Kamis, 08 September 2011
PSSI Yakin Indonesia Tak Kena Sanksi
Para pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih menunggu keputusan FIFA menyusul aksi para pendukung Timnas Indonesia yang membakar petasan kembang api dan melempar botol minuman di tengah laga lanjutan kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 Zona Asia antara Indonesia dan Bahrain, tadi malam.
Namun, Ketua PSSI Djohan Arifin Husin yakin Indonesia tak akan terkena sanksi dari FIFA. Ia mengatakan insiden tadi malam telah disampaikan kepada FIFA dan FIFA meminta pertandingan dihentikan terlebih dulu sampai kemudian dilanjutkan kembali dengan persyaratan tak boleh ada lagi kerusuhan.
"Tapi kemarin pertandingan bisa berjalan lancar. Penonton juga sudah mengerti tanggung jawabnya sehingga pertandingan dilanjutkan, nah akhirnya pertandingan selesai. Jadi, InsyaAllah kita tidak dapat hukuman-lah," katanya di fX Plaza, Rabu (7/9/2011).
Djohar juga mengaku sudah membicarakan ke pengawas Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) agar masalah ini tidak dibesar-besarkan. Pasalnya, insiden ini juga tidak dikehendaki oleh semua pihak.
Lagipula, PSSI sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan imbauan, termasuk lewat media. Menurutnya, PSSI sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah terjadi kerusuhan.
Optimisme PSSI ini juga didukung dengan fakta tidak ada korban cederan baik dari segi pemain maupun pendukung dari pertandingan semalam. "Kedepan, marilah kita jaga benar. Karena Indonesia sudah dikenal di FIFA dengan adanya kerusuhan ini di Jakarta, maka ke depan ini jadi catatan anggota FIFA dan lawan. Oleh karena itu, jangan terjadi lagi. Kita kan tentu tidak ingin Indonesia dihukum," tandasnya.
Dalam pertandingan Indonesia vs Bahrain tadi malam, para pendukung Timnas berulah sejak gol kedua Bahrain dicetak oleh penyerang Bahrain Ismaeel Abdullatif Ismaeel sekitar menit ke-70.
Para pendukung tidak puas dengan kekalahan yang harus ditelan Timnas di kandang sendiri. Para pendukung pun membakar petasan kembang api dan melempar botol minum ke arah lapangan. Aksi ini membuat pertandingan sempat terhenti hampir 20 menit.
sumber: kompas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar