Selasa, 13 Maret 2012

Dua Gol Telat Menangkan Persija Jakarta

Pedro Javier dan Bambang Pamungkas melesakkan dua gol kemenangan Persija menjelang laga usai.

Persija Jakarta berhasil mewujudkan ambisi meraih kemenangan di laga kandang terakhir di putaran pertama Superliga Indonesia (ISL) 2011/12 setelah menundukkan Gresik United 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa (13/3).

Tambahan tiga angka mengangkat posisi Persija ke peringkat klasemen sementara usai mengoleksi nilai 26 dari 15 pertandingan yang dijalani. Tim Macan Kemayoran terpaut tujuh angka dari pemuncak klasemen Sriwijaya FC.

Sedangkan kekalahan tidak mengubah posisi Gresik United yang tetap menempati peringkat ke-14 dengan nilai 17 dari 15 laga. Koleksi angka Gresik United sama dengan Pelita Jaya Karawang dan PSMS Medan, namun kalah selisih gol.

Gresik United memberikan perlawanan sengit kepada Persija di awal babak pertama. Bahkan, tim tamu mampu memberikan tekanan berbahaya di areal pertahanan tuan rumah, dan menciptakan beberapa peluang,


Tim tamu memiliki peluang untuk unggul lebih dulu di menit ke-19. Striker Gaston Castano yang lepas dari jebakan off-side tinggal berhadapan dengan kiper Andritany, namun tendangannya melebar.

Persija baru keluar dari tekanan selepas laga berjalan 20 menit. Leo Saputra melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih bisa ditepis kiper Herry Prasetya.

Pendukung tuan rumah hanya bisa menepuk kepala ketika dua peluang yang diperoleh tim kesayangannya digagalkan tiang gawang. Sundulan Fabiano Beltrame menghantam tiang gawang di menit ke-22, dan selang dua menit kemudian, giliran tendangan bebas Ismed Sofyan yang menghajar mistar gawang.

Kendati mendapatkan peluang untuk unggul lebih dulu dari tim tamu, Persija tetap gagal menceploskan satu pun bola ke gawang lawan, sehingga babak pertama ditutup dengan skor imbang tanpa gol.

Persija mencoba meningkatkan intensitas serangannya dengan melakukan serangan gencar ke pertahanan Gresik United. Sebaliknya, tim tamu lebih cenderung memperkuat pertahanan sambil sesekali melakukan serangan balik.

Kubu Persija sempat bersorak kegirangan ketika Bambang Pamungkas berhasil membobol gawang Gresik United di menit ke-82. Namun gol itu dianulir wasit, karena Bambang dianggap dalam posisi off-side.

Menjelang pertandingan berakhir, pertahanan Gresik United lengah, sehingga dua gol bersarang di gawang Herry. Tusukan Pedro Javier dari sisi kiri tidak bisa diantisipasi, sehingga pemain Persija itu melepaskan tendangan dari sudut sempit yang merobek gawang Gresik United.

Masih belum hilang dari rasa kaget, gawang Gresik United kembali kebobolan. Kali ini giliran Bambang yang menuntaskan umpan dari lini tengah untuk menjebol gawang tim tamu, sehingga pertandingan ditutup dengan skor 2-0.

Bepe Cs Rajin Salat Berjamaah Sejak Ditangani Iwan Setiawan

Ada satu rahasia di balik keberhasilan Persija Jakarta bertengger di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia musim 2011/2012 ini.

Menurut asisten pelatih Persija, Sudirman, salah satunya kunci sukses Persija di kompetisi musim ini adalah kebiasaan atau ritual tim yang selalu menggelar salat berjamaah dan doa bersama pada malam sebelum pertandingan.

Menurut Sudirman, aktivitas ini rutin dilakukan sejak pelatih Iwan Setiawan mulai menukangi Persija Jakarta di musim ini.

"Selain mempererat tali silaturahmi, ritual ini juga meningkatkan hubungan emosional, baik antara pemain dengan pemain, ataupun pemain dengan Tuhannya," ujar Sudirman, saat ditemui di mess Persija, Selasa (13/3/2012).

Polisi Kawal Bus Persija Jakarta ke GBK


Satuan Patroli Pengawalan (Patwal) Polda Metro Jaya menurunkan dua unit motor Patwal ke mess Persija di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (13/3/2012).

Unit Patwal ini akan melakukan pengawalan terhadap bus yang ditumpangi pemain Persija yang akan bertandingan di lanjutan kompetisi Indonesia Super League melawan Persgres Gresik nanti sore pukul 15.30.

Menurut Diono W, Salah Satu Patwal, pengawalan ini rutin dilakukan sejak tahun 2003.

"Pengawalan yang diberikan oleh Polda Metro Jaya sudah menjadi kewajiban karena club Persija yang meminta langsung ke kami," katanya.

Semua bentuk pengawalan ini ditujukan untuk memberi akses keamanan dan kecepatan di jalan. "Tau sendiri jalanan di ibukota sering macet," ujarnya.

Untuk hari ini Diono akan ditemani rekan sesama patwalnya yaitu Mudhio. Keduanya akan melakukan pengawalan mulai dari Persija berangkat ke GBK sampai pulang kembali ke mess.

BP dan Pedro Dongkrak Persija ke Peringkat 4

Persija Jakarta bungkam Persegres di menit-menit akhir pertandingan.

Persija Jakarta harus menunggu sampai menit 90 menit untuk bisa memastikan kemenangan atas Persegres di Stadion Utama Gelora Bung Karno, hari Selasa 13 Maret 2012.
Pedro Javier dan Bambang Pamungkas sama-sama menyumbang satu gol untuk membawa pasukan ibukota merangseng ke papan atas klasemen Indonesia Super League (ISL).

Meski memiliki banyak peluang di babak pertama, Persija Jakarta gagal mencuri gol ke gawang Persegres. Untuk menambah daya dobrak di 45 menit kedua, tuan rumah akhirnya menurunkan sang playmaker, Robertino Pugliara, menggantikan Rahmat Affandi.

Terus menekan, Persija baru mendapatkan peluang pada menit ke-59 lewat Pedro Javier. Tapi penyerang asal Paraguay itu gagal membuka keunggulan 'Macan Kemayoran' karena sepakannya dari luar kotak penalti masih melebar.

Tidak sampai satu menit ganti Bambang Pamungkas yang melepaskan percobaan ke gawang. Menyambut umpan silang Ismed Sofyan, BP mampu menyundul bola ke arah gawang tapi posisi Harry Prasetya masih tepat di jalur bola.

Persegres coba membangun serangan lewat kecepatan James Koko yang kerap mengacak lini belakang

Penampilan Harry Prasetya dibawah mistar Persegres terus menjadi momok lini depan Persija. Terhitung dua kali peluang emas yang tercipta lewat kaki Octavianus mentah ditangan sang kiper.

Pedro semakin jadi sorotan setelah lagi-lagi membuang peluang emas. Sontekannya di menit ke-64 menyambut umpan matang Ismed Sofyan masih melayang diatas mistar. Papan skor masih belum berubah 0-0, Iwan Setiawan terlihat kecewa dipinggir lapangan.

Memasuki dua puluh menit akhir laga, Persegres terus ditekan setengah lapangan oleh tuan rumah. Sesekali tim asal Gresik itu melakukan serangan balik cepat, namun eksekusi akhir yang terlalu terburu-buru gagal mengejutkan Persija.

Menit ke-82 Persija sempat mengoyak gawang Persegres. Tandukan Pedro diblok Harry Prasetya dan bola rebound langsung diceploskan oleh Bambang Pamungkas, namun papan skor tidak jadi berubah karena wasit sudah mengangkat tanda BP dalam posisi offside saat mencetak gol.

Eksekusi akhir tampaknya menjadi masalah dalam laga kali ini. Tandukan Fabiano tiga menit jelang laga usai masih melambung tipis, meski ia sudah berdiri bebas saat menerima umpan matang Ismed Sofyan.

Tapi saat pertandingan kemungkinan besar berakhir dengan skor kacamata, Pedro Javier akhirnya berhasil menjawab keraguan. Menusuk dari sisi kiri, laju Pedro tak sanggup dihentikan bek lawan sebelum melepaskan tendangan keras dari sudut sempit yang menipu Harry Prasetya. Gelora Bung Karno bergemuruh, Persija unggul 1-0.

Tidak puas, Persija sukses gandakan keunggulan pada menit akhir waktu tambahan. Lewat sebuah serangan cepat, Robertino menyodorkan umpan pada BP yang berdiri bebas. Dengan tenang sang kapten langsung menceploskan bola yang diikuti peluit panjang wasit. Persija pun menang 2-0 atas Persegres.

Dengan hasil ini Persija merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan, minus tujuh angka dari pemuncak klasemen, Sriwijaya FC.

Sementara hasil buruk ini meneruskan tren negatif Persegres dikandang lawan. Tim asuhan Freddy Mulli itu sudah merasakan tujuh kekalahan diluar kandang. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14, hanya dua strip di atas zona degradasi.

ISL Review: Dua Gol Telat Persija Akhiri Perlawanan Persegres


Persija Jakarta melakoni laga kandang terakhirnya di putaran pertama Indonesia Super League. Lawan yang dihadapi adalah Persegres Gresik United yang datang untuk mencuri poin dari tuan rumah Persija Jakarta.

Kedua tim tidak dapat menurunkan komposisi terbaiknya pada laga ini. Di kubu Persija Jakarta, gelandang elegan Robertino Pugliara tidak dapat memperkuat lini tengah Persija pada awal babak. Sedangkan Agus Indra tidak dapat berpartisipasi melawan mantan klub nya kali ini.

Kedua tim mencoba untuk langsung menguasai lini tengah dan bermain lebih menekan langsung ke pertahanan. Uston Nawawi yang dipercaya menjadi jenderal permainan Persegres langsung mencoba menekan pertahanan Persija Jakarta yang dikomandoi Fabiano Beltrame.

Peluang pertama datang pada menit 18 ketika umpan terobosan yang diterima Gaston Castano mampu di terima dengan baik oleh Gaston Castano. Lolos dari jebakan offside, Gaston langsung berhadapan dengan kiper Persija, Adritany. Sayang tendangan Gaston masih melebar dari sasaran.

Tak ingin kalah dengan Persegres, Persija langsung membalas dengan memperoleh peluang pada menit 22 ketika sundulan Fabiano Beltrame membentur mistar gawang Persegres yang dikawal Hery Prasetya.

Dua menit berselang, giliran Ismed Sofyan yang mempunyai peluang membuka skor. Lewat tendangan bebas yang menjadi spesialisnya masih membentur mistar gawang Persegres. Skor tetap 0-0 untuk kedua tim.

Persija kembali mengancam gawang Persegres pada menit 28. Sepak pojok Ismed Sofyan dapat diteruskan Leo Saputra dengan sundulannya, namun bola masih dapat ditepis kiper lawan.

Jelang berakhirnya babak pertama, kedua tim menurunkan tempo permainan. Namun peluang hadir untuk Persegres pada menit 38. Tendangan James Koko Lomell masih melebar dari gawang Persija Jakarta. Skor imbang ini pun menutup babak pertama.

Pada babak kedua, Persija yang bertindak sebagai tuan rumah mencoba mempercepat tempo permainan untuk memburu gol.

Meskipun mempunyai banyak peluang untuk mencetak gol, namun Persija tampaknya masih dijauhi oleh Dewi Fortuna dalam urusan mencetak gol. Berulang kali peluang melalui aksi Bambang Pamungkas dan Pedro Javier merepotkan barisan pertahanan Persegres Gresik United. Tetapi tak satupun dari peluang itu mampu menemui sasarannnya.

Permainan kedua tim tak mengendor meskipun gol yang ditunggu-tunggu tak kunjung datang. Persija yang ingin memberi kemenangan penutup pada laga kandang terakhirnya di putaran pertama ini akhirnya mampu membuat ribuan the jak yang memenuhi stadion Gelora Bung Karno bersorak saat pertandingan memasuki injury time.

Berawal dari akselerasi yang dilakukan oleh Pedro Javier di sisi kanan pertahanan Persegres Gresik United. Dirinya mampu melewati tiga hadangan pemain belakang Persegres sebelum mengakhiri dengan sebuah tendangan kaki kiri. Bola yang sempat membentur salah satu pemain belakang ini mampu mengecoh kiper Hery Prasetyo dan dengan mulus meluncur ke dalam gawang.

Tak puas hanya dengan satu gol, Bambang Pamungkas mampu melesakkan gol kedua Persija sore ini. Berawal dari umpan terobosan yang dikirim oleh Robertino Pugliara dari lini tengah. Bambang yang tak terjaga melepaskan tendangan datar yang tak mampu dijangkau oleh kiper Persegres Gresik United. 2-0 untuk kemenangan Persija pun menjadi kado terbaik di laga kandang terakhir putaran pertama ini.

Dengan hasil ini Persija Jakarta berhasil merangsek ke peringkat empat klasemen sementara ISL dengan 26 poin dari 15 laga, menggeser Persela Lamongan. Sementara kekalahan ini kembali meneruskan tren negatif Persegres di laga away. Posisi mereka pun tertahan di peringkat 14 atau hanya dua strip di atas zona degradasi.

Persija: Rekonsiliasi Sudah Terlambat


Klub Persija Jaya sampai saat ini belum menerima undangan dari PSSI terkait pertemuan guna membahas masalah rekonsiliasi.

PSSI pada Rabu (14/3/2012) WIB mengundang klub-klub peserta Indonesia Super League untuk menghadiri pertemuan guna membahas masalah rekonsiliasi dan mencari solusi terkait permasalahan sepakbola nasional.
...
Dari 18 klub peserta ISL, PSSI hanya mengundang 13 klub saja. Mereka adalah Persipura Jayapura, Persiba Balikpapan, Persidafon Dafonsoro, Mitra Kukar, Persib Bandung, Pelita Jaya FC, Persiwa Wamena, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persisam Samarinda, Persiram Raja Ampat, PSPS Pekanbaru, dan Deltras Sidoharjo.

Terkait hal itu, Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus mengaku belum mendapatkan undangan tersebut. Menurutnya, klubnya termasuk salah satu yang memprakarsai terjadinya dualisme, jadi tidak mungkin diundang.

"Kami belum dapat undangannya. kita kan dianggap ada dualisme. Jadi, tidak mungkin diundang," ungkapnya saat dihubungi wartawan.

Ferry juga menilai bahwa proses rekonsiliasi yang diagendakan oleh PSSI sudah terlambat untuk dilakukan. Menurutnya, seharusnya relonsiliasi dilakukan sejak awal, bukan pada saat menjelang bergulirnya Kongres Luar Biasa (KLB).

"Soal rekonsiliasi? Ya, menurut saya itu tidak tepat karena sudah terlambat. Seharusnya jangan seperti orang tergesa-gesa, ketika semua sudah mengarah ke KLB baru rekonsiliasi."

"Itu namanya tidak gentle. Jadi sudah terlambat, jawabanya sudah pasti KLB," pungkasnya.

Persija merupakan salah satu klub yang terbelah sejak PSSI memutuskan mengangkat Indonesian Premier League (IPL) sebagai kompetisi kasta tertinggi resmi PSSI.

Senin, 12 Maret 2012

Ritual Khusus Persija Sebelum Bertanding

Kebiasaan tersebut diakui Iwan sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara pemain.

Sejak ditangani pelatih Iwan Setiawan, skuad Persija Jakarta memiliki kebiasaan baru sebelum bertanding. Ritual ini juga mampu menjauhkan skuad Macan Kemayoran dari kehidupan malam.

Menurut Sang Pelatih, malam sebelum pertandingan, para pemain biasanya akan berkumpul di satu tempat untuk melaksanakan sholat berjamaah dan berdoa bersama. Mereka juga akan memanggil seorang ustad untuk memimpin jalannya ritual tersebut.

Kebiasaan tersebut, kata Iwan, sebagai sarana mempererat hubungan emosional baik antara pemain maupun dengan Tuhan. Selain itu, kegiatan
keagamaan yang dilakukan juga dinilai lebih positif dilakukan, ketimbang mencari kegiatan lain sebelum turun bertanding. Iwan mengatakan, para
pemain Persija antusias dengan rutinitas tersebut.

"Kebiasaan ini coba saya terapkan di Persija sejak saya melatih tim. Awalnya, saya sempat ragu ini mendapat respon dari para pemain di tim sekelas Persija. Tetapi setelah saya sampaikan, mereka sangat antusias. Semua pemain yang muslim pasti ikut," ujar Iwan pada VIVAbola.

Jika bertanding di Jakarta, para pemain akan berkumpul di mes Persija, lalu menjalanan sholat berjamaah usai berbincang ringan mengenai pertandingan yang akan dihadapi keesokan harinya. Biasanya, malam sebelum pertandingan, para pemain dikondisikan untuk rileks dan tidak dijejali persoalan teknis.

Sedangkan saat menjalani tur ke luar kota, para pemain akan memanggil seorang ustad setempat untuk memimpin jalannya ritual ini. Hal itu terus
dilakukan skuad Macan Kemayoran, termasuk saat menjalani tur ke luar Pulau Jawa. Kebiasaan tersebut, diakui Iwan, mampu meningkatkan motivasi para pemainnya saat di lapangan.

Kebiasaan melakukan ibadah bersama tersebut dirasakan oleh kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, sebagai sarana yang ideal untuk mempertebal solidaritas tim. Dengan berdoa bersama dan juga mendapat siraman rohani, para pemain semakin termotivasi untuk bisa memberikan yang terbaik bagi klub, dan juga bagi pribadi mereka masing-masing.

"Itu sangat membantu untuk lebih membuat tim semakin kompak. Kami berdoa bersama dan mendengarkan sesuatu yang membuat kami lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik. Saat berkumpul, kami seperti menjadi satu kesatuan yang erat. Bagi pemain, kebiasaan ini sangat membantu kami tampil lebih kompak dan bersemangat," ujar Andritany.

Untuk sementara, ritual ini membuat Persija bertahan di papan atas klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Persija berada di posisi 6 dengan 23 poin dari 14 laga.
• VIVAbola

Laga PSMS Vs Persija Diundur

PSMS saat ini berada di peringkat 13 klasemen sementara ISL.

Laga kandang PSMS Medan melawan Persija Jakarta pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) diundur satu hari. Laga PSMS melawan Persija di Stadion Teladan, Medan, akan digelar pada 30 Maret 2012.

Semula laga PSMS melawan Persija akan digelar pada 29 Maret, atau tiga hari setelah tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Teladan. Perubahan ini dilakukan karena dua laga kandang terakhir PSMS di putaran pertama ISL akan disiarkan langsung oleh ANTV.

"Jadi melawan PSPS akan dilaksanakan tetap tanggal 26 Maret, dan melawan Persija mundur sehari dari jadwal tanggal sebelumnya, tanggal 29. Diundur menjadi tanggal 30 Maret," ujar Manajer PSMS, Benny Tomasoa.

Biasanya laga kandang PSMS dilakukan malam hari jika tidak disiarkan langsung. Dengan demikian, pertandingan melawan PSPS dan Persija akan digelar sore hari.

Kepastian perubahan jadwal tersebut juga diutarakan Produser Eksekutif Sports ANTV Asdedy Mansyur. "Kedua laga kandang PSMS sudah pasti disiarkan live. Laga PSMS lawan PSPS 26 Maret dan kick-off jam 15.30 WIB. Sedangkan, PSMS lawan Persija 30 Maret, kick-off jam 16.00 WIB," papar Asdedy.

PSMS sendiri saat ini berada di peringkat 13 klasemen sementara ISL. Osas Saha dan kawan-kawan mendulang 17 poin dari 15 laga. (irb)
• VIVAbola

Lawan Persegres, Persija Pertahankan Formasi

Sebelum menggunakan formasi 4-4-2, Persija lebih sering menggunakan skema 4-2-3-1.

Persija Jakarta akan kembali menerapkan formasi 4-4-2 pada saat menjamu Persegres Gresik, Selasa 13 Maret 2012 mendatang. Pelatih Persija, Iwan Setiawan mengatakan, ia akan mempertahankan formasi itu lantaran dinilai sukses mendobrak daya gedor tim, pada laga mereka sebelumnya.

Pada saat menjamu Persiba Balikpapan, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sukses besar dengan formasi 4-4-2 yang mereka terapkan. Persija memenangkan duel dengan skor 4-0. Kesuksesan tersebut kemudian ingin kembali diterapkan saat bertemu Gresik nanti.

"Kami akan mempertahankan formasi 4-4-2 yang kami nilai cukup efektif. Pertandingan lawan Persiba kemarin, kami bisa tampil maksimal dengan formasi itu. Jika memang hasilnya bagus kenapa tidak digunakan lagi," kata Iwan.

Iwan mengatakan, dalam formasi tersebut, peranan kapten tim, Bambang Pamungkas, akan lebih dioptimalkan untuk menyerang dan mencetak gol. Sebelum menggunakan formasi 4-4-2, Persija lebih sering menggunakan skema 4-2-3-1, di mana Bambang diberi tugas untuk ikut menjemput bola.

"Dengan formasi baru, saya minta Bambang Pamungkas agar lebih konsentrasi menyerang. Dia duet dengan Pedro di lini depan. Kemarin hasilnya juga luar biasa," ujar Iwan.

Selain menggunakan formasi 4-4-2, Persija juga sedikit mengubah komposisi para pemainnya untuk line-up. Pulihnya gelandang serang, Oktavianus, dan mengkilapnya performa Hasim Kipuw di posisi bek sayap Persija, kini menjadi pilihan bagi Iwan untuk menurunkan mereka sejak menit awal.

"Ada beberapa perubahan untuk line-up nanti. Okta sudah bisa turun. Lalu beberapa pemain seperti Hasim Kipuw juga sedang bagus. Mereka kemungkinan besar akan kami turunkan," tegas Iwan. (eh)


• VIVAbola

Hasim Kipuw Lebih Suka Jadi Bek Sayap Persija

Persija akan mengembalikan posisi Kipuw ke bek sayap saat menjamu Persegres.

Pemain muda Persija Jakarta, Hasim Kipuw dipastikan akan kembali dimainkan pelatih Iwan Setiawan ke posisi bek sayap Macan Kemayoran. Menjamu Persegres Gresik, Selasa 13 Maret 2012, Kipuw diharapkan mampu melanjutkan tren penampilan positif seperti saat menghadapi Persiba Balikpapan.

"Dia akan kembali saya pasang di posisi bek sayap, sesuai dengan posisi aslinya. Lawan Persiba kemarin, dia mampu menunjukkan performa bagus di posisi tersebut," ujar Iwan kepada VIVAbola.

Iwan sempat memainkan Kipuw pada posisi berbeda dalam beberapa laga Persija. Sebagai bek sayap kanan, Kipuw pernah dipasang di sektor kiri, bahkan menjadi gelandang bertahan. Namun, untuk posisi terakhir, Kipuw harus bersaing dengan dua seniornya, Robertino Pugliara dan Amarzukih yang kerap mendapat posisi di line-up Persija.

Tapi, Kipuw justru merasa senang kembali dipasang menjadi bek sayap Macan Kemayoran. Posisi tersebut membuat permainan Kipuw lebih hidup. Pemain yang mulai dikenal saat menjadi punggawa tim nasional Indonesia U-23 di SEA Games XXVI tersebut mengaku lebih bisa bereksplorasi di lini belakang tim.

"Posisi itu memang posisi asli saya. Saya senang jika kembali dipercaya main di posisi bek sayap. Bisa lebih bebas dan lebih leluasa bermain. Saya bisa lebih enjoy aja ketika bertahan dan membantu penyerangan. Intinya lebih asyik main di posisi tersebut," ujar Kipuw.

