Kamis, 08 September 2011

Timnas Senior Akan Dirombak

Danurwindo Minta Wim Bikin Kondusif

Dua hasil negatif di dua laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2014 putaran III grup E zona Asia membuat timnas panik. Untuk tetap menghi dupkan peluang lolos ke fase berikutnya, manajemen dan tim pelatih timnas berencana melakukan perombakan tim. Ditemui di Kantor PSSI kemarin siang (7/9), asisten pelatih timnas Liestiadi me ngatakan, perombakan mau tidak mau harus dilakukan karena pemain yang ada sekarang dianggap tidak sesuai dengan skema yang diinginkan pelatih Wilhelmus ”Wim” Rijsbergen.

”Kita akan melakukan evaluasi pemain karena mayoritas pemain bukan pilihan coach Wim,” kata Liestiadi. Namun, menurut dia, perombakan tidak akan dilakukan se cara total. Hanya sekitar 30 persen pemain yang akan diganti. ”Rencananya, perombakan akan kita lakukan setelah melawan Qatar (11 Oktober). Sekitar 30 persen pemain akan kita ganti. Pemain harus benar-benar sesuai dengan skema permainan yang dirancang coach Wim,” sambungnya. Mantan asisten pelatih Arema Indonesia dan PSM Makassar itu mengungkapkan, awalnya tim pelatih sudah mau memilih pemain sendiri. Namun, kompetisi belum dimulai. ”Dengan begitu, pemain yang sudah dipilih pelatih sebelumnya inilah yang kita manfaatkan. Tapi, masih ada pemain-pemain lain yang lebih layak,” bebernya.

Liestiadi juga membeberkan bahwa Wim tidak puas dengan beberapa pemain saat ini yang ternyata bukan spesialis di posi si nya. Dia kemudian menyebut nama M. Na suha dan M. Ridwan yang berposisi di sektor kiri, namun tidak lihai dalam meng gu nakan kaki kirinya. Timnas sendiri mulai kemarin diliburkan dan akan kembali berkumpul pada 1 Oktober guna melakukan per siapan menjamu Qatar. Sementara itu, dalih Wim yang me nyata kan bahwa pemain yang ada saat ini di timnas bukan pilihan nya sebagai alasan performa buruk di babak kualifikasi Piala Dunia menuai kritik. Komentar tersebut juga membuat situasi internal timnas memanas. Dihubungi kemarin, mantan pelatih timnas Danurwindo mengatakan, situasi di dalam tim harus tetap dijaga supaya kondusif. Sebab, pertandingan belum selesai.

”Saya tidak tahu seberapa jauh ko mentar pelatih timnas. Saya nggak bisa mengomentari itu. Tapi, sebenarnya situasi di dalam tim harus tetap dijaga supaya kondusif,” tuturnya. ”Situasi di dalam tim harus dijaga tetap kondusif apa pun hasilnya. Katakan ada kekurangan-kekurangan, yang kecewa bukan hanya pelatih, juga para pemain. Kekurangan itu yang harus diketahui dan diperbaiki,” tegasnya. Para pemain juga dikabarkan kecewa terhadap pernyataan Wim tersebut. Dalam akun Twitter-nya, FirmanUtina_15, wakil kapten Firman Utina mengungkap kan ke kecewaannya. ”Sekarang kami ba gaikan anak ayam yang ditinggal induknya. Tapi, harus diingat, kita adalah satu tim yang harus satu dan tidak bercerai-berai,” tulis Firman. ”Seharusnya, kita cari solusinya sama-sama, Menir,” lanjut pemain yang di masa kepelatihan Alfred Riedl dipercaya sebagai kapten utama itu.

sumber: indopos.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar