Senin, 28 November 2011

Persija Sempurnakan HUT ke-83 Dengan Gelar Juara


Sebuah pesta sempurna berhasil diraih Persija Jakarta pada perayaan ulang tahun ke-83. Dalam sebuah turnamen segitiga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim berjuluk Macan Kemayoran ini berhasil keluar sebagai juara setelah menang atas PSMS dan Sriwijaya FC. Dua kemenangan itu diraih melalui drama adu penalti.

Pada laga pertama, Persija Jakarta menundukkan PSMS Medan lewat adu penalti dengan skor 5-4 pada laga pertama turnamen segitiga dalam rangka HUT ke-83 Persija, bertajuk Trofi Persija, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, (27/11). Adu penalti dihelat setelah kedua tim hanya bisa bermain imbang 1-1 sepanjang 45 menit.

Persija unggul terlebih dulu melalui gol Bambang Pamungkas pada awal babak pertama. Berawal dari umpan silang Ramdani Lestaluhu, striker yang akrab disapa Bepe ini melepaskan tendangan voli yang tidak bisa dihentikan kiper PSMS, Markus Haris Maulana.

Akan tetapi, PSMS berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-26 melalui Osas Saha. Setelah lolos jebakan offside, pemain asal Nigeria tersebut dengan tenang melepas tendangan yang guna menaklukkan kiper Galih Sudaryono.

Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga 45 menit pertandingan, dan tendangan adu penalti dihelat untuk menentukan siapa pemenangnya.

Satu penendang Persija, Ramdani Lestaluhu, gagal melakukan eksekusi dengan baik. Sedangkan Rahmad dan Wawan Widiantoro gagal menajalankan tugasnya di kubu PSMS. Kegagalan Wawan sekaligus memberikan tiga poin pertama kepada Macan Kemayoran.

Di laga kedua, giliran Sriwijaya FC yang menaklukkan PSMS. Tak tanggung-tanggung, Laskar WongKito mampu unggul dengan skor telak 3-0 selama 45 menit. Gol keunggulan SFC dilesakkan Risky Novriansyah pada menit ke-10 dan 44. Sementarasatu gol lain dihasilka kapten tim, Ponaryo Astaman leat eksekusi penalti pada menit ke-27.

Pada pertandingan terakhir, Persija dan Sriwijaya harus saling duel demi menentukan juara di turnamen ini. Tak pelak, pertandingan sengit pun tersaji sejak awal laga.

Kedua kubu saling jual beli serangan sejak awal. Namun sepanjang 45 menit tak ada satupun peluang yang mampu dikonversi menjadi gol oleh kedua kubu. Alhasil, laga harus diselesaikan melalui drama adu penalti.

Pada adu penalti ini, Persija tampil lebih perkasa. Lima eksekutor mereka berhasil menjalankan tugas dengan baik. Sementara di kubu Sriwijaya FC, penendang keempat, Rahmat Rivai mengalami kegagalan setelah eksekusinya berhasil dimentahkan kiper Andritany. Persija menjadi juara melalui kemenangan 5-3 dalam drama adu penalti.

sumber: dunia soccer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar