Senin, 30 Januari 2012

Persija Optimistis Hadapi Persiwa dan Persipura


Pascakekalahan tipis 0-1 dari Persib Bandung, Persija Jakarta langsung berbenah. Tim Macan Kemayoran bersiap untuk menyambut laga selanjutnya menghadapi duo Papua.

“Terima kasih untuk seluruh suporter Persija yang tetap setia mendukung kami. Tim akan kembali bangkit pascakekalahan dari Persib. Mohon doa restu untuk pertandingan melawan duo Papua," ungkap pelatih Iwan Setiawan.

Laga melawan dua tim asal Papua sedianya akan dilangsungkan di Gelora Bung Karno. Namun karena GBK tengah direnovasi, pertandingan itu akan digeser ke Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Persija dijadwalkan berangkat ke Yogya pada Rabu (1/2). Persija akan menjalani dua pertandingan melawan Persiwa Wamena pada Jumat (3/2), disusul menghadapi Persipura Jayapura, empat haru setelahnya. (Zani)

Tanpa Ramdani dan Leo, Persija Akui Kesulitan Hadapi Persib


Persija Jakarta tumbang dengan skor 0-1 dari Persib Bandung dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1/2012). Salah satu faktor kekalahan Persija diakui karena absennya dua pilar mereka yakni Ramdani Lestaluhu dan Leo Saputra.

"Kami sedikit punya problem dimana hari ini tidak bisa menurunkan Ramdani Lestaluhu. Leo Saputra juga tidak bisa diturunkan karena hukuman akumulasi kartu kuning," ujar pelatih Persija Iwan Setiawan dalam konferensi pers usai laga.

Tanpa dua pemain itu, pola serangan 'Macan Kemayoran' kurang greget. Apalagi Persija harus kehilangan pemain sekelas Leo Saputra yang tangguh dalam bertahan sekaligus membantu serangan.

"Dia (Leo-red) cukup aktif dalam membantu serangan karena sering overlaping dari sisi kiri. Jadi saya kira persoalan itu sedikit memengaruhi daya serang tim kita," jelas Leo.

Di laga tadi, ia juga sedikit menyoroti peran Oktavianus. Beberapa kali mampu melewati pemain Persib dengan aksi individunya, namun akhirnya selalu gagal.

"Sedikit ada masalah dengan Oktavianus. Dia lupa mungkin berhadapan dengan mayoritas pemain nasional. Dia lupa berhadapan sama Zulkifli dan Hariono," ucapnya.

Sementara penyebab lainnya adalah ketatnya pertahanan Persib yang digalang Maman Abdurachman dan kawan-kawan. Sehingga dari sejumlah peluang yang dimiliki, Persija tidak mampu mencetak gol.

"Menurut saya, jujur Persib punya pertahanan solid. Ada beberapa peluang, bahkan di babak pertama peluang kita lebih banyak. Mungkin sedikit keberuntungan tidak berpihak pada kita," tandas Iwan.

sumber: detik

Persija tak Permasalahkan Penalti dan Tekanan Bobotoh


Kubu Persija Jakarta tidak mempermasalahkan tendangan penalti yang diberikan wasit Oleh Hadi pada Persib Bandung sehingga membuat timnya kalah 0-1 dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1/2012). Penalti yang diberikan wasit dinilai hal wajar.

"Penaltinya bagus. Menurut saya penalti itu fair karena saya juga melihat pemain saya handsball," kata pelatih Persija Iwan Setiawan dalam konferensi pers usai laga.

Tidak hanya penalti, menurutnya seua keputusan yang diberikan wasit cukup adil bagi kedua tim. "Intinya smua berjalan baik, mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus berlanjut di kompetisi top level sepakbola Indonesia," ungkapnya.

Sementara saat disinggung soal tekanan bobotoh, Iwan mengaku skuadnya tidak merasa terganggu. Bahkan tekanan yang diberikan bobotoh malah jadi motvasi tambahan bagi skuadnya untuk tampil baik.

"Saya kira enggak masalah, (tekanan bobotoh ) masih dalam batas kewajaran. Buat saya pribadi, dukungan (bobotoh buat Persib) yang seperti itu makin menyemangatkan kita. Bobotoh juga cukup bagus," puji Iwan.

Ia berharap, kepemimpinan wasit yang baik dan atmosfer penonton seperti di pertandingan bisa tetap dipertahankan. Di satu sisi wasit bagus dalam memimpin pertandingan, di sisi lain suporter memberi dukungan dalam batas wajar kepada tim kesayangannya.

"Saya kira dengan nuansa kompetisi yang sepert ini, secara tidak langsung akan mengangkat prestasi sepakbola nasional," tandas Iwan.

sumber: detik

Pelatih Persija Akui Kemenangan Persib

Pelatih Persija, Iwan Setiawan, tidak mempermasalahkan penalti yang didapat Persib.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, tidak mempermasalahkan penalti yang didapat Persib Bandung usai timnya tumbang 0-1 pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 29 Januari 2012.

Persija harus menelan kekalahan pertama di kandang Persib pada ajang ISL. Gol kemenangan tuan rumah dicetak melalui penalti Miljan Radovic pada menit ke-17. Penalti diberikan wasit Olehadi setelah Amarzukih melakukan handball saat ingin mengantisipasi umpan silang Atep.

Iwan menegaskan pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan wasit Olehadi yang memberi Persib tendangan penalti. Iwan juga bersyukur pertandingan berakhir lancar.

"Selamat untuk Persib. Alhamdulillah pertandingan berjalan baik dan cukup jujur. Semoga pertandingan seperti tadi bisa terus berlanjut ke depannya. Itu gol yang fairplay, karena memang handball," ujar Iwan usai pertandingan.

Iwan mengakui timnya bermain kurang maksimal. Hal itu dikarenakan absennya bek Leo Saputra dan Ramadani yang harus menjalani larangan bermain.

"Kami punya masalah karena tidak ada Ramdani dan Leo. Persoalan itu sedikit mempengaruhi daya serang kami. Otomatis kami tadi sedikit tertutup dalam permainan. Persib juga punya pertahanan yang solid," papar Iwan.

Ditanya mengenai tekanan yang didapat Persija dari Bobotoh --suporter Persib--, Iwan menegaskan, "Itu masih di batas kewajaran. Dan itu saya rasa membuat Persija termotivasi dengan teriakan Bobotoh." (sj)
• VIVAbola

Minggu, 29 Januari 2012

Persija Latihan Tertutup di Jalak Harupat

Iwan menegaskan sejauh ini tak ada persoalan yang mengganggu Persija jelang lawan Persib.

Persija Jakarta melakukan latihan tertutup sekaligus uji coba lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 28 Januari 2012 sore, jelang menghadapi Persib Bandung pada lanjutan Indonesia Super League.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, mengatakan pihaknya meminta kepada Panpel pertandingan untuk menutup Stadion Si Jalak Harupat selama latihan berlangsung. Selain menjaga agar informasi taktik dan strategi, persoalan keamanan juga menjadi alasan khusus.

"Kami sudah menjajal rumput lapangan. Saya kira kondisi rumput sangat baik, dan tidak ada masalah. Kami berlatih tertutup sore ini. Itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Iwan saat dihubungi VIVAbola.

Menurut Iwan, sejauh ini tidak ada persoalan yang mengganggu Persija jelang menghadapi Persib besok, Minggu 29 Januari 2012. Kekhawatiran soal teror dari Bobotoh --kelompok suporter Persib--, sejauh ini tidak terbukti. Iwan berharap, kondisi kondusif seperti saat ini dapat terus dijaga hingga pertandingan usai.

"Sejauh ini tidak ada persoalan. Kami semua aman. Bus kami tadi langsung masuk ke stadion. Jarak dari hotel ke lapangan juga cukup ideal. Ya, semoga sampai pertandingan usai tidak ada permasalahan," cetus Iwan.

Setelah menjalani latihan tertutup, skuad Macan Kemayoran langsung menuju hotel tempat mereka menginap. Iwan menegaskan skuad Persija akan langsung kembali ke Jakarta usai pertandingan.

Sementara itu, untuk menyiasati kebosanan para pemain, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan memilih untuk berjalan-jalan di sekitar hotel.

"Mereka tidak jauh-jauh dari hotel. Hanya berjalan-jalan di sekitar hotel saja. Ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga akan langsung pulang ke Jakarta usai pertandingan. Tidak perlu lah jalan-jalan," tutup Iwan.
• VIVAbola

Lawan Persib, Leo Saputra Hanya Nonton

"Ini yang keempat kalinya saya absen lawan Persib selama saya di Persija," kata Leo.


Lantaran akumulasi kartu kuning, pemain belakang Persija Jakarta, Leo Saputra harus absen saat Macan Kemayoran bertemu Persib Bandung, Minggu 29 Januari 2012. Untuk mengobati kekecewaannya, Leo berencana bakal menyaksikan laga tersebut bersama sejumlah suporter Persija di Jakarta.

Menurut Sekretaris tim Persija, Fery Indra Syarief, rencananya Leo bersama sejumlah suporter komunitas, JakKantor, bakal menggelar acara nonton bareng di kediamannya. Seperti biasanya, jika Persija bertandang ke markas Persib Bandung, suporter kerap menggelar acara nonton bareng di sejumlah titik Korwil (koordinator wilayah), termasuk di sekretariat pusat Jakmania.

"Karena dia absen akibat akumulasi, dia tidak ikut ke Bandung. Rencannya dia mau nonton bareng dengan suporter di rumahnya," kata Fery saat dihubungi VIVAbola.

Acara nonton bareng dengan suporter tersebut diakui pemain dengan nomor punggung 23 tersebut sebagai rutinitas para pemain Persija jika tidak bisa mendukung langsung ke stadion. Menurut Leo, ada banyak cara untuk tetap mendukung tim, termasuk menggelar nonton bareng suporter.

"Iya. Biasanya ada nonton bareng sama anak-anak. Besok juga kayaknya begitu. Saya terserah mereka saja. Jika memang mau di rumah silakan, di luar juga oke. Ini kan bagian dari mendukung tim juga," ujar Leo Saputra saat dikonfirmasi.

Bagi Leo, pertandingan lawan Persib sebetulnya merupakan laga yang tidak ingin ia lewatkan. Sayang, pemain yang sempat membela Persikota Tangerang itu kembali harus absen saat pertarungan sarat gengsi dan rivalitas itu digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung.

"Ini yang keempat kalinya saya absen lawan Persib selama saya di Persija. Sejujurnya sangat kecewa. Setidaknya, jika kita berada di bench, itu sudah bagus. Bisa ikut merasakan afmosfer pertandingan. Tapi saat tidak bisa menemani tim, kekecewaan itu sulit dilukiskan," kata Leo.
• VIVAbola

Batal ke Bandung, Jakmania Gelar Nobar

Persija akan bertandang ke markas Persib Bandung, Minggu, 29 Januari 2012.

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania memutuskan untuk tidak mendampingi tim kesayangannya saat bertemu Persib Bandung, Minggu, 29 Januari 2012. Sebagai gantinya, Jakmania memilih untuk menggelar nonton bareng (nobar) di Jakarta.

"Kami batal ke Bandung," ujar Richard Ahmad kepada VIVAbola, Jumat 27 Januari 2012."Sebagai gantinya, kami akan nonton bareng di Jakarta. Ada beberapa titik lokasi nonton bareng. Biasanya tidak hanya di Lebak Bulus (sekretariat), di beberapa korwil (koordinator wilayah) juga digelar acara serupa. Mereka biasanya membaur dengan masyarakat sekitar."

Ada beberapa titik acara nonton bareng yang akan digelar The Jakmania. Selain di stadion Lebak Bulus, nobar juga akan dipasang di beberapa titik seperti Kampung Asem, gang Mawar, Jengki Halim, yang diprakarsai Korwil JCC (Jakmania Condet-Cililitan). Pihak Korwil telah menyiapkan proyektor dan layar lebar yang bakal digunakan untuk nonton bareng tersebut.

Menurut Richard, jarak Jakarta-Bandung masih bisa terjangkau dengan angkutan darat, pihaknya memilih untuk tidak berangkat. Langkah ini diambil untuk meminimalisir gesekan yang terjadi dengan kelompok suporter Maung Bandung atau Viking.

Seperti diketahui, hubungan The Jakmania dan Viking selama ini memang dikenal tidak akur. Rivalitas kedua kelompok semakin meruncing sejak perwakilan keduanya terlibat keributan dalam acara Kuis Siapa Berani di Indosiar, 12 Maret 2002 lalu.

"Sebetulnya kami bukan takut untuk datang ke Bandung. Tapi mungkin karena pertimbangan keamanan, pihak panpel sendiri tidak berkenan menerima kadatangan kami," kata Richard.

"Jika saja mereka mengizinkan, kami pasti berangkat ke sana. Kebetulan dari Viking sendiri tidak mau menerima. Jadi, tidak ada salahnya mendukung dari Jakarta," ujar Richard.

Meski The Jakmania memutuskan untuk tidak mendatangi Bandung, namun pihak Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan tetap memperketat pengamanan. Polda Jabar sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi termasuk dengan menyiapkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) bagi para pemain pemain Persija.

Persija akan bertandang ke markas Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Bandung, Minggu, 29 Januari 2012. Duel ini merupakan lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.
• VIVAbola

Usai Laga, Persija Langsung Pulang ke Jakarta

Para pemain Persija akan mendapat pengawalan mulai dari hotel.

Persija Jakarta tak ingin berlama-lama di Bandung. Setelah bertanding lawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu, 29 Januari 2012, Macan Kemayoran rencananya langsung kembali ke Jakarta demi menjaga keselamatan pemain.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Tim Persija, Ferry Indrasyarief, Jumat, 27 Januari 2012. "Kami akan langsung pulang usai pertandingan. Kami tidak mau mengambil risiko sekecil apa pun," kata Ferry, Jumat 27 Januari 2012.

Persija akan bertandang ke markas Persib dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Selama ini, pertemuan kedua tim kerap berlangsung panas. Bahkan, kericuhan tak jarang mewarnai pertemuan kedua klub warisan era perserikatan tersebut.

Tak ingin kecolongan, manajamen Persija juga sudah siap melindungi para pemainnya. Untuk melindungi para pemainnya, manajemen memutuskan untuk langsung memulangkan tim ke Jakarta sesaat setelah pertandingan lawan Maung Bandung selesai.

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, saat dihubungi VIVAbola mengatakan, sejauh ini tidak ada persoalan yang bisa menghambat timnya untuk bertolak ke Bandung. Rencananya, Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan berangkat ke Kota Kembang, malam ini.

Menurut Ferry, pihak panpel telah mengatur keamanan pemain-pemain Persija sejak dari hotel hingga pada laga nanti.

"Tidak ada masalah. Kami sudah mendapat jaminan keamanan dari pihak Panpel maupun keamanan. Hari ini juga sudah dilakukan pengamanan di sekitar hotel tempat anak-anak menginap," ujar Ferry Paulus. (art)
• VIVAbola

Ramdani Lestaluhu Tinggalkan Rumah Sakit

Ramdani telah dipastikan absen saat Persija Jakarta menantang tuan rumah Persib Bandung.

Gelandang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu telah meninggalkan rumah sakit setelah Kamis lalu diduga terkena tiphus. Ramdani kini telah kembali ke mess Persija dan dipastikan absen saat Persija melawan tuan rumah Persib Bandung di lanjutan ISL, Minggu 29 Januari 2012.

Menurut sekertaris Persija Jakarta, Fery Indra Syarief, dari hasil pemeriksaan tim medis rumah sakit, pemain kelahiran Maluku ini ternyata hanya terserang demam dan telah diperbolehkan pulang Jumat kemarin.

"Ramdani sudah diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit. Saat ini dia sudah di mess Persija. Untuk sementara dia istirahat dulu di sana. Tidak diikutkan ke Bandung," kata Fery.

Menurut Fery, kondisi Ramdani usai ikut memperkuat Persija menghadapi Pelita Jaya, 23 Januari 2012 lalu memang langsung drop. Sebelum pertandingan, pemain lincah ini mengaku sedang tidak enak badan. Ramdani bahkan pernah pulang latihan lebih awal lantaran flu dan demam yang dideritanya.

"Dia terlampau kelelahan setelah main penuh di tiga pertandingan tandang Persija. Kondisi sebelum pertandingan lawan Pelita kemarin juga sebetulnya tidak terlalu baik. Akhirnya setelah dari Solo dia kembali terserang demam," terang Fery.

Lebih lanjut, mantan ketua The Jakmania ini mengatakan, secara keseluruhan, kondisi Ramdani sudah mengalami peningkatan sejak dilarikan ke rumah sakit. Menurut Fery, Ramdani kini hanya membutuhkan istirahat lebih dalam beberapa hari ke depan.

"Setelah cek darah, hasilnya negatif. Dia tidak kena tiphus. Dia hanya demam lantaran kelelahan. Mungkin dalam beberapa hari ini dia butuh istirahat total. Itu sebabnya ke Bandung dia tidak diikutkan. Kami sengaja menyimpan dia agar fit benar untuk laga Persija selanjutnya. Kemungkinan besar, dia bisa kembali main saat Persija menjamu Persiwa (Wamena)," pungkas Fery.
• VIVAbola

Jumat, 27 Januari 2012

Hadapi Persib, Persija Tanpa Ramdani dan Leo


Klub Persija Jakarta kehilangan dua pemain inti saat menghadapi Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Ahad, 29 Januari 2012. Dua pemain yang tidak bisa memperkuat Macan Kemayoran yaitu Ramdani Lestaluhu yang cedera dan Leo Saputra yang terkena akumulasi kartu.

Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, tak khawatir d...engan kehilangan dua pemain pilar itu. Menurut dia, pelatih Iwan Setiawan telah memiliki pengganti sepadan untuk kedua pemain itu. "Ramdani bisa diganti Johan Juansyah dan Leo bisa diganti Hashim Kipuw," kata Ferry, Jumat, 27 Januari 2012.

Menurut dia secara teknis tidak akan ada perubahan skema yang sudah ada dan tetap dengan permainan yang ditunjukkan saat mengalahkan tuan rumah Pelita Jaya dengan skor 2-0. "Tidak ada yang berbeda, tinggal kami matangkan saja," ujarnya.

Ferry optimistis Persija bisa meraih hasil bagus dalam partai klasik Liga Indonesia itu. Teror suporter yang kemungkinan akan didapat timnya ditanggapi Ferry dengan santai. "Kami sangat siap. Latihan berjalan seperti biasa, tidak ada yang spesial."

Persija Jakarta saat ini berada di peringkat 8 klasemen sementara dengan nilai 13, sedangkan Persib Bandung berada di peringkat 5 klasemen dengan nilai 15. Namun Persib memainkan pertandingan lebih banyak, yakni sembilan pertandingan. Sedangkan Persija baru memainkan enam pertandingan.

Lawan Persib, Persija Siapkan Formasi 4-3-2-1


Persija Jakarta akan mempertahankan formasi timnya saat bertemu Persib Bandung, Minggu, 29 Januari 2012. Menurut Pelatih Persija, Iwan Setiawan, dalam pada laga klasik nanti, Macan Kemayoran akan tetap bermain dengan skema biasa, 4-3-2-1.
Bertarung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung Iwan kembali akan menempatkan striker Pedro Javier sebagai... ujung tombak Macan Kemayoran. Sedangkan penyerang Bambang Pamungkas ditarik lebih ke tengah danberfungsi sebagai seccond striker.
Menurut Iwan, posisi Bambang tersebut sangat ideal dalam memecah konsentrasi barisan belakang lawan. Peranan pemain yang akrab disapa Bepe tersebut telah terbukti memberikankontribusi bagi Macan Kemayoran dalam dua pertandingan sebelumnya.
"Komposisi dan formasi pemain hampir tidak berubah," kata Iwan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 27 Januari 2012.
"Oktavianus di sayap kiri, dan Johan Juansyah yang masuk menggantikan Ramdani menempati posisi di sayap kanan. Adanya dua pemain yang absen (Ramdani Lestaluhu dan Leo Saputra) semoga tidak mempengaruhi penampilan tim secara keseluruhan."
Di sektor tengah, duet Robertino Pugliara dan Amarzukih semakin tak tergantikan. Pugliara dipastikan dapat bergabung dengan tim setelah cedera engkelnya dinyatakan sembuh. Sementara posisi sebagai gelandang tengah pelapis Pugliara, Iwan masih memandang Amarzukih sebagai pemain yang paling siap di tubuh Persija.
"Pugliara bisa main. Dia sudah latihan bersama yang lain. Memang kemarin sempat cedera ringan, tapi kami bersyukur dia bisa main saat bertemu Persib nanti. Saya kira, di sektor tengah ini, siapa yang paling punya fighting spirit, dia yang akan memenangkan duel lapangan tengah nanti," jelas Iwan.
Mempersiapkan skema penyerangan sejak menit-menit awal, Persija tentu tidak mau kecolongan gol dari tuan rumah Persib Bandung. Dalam hal bertahan, Iwan menjamin, kuartet andalan Persija kembali bakal menyuguhkan permainan bertahan yang bakal menyulitkan para penyerang Maung Bandung.

Persib vs Persija, Genderang Perang Ditabuh

Adu gengsi menjadi jaminan laga ini akan berlangsung panas.

Persib Bandung akan menjamu musuh bebuyutannya Persija Jakarta, Minggu 29 Januari 2012 dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Rivalitas, dendam, dan adu gengsi menjadi jaminan laga ini akan sepanas El Clasico di Spanyol atau Derby Manchester di Premier League.
Persija ingin menjaga tren positif saat bermain di markas Maung Bandung. Sedangkan Persib tentu tak ingin kembali dipermalukan dihadapan pendukungnya sendiri. Tak akurnya kedua suporter--The Jakmania dan Viking--menjadi bumbu penyedap dalam laga yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat nanti.

Meski laga masih terganjal dengan izin dari pihak kepolisian, namun itu tak menyurutkan persiapan kedua kubu. Kedua klub elit indonesia ini terus mempersiapkan diri untuk bertempur habis-habisan. Genderang perang pun dibunyikan.
Bagi Pelatih Persija, Iwan Setiawan, duel ini akan menjadi tantangan tersendiri. Maklum, Persija memiliki track record yang cukup baik bila tandang ke Bandung. Dari tiga musim Liga Super yang sudah dilewati, Persija sudah dua kali menang di kandang Persib. Sedangkan satu laga lainnya berakhir imbang.

"Persija memiliki tradisi menang di kandang Persib. Sekarang saya di Persija. Ini yang membuat saya tertantang untuk membuktikan saya bisa melanjutkan tradisi itu," kata Iwan Setiawan.

Sukses meraih dua kemenangan beruntun telah membangkitkan kepercayaan diri Persija dalam menghadapi duel ini. Aroma kemenangan yang didapat dari kandang PSPS Pekanbaru dan Pelita Jaya akan coba dipelihara saat tandang ke markas Persib.

"Di samping itu, Persija dalam sejarahnya selalu menang di Bandung. Itu sebetulnya beban bagi kami. Tapi saya harap beban ini menjadi energi positif untuk mempertahankan tradisi."

Namun menurut Iwan, Macan Kemayoran tetap pantas waspada dengan Persib. Sebab, Persib kini tengah bergairah setelah di laga terakhir melawan PSPS berhasil menang 2-1. "Persib mungkin sedang berusaha untuk bangkit. Mereka sempat kalah dua kali, lalu menang tipis. Itu yang harus diwaspadai Persija. Apalagi secara materi tim, kami tahu Persib lebih diunggulkan," kata Iwan.

Selain itu, Iwan menilai Persib punya senjata mematikan pada kedua sayapnya. Karena itu, ia menitikberatkan latihan dengan memperkokoh barisan pertahanan terutama untuk mengantisipasi pergerakan pemain sayap Persib.

"Yang harus kami waspadai adalah pergerakan mereka lewat sayap kanan dan kiri mereka. Kita tahu di sana ada banyak pemain Timnas yang memiliki kecepatan menusuk dari sisi lapangan. Ada M Ilham, ada M Nasuha yang sering naik membantu serangan. Kami akan mengantisipasi itu meskipun tidak harus menerapkan man to man marking."

Tanpa Aliyudin

Persib hampir pasti tak diperkuat Aliyudin. Mantan penyerang Persija ini mengalami cedera hamstring ketika Persib bersua PSPS Pekanbaru, Selasa 24 Januari 2012. Absennya Aliyudin tentu pantas diratapi kubu Maung Bandung.

Selain performa Aliyudin yang menunjukkan grafik membaik, striker lincah ini tentu juga tahu kelemahan bekas timnya itu. Kecepatan yang dimiliki Aliyudin seharusnya menjadi senjata mematikan Persib di pertandingan itu. Mau tidak mau, Mamic harus mencari solusi atas kondisi ini.

"Persib membutuhkan dia (Aliyudin) pada pertandingan kali ini. Jadi, situasi dan kondisi yang dialami Aliyudin adalah kerugian buat kami, karena tidak bisa memainkan dia. Namun, situasi ini yang harus kami hadapi dan dicari solusinya,” tandas Mamic.

Siap maju perang
Bagi pemain belakang Persija Jakarta, Precious Emuejeraye, menghadapi tim sekelas Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12 pada 29 Januari mendatang tak ubahnya seperti mempersiapkan diri untuk bertempur di medan perang.

Selain persiapan fisik, pemain Nigeria yang dinaturalisasi Singapuara itu juga tak lupa mempersiapkan mental baja jelang laga tersebut. Apalagi, sebagai pemain yang memegang kunci pertahanan Persija di depan gawang, Precious dituntut maksimal bisa meredam agresifitas pemain-pemain sayap Maung Bandung.

"Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka banyak dihuni pemain yang masuk di tim nasional. Ada (Muhamad) Ilham dan lainnya yang kita tahu kualitasnya seperti apa. Di sisi lain, kami juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai dua pertandingan kemarin," kata Precious.

"Melawan Persib memang tidak mudah. Tapi, kami tidak mau membuat pertandingan nanti sulit. Kami akan membuatnya mudah. Seperti mau perang, jika Anda sudah merasa kalah duluan, Anda tidak akan memenangkan perang. Kami juga seperti itu menghadapi Persib. Kami siap untuk berperang, meski harus bekerja keras," tandasnya.

Hal senada juga diungkapkan Ismed Sofyan. Bek sayap veteran Persija ini punya motivasi lebih menghadapi laga panas ini. Ismed mengaku termotivasi untuk memberikan kekalahan kepada mantan-mantan rekannya yang kini menyeberang ke rival abadinya itu.

"Karena banyak pemain Persib yang awalnya merupakan pemain Persija, mungkin motivasinya aja yang agak berbeda. Karena mereka sebelumnya pemain Persija yang pindah kostum ke Persib. Ya, motivasi untuk bisa saling mengalahkan tentunya," kata Ismed
Berpotensi rusuh?
Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan akan memperketat pengamanan baik sebelum, saat maupun sesudah laga panas Persib Bandung kontra Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu 29 Januari nanti. Rencananya, Polda Jabar juga akan menggelar pertemuan dengan kumpulan suporter, Jumat besok.

Sebagai bentuk upaya mendukung kelancaran proses pelaksanaan duel yang kerap menguras emosi dari kedua tim ini, Polda Jabar bahkan sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi termasuk dengan menyiapkan sejumlah kendaraan taktis (rantis) lapis baja guna mengawal para pemain Persija.

“Teknisnya akan dibicarakan besok (Jumat 27 Januari), sebab pertandingan ini memang memiliki potensi kerusuhan yang lebih tinggi dibandingkan pertandingan-pertandingan kandang Persib lainnya,” kata Kabidhumas Polda Jabar, Kombespol Martinus Sitompul beberapa waktu lalu.

Rencananya pihak Polda Jabar bersama Polres Bandung melakukan pertemuan dan audiensi dengan sejumlah pengurus dari beberapa kelompok suporter Persib seperti Viking Persib Fans Club, Bomber dan lainnya di Mapolres Bandung, Jumat 27 Januari.

“Kita sudah merumuskan sejumlah langkah antisipasi mencegah atau meminimalisir potensi kerusuhan baik di dalam maupun di luar lapangan. Salah satunya dengan menambah jumlah kendaraan taktis,” papar Martinus.

Hingga Kamis 26 Januari, pihak Polda Jabar sendiri sebenarnya belum secara resmi mengeluarkan izin tertulis karena sejumlah persyaratan belum dipenuhi Panpel Persib diantaranya keterangan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Kesehatan.

“Pada dasarnya kita cukup mendukung kelancaran pelaksanaan pertandingan nanti, termasuk masalah perizinan. Namun, tergantung dari upaya pihak Panpel Persib sendiri untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan,” tandas Martinus.

Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman menyatakan untuk masalah perizinan pihaknya cukup optimistis bisa memenuhi semua persyaratan yang diminta pihak kepolisian.

Head to Head Tiga Musim Terakhir
Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011
Persib vs Persija: 2-3
Persija vs Persib : 3-0

Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 :
Persib 0-0 Persija
Persija 2-2 Persib

Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2009
Persija 1-2 Persib
Persib 2-3 Persija.

Johan Juansyah, dari tanah Pasundan untuk Persija


Jelang laga klasik Persib vs Persija Minggu 29/1, menjadi suatu motivasi tambahan tersendiri untuk salah seorang pemain Persija yang berasal dari Garut, Johan Juansyah.

“Ketika saya memutuskan untuk bermain di Persija, pasti ada konsekuensi yang harus dihadapi, termasuk tekanan yang diterima saya dan keluarga di kampung halaman saya di Gar...ut, tapi hal tersebut coba disikapi dengan biasa sebagai pemain professional yang ingin memberikan permainan terbaik untuk klub yang saya bela, Persija”, ungkap Johan Juansyah.

Pertandingan Persib vs Persija menjadi laga yang selalu ditunggu, tidak terkecuali Johan Juansyah, “saya ingin membuktikan, walaupun saya berasal dari tanah pasundan, apabila dipercaya pelatih saya akan tampil habis-habisan menghadapi Persib.”

Ketika disinggung menggunakan kendaraan taktis saat masuk ke stadion si jalak harupat, Johan hanya berceloteh ringan, apapun kendaraannya, saya sudah siapkan mental saya untuk partai tersebut.

sumber: jakmania.org

Ismed Siap Kalahkan Mantan Rekan Satu Tim

Ismed siap menjawab tantangan untuk memberikan kemenangan bagi Persija.

Tandang ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, 29 Januari 2012, pemain senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan mengaku termotivasi untuk bisa mengalahkan mantan rekan-rekannya yang kini hijrah ke Persib Bandung. Seperti diketahui, sejumlah pemain Persija seperti M Nasuha, Aliyudin... dan M Ilham kini justru memperkuat rival abadinya itu.
"Karena banyak pemain Persib yang awalnya merupakan pemain Persija, mungkin motivasinya aja yang agak berbeda. Karena mereka sebelumnya pemain Persija yang pindah kostum ke Persib. Ya, motivasi untuk bisa saling mengalahkan tentunya," ujar Ismed di GOR Ciracas, Kamis 26 Januari 2012.

Meski berstatus sebagai tim tamu, Persija di bawah polesan pelatih Iwan Setiawan dituntut untuk tetap mempertahankan tradisi menang saat melawat ke Bandung. Menanggapi hal itu, Ismed mengaku optimis dapat menjawab tantangan tersebut, meski sadar di atas kertas Persib lebih dijagokan. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya pemain sarat pengalaman di kubu Persib saat ini.

"Saat ini memang Persib materi pemainnya lebih bagus dari Persija. Tapi kami akan berusaha main semaksimal mungkin. Kami tetap solid lah meskipun kami main away," ujar Ismed.

Menurut pemain kelahiran Aceh ini, sebetulnya laga menghadapi Persib Bandung sama halnya dengan menghadapi klub-klub Indonesia Super League (ISL) lainnya. Sebagai pemain yang lama berkostum Persija, Ismed mengatakan telah terbiasa bermain di kandang Maung Bandung di tengah tekanan puluhan ribu suporter tuan rumah.

"Aku rasa main lawan Persib ya biasa-biasa saja. Seperti melawan klub lain. Cuma pertandingan nanti karena bertemu mantan rekan satu tim saja yang beda. Sebetulnya setiap pertandingan kami anggap sama. Tidak ada beda-beda," papar ayah satu anak ini.

Mengenai antusiasme suporter Persib Bandung yang dikenal fanatik terhadap klubnya, Ismed mengaku tidak pernah merasa grogi maupun tertekan saat main di depan publik sepakbola Bandung. Ismed juga meminta media massa untuk tidak membesar-besarkan adanya gesekan abadi antar pendukung kedua tim saat laga klasik tersebut kembali di gelar.

"Nggak lah, kami sudah biasa mengatasi tekanan suporter saat main di Bandung. Soal gesekan antar suporter, jangan terlalu dibesar-besarin. Semua pertandingan sama. Tidak hanya melawan Persib saja," ujar Ismed.

Precious: Persija Siap Berperang Lawan Persib

Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka banyak dihuni pemain tim nasional

Bagi pemain belakang Persija Jakarta, Precious Emuejeraye, menghadapi tim sekelas Persib Bandung dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12 pada 29 Januari mendatang tak ubahnya seperti mempersiapkan diri untuk bertempur di medan perang.
...
Selain persiapan fisik, pemain Nigeria yang dinaturalisasi Singapuara itu juga tak lupa mempersiapkan mental baja jelang laga tersebut. Apalagi, sebagai pemain yang memegang kunci pertahanan Persija di depan gawang, Precious dituntut maksimal untuk bisa meredam agresifitas pemain-pemain sayap Maung Bandung.

"Pertandingan nanti pasti akan berat. Mereka banyak dihuni pemain yang masuk di tim nasional. Ada (Muhamad) Ilham dan lainnya yang kita tahu kualitasnya seperti apa. Di sisi lain, kami juga sedang dalam kepercayaan diri tinggi usai dua pertandingan kemarin," ujar Precious di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis 26 Januari 2012.

Meski mengakui laga kontra Persib nanti bakal menguras energi lebih, pemain yang menyukai lagu dangdut ini mengaku tidak gentar untuk menyambangi stadion Si Jalak Harupat, markas Maung Bandung. Precious akan menganggap pertandingan nanti sama seperti pertandingan-pertandingan lain yang telah dilaluinya bersama Macan Kemayoran.

"Melawan Persib memang tidak mudah. Tapi, kami tidak mau membuat pertandingan nanti sulit. Kami akan membuatnya mudah. Seperti mau perang, jika Anda sudah merasa kalah duluan, Anda tidak akan memenangkan perang. Kami juga seperti itu menghadapi Persib. Kami siap untuk berperang, meski harus bekerja keras," ujarnya.

Pada sesi latihan yang dilakukan Persija, dua hari terakhir, Precious mengaku tidak mendapat instruksi khusus untuk memagari pergerakan pemain Persib secara perorangan. Meski demikian, pelatih Persija, Iwan Setiawan memberikan porsi latihan lebih bagi barisan belakang Macan Kemayoran untuk terus memperkuat diri.

"Tidak ada instruksi khusus untuk mengawal siapa. Kami tidak ada man to man marking. Mereka memang punya pemain yang cepat menyerang, tapi kami sudah tahu cara mengatasi itu. Intinya, Anda harus percaya pada kemampuan Anda sendiri. Siapapun lawan yang dihadapi," papar Precious.

Pugliara Diragukan Tampil Lawan Persib

Pugliara mengalami cedera engkel kaki kiri saat Persija mengalahkan PSPS.

Ketajaman Persija Jakarta terancam berkurang saat menghadapi Persib Bandung pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu 29 Januari 2012. Playmaker Robertino Pugliara terancam tidak bisa bermain.
...
Pugliara mengalami cedera engkel kaki kiri saat Persija mengalahkan PSPS Pekanbaru 2-0, 15 Januari 2012 lalu. Dan usai menjalani latihan di GOR Ciracas, Kamis 26 Januari 2012, pemain asal Argentina itu terlihat masih berjalan tertatih-tatih.

Kondisi Pugliara masih diragukan untuk tampil menghadapi Persib. Namun, pelatih Persija, Iwan Setiawan, menegaskan pihaknya akan tetap membawa pemain 27 tahun tersebut ke Bandung. Iwan berharap Pugliara pulih sebelum pertandingan.

"Kondisinya masih sedikit cedera. Tapi dia (Pugliara) tetap akan kami bawa ke Bandung. Tino sendiri menyatakan siap untuk main," ujar Iwan usai menggelar latihan.

Absennya Pugliara merupakan kehilangan yang besar buat Persija. Pasalnya, mantan pemain Persiba Balikpapan tersebut menjadi motor serangan tim Macan Kemayoran musim ini. Pugliara sendiri berharap bisa bermain saat melawan Persib.

"Cedera ini terjadi saat lawan PSPS Pekanbaru kemarin. Tapi, saya rasa tidak masalah saat bertemu Persib nanti. Saya bisa atasi. Sekarang saja yang agak sakit. Kemarin juga sebetulnya masih cedera. Tapi, saya paksakan untuk bisa main saat bertemu Pelita Jaya," tegas Pugliara.

Sejarah Lebih Memihak Persija daripada Persib

Kemenangan memang jadi barang langka bagi Persib setiap berjumpa Persija.

Persib Bandung harus menghadapi kenyataan statistik dan sejarah tidak berpihak kepadanya setiap berhadapan dengan Persija Jakarta. Duel panas pada Minggu 29 Januari 2012 di Stadion Si Jalak Harupat jadi kesempatan Maung Bandung untuk memperbaiki catatan sejarah bersua Ma...can Kemayoran.

Kemenangan memang jadi barang langka bagi Persib setiap berjumpa Persija. Total dari 28 kali pertemuan dengan Persija sejak Liga Indonesia I musim 1994/1995, Maung Bandung hanya sukses meraih 4 kali kemenangan. Sebaliknya, Persija sudah 15 kali mempermalukan Persib dan sisanya atau 9 pertandingan di antaranya berakhir imbang.

Manajer Persib, Umuh Muchtar berharap para pemain Maung Bandung mafhum makna dibalik laga kontra Macan Kemayoran. Sebab, menurut Umuh, gengsi klub benar-benar akan dipertaruhkan.

“Pemain pasti paham akan seperti apa bobotoh memberikan sambutan jika mampu mengalahkan Persija. Dan akan seperti apa rasanya kebanggaan yang bisa dirasakan jika bisa memenangkan pertandingan melawan Persija,” terang Umuh.

Di sisi lain, meski didukung oleh fakta dan sejarah, pelatih Persija, Iwan Setiawan mengaku tetap mawas diri terhadap kekuatan Maung Bandung. “Apalagi, Persib bertindak sebagai tuan rumah dan akan mendapatkan dorongan moral dari suporternya,” tutur Iwan.

REKOR PERTEMUAN PERSIB VS PERSIJA
16-04-1995 Persija vs Persib 1-1 Ligina 1994/1995

21-05-1995 Persib vs Persija 2-1 Ligina 1994/1995

05-05-1996 Persib vs Persija 1-0 Ligina 1995/1996

07-07-1996 Persija vs Persib 2-2 Ligina 1995/1996

29-11-1998 Persija vs Persib 1-0 Ligina 1998/1999

14-02-1999 Persib vs Persija 1-3 Ligina 1998/1999

23-03-2000 Persib vs Persija 2-3 Ligina 2000/2001

06-04-2001 Persija vs Persib 2-1 Ligina 2000/2001

11-02-2001 Persib vs Persija 0-1 Ligina 2001

24-06-2001 Persija vs Persib 3-0 Ligina 2001

03-03-2002 Persib vs Persija 1-1 Ligina 2002

09-05-2002 Persija vs Persib 2-0 Ligina 2002

16-02-2003 Persib vs Persija 1-2 Ligina 2003

26-06-2003 Persija vs Persib 3-0 Ligina 2003

12-05-2004 Persib vs Persija 0-0 Ligina 2004

29-09-2004 Persija vs Persib 1-0 Ligina 2004

22-05-2005 Persib vs Persija 1-1 Ligina 2005

04-09-2005 Persija vs Persib 3-0 Ligina 2005 (Persija menang WO)

26-02-2006 Persija vs Persib 0-0 Ligina 2006

20-05-2006 Persib vs Persija 1-1 Ligina 2006

24-04-2007 Persib vs Persija 3-0 Ligina 2007/2008

16-08-2007 Persija vs Persib 1-0 Ligina 2007/2008

20-07-2008 Persib vs Persija 2-3 ISL 2008/2009

10-06-2009 Persija vs Persib 1-2 ISL 2008/2009

09-01-2010 Persib vs Persija 0-0 ISL 2009/2010

25-03-2010 Persija vs Persib 2-2 ISL 2009/2010

30-10-2010 Persija vs Persib 3-0 ISL 2010/2011

18-03-2011 Persib vs Persija 2-3 ISL 2010/2011

Persija Kembali Gagal Main di Jakarta


Renovasi SUGBK masih belum rampung saat Persija menjamu Persiwa dan Persipura.

Persija Jakarta harus menunggu lebih lama untuk bisa menggelar pertandingan di Jakarta. Macan Kemayoran dipastikan tidak bisa menjamu Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
...
Persija seharusnya menjamu Persiwa pada 3 Februari mendatang, dan Persipura empat hari kemudian. Namun, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dipastikan tidak bisa menggelar laga tersebut di Jakarta.

Pasalnya, renovasi SUGBK masih belum rampung saat kedua pertandingan itu digelar. Direktur Pengembangan dan Pengelola SUGBK, Mahfudin Nigara, mengatakan proses penggantian rumput stadion belum akan selesai hingga 7 Februari.

"Kami belum menyelesaikan proses renovasi rumput pada tanggal tersebut. Jadi saya pastikan tidak ada pertandingan di SUGBK pada tanggal-tanggal itu. Kemungkinan besar, setelah tanggal 10 Februari, kami baru membuka stadion," ujar Nigara kepada VIVAbola, Kamis 26 Januari 2012.

Kepastian gagalnya Persija menggelar laga kandang di Jakarta, sontak membuat para pendukung Macan Kemayoran kecewa. Terlebih, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, sempat menjanjikan laga kandang Persija tersebut bakal digelar di Jakarta.

Hingga kini manajemen Persija belum bisa memastikan di mana kedua laga kandang tersebut akan digelar. Ada dua kandidat utama, yakni Stadion Delta Sidoarjo dan Stadion Manahan Solo.

Rabu, 25 Januari 2012

Persija Ingin Jaga Rekor di Kandang Persib

Dalam tiga musim terakhir, Persija dua kali menang di kandang Persib.

Persija Jakarta akan bertandang ke kandang musuh bebuyutannya, Persib Bandung, Minggu, 29 Januari 2012. Dalam duel ini, Macan Kemayoran bertekad untuk melanjutkan tren positif yang selama ini mampu diraih di markas Maung Bandung.

Pertandingan Persija vs Persib bakal menjadi laga terpanas pada bulan ini. Sejarah pertemuan kedua tim dan rivalitasi kedua suporter--The Jakmania dan Viking--menjadi bumbu penyedap dalam laga yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat nanti.

Bagi Pelatih Persija, Iwan Setiawan, duel ini akan menjadi tantangan tersendiri. Maklum, Persija memiliki track record yang cukup baik bila bertandang ke Bandung. Meski dalam tekanan, Persija kerap memetik poin penuh di markas Maung.

"Persija memiliki tradisi menang di kandang Persib. Sekarang saya di Persija. Ini yang membuat saya tertantang untuk membuktikan saya bisa melanjutkan tradisi itu," ujar Iwan Setiawan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 25 Januari 2012.

Sukses meraih dua kemenangan beruntun telah membangkitkan kepercayaan diri Persija dalam menghadapi duel ini. Aroma kemenangan yang didapat dari kandang PSPS Pekanbaru dan Pelita Jaya akan coba dipelihara saat bertandang ke markas Persib.

"Kondisi fisik dan emosi anak-anak juga sedang bagus. Kemenangan dua pertandingan sebelumnya menjadi modal kami menghadapi Persib," kata mantan pelatih PSMS itu.

"Di samping itu, Persija dalam sejarahnya selalu menang di Bandung. Itu sebetulnya beban bagi kami. Tapi saya harap beban ini menjadi energi positif untuk mempertahankan tradisi."

Sejauh ini, Persija memang masih memiliki catatan gemilang bila bertandang ke markas Persiba. Setidaknya, dari tiga musim Liga Super yang sudah dilewati, Persija sudah dua kali menang di kandang Persib. Sedangkan satu laga lainnya berakhir imbang.

Meski demikian Iwan tidak ingin terlena melihat catatan yang sudah ditorehkan Persija selama ini. Sebaliknya, Iwan justru waspada mengingat Persib juga tak ingin kehilangan muka di depan para pendukungnya. Persib semakin bergairah setelah di laga terakhir lawan PSPS berhasil menang dengan skor 2-1.

"Persib mungkin sedang berusaha untuk bangkit. Mereka sempat kalah dua kali, lalu menang tipis. Itu yang harus diwaspadai Persija. Apalagi secara materi tim, kami tahu Persib lebih diunggulkan," kata Iwan menanggapi soal kekuatan Persib.

Head to Head Tiga Musim Terakhir
Liga Super Indonesia (ISL) 2010/2011
Persib vs Persija: 2-3
Persija vs Persib : 3-0

Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 :
Persib 0-0 Persija
Persija 2-2 Persib

Liga Super Indonesia (ISL) 2008/2009
Persija 1-2 Persib
Persib 2-3 Persija

sumber: vivabola

Leo Kecewa Tak Bisa Tampil Lawan Persib

Persija akan bertemu Persib Bandung, Sabtu, 29 Januari 2012.

Pemain bertahan Persija Jakarta, Leo Saputra dipastikan tidak bisa membela timnya saat bertemu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, 29 Januari 2012. Leo terpaksa absen karena telah mengantongi dua kartu kuning.

Leo mengaku kecewa dengan kondisi ini. Pasalnya, dia mengaku ingin memperkuat Persija saat bertemu musuh bebuyutannya.

"Saya kecewa tidak bisa ikut membela tim karena akumulasi kartu. Sebetulnya bagi saya, bertemu Persib itu adalah pertandingan yang menggairahkan. Biasanya secara emosional, bertemu Persib, Persija akan lebih bersemangat," ujar Leo saat berlatih di GOR Ciracas Jakarta, Rabu 25 Januari 2012.

Pemain yang sempat merumput bersama Persibom Bolaang Mongondow, dan Persikota Tangerang itu mengatakan, meski ia absen membela Persija, namun bukan berarti tim Ibu Kota itu bakal pincang di lini belakang. Menurut Leo, sejumlah pemain yang berada di bangku cadangan Persija juga tak kalah berkualitasnya.

"Saya absen bukan berarti kekuatan lini belakang pincang. Masih ada pemain lain. Ada Hasim Kipuw dan pemain lain yang juga bagus," ujar Leo menatap optimis laga kontra Persib nanti.

Dalam latihan Persija sore tadi, Leo tidak disertakan dalam sesi match game yang digelar. Pelatih Persija, Iwan Setiawan hanya menginstruksikan Leo untuk menjaga kebugaran dengan berlatih ringan di sisi lapangan.

"Saya mungkin tidak ikut ke Bandung. Biasanya hanya di rumah kalau tidak ikut pertandingan. Kalau begini saya tidak bisa ngapa-ngapain. Paling juga mendukung perjuangan teman-teman lewat doa saja," ujar pemain dengan nomor punggung 23 tersebut.

Selain Leo yang harus berlatih terpisah, sejumlah pemain Macan Kemayoran lainnya jutru tidak terlihat di lapangan. Mereka adalah Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan, dan Ramdani Lestaluhu. Bambang dan Ismed absen karena harus memenuhi panggilan Polresta Palembang, sedangkan Ramdani masih menderita sakit.

sumber: vivabola

Pulang dari Solo, Ramdani Terserang Tipes

Ramdani Lestaluhu kemungkinan besar tidak akan diboyong ke kandang Persib Bandung.

Kemenangan Persija Jakarta atas Pelita Jaya FC 23 Februari 2012 kemarin harus dibayar mahal. Salah seorang pemain yang sempat turun dalam laga ini, Ramdani Lestaluhu terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat menderita penyakit tipes.

"Ramdani sakit jadi tidak ikut latihan. Semalam dia harus dibawa ke rumah sakit, dan ternyata dia tifus," ujar Pelatih Persija, Iwan Setiawan usai memimpin latihan di GOR Ciracas Jakarta Timur, Rabu 25 Januari 2012.

Sebelum berangkat ke Solo, pemain timnas U-23 pada SEA Games 2011 ini memang beberapa kali absen latihan. Ramdani bahkan satu kali harus pulang latihan lebih awal lantaran mengaku sedang flu berat. Namun saat hendak berangkat ke Solo, pemain yang besar di akademi Persija tersebut menyatakan siap tempur.

Pemain kelahiran Maluku itu kemudian menjawab kepercayaan pelatih dengan tampil prima saat Persija menekuk Pelita Jaya dengan dua gol tanpa balas. Menurut Iwan, kondisi Ramdani saat ini membuatnya berpikir untuk tidak membawa serta pemain tersebut ke kandang Persib, 29 Januari 2012 mendatang.

"Melihat kondisinya, dia mungkin akan absen saat Persija ke Bandung. Ada dua pemain yang tidak bisa ikut. Ramdani yang sakit, juga Leo (Saputra) yang akumulasi kartu," ujar Iwan.

Absennya Ramdani dan Leo diakui Iwan merupakan persoalan yang tak bisa dihindarkan. Meski demikian, ia memastikan peranan dua pemain tersebut dalam tim akan dapat dimainkan oleh pemain lain yang akan diturunkan. "Pemain lain juga tidak kalah kualitasnya. Jadi tidak ada persoalan serius dalam hal ini," kata Iwan

sumber: vivabola

"Tentang Persija"


Bicara opini tentang Persija, boleh dibilang Persija adalah sebuah alat perjuangan. Sebuah alat perjuangan untuk menjadi yang terdepan. Sebuah alat perjuangan untuk bias meraih kemenangan. Persija boleh juga dibilang sebagai alat pemersatu bangsa. Karena Persija, berbagai suku dari seluruh penjuru tanah air bersatu, bernyanyi, dan berteriak dengan lantang mngumandangkan nama b...esar Persija dari sisi tribun stadion.
Ketika sepakbola Jakarta menyatukan warna kami, berbagai latar belakang sejenak ditinggalkan. Berbagai kesibukan sejenak dihentikan. Semua beramai-ramai datang untuk memenuhi isi stadion walaupun jarak dan rintangan terkadang menjadi cobaan dalam pikiran.
Semua dikorbankan demi menumpahkan kerinduan pada Persija. Hasil menang ataupun kalah bukanlah hal yang terpenting untuk menjawab sebuah rasa kerinduan para supporter setianya,The jakmania.
Jawaban atas kerinduan itu adalah skema permainan cantik dari Persija yang ditampilkan serta tetap menjunjung tinggi sportivitas kepada setiap lawannya di atas lapangan hijau.
Ketika warna-warna tersebut telah bersatu padu berkiblat pada nama besar Persija, kreativitas tak pernah berhenti ditampilkan dari para The Jakmania. Semua elemen The Jakmania seperti ingin
berlomba-lomba memberikan bakti terbaik untuk Persija lewat cara meraka masing-masing. “Cintai Persija dengan cara apapun, sebisa dan semampu kita”, kalimat itu yang biasa dikumandangkan dalam hati untuk membakar semangat perjuangan.Banyak cara positif yang bisa dipersembahkan untuk
mendukung tim kebanggaan ibukota tersebut.
Sekarang tergantung bagaimana kita mengekspresikan kecintaan tersebut lewat jalan yang kita anggap mampu untuk kita tempuh.Saat tribun stadion menjadi tempat yang nyaman untuk bersatu. Serta yel-yel dan nyanyian dikumandangkan untuk membakar semangat juang.Dan ketika atmosfir pertandingan sejenak mampu melupakan penatnya kehidupan. Maka dengan senyuman bangga hati ini berkata “terima kasih Persija, terima kasih karena tlah menyatukan banyak perbedaan”

Gusti Randa: Persija dan SFC Sudah Berdamai

Menurut Gusti Randa pihak pelapor juga sudah mencabut laporannya.

Dua pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan telah memenuhi panggilan Polresta Palembang, Rabu, 25 Januari 2012. Menurut Gusti Randa yang menjad kuasa hukum kedua pemain ini, kasus yang melibatkan kedua pemain ini telah diselesaikan secara damai.
Bambang dan Ismed dipanggil polisi terkait dengan keributan yang terjadi di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, bulan lalu. Saat itu, beberapa pemain Persija terlibat pertengkaran dengan pemain Sriwijaya FC yang juga menginap di lokasi yang sama.
Gusti Randa mengatakan telah menemui pihak pelapor beberapa hari lalu. Dia juga telah bertemu dengan manajamen Sriwijaya FC untuk membicarakan mengenai proses perdamaian kasus ini.
"Pemain dan manajemen Persija serta Sriwijaya FC sudah membuat akta perdamaian dan pelapor sudah mencabut laporannya," ujar Gusti Randa kepada wartawan, Rabu, 25 Januari 2012.
Gusti Randa juga menjelaskan bahwa kasus ini hanya perkelahian biasa dan sudah ada jalan damai. Bambang dan Ismed yang menjadi terlapor menurutnya hanya memenuhi panggilan penyidik sebagai bentuk kepatuhan keduanya terhadap mekanisme hukum.
Selain Bepe dan Ismed, Polresta Palembang juga memanggil salah seorang ofisial Persija, Udin. Pemeriksaan ketiganya dilakukan tertutup. Bepe ditangani Brigadir Alamsyah. Ismed diperiksa Aipda Heri Ahmadi, dan Udin diperiksa Brigadir Erwin Antoni.
Selanjutnya, kepolisian juga akan memanggil pemain Persija lainnya, Leo Saputra dan asisten pelatih Persija, Sudirman. Mereka akan memenuhi panggilan, besok Kamis, 26 Januari 2012.

sumber: vivabola

Skuad Persija Bakal Pakai Kendaraan Taktis Menuju Stadion


Skuad Persija Jakarta kemungkinan bakal menggunakan kendaraan taktis (rantis) saat dijamu Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (29/1/2012). Berdasarkan pengalaman, hal itu selalu dilakukan dalam beberapa tahun terakhir setiap 'Macan Kemayoran' berlaga di Bandung.
Menurut ...Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel)Pertandingan Persib Budi Bram Rachman, dikerahkannya rantis sebagai bentuk pengamanan bagi tim tamu.
"Kemungkinan akan diantisipasi dengan menggunakan rantis," kata Bram, sapaan akrabnya, saat dihubungi wartawan, Rabu (25/1/2012).
Jumlah rantis yang akan dipakai untuk mengangkut seluruh awak Persija kemungkinantiga hingga empat unit. "Semua anggota timnyakan pasti lebih dari 20 orang, makanya akan lebih dari satu kendaraan," jelasnya.
Namun ia belum memastikan dari mana skuad 'Macan Kemayoran' bakal diangkut menggunakan rantis. "Nanti pihak keamanan (polisi - red) yang lebih tahu," ujar Bram.
Sementara soal personel keamanan, kemungkinan jumlahnya akan lebih banyak daripertandingan Persib lainnya. "Yang jelas jumlahpersonel tidak akan kurang dari 1.200," tutup Bram.
Untuk membahas soal keamanan dan segala halmenyangkut pertandingan, rencananya bakal jadi salah satu pembahasan dalam rapat koordinasi (rakor) di Mapolres Bandung, Jumat (27/1/2012). Rakor bakal dihadiri panpel, polisi, bobotoh dan pihak terkait lainnya.

sumber: detik.com

Conte: Juventus Tuntaskan Dendam

Dalam beberapa musim terakhir, Roma selalu sukses menyingkirkan Juventus di ajang Coppa.

Allenatore Juventus, Antonio Conte, menyambut gembira kemenangan 3-0 timnya atas AS Roma, pada laga perempat final Coppa Italia dini hari tadi. Tak hanya berhasil mengantongi tiket semifinal, armada Bianconeri juga sukses menuntaskan dendam terhadap klub Ibukota Italia tersebut.

Dalam beberapa musim terakhir, Roma selalu sukses menyingkirkan Juventus di ajang Coppa. Namun kali ini, skuad arahan Luis Enrique itu harus mengakui ketangguhan Raksasa Turin di hadapan ribuan Juventini.

“Kami melakukan tugas dengan baik dan sangat ingin terus melaju di kompetisi ini,” ungkap Conte seperti dikutip dari Football Italia, Rabu 25 Januari 2012.

“Dalam beberapa tahun terakhir, Roma selalu menyingkirkan kami dari Coppa. Tapi kali ini, giliran kami yang menyingkirkan mereka. Saya juga bahagia atas performa para pemain, yang belum banyak berlaga di musim ini, menunjukkan kesiapan mereka dan berhak mendapat pujian,” paparnya.

Juventus membungkus kemenangan sempurna dengan tiga gol tanpa balas, yang dilesakkan Emanuele Giaccherini saat laga baru berjalan enam menit dan sang kapten, Alessandro Del Piero di menit 30. Kemenangan di Juventus Arena dilengkapi oleh gol bunuh diri bek Roma, Simon Kjaer, di penghujung laga.

Conte pun meluapkan kebanggaannya terhadap Giaccherini dan Del Piero, yang membukukan gol kandang pertama di musim ini. “Giaccherini layak mendapat kepercayaan saya. Saya juga senang Del Piero mencetak gol, yang sudah ia nantikan sejak lama,” imbuhnya.

Selain tuntas membalas dendam terhadap Roma, Juventus juga sukses mempertahankan rekor belum terkalahkan di berbagai kompetisi yang mereka ikuti musim ini.

sumber: vivabola

Bungkam Roma, Juventus ke Semifinal

Juventus sukses membungkan AS Roma 3-0 dalam laga perempat final Coppa Italia.

Juventus sukses membungkan AS Roma tiga gol tanpa balas dalam laga perempat final Coppa Italia, Rabu, 24 Januari 2012. Juventus mampu membuka keunggulan saat laga baru berjalan enam menit.

Dengan kemenangan ini, Juventus melenggang ke semifinal dan menunggu pemenang antara AC Milan dan Lazio. Selain itu, tim besutan Antonio Conte tersebut juga memperpanjang rekornya yang belum terkalahkan sepanjang musim ini di seluruh kompetisi.

Bertindak sebagai tuan rumah, Bianconeri tidak gentar untuk langsung bermain terbuka di hadapan ribuan Juventini. Taktik tersebut berhasil membuat Juventus unggul cepat saat laga baru berjalan enam menit. Gol pertama Juve dicetak oleh pemain yang baru didatangkan Juventus dari Cesena awal musim ini, Emanuele Giaccherni.

Unggul satu gol membuat skuad besutan Antonio Conte mampu bermain tenang. La Vecchia Signora kembali memperlebar keunggulan di menit 30 lewat aksi striker veteran, Alessandro Del Piero.

Memasuki babak kedua, Juventus terus mendominasi jalannya pertandingan. Giallorossi yang berusaha mengejar ketertinggalan, masih kesulitan membongkar pertahanan Juve yang digalang Giorgio Chiellini Cs.

Perjuangan Roma semakin berat kala di menit 69 harus bermain dengan 10 pemain. Erik Lamela diganjar kartu merah oleh wasit karena melakukan pelanggaran. Juventus pun menutup pertandingan dengan gol ketiganya lewat gol bunuh diri pemain Roma, Simon Kjaer di pengujung laga.

Susunan Pemain

Juventus: Marco Storari; Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Stephan Lichtsteiner, Leonardo Bonucci; Andrea Pirlo, Luca Marrone; Alessandro Del Piero (Fabio Quagliarella, 77'), Marco Borriello (Alessandro Matri, 63'), Marcelo Estigarribia, Emanuele Giaccherni (Milos Krasic, 88').

AS Roma: Maarten Stekelenburg; Gabriel Heinze, Simon Kjaer, Valdes Diaz Jose Angel; Rodrigo Taddei, Fabio Simplicio, Fernando Gago, Miralem Pjanic; Francesco Totti (Simone Perotta, 72'), Bojan Krkic (Fabio Borini, 58'), Erik Lamela (kartu merah, 69').

sumber: vivabola

Bepe & Ismed Penuhi Panggilan Kepolisian

Keduanya didampingi oleh pengacara Gusti Randa

Dua pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan hari ini memenuhi panggilan Polresta Palembang. Keduanya dipanggil terkait dengan keributan antar pemain Persija dan Sriwijaya FC di Hotel Swarna Dwipa, bulan lalu.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Persija, Ferry Paulus. Menurut Ferry, kedua pemain tersebut didampingi oleh pengacara Gusti Randa. Mereka bertolak ke Palembang, pagi tadi, dan akan kembali ke Jakarta, malam ini.

"Ini mengikuti proses saja. Sebetulnya sudah tidak ada masalah. Jadi proses penyelesaiannya kan juga harus lewat mekanisme kepolisian," kata Ferry saat dihubungi, Rabu, 25 Januari 2012.

Keributan antar pemain Persija dan SFC terjadi pada Minggu, 18 Desember 2011. Insiden ini berawal dari cekcok antara striker SFC, Hilton Moreira dengan bek Persija, Ismed sekitar pukul 22.00 WIB di lobi Hotel Swarna Dwipa. Kebetulan hotel ini juga menjadi tempat menetap pemain asing Laskar Wong Kito.

Keributan semakin meluas saat bek SFC, Thierry Gathussi datang dan memukul wajah Ismed hingga pelipis matanya luka. Para pemain Persija yang mengetahui Ismed terluka langsung mencari Gathussi di lantai 3 hotel. Gathussi kembali bentrok dengan pemain dan ofisial Persija di lorong kamar hotel sebelum akhirnya melarikan diri lewat tangga darurat dan keluar hotel.

Ferry mengaku kalau masalah ini sudah berakhir damai. Menurutnya, kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah ini.

"Masalah sudah clear. Baik dari manajamen SFC maupun Persija menganggap masalah ini sudah selesai," kata Ferry sehari setelah kejadian.

sumber: vivabola

Selasa, 24 Januari 2012

EL CLASSICO ATAU PERTANDINGAN KLASIK


29/1 mendatang ada pertandingan El Classico antara Persib Bandung vs Persija Jakarta. Dikatakan El Classico karena pertandingan sarat gengsi bahkan sudah terjadi sejak zaman Perserikatan dulu, baik ketika masih bernama VIJ ataupun BIVB hingga sekarang menjadi Persija Jakarta dan Persib Bandung. Dikatakan El Classico karena hubungan kedua supporter y...ang kurang akur. Tetapi apakah El Classico selalu identik dengan hubungan kurang harmonis antar supporter seperti halnya Real Madrid vs Barcelona...???

Tidak juga. El Classico jika diartikan secara bahasa adalah pertandingan klasik, klasik boleh jadi karena sejarah panjang tim yang bersangkutan. Persija Jakarta dan Persib Bandung lepas dari hubungan kedua supporter, kedua klub ini memang memiliki sejarah panjang dalam persepakbolaan Indonesia. Keduanya merupakan pendiri PSSI, bersama dengan klub-klub seperti PSIM Mataram, Persis Solo, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, PSM Makasar.

Pertandingan 29/1 mendatang bukanlah satu-satunya El Classico, bahkan El Classico sendiri sudah terjadi ketika TROFEO PERSIJA 27/11/11 lalu ketika Persija Jakarta berhasil mengalahkan PSMS Medan 5-4 melalui drama adu penalty. Di ISL 2011/2012 El Classico sudah terjadi ketika Persib Bandung menundukkan PSMS Medan 1-0. Jadi Persib Bandung vs Persija Jakarta, Minggu (29/1) mendatang adalah El Classico kedua di ISL 2011/2012.

Jika di Divisi Utama PSIM Mataram bertemu dengan Persis Solo, maka bisa dibilang itu juga merupakan El Classico. Jika suatu saat Persija Jakarta berkesempatan untuk menjajal kekuatan PSIM Mataram maupun Persis Solo, berarti pertandingan tersebut juga dikatakan sebagai El Classico. Mengapa...?? Lagi-lagi kembali kepada sejarah panjang keduanya.

Rahmad Akui Persija Bermain Lebih Baik


Pelatih Pelita Jaya ahmad Darmawan mengakui kekalahan 2-0 dari Persija Jakarta, dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Manahan, Solo, Senin (23/1). Menurutnya, ini tak lepas dari pemain Persija yang dianggapnya lebih matang. Meski demikian, RD mengaku puasdengan hasil pertandingan tersebut
"Saya lihat hari ini Persija bermain pintar dan sa...bar. Mereka berhasil memanfaatkan kesempatan bola-bola mati menjadi gol. Kekalahan kami bukan hanya karena lengah, tetapi juga karena Persija lebih matang dengan bermain efektif," ujar Rahmad.
Bermain tanpa striker naturalisasi, Greg Nwokolo, Pelita Jaya FC sebetulnya beberapa kali membuat peluang. Sayang, beberapa kesempatan yang didapat striker Alexander Bajevski yang diduetkan bersama Safee Sali terbuang percuma. RD mengungkapkan kekalahan ini bukan lantaran faktor transisi gaya kepelatihan dari tangan pelatih sebelumnya.
"Saya kira bukan soal itu. Ketika saya hari ini berada di bench bersama pemain, berarti saya sudah bertanggungjawab penuh atas tim apa punhasilnya. Saya sangat mengapresiasi pemain. Mereka bermain maksimal, dan saya puas," kata RD, sapaannya.
Dalam laga itu, Pelita sudah kebobolan saat pertandingan baru berjalan empat menit. Gol Persija dicetak Fabiano. Selanjutnya, Pedro Javie memantaapkan keunggulan Persija menjadi 2-0 di babak kedua.

Kunci Sukses Persija Tekuk Pelita Jaya


Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengakui kemenangan timnya atas Pelita Jaya merupakan kerja keras para pemainnya yang bermain disiplin sepanjang pertandingan. Sadar kekuatan lawan yang dihunibanyak pemain bintang, Iwan memang menginstruksikan Bambang Pamungkas Cs bermain dengan konsentrasi tinggi sepanjang pertandingan.
"Saya tahu kualitas Pelita, dan... tahu kualitas Pelatih RD (Rahmad Darmawan) seperti apa. Karenanya saya tanamkan ke benak anak-anak untuk konsentrasi penuh dan bekerja keras. Karena jika lengah sedikit, kami akan habis. Selesai sudah. Dan itu dijalankan oleh anak-anak," ujar Iwan usai pertandingan, Senin 23 Januari 2012.
Bertanding dengan dukungan ribuan suporter The Jakmania yang datang ke Solo, Persija sukses mencuri poin penuh dalam laga tandangnya tersebut. Dua gol kemenangan Persija dalam laga itu mampu menjawab tantangan Iwan yang berambisi menaklukan strategi RD dalam laga tersebut. Iwan sendiri secara pribadi mengaku senang lantaran keinginannya mengalahkan RD telah tercapai.
"Jujur saya sedikit norak dengan kemenangan ini. Saya kelewat senang dengan hasil ini. Kemenangan kami adalah buah dari kerja keras tim. Tapi mungkin saya yang paling bahagia dengan hasil ini. Karena secara pribadi, baru kali ini, sepanjang karier kepelatihan saya, saya bisa mengalahkan coach RD," ujar Iwan tak bisa menutupi kebahagiaannya.
Kemengan atas Pelita Jaya tersebut, dikatakan Iwan merupakan modal positif bagi Macan Kemayoran untuk melanjutkan laga-laga selanjutnya. Setelah sebelumnya sukses mengalahkan PSPS Pekanbaru tanpa kebobolan,kemenangan atas The Young Guns ini semakin mengokohkan predikat Persija sebagai tim yang sulit ditembus barisan depan klub lawan.
"Tentu jadi modal berharga bagi kami. Kemenangan ini juga membuat para pemain bersemangat menantikan pertandingan selanjutnya. Dan satu hal lagi, kemenangan kamiini merupakan kado dari Persija untuk ulang tahun Jakmania yang ke-14. Kami persembahkan kemenangan ini untuk mereka," pungkas Iwan.

KALAHKAN PELITA JAYA, PERSIJA LANGKAHI PERSIB


Menjelang pertemuannya di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kab. Bandung, Minggu (29/1/2012), Persija Jakarta sudah menebar teror buat tuan rumah Persib Bandung. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu sukses mempermalukan tuan rumah Pelita Jaya Karawang 2-0 pada pertandingan yang dimainkan di Stadion Manahan Solo, Senin (23/1/2012).
Dalam pertandin...gan yang disiarkan secara langsung oleh ANTV, dua gol kemenangan Persija atas Pelita Jaya disumbangkan Fabiano Da Rosa Beltrame menit ke-4 dan Pedro Javier Velazquez pada menit ke-56.
Berkat tambahan tiga poin dari pertandingan tersebut, Persija sukses melangkahi posisi Persib di klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012. Dengan mengumpulkan nilai 13 dari6 laga yang sudah dimainkannya, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan naik ke posisi keenam. Sedangkan Persib semakin terjerumus ke posisi 9 dengan mengumpulkan nilai 12 dari 8 pertandingan.

Precious dan Fabiano Bikin Kokoh Tembok Persija


Tren positif terus dipertunjukkan Persija Jakarta dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2011-12. Sampai pekan ke-8, skuad asuhan Iwan Setiawan menjadi satu-satunya tim dengan jumlah kemasukan paling sedikit, yaitu hanya dua gol.
Persija sendiri hingga pekan ke-8 baru menjalankan enam pertandingan, dengan perincian empat kali menang, sekali i...mbang, dan sekali menderita kekalahan. Dengan selisih memasukkan 12 gol, dan kemasukan dua gol
Hingga enam pertandingan, baru satu tim yang mampu mengalahkan, sekaligus mencetak gol ke gawang Persija, yakni Sriwijaya FC. Laskar Wong Kito mampu mengalahkan Persija di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang dengan skor 2-1.
Hadirnya dua palang pintu tangguh Fabiano Bertrnad dan Precious Emuegeraye disinyalir sebagai salah satu faktor kokohnya lini pertahanan Persija. Ditambah penampilan gemilang Amarzukih yang berperan sebagai penahan serangan lawan di depan posisi Fabiano dan Precious.
Selain itu, instruksi pelatih kepada para pemain pun dianggap cukup efektif. Iwan selalu menuntut, ppabila salah satu pemain sudah berhasil dilewati lawan, pemain yang didekatnya harus siap melapisagar tidak bisa lewat.

Iwan senang karena dirinya sudah mengalahkan semua pelatih di liga terbaik di Indones


Hasil positif didapat pasukan Persija ISL di bawah asuhan pelatih Iwan Setiawan dalam lanjutan kompetisi Superliga Indonesia lawan Pelita Jaya di Stadion Manahan Kota Solo, Senin (23/1) sore WIB. Dalam laga tersebut, Persija mampu menumbangkan Safee Saly dan kawan-kawan dengan skor 2-0.

Kepada wartawan usai pertandingan, mantan pelatih Persijatim Solo FC ini mengaku sangat bergembira dan mungkin orang yang paling bahagia di dunia. "Saya hari ini norak, karena kenapa? Saya adalah orang yang paling bergembira di dunia ini," kata sang pelatih.

Iwan memberikan alasan yang unik ketika ditanya tentang kebahagiaan tersebut, yaitu telah mengalahkan mantan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan. "Semua pelatih di liga terbaik di Indonesia sudah saya kalahkan, dan saya bersyukur sekali," kata Iwan.

Selain itu, Iwan mengakui kemenangan ini adalah berkat kerjasama yang dilakukan semua pemain Persija dari semua lini. "Saya berterima kasih kepada anak-anak kami, karena mereka telah berjuang keras, sehingga mampu megalahkan tim Pelita Jaya," sambung Iwan.

Dengan kemenangan ini, Persija berada di atas angin untuk menatap laga selanjutnya.

Pelatih Persija Lebih Hebat dari RD?


"Orang yang paling bangga saat ini, adalah saya setelah timnya bisa mengalahkan Pelita yang dilatih oleh pelatih nasional," kata Iwan Setiawan usai pertandingan di Stadion Manahan Solo, S...enin petang.

Pelatih Persija Jakarta itu bangga kemenangan timnya dengan skor 2-0 atas Pelita jaya Karawang yang diasuh oleh pelatih nasional Rahmad Darmawan (RD), pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2012, di Stadion Manahan Solo.

Menurut dia, sudah beberapa kali timnya belum pernah mengalahkan tim yang diasuh oleh Rahmad Darmawan.

"Terakhir, ketika saya masih memegang tim Persikabo Bogor dan Pelatih Rahmad Darmawan melatih Sriwijaya FC," katanya.

Namun, kata dia, timnya kini mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Pelita yang dilatih oleh Rahmad Darmawan.

Menurut dia, Rahmad Darmawan yang dikenal memiliki kemampuan dalam menyusun strategi tim di lapangan, sehingga sulit untuk meraih poin melawan kesebelasan yang ditanganinya.

Kendati demikian, timnya bisa mengalahkan Pelita karena suatu kerja sama tim yang baik. Pemainnya bekerja keras untuk kemenangan tim.

Pelatih Pelita Jaya Karawang Rahmad Darmawan mengatakan, penampilan Persija memang lebih baik dibanding timnya. Persija memiliki pertahanan yang kuat seperti Precious dan Fabiano Beltrame.

Menurut dia, timnya sengaja membuka dua pemain depannya ke sayap untuk memancing dua pemain bek Persija itu, ke samping. Hal itu, agar pemain gelandangnya bisa masuk menembus pertahanan mereka.

Namun, kata dia strategi tersebut tidak efektif, sehingga timnya sulit untuk menerobos pertahanan lawan.

Menurut dia, dua gol untuk Persija semuanya dari bola mati, dan hal itu sudah diantispasi sebelumnya. Namun Persija banyak memiliki pemain dengan tendangan yang akurat.

"Kami tetap puas atas penampilan anak-anak. Kami ke depan akan memperbaiki kekurangan pada timnya untuk lebih baik," katanya.

sumber: inilah.com

Persija LSI didukung Habis Jakmania di Solo


Persija yang berkompetisi di Liga Super Indonesia mendapat dukungan dari Jakmania dalam duel melawan Pelita Jaya di Stadion Manahan, Solo, Senin (23/1). Persija bertindak sebagai tim tamu karena Pelita Jaya harus menjalani laga usiran.

Meski bermain di Solo, Persija LSI tetap mendapat dukungan penuh dari Jakmania. Suporter fanatik Persija tidak segan d...atang ke Solo untuk memberi dukungan kepada timnya.

Dukungan mereka tak sia-sia. Persija sukses menaklukkan Pelita Jaya 2-0 yang ditangani eks pelatih Persija, Rahmad Darmawan.

Musim lalu, saat Persija melakoni laga usiran di Solo, mereka juga mendapat dukungan penuh dari Jakmania. Saat itu, Persija masih diarsiteki RD, sapaannya, sebelum ditunjuk sebagai pelatih timnas U-23.

Senin, 23 Januari 2012

Perayaan HUT ke-14 The Jak Dihadiri Foke


Perayaan ulang tahun ke-14 The Jakmania diselenggarakan di area futsal GOR Ciracas, Minggu (22/1/2012). Pada acara yang mengambil tema “Berbagi untuk Jakarta” itu, turut dimeriahkan band-band The Jak dan juga stand bazar.

Rangkaian acara ulang tahun ke-14 The Jakmania sudah dimulai sejak Sabtu (21/1/2012) dengan acara pembagian santunan kepada anak yatim piatu di sebuah panti asuhan di daerah Pasar Jumat.

“Jumlah massa The Jakmania yang dari hari semakin besar, hingga kini tercatat sudah ada 50 ribu lebih anggota. Hal itu membuat kami (The Jakmania) ingin memberikan sesuatu tidak hanya untuk Persija, pun kepada warga Jakarta, tempat kami selama ini berekpresi dalam memberikan dukungan untuk Persija, ungkap Larico Ranggamone, Ketua Umum The Jakmania.

Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang dalam kata sambutannya mengatakan, “The Jakmania harus bersatu, jangan mudah terpecah belah dalam mendukung Persija Jakarta.”

"Kegiatan sosial yang dilakukan The Jak saat ini, semoga ke depannya bisa lebih banyak dan lebih besar dalam hal jumlah yang disalurkan," sambung Ayah Riko -sapaan akrab Larico-.

Setelah rangkaian acara perayaan ultah ke-14, The Jakmania segera bersiap melanjutkan perjalanan ke Solo, mendukung Persija dalam partai tandang menghadapi Pelita Jaya, Senin (23/1/2012) di Stadion Manahan.

sumber: bolaindo

Macan Kemayoran Rusak Debut Rahmad Darmawan

Pelita Jaya 0-2 Persija Jakarta

Persija Jakarta tampil trengginas saat melawan Pelita Jaya Karawang di Stadion Manahan, Solo. Hasilnya, "Macan Kemayoran" mampu unggul dua gol tanpa balas.

Disebabkan alasan keamanan, laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) antara Pelita Jaya Karawang melawan Persija Jakarta yang sejatinya berlangsung di Karawang dipindah ke Stadion Manahan, Solo, Senin (23/1/2012) sore WIB.

Pelatih Persija Iwan Setiawan menggunakan formasi menyerang andalannya, yakni 4-4-2. Duet Bambang Pamungkas dan Pedro Velazquez menjadi andalan di lini depan.

Sementara, Rahmad Darmawan dalam debutnya bersama Pelita Jaya juga menggunakan skema yang sama, yakni 4-4-2 dengan bertumpu pada duet bomber Safee Sali dan John Tarkpor.

Secara keseluruhan, pertandingan babak pertama berjalan menarik. Kedua tim sama-sama mengusung permainan menyerang dan terbuka. Hal itu membuat banyak peluang tercipta.

Dalam interval sepuluh menit pertama, Persija mendominasi penuh jalannya pertandingan. Tusukan-tusukan dari sayap kiri melalui umpan silang Oktavianus dan Ismed Sofyan kerap bertbuah peluang berbahaya di jantung pertahanan Pelita.

Persija langsung unggul cepat kala pertandingan baru menginjak menit keempat. Tendangan bebas Oktavianus dari jarak jauh bersarang di pojok kanan gawang Pelita.

Dalam tayangan ulang, terlihat bola sedikit membentur tubuh Safee Sali. Namun, wasit tetap menghitungnya sebagai gol Oktavianus.

Tiga menit kemudian, giliran Pelita Jaya yang memiliki kesempatan emas. Berawal dari sebuah kemelut di depan gawang Persija, tendangan Stanislav Zhekov masih jauh tinggi di atas mistar gawang Persija.

Tendangan bebas Oktavianus nyaris saja berbuah gol kedua bagi Persija di menit ke-13. Beruntung, penjaga gawang Shahar Ginanjar masihn sigap mengawal gawangnya.

Selepas menit ke-15, dominasi permainan menjadi milik Pelita Jaya Karawang. Pola serangan balik dengan mengandalkan kecepatan Safee dan Tarkpor menjadi andalan Pelita membongkar pertahanan Pelita.

Safee Sali memiliki kesempatan emas di menit ke-21. Melakukan drive dari tengah lapangan dan berhasil mengecoh dua pemain bertahan Persija. Sayang, tendangannya masih mampu diblokk dengan baik oleh Leo Saputra.

Safi kembali memiliki peluang berbahaya di penhujung babak pertama. Kali ini, tandukannya masih sedikit menyamping di sisi kanan gawang Pelita.

Hingga babak pertama usai, keunggulan satu gol Persija tetap tak berubah.

Kendati sudah unggul satu gol di babak pertama, Persija tidak mengendurkan serangannya di babak kedua melalui pola serangan yang terbangun secara sporadis.

Hasilnya, gol kedua Persija pun lahir kala pertandingan babak kedua baru bergulir lima menit. Memanfaatkan sepak pojok Ismed Sofyan, Pedro Javier yang tak terkawal dengan mudah menanduk bola di depan gawang Pelita. 2-0 Persija mempimpin.

Tertinggal dua gol, Pelita berusaha keras tampil lebih agresif lagi. Sejumlah peluang emas pun berhasil mereka ciptakan.

Di menit ke-60, Egi Melgiansyah memiliki kesempatan berbahaya. Diawali umpan satu dua cantik, Egi yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang gagal mengkonversinya menjadi gol.

Tendangan Egi di depan gawang Persija masih mampuy diblok dengan baik oleh Ismed Sofyan dan hanya melahirkan sepak pojok bagi Pelita.

Penyerang anyar Pelita Alksandar Bajevski nyaris membawa Pelita Jauya memperkecil ketertinggalannya di menit ke-70. Sayang, tendangan jarak jauhnya hanya membentur tiang gawang sebelah kanan gawang Persija. Hingga pertandingan berakhir, keunggulan dua gol Persija tetap tak berubah.

Dengan kemenangan ini, Persija sementara berada di peringkat ke-6 klasemen dengan 13 poin. Adapun, Pelita Jaya bertengger di posisi sebelas dengan 11 poin.

sumber: bolaindo

Persija Nodai Debut RD Bersama Pelita Jaya

Macan Kemayoran berhasil menang dengan skor 2-0.

Persija Jakarta berhasil membawa pulang tiga poin dalam partai lawatannya ke Stadion Manahan Solo, Senin 23 Januari 2012. Menghadapi Pelita Jaya FC, Macan Kemayoran berhasil menang dengan skor 2-0.

Dengan hasil ini, Persija berhasil merangsek ke papan atas klasemen sementara. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan kini nangkring di peringkat enam dengan torehan 13 poin dari enam pertandingan.

Sedangkan Pelita berada di posisi 9 dengan torehan 11 poin dari sembilan pertandingan. Kekalahan ini juga menodai debut Rahmad Darmawan atau yang akrab disapa RD sebagai pelatih baru Pelita Jaya.

Sejak awal pertandingan kedua tim langsung memperagakan permainan terbuka. Namun tim tamu Persija mampu membuat kejutan di awal pertandingan ini. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini berhasil unggul 0-1 saat pertandingan baru memasuki menit ke-5.

Berawal dari sebuah tendangan bebas dari Octavianus di sisi kiri pertahanan Pelita, bola justru mengenai Safee Sali dan tanpa ampun bola menjebol gawang kiper Pelita, I Made Wardana. Persija sementara unggul 0-1 atas Pelita Jaya.

Tertinggal, Pelita yang dimotori Safee Sali dan Alexander Bajevski mencoba membalas. Namun beberapa peluang yang diperoleh Pelita Jaya selalu berbuah kegagalan karena kurang tenang dalam penyelesaian. Peluang terbaik Pelita didapat Bajevski pada menit 34.

Namun sayangnya Bajevski yang telah berdiri bebas menerima umpan Engelbert Sani gagal memanfaatkan peluang emas itu. Bajevski kurang sempurna menyepak bola yang akhirnya bola melenceng jauh dari sasaran. Skor 0-1 untuk keunggulan Persija ini akhirnya bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Persija rupanya tetap tak merubah strategi dengan meladeni permainan terbuka Pelita meski telah unggul. Bahkan, Persija kembali menyuguhkan mimpi buruk bagi Pelita.

Hasilnya, pada menit 56, Persija kembali berhasil menjebol gawang Pelita lewat gol tandukan Pedro Javier dengan memanfaatkan sepak pojok Ismed Sofyan. Pedro sukses memenangkan duel dengan Victor Igbonefo dan ini menjadi gol kedua pedro.

Pelita sebenarnya tetap menciptakan beberapa peluang emas termasuk lewat tendangan keras Bajevski di dalam kotak penalti. Namun bola masih dapat diantisipisai kiper Persija, Galih Sudaryono.

Meski Pelita Jaya sempat mendominasi pada 10 menit sebelum bubaran, namun hingga pertandingan usai skor 0-2 untuk keunggulan Persija tidak berubah.

Susunan Pemain:
Pelita: I Made Kadek Wardana (GK), Victor Igbonefo, Stanislav, Edi Hafid Murtado, Ruben Sanadi, Egi Melgiansyah, Joko Sasongko, Engelbert Sani, John Tarkpor, Bajevski, Safee Sali (c)

Persija: Galih Sudaryono (GK), Ismed Sofyan, Leo Saputra, Fabiano Beltrame, Precious, Amarzukih, Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu, Octavianus, Bambang Pamungkas (c), Pedro Javier.

sumber: vivabola