Saat bermain menjamu Persiba, Kipuw memang diturunkan Iwan sejak menit awal. Pemain 23 tahun itu menempati posisi bek sayap kiri menyusul disimpannya bek senior Persija, Leo Saputra. Menghadapi Persegres nanti, posisi tersebut kemungkinan kembali akan diisi oleh Kipuw yang kini dalam berada kondisi siap tempur.

"Saya tidak memandang ada persaingan di sini. Kami berlatih serius memberikan yang terbaik bagi tim. Siapa pun yang dipilih pelatih turun lebih dulu, itu yang akan main. Kami serahkan semua pada pelatih. Saya siap jika memang pelatih menunjuk turun lebih dulu," ujar Kipuw yang sebetulnya pemain bek sayap kanan tersebut.
• VIVAbola

Lawan Persegres, Persija Waspadai Chena

Pemain 29 tahun asal Argentina ini kembali menunjukkan permainan memikat seperti di PSMS.

Persija Jakarta tidak ingin memandang remeh skuad Persegres saat menjamu tim asal Gresik itu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa 13 Maret 2012. Meski yakin bisa memenangkan duel, namun Persija tak mau lengah. Macan Kemayoran tidak mau kecolongan di kandang.

"Kekuatan tim-tim ISL tidak bisa dipandang remeh. Semua berkualitas. Lawan Gresik tentu kami tidak mau kecolongan. Mereka punya beberapa
pemain bagus yang cukup berbahaya," ujar winger Persija, Oktavianus yang dipastikan turun bermain pada laga nanti usai mengalami cedera hamstring.

Okta mengatakan, menghadapi Persegres yang mempunyai koordinasi tim yang bagus, skuad Macan Kemayoran dituntut untuk lebih waspada. Begitu pun dalam menembus lini belakang tim berjuluk Laskar Joko Samudro yang belakangan semakin kokoh.

"Pemain bertahan mereka juga semakin solid. Tapi, kami tidak akan menyerah. Kami akan berusaha maksimal. Setidaknya dukungan suporter juga menjadi tambahan semangat bagi kami," ujar Okta yang mengaku ingin kembali mencetak gol untuk Persija tersebut.

Senada dengan Okta, pelatih Persija, Iwan Setiawan juga tak mau menganggap remeh Persegres. Lebih lanjut, Iwan ingin anak asuhnya lebih
mewaspadai agresifitas pergerakan Gustavo Chena. Pemain impor Gresik tersebut disebut Iwan sebagai motor serangan tim yang harus dimatikan.

"Saya melihat pemain yang harus diwaspadai dari tim ini adalah Gustavo Chena. Pergerakannya bagus dan sering menjadi kreator serangan. Di samping itu, ada beberapa pemain lain yang memang bagus di posisi mereka masing-masing," ujar Iwan.

Pemain 29 tahun asal Argentina ini kembali menunjukkan permainan memikat seperti kala mengantarkan PSMS Medan menjadi runner up Liga Indonesia 2007. Chena kini menjadi penyuplai umpan-umpan matang yang diselesaikan kompatriotnya di lini depan Persegres, Gaston Castano.

Sejauh ini, Gaston sudah mencetak 7 gol bagi Persegres. Kolaborasi duo Argentina di Persegres ini selalu diwaspadai tim-tim lawan di ISL. (eh)


• VIVAbola

Kamis, 08 Maret 2012

Bintang Persija Terjun ke Layar Lebar

"Saya hanya main sedikit saja. Tidak ada latihan-latihan atau apa," kata Ramdani

Gelandang Persija Jakarta, Rizky Ramdani Lestaluhu akan menjajal akting di sebuah film layar lebar garapan sutradara Andibachtiar Yusuf. Ramdani bakal memerankan salah satu tokoh dalam film berjudul 'Hari Ini Pasti Menang'.

Tentu itu hal yang baru bagi Ramdani. Ia mengaku belum pernah melakukan syuting. Menurut pemuda kelahiran Maluku Tengah ini, syuting kemungkinan dilakukan setelah jeda kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12. Saat ini Ramdani hanya ingin fokus pada sepakbola, dan klubnya, Persija.

"Lebih tepatnya saya diajak mas Andibachtiar Yusuf untuk main bola di film. Ceritanya tentang sepakbola dan timnas yang masuk Piala Dunia. Peran saya sebagai pemain yang ikut main di tim tersebut," kata Ramdani.

Uniknya, meski kehadiran Ramdani dalam film digunakan sebagai penambah daya pikat, namun pemain yang sukses mengukir gol perdananya musim ini ke gawang Persiba Balikpapan itu mengaku tidak diberikan porsi sedikitpun untuk dialog.

Ramdani mengaku hanya diminta memainkan bola, di tengah-tengah pertandingan dalam cerita film itu. Tidak ada dialog maupun adegan akting lainnya. "Tidak ada dialog. Saya cuman diminta main bola saja. Karena kan ceritanya juga main bola," kata pemain andalan timnas U-23 SEA Games XXVI kemarin.

Meski sempat menjadi sorotan, namun Ramdani mengaku tak akan banting stir menjadikan dunia hiburan sebagai karier utamanya. Menurut Ramdani, ia menerima tawaran itu lantaran kenal dengan sang sutradara yang membesut film.

Film 'Hari Ini Pasti Menang' menceritakan tentang timnas pada tahun 2014, untuk pertama kalinya lolos keputaran final Piala Dunia di Brasil. Alur cerita film tersebut, Indonesia kemudian lolos sampai ke babak perempat final. Pemeran utamanya sukses menjadi pencetak gol terbanyak.

Dalam film tersebut, tokoh utama Gabriel Omar Baskoro diceritakan sebagai seorang penyerang klub Jakarta yang memegang peranan penting dalam perjalanan timnas di ajang Piala Dunia.

Tak hanya dibintangi Ramdani Lestaluhu, film tersebut juga melibatkan beberapa pesepakbola nasional lainnya, dan sejumlah aktor ternama. Sebut saja Mathias Muchus, Ramon Y. Tungka, Ibnu Jamil, Tika Putri, Zendhy Zain dan juga Desta Club 80's.

"Saya hanya main sedikit saja. Tidak ada latihan-latihan atau apa. Orang nggak ada dialognya. Saya main di lapangan, berperan jadi salah satu temannya pemeran utama dalam laga tersebut," kata Ramdani sembari tersenyum.
• VIVAbola

Jakmania Jual Tiket Khusus Pelajar Rp 15 Ribu

Syarat pembelian menunjukkan kartu anggota Jakmania dan kartu pelajar.


Persija Jakarta menjual tiket khusus pelajar SMP dan SMA. Tiket seharga Rp15 ribu ini diberlakukan untuk para pelajar yang ingin menyaksikan pertandingan Persija Jakarta melawan Persegres Gresik dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 12 Maret 2012.

“Kami akan memberlakukan tiket khusus pelajar seharga Rp15 ribu untuk laga melawan Gresik. Ini untuk pelajar SMP dan SMA. Tujuan diadakannya tiket ini adalah untuk mengakomodir anggota kami yang sebagian besar pelajar yang ingin menyaksikan Persija, karena bagi mereka harga tiket terlalu mahal,” ujar Sekjen Jakmania, Richard Ahmad Suprianto saat dihubungi VIVAbola, Senin 5 Maret 2012.

“Untuk mendapatkan tiket khusus pelajar ini wajib menunjukkan kartu anggota Jakmania dan juga kartu pelajar. Jika tidak maka tetap menggunakan harga tiket reguler,” lanjutnya.

Tiket khusus pelajar ini sudah bisa dipesan mulai hari ini, 5 Maret 2012 sampai dengan Sabtu, 10 Maret 2012 di sekretariat Persija di pintu VIII lantai 2 mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Setelah melakukan pemesanan, akan mendapatkan kuitansi yang bisa ditukarkan dengan tiket di hari H pertandingan di tempat yang sama
.
“Rencananya baru untuk satu pertandingan melawan Persegres. Selanjutnya kami akan melakukan evaluasi apakah akan diterapkan lagi di pertandingan selanjutnya,” kata Richard. (sj)
• VIVAbola

Oktavianus Bugar, Persija Siap Tempur

Oktavianus sebelumnya mengalami cedera hamstring.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan mengatakan bakal kembali menurunkan gelandang serang Oktavianus saat menjamu Persegres Gresik, Minggu 12 Maret 2012. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu dijadwalkan bertemu Persegres dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Iwan mengatakan, dalam laga Persija sebelumnya, Okta memang tidak bisa tampil memperkuat timnya lantaran cedera hamstring. Pemain yang sempat memperkuat Sriwijaya FC ini harus menjalani pemulihan cederanya selama sepekan.

"Tapi untuk pertandingan besok, saya kira dia sudah bisa diturunkan. Laga besok adalah laga come back-nya Okta. Dia pemain yang diharapkan bisa memperkuat daya gedor tim," ujar Iwan saat dihubungi VIVAbola, Rabu 7 Maret 2012.

Dalam skuad Macan Kemayoran, Okta memang menjadi pilihan utama Iwan di sektor sayap kiri tim. Meski di barisan gelandang Persija masih ada sejumlah nama seperti Rahmat Afandi, dan Johan Juansyah, namun Okta kerap dipasang sejak menit awal. Sedangkan untuk posisi sayap kanan, Iwan selalu memasang Ramdani Lestaluhu.

"Dia salah satu pemain penting dalam skuad kami. Saya berharap lawan Gresik nanti kami turun dengan full team. Selain Okta, tidak ada pemain cedera ataupun akumulasi kartu," ujar Iwan.

Persija Jakarta saat ini berada di posisi 6 klasemen sementara ISL. Macan Kemayoran mengoleksi 23 poin dari 14 pertandingan yang telah mereka jalani. Menghadapi Persegres, Persija sendiri tengah berada di atas kepercayaan diri tinggi usai menggilas Persiba Balikpapan 4-0.
• VIVAbola

Persija Tak Terganggu Perubahan Jadwal

"Kalau mundurnya hanya satu hari tidak ada masalah." Iwan Setiawan.

Pertandingan kandang Persija Jakarta menjamu Persegres Gresik mundur satu hari dari jadwal semula. Awalnya, pertandingan bakal dilangsungkan Senin 12 Maret 2012. Akan tetapi, pihak PT Liga Indonesia memundurkan jadwal menjadi Selasa 13 Maret 2012.

Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan membenarkan adanya perubahan jadwal tersebut. Menurutnya, kepastian mundurnya laga Macan Kemayoran itu didapatnya semalam. Namun Iwan mengaku tidak mengetahui alasan mundurnya laga tersebut.

"Pertandingan mundur satu hari dari jadwal semula. Saya baru dapat kabar itu semalam, dari manajemen klub," ujar Iwan di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis 8 Maret 2012.

Menurut Iwan, mundurnya jadwal tersebut tidak banyak mempengaruhi persiapan timnya. Skuad Macan Kemayoran justru mendapat jatah latihan tambahan satu hari. "Kalau mundurnya hanya satu hari itu tidak masalah. Yang saya sempat khawatir, jika mundur beberapa hari," kata Iwan.

Persija Jakarta yang saat ini berada di urutan 6 klasemen sementara ISL bertekad meraup poin penuh dalam laga menghadapi Persegres yang kini di urutan 13 klasemen tersebut. Dalam tiga laga kandang terakhir Persija, Bambang Pamungkas Cs baru mendulang 5 poin, hasil dua kali seri, dan sekali menang saat menjamu Persiba.

Iwan mengatakan, untuk laga kandang lawan Persegres, skuad Macan Kemayoran wajib menorehkan poin penuh, untuk menjaga peluang masuk papan atas. "Kami harus bisa memaksimalkan laga kandang. Pertandingan lawan Gresik nanti bagi kami sangat penting. Kami ingin tetap membuka peluang mengejar juara ISL," ujar Iwan.




• VIVAbola

Minggu, 04 Maret 2012

Bantai Persiba, Persija Geser Persib

Persija sudah tampil mendominasi sejak babak pertama.

Persija Jakarta sukses menggeser posisi Persib Bandung di klasemen Liga Super Indonesia (ISL). Hasil itu dipastikan setelah Macan Kemayoran – julukan Persija – sukses membantai Persiba Balikpapan 4-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 4 Maret 2012.

Dominasi Persija sudah terlihat di babak pertama. Tim kebanggaan Jakmania ini sudah unggul 2-0 di babak pertama lewat 2 gol Pedro Javier.

Pedro membuka keunggulan Persija pada menit 29. Pemain asal Paraguay itu melepaskan tendangan bebas spektakuler yang mengarah ke pojok kanan gawang I Made.

Persija sukses menggandakan keunggulan menit 37. Tendangan Ismed Sofyan mengenai tiang gawang Persiba, bola lalu disambar Pedro yang berdiri bebas.

Persija kembali menambah gol pada menit 56. Menerima umpan Ismed Sofyan, Bambang Pamungkas sukses menjebol gawang Persiba.

Menit 71, Persija nyaris saja kembali memperbesar keunggulan. Pedro yang berdiri bebas sanggup melepaskan tendangan, namun masih bisa diamankan I Made.

Meski sudah unggul 3 gol, Persija terus menggencarkan tekanan. Peluang didapat Leo Saputra pada menit 77 namun tendangannya masih bisa digagalkan I Made.

Ramdani Lestaluhu memperbesar keunggulan Persija pada menit 82. Menerima umpan silang mendatar Hasyim Kipuw, Ramdani sukses memperdaya I Made.

Skor 4-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membuat Persija naik satu peringkat ke posisi 6 menggeser posisi Persib Bandung. Macan Kemayoran mengoleksi 23 poin dari 14 pertandingan. Sedangkan Persiba tertahan di posisi 8 dengan torehan 18 poin dari 13 laga.

Susunan Pemain

Persija Jakarta: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Nanak, Fabiano Beltrame, Hasyim Kipuw, Amarzukih, Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu, Rahmat Affandi ,Bambang Pamungkas, Pedro Javier

Persiba Balikpapan: I Made Wirawan,Iqbal Samad, Saiful Lewenusa, Tomislav Labudovic, Herry Susilo, Rahmad Latif, Ahmad Sembiring (Sultan Samma 63’), Asri Akbar, Matsunaga Shohei, Aldo Barreto, Kenji Adachihara.


• VIVAbola

Cukur Persiba, Eksperimen Iwan Berjalan Mulus

Persija Jakarta berhasil mengalahkan Persiba Balikpapan 4-0.

Persija Jakarta berhasil mengalahkan tamunya Persiba Balikpapan 4-0 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL), Minggu, 4 Maret 2012. Pelatih Persija, Iwan Setiawan mengaku kalau ekseperimen yang dilakukannya dalam laga ini berjalan mulus.

Menurut Iwan, dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta itu mengubah formasi Macan Kemayoran. Bila sebelumnya Persija biasa turun dengan skema 4-2-3-1, maka kali ini Iwan mencoba menerapkan skema 4-4-2.

"Saya mencoba berspekulasi pada pertandingan tadi dengan menggunakan formasi 4-4-2 yang sebelumnya tidak pernah digunakan. Hasilnya mengejutkan. Kami berhasil mengamankan poin penuh di kandang," ujar Iwan usai pertandingan sore tadi.

Dengan menggunakan formasi 4-2-3-1, Iwan mengaku kerap menerapkan Bambang Pamungkas sebagai second striker. Selain menyerang, Bepe biasanya diminta ikut membantu pertahanan. Selain itu, Iwan juga menempatkan Hasyim Kipuw di posisi aslinya sebagai bek sayap.

"Tapi sebelum laga tadi, saya minta dia (Bepe) hanya fokus mencetak gol, tidak perlu ikut memikirkan pertahanan," katanya.

"Ada beberapa lagi yang memang dicoba. Misalnya Hasim Kipuw yang saya tempatkan ke full back kanan. Itu memang posisi aslinya. Beberapa perubahan itu ternyata sukses. Saya berterimakasih terhadap kerja keras pemain," ujar mantan pelatih PSMS itu.

Kemenangan yang diraih Persija dalam laga ini memang membuat Iwan mulai berpikir untuk meninggalkan skema lama. Namun Iwan belum bisa memastikan apakah skema tersebut cocok untuk menghadang Persegres Gresik di laga selanjutnya.

"Kami akan lihat dulu, pelajari dulu bagaimana pertandingan tadi. Mungkin saja skema saat ini akan terus digunakan Persija. Tapi saya belum bisa memastikan apakah ini juga cocok digunakan untuk melawan Gresik." (ren)


• VIVAbola

Pedro Ketagihan Cetak Gol Spektakuler

Pedro Javier juga senang bisa mencetak gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Striker Pedro Javier Velazquez Insfran tampil gemilang saat Persija Jakarta berhasil mencukur Persiba Balikpapan 4-0, Minggu, 4 Maret 2012. Dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 ini, pemain asal Paraguay itu berhasil memborong dua gol.

Gol pertama Pedro dalam laga ini lahir pada menit ke-28. Tendangannya dari luar kotak penalti tak mampu dibendung kiper Persiba, I Made Wirawan. Sepuluh menit berselang, Pedro kembali merobek jala Beruang Madu memanfaatkan bola muntah Ismed Sofyan.

Dua gol Persija lainnya dicetak oleh Bambang Pamungkas (57') dan Ramdani Lestaluhu (72') Dengan tambahan dua gol ke gawang Persiba, Pedro kini mengoleksi 5 gol bersama Macan Kemayoran.

Ditemui usai pertandingan, Pedro menbaku senang bisa mencetak gol ke gawang Persiba. Apalagi gol tersebut terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yang menjadi kandang Macan Kemayoran.

"Saya senang sekali bisa mencetak dua gol di SUGBK. Ini pertama kalinya bagi saya," ujar Pedro usai pertandingan.

Pemain asal Paraguay itu juga mengaku senang bisa mempersembahkan gol di hadapan ribuan pendukung Persija, The Jakmania. Terlebih lagi, gol tersebut lahir dari sebuah proses yang indah yakni tendangan jarak jauh.

"Saya senang bisa kembali mencetak gol melalui tendangan bebas. Itu mengingatkan saya pada saat membuat gol ke gawang Sriwijaya FC. Saya pernah melakukan yang seperti itu. Dan saya ingin lebih banyak lagi membuat gol dengan cara tersebut," ujar Pedro bangga.

Berkat kemenangan ini Persija berhasil menggusur musuh bebuyutannya Persib Bandung di papan klasemen. Dengan koleksi 23 poin dari 14 laga, Macan Kemayoran kini menempati posisi keenam. (ren)
• VIVAbola

Babak I, Dua Gol Pedro Bawa Persija Unggul

Pedro Javier mencetak gol pada menit 29 dan 37.


Persija Jakarta untuk sementara unggul 2-0 atas tamunya Persiba Balikpapan dalam lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 4 Maret 2012. Dua gol Macan Kemayoran – julukan Persija – dicetak oleh Pedro Javier.

Dalam pertandingan yang diguyur hujan lebat itu, Persija sempat memiliki peluang pada menit 16. Namun tendangan Pedro Javier masih terlalu lemah dan bisa ditangkap kiper Persiba, I Made Wirawan.

Persiba lalu membalas lewat tendangan bebas Ahmad Sembiring menit 22. Namun tendangan Ahmad masih bisa dimentahkan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Pedro kembali mengancam gawang Persiba pada menit 26. Namun aksi gemilang I Made kembali menggagalkan tendangan Pedro.

Pedro akhirnya sukses membobol gawang Persiba menit 29. Pemain asal Paraguay itu melepaskan tendangan bebas spektakuler yang mengarah ke pojok kanan gawang I Made.

Persija berhasil menggandakan keunggulan menit 37. Tendangan Ismed Sofyan mengenai tiang gawang Persiba, bola lalu disambar Pedro yang berdiri bebas. Gol kedua Pedro dalam laga ini.

Skor 2-0 untuk keunggulan Persija bertahan hingga babak pertama berakhir.

Susunan Pemain

Persija Jakarta: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Nanak, Fabiano Beltrame, Hasyim Kipuw, Amarzukih, Robertino Pugliara, Ramdhani Lestaluhu, Rahmat Affandi ,Bambang Pamungkas, Pedro Velazquez

Persiba Balikpapan: I Made Wirawan,Iqbal Samad, Saiful Lewenusa, Tomislav Labudovic, Herry Susilo, Rahmad Latif, Ahmad Sembiring, Asri Akbar, Matsunaga Shohei, Aldo Barreto, Kenji Adachihara.


• VIVAbola

Hadapi Persiba, Persija Tanpa Tiga Pilar

Persija Jakarta bertekad merebut tiga poin untuk memperbaiki dua hasil laga sebelumnya.

Menjamu Persiba Balikpapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, sore nanti, Minggu, 4 Maret 2012, Persija dipastikan turun tanpa tiga pilar andalannya. Mereka adalah Precious Emuejeraye, Leo Saputra, dan Oktavianus.

Precious absen lantaran akumulasi kartu kuning yang diterimanya. Leo masih disimpan pelatih Iwan Setiawan karena kelelahan, sedangkan Oktavianus masih berkutat dengan cedera usai menghadapi Mitra Kukar dalam pertandingan Persija sebelumnya.

"Kami tanpa tiga pemain yang biasanya masuk line-up. Precious dia akumulasi kartu. Sementara Leo, dia sengaja kami simpan karena tidak dalam kondisi prima. Adapun Okta, dia cedera hamstring saat laga sebelumnya," ujar Iwan pada VIVAbola, Minggu 4 Maret 2012.

Meski tanpa tiga pemain pilarnya, namun Iwan tetap yakin Persija bakal mampu mendulang kemenangan di kandang. Bambang Pamungkas Cs harus bisa memanfaatkan laga kandang sore ini, setelah di dua laga kandang sebelumnya hanya bermain imbang atas lawan-lawannya.

"Ini kesempatan bagi kami untuk bisa mendapat poin penuh di kandang. Dua pertandingan sebelumnya kami tidak bisa memaksimalkan laga kandang dengan baik. Tapi saya yakin kali ini anak-anak akan bangkit," ujar Iwan menambahkan.

Bertemu Persiba yang tentu ingin mencuri kemenangan, skuad Macan Kemayoran tak mau kembali kecolongan. Apalagi, tim pasukan Beruang Madu datang dengan tekad untuk menang. Kedatangan pelatih anyar Peter Butler menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.

Manajer Persiba Jamal Al Rasyid mengatakan, timnya akan berusaha untuk memperbaiki rekor pertemuan melawan Persija. Dalam beberapa pertemuan terakhir, Persija kerap menggulung Beruang Madu dengan skor meyakinkan. (eh)


• VIVAbola

Jumat, 02 Maret 2012

Iwan Setiawan Batal Mundur dari Persija

Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat

Iwan Setiawan membatalkan keputusannya mundur dari kursi pelatih Persija Jakarta. Pembatalan ini dilakukan atas permintaan manajemen Macan Kemayoran agar Iwan tetap bertahan.

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus menyatakan pihaknya masih percaya penuh kepada Iwan untuk mendongkrak prestasi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan musim ini.

"Hasil dari rapat internal pengurus bersama Iwan, kami pengurus sepakat untuk mempertahankan dia (Iwan). Dan dia juga bersedia untuk bertahan," ujar Ferry Paulus saat dihubungi VIVAbola, Selasa, 28 Februari 2012.

Dengan kesepakatan ini, maka Iwan akan kembali memimpin Persija Jakarta saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 1 Maret 2012. Laga ini merupakan lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.

Namun, Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. Yaitu agar manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.

"Mengenai kekecewaan Iwan terhadap wasit laga terakhir (Djumadi Effendi), kami sudah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia (penyelenggara ISL)," lanjut Ferry.

Sebelumnya, Iwan sempat memutuskan mundur dari jabatan pelatih Persija setelah timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Persisam Putra Samarinda pada lanjutan ISL, akhir pekan lalu. Bahkan, ia sempat menantang wasit Djumadi berkelahi seusai laga.

Kinerja wasit di ISL menjadi alasan utama mantan pelatih PSMS Medan tersebut mengundurkan diri dari Persija. Dia kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak berlaku adil saat memimpin laga tersebut. (one)
• VIVAbola

Persija Kembali Gagal Menang di SUGBK

Persija masih bertengger di posisi 7 klasemen sementara ISL.

Persija Jakarta harus puas berbagi angka dengan Mitra Kukar dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) musim 2011-12. Macan Kemayoran hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Naga Mekes di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis 1 Maret 2012.

Satu gol Persija dicetak kapten tim Bambang Pamungkas melalui tendangan penalti di menit ke-34. Wasit menunjuk titik putih setelah gelandang Oktavianus dilanggar pemain belakang Mitra Kukar, Pierre Njanka. Unggul sementara satu gol, Persija justru kecolongan jelang turun minum.

Striker Mitra Kukar, Jajang Mulyana yang lolos kawalan barisan belakang Persija sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-39. Memanfaatkan umpan silang Seiji Kaneko dari sisi kanan lapangan, tandukan Jajang tidak mampu dijinakkan kiper Persija, Galih Sudaryono.

Sejak menit pertama, kedua tim yang sama-sama bernafsu mencari kemenangan saling bermain terbuka. Serangan demi serangan yang dibangun kedua tim mampu menyuguhkan permainan atraktif sepanjang pertandingan. Tensi semakin tinggi usai kedua tim sama-sama mencetak angka.

Sejak babak pertama, Persija yang tampil tanpa tiga pemain pilar terlihat lebih dominan menyerang. Sayangnya, beberapa peluang yang tercipta di depan gawang Mitra Kukar gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Mitra Kukar bermain disiplin sepanjang pertandingan. Solidnya barisan belakang Hamka Hamzah Cs seolah menjadi tembok yang sulit ditembus skuad Iwan Setiawan. Sebaliknya, skema serangan balik yang kerap dilancarkan Nemanja Obric di lini depan Naga Mekes kerap menyulitkan Ismed Sofyan dan kawan-kawan.

Absennya Robertino Pugliara di lini belakang terlihat mempengaruhi gaya bertahan Persija. Ngurah Nanak yang diplot menggantikan Pugliara kerap kesulitan mengantisipasi serangan cepat Jajang Mulyana yang tampil ngotot dalam laga tersebut.

Tidak hanya kedodoran dalam bertahan, Macan Kemayoran juga kerap membuang peluang di mulut gawang lawan. Tak hanya tumpul dalam penyelesaian akhir, penampilan gemilang penjaga gawang Mitra Kukar, Joyce Sorongan juga memaksa Persija harus puas kembali mendapat hasil imbang di kandang.

Memasuki babak kedua, tensi bermain kedua tim semakin tinggi. Meski kerap mengancam gawang Mitra Kukar, namun peluang yang diperoleh Bambang Pamungkas, Oktavianus, maupun Rahmat Afandi yang masuk menggantikan Pedro, gagal menambah keunggulan bagi Persija. Hingga pertandingan usai, Persija dan Mitra Kukar tetap bermain imbang 1-1.

Dengan hasil ini, Persija masih bertengger di posisi 7 klasemen sementara ISL dengan koleksi 20 poin hasil dari 13 laga yang telah dilakoni. Sedangan bagi tim debutan Mitra Kukar, mencuri satu angka di kandang Persija makin mengukuhkan posisi di peringkat 4. Pasukan Simon McMenemy itu sukses meraup 24 poin, hasil 13 laga.

Susunan Pemain
Persija: Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Leo Saputra, Precious Emuejeraye, Ngurah Nanak, Amarzukih, Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu, Octavianus (Rudi Setiawan), Bambang Pamungkas, Pedro Javier (Rahmat Afandi '71)
Pelatih: Iwan Setiawan

Mitra Kukar: Joyce Sorongan (Hendro Kartiko '62), Hamka Hamzah, Pierre Njanka (Ardan Aras '56), Seiji Kaneko, Isnan Ali, Arif Suyono, Fadhil Sausu, Ahmad Bustomi, Nemanja Obric, Dirga Lasut, Jajang Mulyana
Pelatih: Simon McMenemy
• VIVAbola

Foke Kenakan Kostum Persija Bernomor 48

Fauzi Bowo tidak tahu makna dari nomor yang melekat di jersey Persija miliknya.

Ada yang unik dari kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo saat menyaksikan Persija Jakarta bertanding melawan Persisam Samarinda, Minggu, 26 Februari 2012. Foke--sapaan akrabnya--datang dengan mengenakan kostum Persija bernomor 48.

Menurut Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, jersey tersebut diberikan sebelum laga digelar. Tujuannya adalah sebagai bentuk penghargaan kepada Foke yang tak lain adalah pembina Persija.

"Beliau adalah salah satu pembina Persija. Kami memang sengaja menyiapkan jersey khusus untuk beliau," ujar Ferry.

Foke tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, sebelum laga dimulai. Gubernur yang terpilih pada 2007 itu didampingi oleh Walikota Jakarta Pusat, Syaifullah dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso atau akrab disapa Bang Yos.

Usai pertandingan, Foke juga menyempatkan diri untuk turun ke lapangan dan berjabat tangan dengan pemain Persija. Sayang, dalam duel ini Macan Kemayoran hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

"Alhamdulillah, saya berterima kasih dapat satu seragam Persija. Saya tidak tahu kenapa nomor 48. Nanti tanya sama Ferry Paulus soal itu," kata Foke kepada wartawan usai pertandingan.

"Tapi bagi saya, nomor berapa pun itu bagus. Mau nomor satu, dua, atau yang lainnya juga bagus. Nanti kita lihat saja nomor berapa yang bakal menang," ujar Foke dengan nada bercanda.

Masa kerja Foke sebagai gubernur DKI Jakarta sebentar lagi akan berakhir. Rencananya, pria kelahiran Jakarta, 10 April 1948 itu ingin kembali bertarung pada Pilkada DKI Jakarta tahun ini.

Meski demikian, Foke mengatakan kedatangannya ke SUGBK murni ingin memberikan dukungan kepada Persija. Dia mengaku ingin melihat Persija tampil kembali di SUGBK. Selain itu, Foke mengaku ingin bersilaturahmi dengan para pendukung Persija, The Jakmania.

"Persija ini sudah ada tali historis yang lama dengan masyarakat Jakarta. Saya sebagai pimpinan jakarta, saya mesti mengerti apa yang diinginkan oleh teman-teman fans Persija yang luar biasa ini," katanya.

"Orang Jakarta cinta Persija-nya. Orang Jakarta kepengen melihat Persija ini menjadi juara. Soal Persija mana yang bener, saya tidak tahu yang bener yang ini apa yang itu. Yang jelas, yang ini fans-nya banyak." (umi)


• VIVAbola

Manajemen Persija Coba Bujuk Iwan Setiawan

Pelatih Macan Kemayoran itu memutuskan mundur usai Persija ditahan imbang Persisam.

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus terkejut dengan putusan mendadak pelatihnya, Iwan Setiawan. Pelatih Macan Kemayoran itu memutuskan mundur usai Persija ditahan imbang Persisam Samarinda, kemarin malam.

Ferry mengatakan bakal membicarakan kembali persoalan itu dengan Iwan. Menurut Ferry, putusan mengejutkan Iwan itu diambil saat ia dalam kondisi emosi. Ferry berharap semua persoalan bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

"Saya pikir saya harus bicara dulu sama beliau. Karena memang suasananya masih kurang bagus, masih ada emosional segala macem. Kita tunggu saja," kata Ferry.

Ferry mengatakan, Iwan tidak pernah membicarakan putusan untuk mundur itu sebelumnya. Hubungan antar pelatih dan klub, juga diakui Ferry tidak pernah ada masalah. Ferry bahkan mengaku puas dengan kinerja pelatih asal Aceh itu.

"Belum ada pembicaraan sebelumnya. Sama sekali tidak pernah," kata Ferry heran. Meski demikian, Ferry mengatakan manajemen Persija masih akan berupaya mempertahankan Iwan.

"Manajemen tentunya masih ingin mempertahankan Iwan. Kalau kita melihat perjalanan Persija di bawah Iwan sekarang, itu masih oke. Masih sangat mumpuni," jelas mantan Exco PSSI itu. (ren)
• VIVAbola

Persija Gagal Taklukkan Persisam di GBK

Kiper Agung Prasetyo membuat lini depan Persija frustrasi sepanjang pertandingan.

Persija Jakarta hanya mampu meraih satu poin setelah ditahan imbang tanpa gol oleh Persisam Putra Samarinda pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 26 Februari 2012.

Para pemain Persija dibuat frustrasi dengan penampilan apik kiper Persisam Agung Prasetyo di laga ini. Kiper 34 tahun tersebut menjadi pertahanan terakhir Persisam yang tidak mampu dilewati para pemain tim Macan Kemayoran.

Di babak pertama, Persisam mampu meladeni permainan cepat Persija. Pada 45 menit babak pertama, permainan lebih terbuka, dan kedua tim jual-beli serangan. Sayang, hingga turun minum kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan.

Di babak kedua, Persija lebih mendominasi serangan dan mendapat sejumlah peluang emas untuk mencetak gol. Menit ke-59, sebuah sundulan Fabiano memanfaatkan tendangan bebas Ismed Sofyan masih bisa diblok Agung.

Tiga menit kemudian, Persija sebenarnya mampu membobol gawang Persisam melalui tendangan Fabiano. Namun, gol itu dianulir wasit karena Fabiano berada dalam posisi offside ketika menerima umpan Pedro Javier.

Menit ke-66, Yongki Aribowo mendapat peluang emas untuk membuat Persisam memimpin. Berawal dari tusukan di sisi kiri pertahanan Persija, Supriyono melepaskan umpan silang mendatar ke mulut gawang Persija. Namun, tendangan Yongki masih melambung, meski sudah di depan gawang.

Kiper Agung Prasetyo benar-benar menjadi pahlawan Persisam di laga ini. Agung sukses menepis tendangan Bambang Pamungkas pada menit ke-81 menggunakan kaki kanan dan hanya menghasilkan sepak pojok. Dua menit kemudian giliran sundulan Fabiano yang mampu ditepis Agung.

Persija berusaha keras untuk mencetak gol kemenangan. Namun, tim besutan Iwan Setiawan itu gagal membobol gawang Persisam hingga laga usai.

Dengan hasil ini, Persija tetap di peringkat ketujuh klasemen sementara ISL dengan torehan 19 poin dari 12 laga. Sementara itu, Persisam naik satu peringkat ke posisi sembilan dengan 17 poin dari 13 pertandingan.

Susunan Pemain

Persija: Andritany Ardhiyasa; Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Precious Emuejeraye, Leo Saputra; Johan Juansyah (Amarzukih, 38'), Hasim Kipuw (Rudi Setiawan, 63'), Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu (Rahmat Affandi, 86'); Bambang Pamungkas, Pedro Javier.

Persisam: Agung Prasetyo; M Robby, Luc Owana Zoa, Supriyono, Diaz Angga (Arifiki Eka Putra, 76'); Akbar Rasid, Eka Ramdani, Fandi Mochtar; Yongky Aribowo (Srdjan Lopicic, 67'), Jerry Boima Karpeh, Christian Gonzales (Fajar Legian, 95').

(art)
• VIVAbola

Jakmania Sayangkan Keputusan Mundur Iwan

"Kami menyayangkan kenapa buru-buru seperti ini," kata Larico Ranggamone.

Iwan Setiawan memutuskan mundur dari jabatan pelatih Persija Jakarta setelah timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Persisam Putra Samarinda, Minggu 26 Februari 2012. Pendukung setia Persija, Jakmania sangat menyayangkan keputusan mendadak Iwan.

Iwan mengutarakan keputusannya tersebut saat jumpa pers seusai pertandingan. Kinerja wasit menjadi alasan utama mantan pelatih PSMS Medan itu mengundurkan diri. Ia kecewa dengan kepemimpinan wasit Jumadi Efendi yang dinilainya tidak berlaku adil saat pertandingan Persija melawan Persisam. Bahkan karena kesal, Iwan sempat menantang Jumadi berkelahi seusai laga.

"Kami menyayangkan, kenapa buru-buru seperti ini. Lagian prestasi Persija sama coach Iwan tidak terlalu buruk. Semoga bisa dicarikan solusi, lalu ada konsultasi dengan para staf dan manajemen," kata Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone saat dihubungi VIVAbola, Senin 27 Februari 2012.

Macan Kemayoran saat ini berada di peringkat 7 klasemen sementara Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12 dengan torehan 19 poin. Dari 12 laga yang dilalui bersama Iwan, Persija meraih 5 kemenangan, 4 hasil imbang dan 3 kali kalah.

"Selama ditangani coach Iwan, ada kolaborasi pemain muda dan tua. Kita untuk pertama kalinya dalam 7 tahun berhasil mengalahkan Persipura Jayapura. Intinya, kami sangat menyayangkan hal ini. Harapan kami coach Iwan tetap di posisinya. Meski Persija masih berada di papan tengah, tapi tim ini bisa mengalahkan Persipura."

Mengenai siapa calon pengganti Iwan, Jakmania ingin pelatih yang berkualitas. Seperti diketahui, awal musim ini Persija memasang target tinggi sebagai juara ISL.

"Kami minta pelatih sepadan yang bisa meningkatkan prestasi tim. Mungkin pelatih asing yang diincar dulu, Dejan Gluscevic," ucap Larico. (one)


• VIVAbola

Ditahan Persisam, Pelatih Persija Mundur

Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat

Iwan Setiawan membatalkan keputusannya mundur dari kursi pelatih Persija Jakarta. Pembatalan ini dilakukan atas permintaan manajemen Macan Kemayoran agar Iwan tetap bertahan.

Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus menyatakan pihaknya masih percaya penuh kepada Iwan untuk mendongkrak prestasi Bambang Pamungkas dan kawan-kawan musim ini.

"Hasil dari rapat internal pengurus bersama Iwan, kami pengurus sepakat untuk mempertahankan dia (Iwan). Dan dia juga bersedia untuk bertahan," ujar Ferry Paulus saat dihubungi VIVAbola, Selasa, 28 Februari 2012.

Dengan kesepakatan ini, maka Iwan akan kembali memimpin Persija Jakarta saat menjamu Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 1 Maret 2012. Laga ini merupakan lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) 2011-12.

Namun, Ferry mengakui kesediaan Iwan kembali menukangi Persija dengan satu syarat. Yaitu agar manajemen klub selalu bersikap kritis dan melayangkan protes terhadap keputusan-keputusan wasit yang merugikan saat Persija berlaga.

"Mengenai kekecewaan Iwan terhadap wasit laga terakhir (Djumadi Effendi), kami sudah melayangkan surat protes kepada PT Liga Indonesia (penyelenggara ISL)," lanjut Ferry.

Sebelumnya, Iwan sempat memutuskan mundur dari jabatan pelatih Persija setelah timnya ditahan imbang tanpa gol oleh Persisam Putra Samarinda pada lanjutan ISL, akhir pekan lalu. Bahkan, ia sempat menantang wasit Djumadi berkelahi seusai laga.

Kinerja wasit di ISL menjadi alasan utama mantan pelatih PSMS Medan tersebut mengundurkan diri dari Persija. Dia kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak berlaku adil saat memimpin laga tersebut. (one)
• VIVAbola