleh pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan. Sadar bahwa Arema memiliki eksekutor bola mati handal dalam diri Marcio Souza, Iwan mewanti-wanti agar anak asuhnya sebisa mungkin menghindari melakukan pelanggaran di area berbahaya disekitar kotak pinalti.?
Kalau Arema memiliki kelebihan dengan bisa memaksimalkan bola-bola mati dari tendangan bebas ini untuk mendulang gol. Sebaliknya dengan Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dkk kerapkali kedodoran ketika berhadapan dengan situasi bola mati. Kelemahan ini diakui sendiri oleh pelatih Iwan Setiawan, menurutnya situasi bola mati di area pertahanan tim masih sering membuat gawang Persija bobol. Sehingga untuk mengantisipasi Arema membobol gawang Persija lewat situasi bola mari tersebut, pemain Persija diharapkannya meminimalisir pelanggaran di area berbahaya. “Salah satu upaya meminimalisir itu adalah mengurangi pelanggaran di daerah pertahanan”, ujar Iwan.
Pelatih yang akrab dengan pakaian busana muslim ketika mendampingi anak asuhnya tersebut juga bersyukur memiliki waktu recovery yang cukup. Beda dengan calon lawannya nanti, Arema Indonesia yang baru melakoni partai terakhirnya sehari setelah Persija, kurangnya recovery yang cukup dipercaya oleh Iwan akan membuat Arema kelelahan saat melawan timnya. “Kita masih memiliki masa recovery yang cukup dibandingkan Arema. Seharusnya ini bisa dijadikan modal yang cukup untuk memenangkan pertandingan”, ujar mantan pelatih Persikabo Bogor ini.

Persija Ingin Hapus Mitos Kanjuruhan

Persija tetap menargetkan poin penuh di kandang Arema.

Persija Jakarta bakal bertandang ke Stadion Kanjuruhan Malang, markas Arema Indonesia. Laga yang bakal digelar besok sore, Minggu 19 Februari 2012 tersebut bakal menjadi ajang pembuktian bagi skuad Macan Kemayoran untuk bisa mendobrak tradisi tak pernah bisa menang di Kanjuruhan.
...
Sepanjang sejarah pertemuan kedua tim, Persija tercatat hanya bisa sekali menang di Kanjuruhan sejak musim kompetisi 2004-05. Sementara dari lima kali pertemuan terakhir mereka di Malang, Persija tercatat selalu sial dan tak bisa menaklukan Arema. Dalam laga nanti, Persija bertekad sekali lagi mencoba merobek mitos angkernya Stadion Kanjuruhan.

"Saya tahu Persija merupakan tim dengan sejarah sulit menang di Kanjuruhan. Itu juga saya sampaikan pada tim. Jadi semangat untuk bisa merubah tradisi itu yang akan kami bawa pada pertandingan besok. Sejauh ini kami adalah tim pemecah rekor. Jadi kami berharap bisa melakukan itu sekali lagi," ujar pelatih Persija, Iwan Setiawan, Sabtu 18 Februari 2012.

Iwan mengatakan, mengubah mitos sulit menang di Kanjuruhan memang tidak mudah. Apalagi saat ini Arema tengah dalam puncak permainan mereka. Dalam tiga laga terakhir Singo Edan, skuad asuhan pelatih Joko Susilo itu tidak pernah mengalami kekalahan. Menang atas PSMS Medan dengan skor 2-1, bermain imbang tanpa gol dengan PSAP Sigli, dan terakhir sukses menekuk PSPS Pekanbaru dengan skor 2-0 merupakan bukti solidnya Arema.

"Arema dalam kondisi yang sangat baik. Mereka mampu bermain cantik pada beberapa pertandingan terakhir mereka. Mereka juga punya penyerang yang tajam seperti Marcio Souza. Tapi kami juga akan turun dengan skuad terbaik. Beberapa pemain yang awalnya ragu bisa main, sekarang sudah dipastikan main. Itu sangat membantu kami dalam memainkan strategi di lapangan," ujar Iwan.

Bermain Maksimal

Pelatih asal Aceh itu menambahkan, dalam laga nanti ia tidak mau lagi kecolongan seperti pada pertandingan mereka sebelumnya menghadapi Persela Lamongan. Iwan berjanji akan membawa pulang poin penuh pada pertandingan nanti, seperti yang dilakukan timnya saat bertandang ke markas Mitra Kukar beberapa waktu lalu.

"Kami tidak mau kembali kecolongan. Saya memang tidak membebankan para pemain untuk berpikir harus menang. Tapi saya menekankan mereka untuk bisa bermain maksimal sesuai dengan kemampuan terbaik mereka di lapangan. Dengan keyakinan itu, saya kira Persija bisa membawa pulang poin penuh ke Jakarta," tegas Iwan.

Rabu, 15 Februari 2012

The Jakmania Tour Ngalam 2012



TOUR MALANG

Biaya Anggota Rp:160rb & Non Rp:200rb
Pendaftaran Terakhir Tgl: 17 Feb
Berangkat Tgl:18 Feb Jam:8 pagi Kumpul Di Sekret.
Menggunakan bis/mobil

ISL Review: Persela Tahan Imbang Persija



Persela Lamongan menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Persela sebelumnya sempat tertinggal dua gol namun mereka akhirnya berhasil membalasnya. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2.

Persija berhasil mencetak gol pertamanya ketika pertandingan baru berjalan delapan menit. Robertino Pugliara berhasil melakukan aksi menawan untuk menjebol gawang Persela.

Pedro Javier menambah keunggulan timnya. Ia berhasil melesakkan gol ke gawang Persela pada menit 40.

Persela akhirnya sukses memperkecil keunggulan ketika babak kedua baru berjalan lima menit. Pemain senior Persela, Irsyad Aras berhasil mencetak gol hingga membantu timnya bermain lebih semangat.

Persela memiliki peluang pada menit 53 melalui Satoshi Otomo. Ia berhasil menerobos pertahanan Persija lalu melepaskan tendangan keras. Peluang ini hanya menghasilkan sepakan pojok bagi Persela.

Pada menit 70 sempat terjadi kemelut di depan gawang Persija. Gustavo Lopez langsung menyambar bola liar hingga masuk ke gawang Persija. Kedudukan menjadi imbang 2-2.

Persela terus berupaya mencetak gol tambahan ke gawang Persija namun pemain Persija terus bertahan dengan ketat. Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan tak ada gol yang tercipta lagi. Hasil imbang ini membuat Persela berada di posisi 6 klasemen dengan raihan 18 poin. Persija tertahan satu peringkat di bawah Persela dengan raihan 17 poin. Persela sendiri bermain satu pertandingan lebih banyak daripada Persija sehingga masih ada kemungkinan Persija melampaui posisi Persela

Selasa, 14 Februari 2012

Persija Ferry Paulus Beri Gugatan Intervensi

Ferry melakukan ini lantaran nama Persija Jakarta ikut dilibatkan.

Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini, Senin 13 Februari 2012 secara resmi menerima berkas gugatan intervensi Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, terkait sengketa PT Persija Jaya yang tengah dipersidangkan. Ferry mengajukan gugatan intervensi dalam kasus tersebut lantaran nama Persija Jakarta ikut dilibatkan.

Menurut kuasa hukum Ferry Paulus, Victor Sitanggang, pihaknya memutuskan untuk ikut masuk ke dalam kasus dualisme kepemilikan PT Persija Jaya lantaran merasa gerah nama klub Persija yang saat ini berkompetisi di ajang Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 masuk dalam persoalan tersebut.

"Kami mengajukan gugatan intervensi, dimana kami selaku pengurus Persija ingin ikut masuk dalam kasus gugatan yang dilakukan kubu Benny Erwin Cs kepada kubu Pintor Gurning Cs. Saat ini gugatan sudah diterima oleh pengadilan dan dua pihak yang bersengketa. Kami tinggal menunggu putusan hakim," ujar Victor kepada VIVAbola di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Masuknya gugatan intervensi yang dilakukan kubu Persija Jakarta tersebut ditanggapi dingin kubu tergugat, yang terdiri dari Pintor Gurning, Sonny Sumarsono, Bambang Sucipto, Zulfikar Utama, dan Blianto Silitonga. Menurut kuasa hukumnya Yusuf Muhammad, mereka menolak gugatan yang dilakukan Ferry Paulus tersebut.

"Kami menolak keinginan pihak penggugat intervensi yang ingin masuk ke dalam perkara ini. Alasannya karena mereka tidak punya legal standing yang kami anggap jelas dalam kasus ini," ujar Yusuf.

"Kami sudah menyampaikan jawaban ini kepada majelis hakim. Tapi, kami masih menunggu tanggapan majelis hakim lewat apakah mereka menerima, ataupun menolak keinginan mereka masuk dalam kasus ini," Yusuf menambahkan.

Rencananya, pihak Pengadilan Negeri Jakarta Timur akan memberikan putusan sela terhadap gugatan intervensi yang dilakukan Ferry Paulus tersebut pada 27 Februari 2012 mendatang. Jika gugatan intervensi tersebut dikabulkan oleh pengadilan, maka dipastikan gugatan tersebut akan semakin memberatkan kubu tergugat dalam kasus tersebut.

Seperti diketahui, para pemilik saham PT Persija Jaya yakni Benny Erwin, Mahfudin Nigara dan Isran Risat Namin telah menggugat pihak-pihak yang mengklaim merupakan para pemilik saham atas perusahaan yang sama. Pihak tergugat, dalam hal ini Pintor Gurning, Sonny Sumarsono, Bambang Sucipto, Zulfikar Utama dan Blianto Silitonga kemudian digugat secara perdata oleh para pihak penggugat tersebut.
• VIVAbola

Lapangan Bagus, Persija Semakin Percaya Diri

Stadion Wilis menjadi markas sementara Persela karena Stadion Surajaya sedang direnovasi.

Persija Jakarta akan berhadapan dengan Persela Lamongan, 15 Februari 2012. Hari ini, tim berjuluk Macan Kemayoran itu menjajal lapangan Stadion Wilis, Madiun yang akan dipakai menjadi arena pertarungan dengan Laskar Joko Tingkir.

Pelatih Persija, Iwan Setiawan mengaku cukup puas dengan kondisi lapangan. Menurutnya, secara keseluruhan, kondisi lapangan Stadion Wilis lebih baik dari Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

"Rumputnya bagus, meskipun permukaannya tidak rata. Kami berlatih agak di luar kebiasaan. Dalam latihan tadi kami banyak memainkan game di sisi lapangan berbeda untuk lebih mengenal medan," kata Iwan saat dihubungi VIVAbola, Selasa, 14 Februari 2012.

Menurut Iwan, kondisi lapangan memang menjadi salah satu perhatian utama mereka jelang laga tandang menghadapi Persela tersebut. Sebab, pada beberapa pertandingan terakhir, Persija kerap mengalami kesulitan dalam memaksimalkan pola penyerangan jika kondisi lapangan tak sesuai harapan.

"Kami memang menganggap penting persoalan lapangan ini. Kondisi rumput yang baik dengan kontur tanah yang rata tentu akan berpengaruh terhadap gaya permainan kami. Karena itu saya sendiri menitik beratkan materi latihan tadi agar anak-anak dapat mengenal baik kondisi lapangan," ujar Iwan menjelaskan.

Jelang pertandingan menghadapi Persela tersebut, Iwan Setiawan memang sempat mengaku khawatir dengan kondisi stadion Wilis, Madiun, yang bakal menjadi ajang pertempuran. Stadion ini dipilih Persela sebagai home base mereka menjamu Persija lantaran Stadion Surajaya Lamongan masih direnovasi. Stadion Wilis sendiri merupakan stadion lama dengan kapasitas 25.000 penonton.

"Ada pengaruhnya jika kami bermain di lapangan yang rumputnya tidak bagus. Secara keseluruhan, kondisi tersebut akan menyulitkan kami dalam mengembangkan permainan. Taktik penyerangan yang dibangun menjadi tidak maksimal. Mudah-mudahan sih tidak ada masalah," ujar Iwan.

Selain persoalan rumput lapangan, Iwan mengatakan saat ini kondisi tim sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Seharusnya, dengan kondisi seperti ini, Persija dapat tampil maksimal dengan membawa pulang tiga poin dari markas Persela. Apalagi, skuad inti yang bakal diturunkan juga sedang on fire.

"Kondisi pemain secara keseluruhan baik. Tidak ada pemain yang absen lantaran akumulasi kartu maupun cedera. Tinggal bagaimana mereka bisa bermain maksimal dalam laga besok. Kami akan bermain dengan kekuatan penuh untuk bisa meraih target kemenangan," ujar Iwan. (eh)


• VIVAbola

Lagi, Rumput Stadion Jadi Momok Persija

Pertandingan bakal digelar di Madiun lantaran Stadion Surajaya Lamongan masih direnovasi.

Jelang pertandingan menghadapi Persela Lamongan, 15 Februari 2012, pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengaku sedikit mengkhawatirkan kondisi Stadion Wilis, Madiun, yang bakal menjadi medan tempur. Seperti diketahui, pertandingan bakal digelar di Madiun lantaran Stadion Surajaya Lamongan masih direnovasi.

"Kami berharap kondisi stadion bagus. Terutama soal rumput. Kami akan kembali mengalami kesulitan jika rumput lapangan tidak bagus, tanahnya tidak rata dan lain-lainnya. Mudah-mudahan tidak ada masalah," kata Iwan Setiawan, Minggu 12 Februari 2012.

Menurut Iwan, faktor kondisi lapangan akan sangat menentukan maksimal tidaknya permainan tim dalam laga tersebut. Stadion Wilis merupakan stadion sepakbola lama yang berkapasitas 25.000 Penonton. Meski demikian, Wilis kerap menjadi pilihan untuk menggelar pertandingan profesional.

"Ada pengaruhnya jika kami bermain di lapangan yang rumputnya tidak bagus. Secara umum, kondisi itu akan menyulitkan kami dalam mengembangkan permainan. Taktik penyerangan yang dibangun menjadi tidak maksimal," lanjut Iwan.

Untuk mengantisipasi hal yang paling buruk, sebelum laga digelar, Iwan mengaku bakal menjajal lapangan tersebut lebih dari sekali. Pihaknya ingin sesegera mungkin dapat beradaptasi dengan kondisi stadion sebelum pertandingan. Mantan pelatih Persikabo itu tidak ingin persoalan rumput menjadi kendala bagi pasukannya.

"Kami akan adaptasi dulu secara maksimal. Saya tidak ingin persoalan lapangan kembali menjadi permasalahan bagi permainan kami. Pada saat bertemu Persiwa di Mandala Krida beberapa waktu lalu, kami kurang adaptasi lapangan. Hasilnya permainan jadi tidak maksimal. Besok itu tidak boleh terulang," kata Iwan.
• VIVAbola

Persija Ingin Lanjutkan Hegemoni atas Persela

Persija akan bertemu Persela Rabu, 15 Februari 2012.

Persija Jakarta kembali menggelar latihan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis, 10 Februari 2012. Skuad Macan Kemayoran dipersiapkan menghadapi Persela Lamongan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12, Rabu, 15 Februari 2012.

Di atas kertas, Persija pantas diunggulkan dalam laga ini. Sebab catatan sejarah pertemuan keduanya masih memihak Macan Kemayoran. Setidaknya, sejak musim kompetisi 2004, Macan Kemayoran lebih banyak menuai kemenangan saat bertemu Laskar Joko Tingkir.

"Sejak tahun 2004 lalu, mereka selalu kesulitan saat bertemu kami. Kalau tidak kalah, paling banter mereka menahan imbang. Ini yang sedikit membuat kami merasa lebih percaya diri jelang laga nanti," ujar bek kiri Persija, Leo Saputra kepada VIVAbola.

Leo juga tidak khawatir meski Persija akan tampil sebagai tim tamu. Sebab menurutnya, Macan Kemayoran sudah terbiasa tampil di hadapan suporter fanatik Persela, LA Mania. Bahkan tak jarang Macan Kemayoran sukses membawa pulang 3 poin dari markas Persela.

"Sudah biasa bermain dalam tekanan suporter mereka. Laga nanti kami optimis bisa melanjutkan sejarah tak pernah kalah dari Persela. Apalagi kami sedang termotivasi usai menang atas Persipura kemarin," kata Leo dengan nada yang meyakinkan.

Sementara itu Sekretaris Tim Persija, Ferry Indrasyarief mengatakan, laga kemungkinan akan digelar di luar Lamongan karena Stadion Surajaya, sedang direnovasi. Menurut mantan pentolan The Jakmania itu, laga kemungkinan dipindah ke Stadion Wilis, Madiun.


Head to Head
2004/05
Persija vs Persela: 3-1
Persela vs Persija: 0-1

2007/08
Persija vs Persela: 1-0
Persela vs Persija: 0-2

2008/09
Persela vs Persija: 0-0
Persija vs Persela: 1-0

2009/10
Persija vs Persela: 1-0
Persela vs Persija: 3-4

Piala Indonesia 2009
Persela vs Persija: 0-0

2010/11
Persija vs Persela: 2-0
Persela vs Persija: 0-0
• VIVAbola

Fabiano Tak Sabar Hadapi Mantan Klub

Persija akan bertemu dengan Persela, 15 Februari 2012.

Pemain bertahan Persija, Fabiano da Rosa Beltrame sudah tidak sabar ingin bertemu dengan mantan klubnya Persela Lamongan. Dalam duel nanti, Fabiano yang cukup lama berkostum Persela ingin membuktikan dirinya sebagai pemain profesional.

Fabiano memang punya kenangan manis bersama Persela. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu secara tidak langsung telah ikut serta melambungkan namanya di pentas sepak bola Indonesia. Namun, saat reuni nanti, Fabiano tidak akan memberi celah bagi pemain lawan.

"Mereka sangat baik kepada saya sampai hari ini. Tapi, soal di lapangan, tidak ada toleransi sedikit pun. Mereka adalah musuh yang harus dikalahkan. Saya yakin mereka akan berpikir sama," ujar Fabiano di GOR Ciracas, Jaktim, Jumat 10 Februari 2012.

Fabiano menambahkan, dirinya paham betul dengan karakter pemain-pemain Persela. Meski dihuni oleh beberapa muka baru, Fabiano mengaku telah mengantongi kelemahan dari Laskar Joko Tingkir.

"Ada yang harus diwaspadai dari mereka. Salah satunya pergerakan Mario Costas dan Gustavo Lopez. Tapi, saya tidak akan membiarkan mereka bebas di lapangan. Sudah menjadi tugas saya untuk bisa mengamankan area belakang tim," beber Fabiano.

Fabiano sendiri pertama kali memperkuat Persela pada musim 2006-2007. Setelah sempat pindah ke Persiter Ternate selama semusim, Fabiano kembali memperkuat Laskar Joko Tingkir pada 2008 sebelum akhirnya memilih bergabung dengan Persija pada musim ini.

"Selama ini Persela selalu kesulitan menang dari Persija. Pertemuan nanti akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengubah sejarah. Namun, kami juga sangat senang bila kembali mampu mengalahkan mereka," kata Fabiano.

Persija akan berhadapan dengan tuan rumah Persela dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Karena markas Persela, Stadion Surajaya masih dalam tahap renovasi, maka laga ini rencananya akan digelar di Stadion Wilis, Madiun. (art)
• VIVAbola

Lawan Persela, Persija Akan 'Matikan' Gustavo

Gustavo adalah ruh bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, mengakui skuad Persela Lamongan yang bakal dihadapi anak asuhnya, Rabu 15 Februari 2012, tak bisa dipandang sebelah mata. Menurut Iwan, klub racikan pelatih Miroslav Janu itu kini menjadi kekuatan baru di kancah sepakbola nasional.

"Persela saat ini bukan lagi klub yang bisa dipandang sebelah mata. Kalau kami menyaksikan mereka main di televisi, mereka bermain sangat bagus dan enak dilihat. Kerja sama timnya jalan dan alur serangannya bagus. Ini membuktikan kualitas mereka juga bagus. Untuk itu kami tidak mau main-main," ujar Iwan.

Menurut Iwan, salah satu kunci permainan Persela terletak pada figur pemain Argentina, Gustavo Lopez. Gustavo adalah ruh bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut. Iwan mengatakan, Gustavo merupakan salah satu pemain yang bakal mendapat perhatian khusus saat pertandingan nanti.

"Dia pemain bagus. Kami harus berhati-hati dengan kemampuannya di lini tengah tim Persela. Saat ini, statistik catatan pertemuan Persija yang unggul atas Persela tidak bisa menjadi patokan. Mereka bisa saja bermain bagus, dan kami harus siap untuk bisa mengatasinya," ucap Iwan.

Gustavo Lopez merupakan pemain Persela pada musim kompetisi 2006-07. Setelah satu musim bersama Laskar Joko Tingkir, pemain Argentina tersebut sempat melanglang buana ke beberapa klub El Savador seperti Alianza FC, Atletico Balboa, dan klub Puerto Rico, River Plate. Setelah satu musim bersama River Plate, Gustavo kembali ke Persela Lamongan.

Kewaspadaan terhadap pemain tersebut juga disampaikan pemain bertahan Persija, Fabiano Beltrame. Menurut dia, Gustavo Lopez memiliki naluri dalam mengacak-acak barisan belakang tim lawan.

"Dia pemain yang harus terus dikawal. Jangan memberikan celah sedikit pun baginya untuk bisa membawa bola ke daerah gawang," ujar Fabiano. (art)
• VIVAbola

Persija vs Persela, Peluang Debut Alan Martha

Jebolan SAD Uruguay itu masuk daftar nama skuad Persija untuk menghadapi Persela.

Laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan, 15 Februari 2012, bisa jadi debut bagi striker muda Alan Martha bersama tim Macan Kemayoran.

Nama Alan masuk daftar 18 pemain Persija yang akan dibawa pelatih Iwan Setiawan untuk menghadapi Persela di Stadion Wilis, Madiun. Hal itu menyusul cedera yang dialami gelandang Persija, Rudi Setiawan.

Sekretaris tim Persija, Fery Indra Syarief, tidak memungkiri kalau Alan, yang merupakan jebolan tim Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Uruguay, bisa melakoni debut saat melawan Persela.

"Ada beberapa perubahan dalam skuad yang dibawa pelatih di laga kali ini. Nama Alan Martha masuk menggantikan Rudi yang sedang tidak dalam keadaan fit. Memang di tim ini kami biasa membawa yang paling siap. Alan Martha bisa saja melakukan debut perdananya di Persija musim ini pada pertandingan nanti," ujar Fery kepada VIVAbola.

Fery menilai performa Alan meningkat dalam beberapa sesi latihan belakangan ini. Selama ini, striker 20 tahun tersebut kalah bersaing dengan pemain muda Persija lainnya, Hasim Kipuw, Ramdani Lestaluhu dan Rudi Setiawan.

"Ada semacam persaingan yang sehat dalam tim yang sengaja kami ciptakan. Jadi siapapun pemain yang menunjukkan tren positif selama latihan, dia yang akan disertakan. Saat ini Alan Martha memang paling siap dibanding lainnya," papar Fery.

Sementara itu, Rudi Setiawan dipastikan tidak bisa membela Persija di dua laga berikutnya lantaran cedera saat latihan. Mantan pemain tim nasional Indonesia U-16 itu menegaskan cedera otot pahanya kembali kambuh.

"Saya kecewa tidak bisa membela tim karena cedera kambuh. Tapi saya yakin ini bisa pulih dalam waktu cepat. Ini tidak separah cedera yang dulu," kata Rudi. (umi)
• VIVAbola

Ismed: Persela Akan Jadi Lawan Berat Persija

"Mereka saat ini memiliki materi pemain yang jauh lebih baik dari musim-musim sebelumnya."

Pemain bertahan Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku bakal lebih bekerja keras saat timnya menjajal Persela Lamongan, 15 Februari 2012 mendatang. Meski secara historis Persela selalu kesulitan saat bertemu Persija, namun pada pertemuan nanti Ismed meyakini pertandingan tidak akan semudah yang dibayangkan.

"Memang secara statistik Persija unggul atas Persela. Tapi, saya tidak mau melihat itu. Ada perbedaan antara skuad Persela yang lama dengan kini. Itu yang membuat agak berbeda. Skuad Persela sekarang jauh lebih bagus," ujar Ismed saat dihubungi VIVAbola, Minggu 12 Februari 2012.

Sepanjang kariernya bersama Persija, Ismed memang sudah terbiasa melawan agresifitas para penyerang Persela. Namun, untuk kompetisi saat ini, ia mengaku bakal ekstra hati-hati dalam mengawal barisan belakang Macan Kemayoran. Selain muncul sebagai kekuatan baru sepakbola nasional, materi pemain Persela saat ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Mereka saat ini memiliki materi pemain yang jauh lebih baik dari musim-musim sebelumnya. Mereka mampu memukul Persisam. Itu menunjukkan kualitas mereka yang lebih bagus ketimbang musim-musim sebelumnya. Mungkin ada perubahan dari cara mereka bermain. Saya lihat mereka sekarang lebih ngotot," ujar pemain yang sejak musim 2002-03 berkostum Persija tersebut.

Bertemu Persela dengan kekuatan baru yang lebih menjanjikan, Ismed mengaku tidak patah arang. Meski tidak menampik peran sentral Gustavo

Lopez dan Mario Costas di skuad Persela, namun ia optimis Persija bakal kembali membuat klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu bertekuk lutut. Apalagi, Persija saat ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai menaklukkan Persipura Jayapura.

"Memang ada beberapa pemain yang menonjol. Tapi, kami tidak akan menjaga salah satu pemain yang dianggap pemain kunci saja. Semua pemain Persela kami anggap berbahaya. Karena itu tanggungjawab kami untuk bisa bermain baik secara tim dan mengalahkan mereka," papar Ismed.

Pada laga nanti, Persija bakal dijamu Persela di stadion Wilis, Madiun, dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Stadion Wilis dipilih sebagai home base sementara Persela setelah stadion Surajaya, markas mereka masih dalam tahap renovasi. Menurut Ismed, bagi para pemain Persija, pemindahan venue pertandingan tersebut tidak menjadi masalah.

"Bermain di mana pun, para pemain tidak ada masalah. Kami memang belum tahu bagaimana kondisi lapangan. Tapi, kami kira itu bukan persoalan berarti," ujar Ismed menambahkan.
• VIVAbola

Trik Leo Saputra Selamat dari Amukan Suporter

Pemain yang terkenal garang di lapangan ini hampir menjadi sasaran amukan pendukung lawan.

Dua pertandingan kandang Persija Jakarta yang digelar di Stadion Mandala Krida Jogjakarta, 3 dan 7 Februari 2012 kemarin menyisakan pengalaman tersendiri bagi bek sayap, Leo Saputra. Pemain yang terkenal garang di lapangan ini hampir menjadi sasaran amukan pendukung lawan.

Menjamu dua tim asal Papua, Persiwa Wamena, dan Persipura Jayapura, dua pertandingan Persija tersebut memang diwarnai aksi keributan suporter. Leo menceritakan, pada saat menjamu Persiwa Wamena, para pemain Persija sempat menjadi incaran para suporter lawan yang turun ke lapangan.

Pada saat keributan terjadi, beberapa suporter nekat yang turun dengan membawa kayu dan benda keras lainnya mulai mengejar wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Namun upaya itu gagal lantaran wasit sudah lebih dulu diamankan. Tidak bisa mendapatkan wasit, para suporter itu beralih mengejar para pemain Persija.

Beruntung, beberapa pemain Persija sudah diselamatkan ke ruang ganti pemain. Sementara beberapa pemain lainnya yang masih di lapangan langsung diamankan panpel dan aparat keamanan. Namun, Leo yang juga tak luput dari kejaran itu justru memilih cara jitu untuk menyelamatkan diri.

Daripada berlari masuk ke dalam ruang ganti stadion dengan resiko dikejar suporter, Leo memilih berdiam diri duduk di bench para pemain cadangan Persiwa. Aksi penyamaran darurat Leo tersebut diakuinya sebagai jalan paling pintas untuk menghindari aksi liar suporter.

"Saat itu saya memilih masuk tempat duduk pemain cadangan Persiwa. Beberapa teman pemain Persiwa kemudian memberi saya rompi mereka untuk saya pakai. Mungkin karena saya ini dikira pemain Persiwa, saya luput dari incaran suporter yang mencari pemain Persija," kata Leo.

Aksi nekat penyelamatan diri bek kiri Macan Kemayoran tersebut, ternyata sukses. Selama beberapa saat duduk di bangku cadangan Persiwa, ia mengaku melihat beberapa suporter yang membawa balok kayu mondar-mandir di depannya sembari mencari para pemain Persija.

"Mungkin tadi dia pikir ada pemain Persija yang ke arah sini (bench Persiwa). Jadi lucu saja, dia bolak-balik sambil bawa kayu di depan saya gitu," kata Leo sambil tertawa.

Meski kini Leo bisa tersenyum mengingat kejadian tersebut, namun ia merasa sedih dan prihatin dengan kejadian itu. Menurut Leo, aksi keributan suporter dalam sebuah pertandingan seharusnya tidak perlu lagi terjadi. Budaya kekerasan dan aksi anarkis suporter hanya akan membawa keburukan bagi sepakbola nasional.

Tak hanya itu, sebagai pemain, ia dan kawan-kawannya yang kerap dirugikan dengan aksi-aksi tersebut. Leo berharap, iklim sepakbola nasional yang masih belum kondusif jangan sampai diperkeruh dengan ulah para suporter, seperti yang terjadi pada dua laga Persija tersebut.

"Sudah saatnya semua orang berfikir untuk sepakbola nasional agar bisa lebih dewasa. Termasuk para suporter, pengambil kebijakan di federasi dan lainnya," tegas Leo. (sj)
• VIVAbola

Kamis, 09 Februari 2012

Bepe: Hari Ini Kita Menang, Maka Tersenyumlah

Kapten Persija, Bambang Pamungkas minta The Jakmania ikuti instruksi kepolisian.

Para pemain Persija Jakarta mencoba menenangkan para pendukungnya yang tertahan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Kapten Timnas Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas meminta agar The Jakmania bersedia mengikuti instruksi dari pihak keamanan.

Keributan yang mewarnai jalannya duel Persija vs Persipura sore ini masih belum mereda. Untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, pihak keamanan memutuskan untuk mengisolasi pendukung Persija di dalam stadion. Mereka dikumpulkan di tribun selatan.

Tim Persija yang baru saja memetik kemenangan atas Persipura juga datang untuk menenangkan para pendukungnya. Pihak manajamen juga menjamin akan membantu korban yang terluka dari pihak Jakmania.

"Hari ini kita menang, maka tersenyumlah," kata Bepe kepada The Jakmania. "Yang perlu teman-teman ketahui adalah, sepakbola adalah untuk persahabatan. Saya minta teman-teman ikut instruksi pihak kepolisian. Semoga selamat sampai Jakarta," lanjutnya.

Keributan suporter pada laga Persija vs Persipura pecah lima menit sebelum laga usai. Pendukung Persipura yang marah turun dari tribun dan melempari pendukung Persija di tribun Timur. The Jakmania yang terdesak mencoba menyelamatkan diri ke sisi Selatan. Sebagian mulai membalas lemparan supoter Persipura.

Pihak keamanan terlihat kesulitan untuk meredam keributan ini. Bahkan salah seorang polisi yang bertugas juga terluka akibat lemparan batu. Pantauan VIVAbola, dua The Jakmania harus dilarikan ke rumah sakti dalam kondisi tak sadarkan diri. Sedangkan seorang pendukung Persipura dan dua penonton lainnya terluka. Mereka kini dirawat di ruang VVIP stadion.

Keributan mulai mereda saat seseorang yang dianggap tokoh oleh warga Papua di Yogyakarta didatangkan ke lapangan. Kini, para pendukung Persipura berkumpul di luar Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. (sj)
• VIVAbola

Iwan Puji Penampilan Kiper Persija

Andritany mampu mematahkan sederet peluang dari Persipura Jayapura.

Persija Jakarta sukses mengalahkan Persipura Jayapura 1-0 saat kedua tim bertemu di Stadion Mandala Karida, Yogyakarta, Selasa, 7 Februari 2012. Menurut Pelatih Persija Iwan Setiawan, timnya bermain gemilang terutama penjaga gawang Andritany.

Bagi Iwan, kemenangan ini merupakan hasil yang spesial mengingat Persija tak pernah menang dari Persipura dalam 7 musim terakhir. Satu-satunya gol yang tercipta dalam laga ini dicetak oleh sang kapten Bambang Pamungkas dari titik putih pada menit ke-44.

"Dengan kemenangan ini, akhirnya kami berhasil memecahkan rekor buruk selama 7 tahun terakhir. Tentunya ini hasil kerja keras para pemain dan tim. Persipura main luar biasa. Kemenangan kami ini sebuah keberuntungan," ujar Iwan Setiawan usai pertandingan.

Iwan mengaku puas dengan performa pemain mudanya, termasuk Andritany. Menurutnya, meski berusia muda, Andri mampu tampil tenang dan sukses mematahkan sederet peluang Persipura.

"Saya salut kepada Andritany. Ia pemain muda tetapi berhasil lulus dalam ujian besar seperti ini. Pertandingan melawan tim sekelas Persipura yang kita tahu merupakan tim terbaik di Indonesia," ujar Iwan.

Kemenangan atas Persipura tersebut juga disambut gembira kapten tim, Bambang Pamungkas.

"Di sepakbola, tim dengan jumlah gol yang lebih banyak, itu yang jadi pemenang. Masih banyak pertandingan di depan yang harus kami jalani setelah ini," ujar Bepe. (irb)
• VIVAbola

Duel Persija vs Persipura Diwarnai Keributan

Polisi dan suporter terluka akibat insiden ini.

Pertandingan Persija Jakarta vs Persipura Jayapura di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa, 7 Februari 2012 diwarnai keributan suporter kedua tim. Insiden ini telah menimbulkan korban luka di pihak suporter dan aparat kepolisian.

Keributan terjadi lima menit sebelum pertandingan usai. Pantauan VIVAbola di lapangan, insiden ini bermula saat pendukung Persipura melempari suporter Persija, The Jakmania yang ada di tribun Timur. Jakmania yang terdesak lalu berusaha menyelamatkan diri ke arah Selatan. Sebagian di antaranya ada yang mulai membalas lemparan suporter Persipura.

Aparat keamanan yang berjaga kesulitan meredam aksi lempar batu tersebut. Bahkan salah seorang polisi yang bertugas terkena lemparan batu. Kasat Intel Polresta Yogyakarta, Sigit Hariyadi terluka di bagian kepala dan kini dirawat di ruang VIP stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Dua orang The Jakmania juga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kerusuhan yang terjadi di pinggir lapangan tak membuat pertandingan Persija vs Persipura berhenti. Persija akhirnya berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0 lewat gol penalti Bambang Pamungkas pada menit ke-44.

Hingga saat ini suasana stadion masih mencekam. The Jakmania masih tertahan di dalam stadion. Pihak keamanan masih menjaga suporter asal Jakarta itu dari kejaran suporter-suporter Persipura. (umi)
• VIVAbola

Persija Pupus Rekor Buruk dari Persipura

Meski kalah Persipura tetap memimpin klasemen sementara.


Persija Jakarta sukses menaklukan Persipura Jayapura dengan skor tipis 1-0 yang dilesakkan Bambang Pamungkas melalui titik penalti di menit ke-44. Macan Kemayoran sukses mematahkan rekor buruk tak pernah menang dari Persipura sejak 2005.

Bertanding di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Persija selaku tuan rumah harus bekerja ekstra mengamankan gawang sejak awal babak pertama. Serangan bertubi-tubi yang dibangun Titus Bonai Cs di lini depan Persipura, beberapa kali mampu mengurung Persija. Sayangnya, dewi fortuna masih belum menaungi tim besutan Jacksen Tiago itu.

Beberapa kali peluang Persipura di mulut gawang Persija terbuang percuma. Tak hanya dipatahkan penampilan gemilang kiper Persija, Andritany Ardiyasa, penyelesaian akhir yang kurang maksimal dari Tibo maupun Alberto Goncalves juga menjadi penyebab tumpulnya serangan Persipura.

Jelang menit-menit akhir babak pertama, Persija justru mampu mencuri gol dari Persipura. Handball bek Bio Paulin di kotak terlarang dalam upaya menghalau umpan silang penyerang Persija harus berakhir petaka. Wasit menunjuk titik putih untuk Persija.

Bambang Pamungkas yang ditunjuk menjadi eksekutor penalti, akhirnya sukses mengoyak gawang Persipura di menit ke-44. Skor 1-0 untuk Persija bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Persija yang sudah unggul satu gol, mulai menemukan kepercayaan diri untuk keluar dari tekanan. Bepe Cs mulai berani bermain terbuka membangun serangan. Menyisakan Pedro Javier di barisan depan, Persija akhirnya berhasil mengimbangi permainan Persipura di babak kedua ini.

Memasuki menit ke-50, Persija mulai bisa mengancam gawang Persipura. Lewat umpan-umpan pendek dan penetrasi-penetrasi langsung ke jantung pertahanan Mutiara Hitam, Persija sebetulnya mampu menciptakan peluang untuk menambah pundi gol mereka. Sayangnya, upaya tersebut harus kandas di lini belakang Persipura.

Persipura sebetulnya gencar menyerang Persija di pertengahan babak kedua. Sayangnya, Persija yang menumpuk pemain di lini belakang mampu menahan gempuran Persipura.

Melihat permainan mulai imbang, pelatih Persija, Iwan Setiawan kemudian berinisiatif memasukkan Ramdani Lestaluhu, menggantikan Johan Juansyah, untuk menambah daya gedor tim. Upaya tersebut berjalan mulus. Hingga pertandingan bubar, gawang Persija tetap kokoh tidak bisa ditembus Persipura.

Persipura sebetulnya tercatat beberapa kali memiliki peluang emas di babak kedua. Lukas Mandowen yang masuk hampir menyamakan kedudukan di menit ke-67. Sayangnya, tendangan terukur Mandowen hanya membentur mistar gawang.

Dengan hasil tersebut, Persija kini naik ke posisi 7 klasemen sementara ISL dengan torehan 16 poin hasil 9 kali bertanding. Sedangkan Persipura tetap memimpin klasemen sementara dengan poin 24, hasil dari 12 kali pertandingan.

SUSUNAN PEMAIN
Persija: Andritany Ardiyasa (GK), Ismed Sofyan, Precious Emuejeraye, Leo Saputra, Ngurah Nanak, Amarzukih, Johan Juansyah (Ramdani Lestaluhu), Robertino Pugliara, Octavianus (Rahmat Afandi), Bambang Pamungkas (C) (Hasim Kipuw), Pedro Javier

Persipura: Yoo Jae Hoon (GK), Bio Paulin, Ricardo Salampessy, Yohanis Tjoe (David Laly), Ortizan Solossa, Ian Louis Kabes, Yustinus Pae (Lukas Mandowen), Gerald Pangkali (C), Zah Rahan, Titus Bonai, Alberto Goncalves
• VIVAbola

Penalti Bepe Bawa Persija Ungguli Persipura

Penalti diberikan setelah bek Bio Paulin handball di kotak terlarang.

Persija Jakarta unggul sementara dengan skor 1-0 atas Persipura Jayapura. Gol Persija di babak pertama dicetak Bambang Pamungkas lewat titik putih pada menit ke-44. Penalti diberikan setelah bek Bio Paulin handball di kotak terlarang.

Sebetulnya, sepanjang jalannya babak pertama, Persija malah dikurung para pemain Persipura. Bermain tanpa bek tangguh Fabiano Beltrame, barisan belakang Persija langsung diteror penyerang Persipura semenjak menit-menit awal Pertandingan.

Agresifitas Titus Bonai, Yustinus Pae, maupun striker Alberto Gonsalves mampu merepotkan Macan Kemayoran. Sejak 15 menit awal babak pertama, serangan demi serangan yang dilancarkan anak-anak tim Mutiara Hitam memaksa mengurung pemain Persija Jakarta di area sendiri.

Beruntung, beberapa peluang yang diciptakan anak-anak Persipura di awal babak pertama tersebut belum bisa menembus gawang kiper Andritany Adhyaksa.

Persija yang merasa terkurung kemudian mencoba mencari celah untuk keluar dari tekanan. Melalui playmaker asal Argentina, Robertino Pugliara yang sering turun ke kotak penalti membantu pertahanan, Persija sesekali melahirkan kejutan bagi pertahanan Persipura.

Namun di menit ke-26, gawang Persija kembali terancam. Serangan gencar yang datang lewat para pemain sayap Persipura mampu memaksa terjadinya kemelut di mulut gawang. Sayang, tendangan Titus Bonai yang lolos kawalan Ismed Sofyan masih menyamping dari gawang Persija.

Merasa kesulitan menembus barisan pertahanan Persija, para pemain Persipura kemudian berinisiatif menembakan bola dari luar kotak penalti. Sayangnya, upaya tersebut masih belum bisa membungkam Persija.

Persipura juga tercatat beberapa kali mengancam gawang Persija, lewat sundulan Alberto Gonsalves di menit ke-32, maupun tendangan akrobatik pemain tersebut di menit ke-38, yang masih tipis melambung di atas mistar.

Petaka bagi Persipura terjadi pada menit ke-43, pada saat Bio Paulin terkena handball dalam upaya menghalau sebuah umpan silang. Bambang Pamungkas yang ditunjuk menjadi eksekutor sukses menaklukan penjaga gawang Persipura, Yoo Jae-hoon. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Susunan Pemain

Persija: Andritany (GK), Ismed Sofyan, Precious, Leo Saputra, Ngurah Nanak, Amarzukih, Johan Juansyah, Robertino Pugliara, Octavianus, Bambang Pamungkas, Pedro Javier

Persipura: Yoo Jae-hoon (GK), Bio Pauline, Ricardo Salampessy, Yohanes Tjoe, Ortizan Solossa, Ian Luis Kabes, Yustinus Pae, Gerald Pangkali (C), Zah Rahan Krangar, Titus Bonai, Alberto Goncalves
• VIVAbola

12 Suporter Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebagaian korban luka dari pendukung Persija dirawat di RS Bethesda Lempuyangwangi.

Keributan antar penonton yang mewarnai jalannya laga Persija Jakarta vs Persipura Jayapura di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, sore tadi telah menimbulkan korban di kedua belah pihak. Sebelas pendukung Persija dan satu pendukung Persipura terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Korban dari The Jakmania sebagian besar dibawa ke rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi, Yogyakarta. Menurut Novi petugas bagian pendaftaran rekam medis IGD Bethesda, rata-rata kobran mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan benda keras.

"Satu orang terjatuh dari tribun. Sekarang korban sudah dibawa pulang semua dan tidak ada yang dirawat inap," kata Novi.

Salah seorang pendukung Persipura, Cicilia Desi juga dirawat di rumah sakit Bethesda Lemputengwangi. Wanita berusia 20 tahun ini terluka setelah terkena batu saat hendak kerusuhan terjadi.

Sementara itu, dua Jakmania lainnya juga mendapat perawatan di Rumah Sakit Bethesda Jl Soedirman, Yogyakarta. Keduanya sama-sama menderita luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.

"Kepala saya bocor terkena lemparan batu," kata salah seorang suporter Persija saat ditemui di rumah sakit. Ahmad mengaku akan kembali ke Jakarta, besok, Kamis, 8 Februari 2012. "Besok kami pulang naik kereta."

Kericuhan yang terjadi pada laga Persija vs Persipura terjadi lima menit sebelum laga usai. Saat itu tim berjuluk Mutiara Hitam ketinggalan 0-1 lewat gol Bambang Pamungkas pada menit ke-44.

Saat laga masih berlangsung, pendukung Persipura tiba-tiba menghampiri tribun Timur yang ditempati pendukung Persija. Situasi semakin memanas saat pendukung Persipura mulai mengejar dan melempari The Jakmania yang ada di tribun. Jakmania terdesak ke arah Selatan dan sebagian melompati tribun untuk menyelamatkan diri. Sebagian lagi mulai terpancing untuk membalas lemparan.

Pihak keamanan yang sudah dipersiapkan sejak awal terlihat kewalahan untuk meredakan keributan. Untuk mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, pihak kepolisian pun memisahkan kedua suporter. Jakmania diminta tinggal di dalam stadion sampai situasi mereda.

Korban Luka Akibat Keributan

Pendukung Persija : Fendi Fradana, Rizki Saptiawan, Rieke Hidayat, Rivai Surjo, Kuntoro, Ramadan Syah, Muhammad Akil, Indra S, Budi hasanudin, Ahmad Yani, dan Dimas

Pendukung Persipura : Cicilia Desi
• VIVAbola

Jakmania Korban Bentrok di Yogya Dipulangkan

Mereka dipulangkan dengan menggunakan bus rombongan sejak kemarin malam.

Sebagian besar anggota The Jakmania yang menjadi korban keributan antar suporter pada pertandingan Persija Jakarta vs Persipura Jayapura di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Selasa, 7 Februari 2012 kemarin, sudah kembali ke rumah masing-masing. Mereka dipulangkan dengan menggunakan bus rombongan sejak kemarin malam.

Dalam keributan yang menimbulkan korban di kedua belah pihak tersebut, sebanyak sebelas pendukung Persija terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Menurut Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone, satu anggota Jakmania terserempet busur pendukung Persipura, dan lainnya mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan benda keras.

"Semuanya sudah tiba di Jakarta. Sebagian besar sudah pulang ke rumah masing-masing. Ada 13 anggota yang luka-luka. Tujuh orang mengalami luka di bagian kepala, satu orang terserempet busur di paha sebelah kanan, sisanya terluka akibat terkena benda keras dan terinjak-injak," ujar Larico saat dihubungi VIVAbola, Rabu 8 Februari 2012.

Menurut Larico, seluruh korban dipulangkan bersama anggota Jakmania lain yang ikut tur Yogya tersebut. Mereka bertolak dari Yogyakarta pada Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB, setelah para korban sebelumnya dirawat di rumah sakit Bethesda Lempuyangwangi, dan Bethesda di Jalan Soedirman, Yogyakarta.

"Mereka berangkat dari Yogya sekitar jam sepuluh malam. Kami bisa keluar stadion setelah satu setengah jam tertahan. Sementara menunggu yang dirawat, anak-anak yang selamat menunggu di daerah Gowongan," papar Larico.

Menurut Larico, pihaknya sangat menyayangkan sikap aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri yang terkesan membiarkan bentrok terjadi. Sebelum bentrok pecah, sebetulnya pihak keamanan bisa meredam aksi profokatif yang dilakukan oknum suporter Persipura. Akan tetapi, beberapa tindakan yang terjadi di depan mata aparat tersebut tidak segera disikapi.

"Kami sangat menyayangkan aparat keamanan yang cenderung membiarkan kerusuhan terjadi. Jika mereka lebih reaktif terhadap aksi profokatif yang dilakukan oknum suporter Persipura, mungkin tidak akan ada jatuh korban. Mereka harusnya tidak membiarkan saat ada satu dua profokator yang menyulut kerusuhan," tandas Larico.

Larico menambahkan, tidak hanya mengalami kerugian secara moril, para pendukung Persija Jakarta juga banyak yang melaporkan telah kehilangan barang-barang mereka pada saat bentrokan terjadi. Selain dompet dan tas, banyak anggota Jakmania yang juga kehilangan telepon genggam mereka. Tak hanya itu, peralatan untuk mendukung Persija seperti drum dan lainnya juga dirusak suporter tim lawan. (sj)
• VIVAbola

Ramdani Waspadai Seluruh Pemain Persipura

Ramdani Lestaluhu menganggap Persipura memiliki materi pemain yang bagus.

Persija Jakarta akan menjamu Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Selasa, 7 Februari 2012. Pemain Persija, Ramdani Lestaluhu berharap, timnya mampu berkonsentrasi penuh selama menjalani pertandingan ini.

Persija akan menjamu Persipura di Stadion Mandala, Krida, Yogyakarta. Menurut Ramdani, ini bukan duel mudah mengingat juara bertahan punya materi pemain bagus. Apalagi Persipura, terkenal cukup solid di atas lapangan.

Meski demikian, Ramdani tetap berharap timnya mampu meredam permainan Persipura. Caranya dengan menjaga konsentrasi selama pertandingan. "Kami konsentrasi sama pertandingan dan fokus," kata Ramdani Lestaluhu, kepada Vivabola usai mengikuti latihan Persija di Stadion Mandala Krida, Senin, 7 Februari 2012.

Menurut Ramdani, saat bertemu Persipura timnya harus tetap fokus dalam menjalankan strategi yang sudah diracik pelatih. Ramdani juga mengatakan kalau Macan Kemayoran perlu mewaspadai setiap pemain yang memperkuat tim berjuluk Mutiara Hitam itu.

"Pemain Persipura bagus-bagus, mereka tim yang kompak. Yang jelas, semua pemain di sana perlu diwaspadai," katanya. "Yang penting konsentrasi pada pertandingan," lanjut Ramdani.

Sementara itu, persiapan tim menurut Ramdani sudah berjalan maksimal. Satu-satunya yang menjadi kendala saat ini adalah kondisi lapangan Mandala Krida yang tidak sesuai harapan. "Kendala kita latihan cuma lapangan doang, lapangannya keras dan tidak rata," beber Ramdani.
• VIVAbola

Keamanan Persija vs Persipura Diperketat

Sebanyak 1.000 aparat keamanan dari kepolisian dan TNI akan dikerahkan mengawal laga ini.

Tuan rumah Persija Jakarta akan meningkatkan pasukan keamanan saat timnya bertemu Persipura Jayapura, Selasa, 3 Februari 2012. Macan Kemayoran tak ingin insiden yang menimpa pertandingan lawan Persiwa Wamena terulang dalam laga ini.

Saat bertemu Persiwa, panpel Persija sempat kecolongan dengan masuknya suporter tim tamu ke dalam lapangan. Mereka sempat mengejar wasit Setyono yang memberikan penalti kepada Persija. Akibat amukan penonton Persiwa, laga sempat tertunda 30 menit.

Persija tidak ingin kejadian ini terulang. Ketua Umum Persija, Ferry Paulus mengatakan akan mengerahkan aparat keamanan dengan jumlah yang lebih besar ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Menurutnya, sebanyak 1000 personel TNI dan kepolisian dibantu dengan petugas kemanan stadion akan mengamankan bigmatch ini.

"Selain berkoordinasi dengan panpel setempat, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal ini TNI dan Polri. Mereka rencananya akan meningkatkan jumlah personel yang disiagakan dalam laga nanti hingga mencapai 1000 personel," ujar Ferry saat dihubungi VIVAbola, Senin 6 Februari 2012.

Selain mencegah aksi anarkis suporter, pengerahan pasukan juga dimaksudkan untuk mengawal jalannya pertandingan secara keseluruhan. Pasalnya, Persija Vs Persipura ini diperkirakan bakal menyedot perhatian warga Yogjakarta dan sekitarnya.

"Sudah ada mekanismenya bagaimana pengamanan itu akan diterapkan. Pokoknya semua akan lebih diperketat. Mulai dari tempat menginap pemain, sampai di dalam stadion," jelas Ferry.

Menurut Ferry, ricuh yang sempat mewarnai duel Persija vs Persiwa sebenarnya sudah diantisipasi. Persoalan ini kemudian menjadi perhatian serius kepolisian untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, termasuk dengan melengkapi atribut anti huru hara.

"Sebetulnya kemarin juga bisa diantisipasi oleh pihak kemanan. Sekarang lebih diperketat lagi dengan adanya penambahan kekuatan personel lagi. Mereka juga dilengkapi peralatan penaanggulangan huru hara seperti tameng dan lainnya. Kami berharap semua bisa lebih lancar dan terkendali."
• VIVAbola

Senin, 06 Februari 2012

4 Tahun Mengenang Alm. Fathul Mulyadin


Dia adalah salah satu anggota yang akan di kenang oleh seluruh Jakmania dimanapun berada, maupun pecinta persija dan masyarakat karena dia korban penganiayaan oknum pendukung tim mutiara hitam yaitu PersipuraMania pada laga semifinal liga djarum pada tanggal 6 februari 2008 lalu. Almarhum Fathul Mulyadin adalah anggotya Jakmania korwil Ragunan yang sangat lo...yal terhadap Persija.
Almarhum lahir di Jakarta, 10 januari 1981 tercatat sebagai lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN ‘Veteran’) Jakarta jurusan Teknik Informatika dan menjadi pegawai honnorer di pemda Walikota Jakarta Selatan bagian IT. Almarhum tewas saat akan menyaksikan tim kebangganya bertanding antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di gelora Bung Karno senayan. Saat menonton Fathul memakai kaos persija di dadaku dan naik mobil kopaja P-19, sialnya pada waktu mau mobil hendak berhentidi pintu satu senayan mobil tadi di hadang oleh fans Peripura Mania dan semua di dalam mobil dianiaya hingga tewasnya Fathul.
Pada saat Fathul hendak menonton, Fathul berpamitan kepada semua orang maupun teman-temanya di kantor dia selalu bilang “Persija Sampai Mati”Kata-kata itulah yang selalu di lontarkan almarhum bila bertemu rekan-rekanya. Jakmania kehilangan kawan, sahabat yang amat disegani dalam mendukung persija maupun saat dia bergaul atau berteman. Pengurus mengecam tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia dan pada pihak yang beranggung jawab haruss mengungkap hal ini PSSI, Menpora dan polda metro jaya.
Dalam sepekan kami berkabung mengenang Fathul, dan dari kejadian ini banyak simpatisan Jakmania menjadi korban, tetapi baru kali ini Anggota yang meninggal, Semoga Fathul yang terakhir dan tidak ada lagi yang lain. Dengan kejadian ini pihak persija dan The Jakmania mengadakan partai amal unutk mengenang Fathul Mulyadin, antara Persija Vs Hyundai Ulsan Mipo dari Korea. Pada laga amal tersebut hasil penjualan tiket diberikan ke keluarga almarhum, dan terkumpul dana sekitar Rp 12.000.000,- mudah-mudahan bisa berguna bagi keluarga yang ditinggalkan. (Richard Achmad)
oren sejati takkan berhenti persija sampai mati .!

Setelah Fabiano, Ramdani juga absen menghadapi Persipura.


Ramdani kembali harus absen saat Persija menjamu Persipura dalam lanjutan ISL, Selasa 7/2, stadion Mandala Krida, Yogyakarta kick off 15.30

“Cidera hamstringnya dialami ramdani sudah tidak bisa di paksakan lagi untuk bisa dimainkan, saya putuskan dia beristirahat untuk pemulihan kondisinya agar bisa dimainkan dipertandingan Persija selanjutnya, ujar Iwan Setiawan.

Iwan Setiawan,”Delton Stevano, pemain muda yang akan saya persiapkan untuk diturunkan, dan saya percaya dia bisa memberikan permainan terbaiknya, sementara pengganti Fabiano, kami masih punya Nanak yang akan bertandem dengan Precious di lini belakang Persija.

Terimakasih untuk The Jakmania yang sudah seminggu terakhir berada di Yogyakarta mensupport kami, semoga Persija meraih poin penuh, nantinya kemenangan ini untuk kalian semua supporter Persija, tutup Iwan Setiawan (Zani-JO)

sumber: jakmania.org

Lawan Persipura, Persija Tanpa Robertino


Playmaker Persija Jakarta, Robertino Pugliara tidak bisa memperkuat timnya saat bertemu Persipura Jayapura dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Selasa, 7 Februari 2012. Pemain asal Argentina ini absen akibat akumulasi kartu.
"Robertino Pugliara absen untuk pertandingan besok melawan Persipura karena akumulasi kartu kuning," ujar pelatih Persija, Iwan... Setiawan saat dihubungi VIVAbola, Senin 6 Februari 2012.
Menurut Iwan, absennya Pugliara menjadi kerugian besar bagi Macan Kemayoran. Pasalnya, kontribusi pemain yang akrab disapa Tino itu sangat dibutuhkan untuk membantu Persija bangkit dari keterpurukan usai menderita dua kekalahan beruntun. Apalagi tim yang akan dijamu Macan Kemayoran di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, besok, adalah juara bertahan ISL, Persipura.
"Memang dia pemain yang bisa mengatur skema permainan Persija dengan baik. Kami sebetulnyakehilangan tanpa Tino di lapangan tengah tim. Tapi saya kira anak-anak tetap bisa bermain solid dan bagus lawan Persipura nanti," ujar Iwan.
Tanpa Pugliara, Persija kini bertumpu pada sejumlah pemain muda untuk mengisi kekosongan di lini tengah. Pemain timnas U-23 SEA Games 2011, Hasim Kipuw kemungkinan besar akan diplot sebagai starter. Iwan juga masih memiliki sosok Delton Stevano yang juga kerap diberi kepercayaan tampil pada beberapa pertandingan terakhir Persija.
Sebagai pengganti peran Pugliara, Kipuw maupun Delton diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan Amarzukih di sentra lapangan tengah

Lawan Persipura, Persija Andalkan Semangat


Laga berat sudah menanti Persija Jakarta, Selasa (7/2/2012). Mereka akan menjamu juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Persipura Jayapura.
Tentu ini bukan laga yang mudah bagi Persija. Selain tidak bisa memainkan laga di kandang sendiri, mereka harus kehilangan pemain kunci dijantung pertahanan, Fabiano. Kondisi Ramdani Lestaluhu pun diragukan bis...a tampil karena ada gejala-gejala menderita hamstring .
Meski lawan yang dihadapi adalah Persipura, Persija mengaku tidak gentar. Mereka akan mengandalkan semangat tinggi dan kerja keras didalam lapangan.
"Karakter Persipura kan tidak berbeda jauh dengan Persiwa. Bedanya pengalaman Persipuralebih banyak. Kami tahu ini laga yang sulit. Namun, kami akan mengandalkan semangat juang tinggi dan kerja keras," ungkap Pelatih Persija, Iwan Setiawan ketika dihubungi INILAH.COM , Senin (6/2/2012).
Ketika disinggung mengenai strategi khusus yang akan disiapkan Persija, Iwan mengaku tidak memiliki hal tersebut. Ia akan bermain seperti biasa dan lebih meningkatkan disiplin.
"Tidak ada strategi khusus. Namun, kami harus mewaspadai beberapa pemain mereka seperti Boaz Solossa dan Zah Rahan. Kedua pemain itu memiliki kemampuan individu luar biasa. Tapi, saya tidak menugaskan satu pemain untuk mengawal khusus mereka," tandasnya.
Ini menjadi kali kedua Persija menghadapi tim asal Papua setelah hari Jumat kemarin mereka dikalahkan oleh Persiwa Wamena 1-2 dalam pertandingan yang sempat dihentikan karena terjadi keributan.
Persija masih harus menggelar pertandingan kandang di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, karena kandang mereka, Stadion Utama Gelora Bung Karno, masih dalam tahap renovasi

Persija Sudah Adapatasi Lapangan Mandala Krida


Persija tidak bisa bermain di kandangnya sendiri, Stadion Utama Gelora Bung Karno karena sedang menjalani renovasi. Alhasil, mereka harus bermain di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persija sempat kesulitan beradaptasi dengan rumput Stadion Mandala Krida. Tekstur tanah di stadion tersebut tid...ak rata. Situasi ini disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kekalahan Persija dari Persiwa Wamena 1-2, Jumat (3/2/2012).
Namun, Persija kini sudah mulai terbiasa dengan stadion tersebut. Pelatih Persija, Iwan Setiawan, menyebutkan bahwa timnya sudah bisa beradaptasi dengan rumput stadion MandalaKrida.
"Awalnya kami memang kesulitan beradaptasi dengan rumput stadion yang keras dan teksturnya tidak rata. Namun, saya meminta para pemain untuk lebih sering berlatih di lapangan agar bisa cepat beradaptasi," kata Iwan Setiawan ketika dihubungi INILAH.COM , Senin (6/2/2012).
"Alhamdulillah anak-anak sudah mulai bisa beradaptasi dengan lapangan karena seringnya berlatih di stadion. Semoga segala sesuatunya berjalan lancar dalam pertandingan besok," tandasnya.

sumber: inilah

Sabtu, 04 Februari 2012

Persija Pulihkan Mental Sebelum Hadapi Persipura


Persija Jakarta akan memulihkan mental para pemainnya menjelang melawan Persipura Jayapura dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia di di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, 7 Februari 2012. Pemulihan mental dilakukan setelah Macan Kemayoran ditekuk Persiwa Wamena dengan skor 1-2 di Stadion Mandala Krida, Jumat, 3 Februari 2012.

“Ini berat bagi kami, dua kali kalah berturut-turut. Jadi akan kami pulihkan dulu,” kata Pelatih Persija, Iwan Setyawan ,usai pertandingan. Sebelum dihabisis Persiwa, Persija dibekuk dulu oleh tim Persib Bandung.
Iwan memprediksi laga berikutnya akan diwarnai pola ritme super cepat sehingga akan menjadi kewaspadaan tersendiri bagi timnya.





“Tantangan kami dari luar Persipura tim bagus, di dalam kami harus cepat pulih setelah dua kali kalah,” kata dia. Iwan menambahkan, dalam pola super cepat melawan tim kuat seperti Persipura, diprediksikan pemain hanya memiliki dua tiga peluang untuk mengeksekusi bola selama 90 menit pertandingan.





“Kesempatannya untuk cetak gol sangat kecil dengan ritme cepat itu. Makanya harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Iwan. Melawan tim tangguh seperti Persipura, Iwan pun akan membenahi semua lini, khususnya belakang yang tampak kedodoran membendung pola cepat yang diterapkan Persiwa Wamena. “Dua kali kami kebobolan dengan cara mirip, dari corner, bawa ke tengah, lalu diselesaikan dengan swing dari kiri,” kata dia.





Kapten Persija Bambang Pamungkas mengatakan dirinya optimistis mental pemain sudah bisa kembali bangkit seperti biasa usai saat menjamu Persipura mendatang. “Kekalahan ini memang berat. Tapi perjuangan kami juga masih panjang. Kami yakin sudah prima saat lawan Persipura nanti dan menghasilkan kemenangan,” kata dia.

sumber: tempo

Bepe: Kekalahan Tanggung Jawab Semua Pemain


Kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, mengatakan kekalahan Macan Kemayoran oleh Pesiwa Wamena 1-2 dalam laga Liga Super Indonesia bukan tanggung jawab bersama. “Ini tanggung jawab semua pemain, bukan perseorangan” kata Bambang, usai pertandingan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat, 3 Februari 2012.











Satu-satunya gol yang dibuat Persija karena hadiah penalti dari kartu merah yang diterima pemain Persiwa yang dinilai wasit hands ball. Pemain dengan nomor punggung 20 itu menilai kekalahan yang harus diterima tim Macan Kemayoran dua kali bertut-turut setelah dengan Persib Bandung lalu Persiwa Wamena ini adalah hal yang cukup berat untuk diterima. “Kami memang sedang bermain tidak dengan semestinya,” kata Bepe.











Bambang enggan mengomentari permasinan yang sempat ricuh. “Saya nggak mau komentar itu. Itu di l uar urusan saya,” kata Bambang. Saat terjadi kericuhan, Bepe sempat diamankan sejumlah polisi anti huru-hara dan petugas saat akan melakukan eksekusi pinalti karena tampak akan menjadi sasaran amuk dari suporter kubu Persiwa yang nekat memanjat pagar besi pembatas dan turun ke lapangan.





Pelatih Persija Jakarta Iwan Setyawan yang tampak tenang usai pertandingan menuturkan bahwa ricuh yang terjadi pada pertandingan itu bukanlah hal yang luar biaa dalam kancah sepakbola di Indonesia. “Ricuh yang tadi itu buat saya masih dalam batas yang wajar. Persiwa memang tampil bagus,” kata Iwan.

sumber: tempo

Lawan Persipura, Persija Tanpa Fabiano

Di mata Iwan Setiawan, Persipura adalah salah satu tim terbaik di Indonesia.

Setelah kalah 1-2 dari Persiwa Wamena, Persija Jakarta kembali akan bertemu wakil Papua lainnya, Persipura Jayapura, Selasa, 7 Februari 2012. Namun dalam duel ini, Macan Kemayoran akan kehilangan bek tangguh Fabiano Bertrame.

Fabiano dipastikan absen di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta karena akumulasi kartu. "Kami kehilangan satu pemain. Fabiano tidak bisa tampil karena akumulasi kartu," kata Pelatih Persija, Iwan Setiawan kepada VIVAbola, Sabtu, 4 Februari 2012.

Absennya Fabiano tentu saja kerugian besar bagi Persija. Sebab, mantan pemain Persela ini tak hanya kuat dalam bertahan. Tak jarang, Fabiano juga ikut membantu serangan dan mampu merobek jala tim lawan.

Iwan sudah menyiapkan pengganti Fabiano. Rencananya, dia akan menempatkan Anak Agung Ngurah Wahyu di posisi Fabiano.

Di mata Iwan, Persipura merupakan salah satu tim terbaik di Indonesia. Karena itu, timnya tidak akan memberikan sedikit celah pun juara Liga Super Indonesia (ISL) musim 2010-2011 itu.

"Kami mewaspadai kepercayaan diri tim ini," ujarnya. "Mereka berkarakter bermain yang cepat. Ya begitu orang Papua. Mereka punya tradisi bermain cepat," sambung mantan pelatih PSMS itu.

Iwan hari ini memberikan waktu libur sehari bagi para pemainnya. Macan Kemayoran baru kembali latihan besok, Minggu. Dalam sesi latihan ini, Iwan akan kembali mengasah kematangan teknik bermain Ismed Sofyan dan kawan-kawan. (kd)


• VIVAbola

Persiwa Taklukkan Persija 2-1

Laga ini sempat ditunda selama 30 menit karena sempat terjadi kerusuhan.

Persiwa Wamena akhirnya mengantongi tiga poin saat menghadapi Persija Jakarta dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat, 3 Februari 2012. Persiwa menang dengan skor 2-1.

Laga ini sempat ditunda selama 30 menit karena sempat terjadi kerusuhan pada menit 76. Namun, setelah dilakukan pertemuan perwakilan kedua tim yang dihadiri oleh pelatih dan manajer laga akhirnya dilanjutkan kembali.

Dalam laga ini, Persija yang tampil ngotot sejakk menit awal hanya mampu bermain imbang di babak pertama. Tidak ada gol di 45 menit pertama sampai turun minum.

Memasuki babak kedua, Persiwa langsung tancap gas. Terbukti pada menit 46, Persiwa sukses mencetak gol dan unggul 1-0. Gol dicetak oleh Yesaya Desnam lewat tandukan kepalanya. Gol ini terjadi setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Namun keunggulan Persiwa tidak berlangsung lama. Persija mampu menyamakan kedudukan lewat titik putih setelah bek Yuichi Shibakoya melakukan handball di dalam kotak penalti. Hadiah penalti ini sebelumnya sempat menimbulkan kerusuhan. Namun, laga akhirnya dilanjutkan. Striker Bambang Pamungkas yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya. Skor imbang 1-1.

Sebelum laga berakhir, tepatnya menit 83 Persiwa secara mengejutkan kembali unggul lewat gol kapten tim, Eddie Foday. Gol terjadi setelah memanfaatkan umpan silang. Skor 2-1 untuk kemenangan Persiwa berakhir hingga laga usai.

Susunan Pemain

Persija: Galih Sudaryono, Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Precious E, Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Hasyim Kipuw, Octavianus (Rudi Setiawan 59'), Bambang Pamungkas, Ramdani Lestaluhu, Pedro Javier.

Persiwa: Galih Firmansyah, Yuichi Shibakoya, Yesaya Desnam, A Firly, Marchelino Mandagi, O.K. John, Isak Konon, Richardo Merani, Eric Weeks, Eddie Foday, Jaelani Arey.
• VIVAbola

Rusuh, Laga Persija Vs Persiwa Sempat Ditunda

Kerusuhan bermula saat wasit Setiyono memberikan hadiah penalti kepada Persija.

Laga sepakbola kembali diwarnai kerusuhan di tengah lapangan. Setelah di Liga Utama Mesir, kali ini kerusuhan terjadi di Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Jumat 3 Februari 2012.

Kerusuhan terjadi pada babak kedua tepatnya pada menit 76. Kerusuhan bermula saat wasit Setiyono yang memimpin laga memberikan hadiah penalti kepada Persija.

Wasit memberikan penalti itu karena menilai bek Persiwa asal Jepang, Yuichi Shibakoya handball saat mencoba menghadang pergerakan Ramdani Lestaluhu di dalam kotak penalti. Padahal, dalam tanyangan ulang, bola hanya membentur dada dan justru menyentuh tangan Ramdani.

Suporter Persiwa yang tak puas dengan keputusan wasit langsung masuk lapangan dan mencoba mengejar wasit. Beruntung, pihak keamanan langsung sigap dan mengamankan wasit.

Situasi semakin genting. Puluhan pendukung Persiwa mencoba mendatangi tribun pendukung Persija yang berjumlah ratusan. Meski sempat melempari The Jakmania, namun tindakan pendukung Persiwa ini berhasil diredam pihak keamanan.

Padahal, pada babak pertama yang berakhir imbang 0-0 berjalan dengan baik. Suporter kedua tim terlihat tertib dalam menyaksikan jalannya pertandingan di stadion.

Memasuki babak kedua, Persiwa secara mengejutkan unggul 1-0 berkat gol Yesaya Desnam lewat tandukan kepalanya pada menit 46. Gol ini terjadi setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang.

Namun, suasana berubah menjadi tak terkendali pada menit 76. Untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan, laga sementara ditunda. Saat ini, sedang dilakukan pertemuan antara kedua tim. Pertemuan dihadiri oleh pelatih dan manajer baik dari Persija dan Persiwa.

"Pertandingan sementara ditunda. Keputusannya apakah pertandingan ini akan dilanjutkan hari ini atau besok, sekarang sedang rapat antara perwakilan kedua tim," kata Pengawas Pertandingan ISL, Syamsir Ali.

Susunan Pemain

Persija: Galih Sudaryono, Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Precious E, Ismed Sofyan, Robertino Pugliara, Hasyim Kipuw, Octavianus (Rudi Setiawan 59'), Bambang Pamungkas, Ramdani Lestaluhu, Pedro Javier.

Persiwa: Galih Firmansyah, Yuichi Shibakoya, Yesaya Desnam, A Firly, Marchelino Mandagi, O.K. John, Isak Konon, Richardo Merani, Eric Weeks, Eddie Foday, Jaelani Arey.
• VIVAbola