Minggu, 22 Mei 2011

Ricuh, Agum Hentikan Kongres PSSI


Jakarta – Ketua Komite Normalisasi, Agum Gumelar terpaksa menghentikan jalannya Kongres PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam, 20 Mei 2011.

“Karena suasana sudah tidak kondusif, dengan mengucap alhamdulillah dan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia….,” kata Agum, lalu mengetukkan palu ke meja sidang menandai dihentikannya Kongres sekitar pukul 20.45 WIB.

Setelah itu, Agum dan Anggota Komite Asosiasi FIFA, Frank Van Hattum langsung diungsikan oleh petugas keamanan ke luar ruangan Kongres. Sebelumnya, Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass juga sudah meninggalkan ruangan Kongres sekitar pukul 20.00 WIB.

Kondisi ini nyaris serupa dengan Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, Maret lalu, yang berakhir ricuh. Ini bermula ketika para peserta memaksakan untuk menggelar voting.

Beberapa peserta dari Kelompok 78 memaksakan agenda mereka, terutama menggugat Komite Normalisasi agar menghadirkan dan mendengar keputusan Komite Banding Pemilihan. Ini terkait pelarangan calon mereka George Toisutta dan Arifin Panigoro maju sebagai Ketua Umum PSSI.

Suasana Kongres semakin panas karena di antara para peserta juga terjadi beda pendapat, bahkan potensial baku hantam. Atas dasar inilah Agum menghentikan Kongres PSSI.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar