Rabu, 13 April 2011

Rusak Pos Polisi Senayan, The Jakmania Minta Maaf

JAKARTA (Pos Kota) – Tragedi memalukan oknum The Jakmania, suporter Persija Jakarta dalam dua pertandingan kandang Persija di ajang Liga Super Indonesia (LSI) 2010/11, memantik komentar petinggi The Jakmania.

Ketua Umum The Jakmania, Lariko Ranggamone, menegaskan bahwa yang melakukan tindakan anarki saat pertandingan Persija versus Persiwa, Rabu (6/2), kemarin bukan anggota The Jakmania.

”The Jakmania pasti berwarna oranye, tapi warna oranye belum pasti The Jakmania. Kami tegaskan kalau mereka adalah jak-jak liar simpatisan yang tidak kami kordinir, biasa kami panggil Jali,” kata Riko di The Jak Stadion Lebak Bulus Jakarta.

Seperti diberitakan, terjadi pengrusakan Pos Polisi Senayan saat pertandingan Persija melawan Persiwa. Bukan itu saja, oknum The Jak yang tidak bertanggung jawab itu bahkan melukai Kapolsek Cempaka Putih Dwi Joko.

Pengurus pusat The Jakmania memang selalu ketiban sial dengan aksi anarki massa pendukung Persija itu. Karena banyaknya pecinta Persija, membuat massa yang jumlahnya ribuan itu tidak bisa dikordinir secara merata.

”Kami mengungkapkan permohonan maaf terbuka kami kepada pihak keamanan. Kami bahkan mengutuk keras kejadian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut ini semua,” kata Riko.

Riko menambahkan, The Jakmania akan melakukan pembicaraan lebih mendalam terkait soal tanggung jawab pihaknya terhadap beberapa fasilitas yang rusak akibat kejadian tersebut.

” Kami bukan organisasi mapan, tapi kami akan berusaha ganti semua kerusakan,” kata pria bertubuh tambun itu.

Lebih lanjut mantan ketua harian The Jak itu mengatakan, pihaknya menilai kejadian tersebut tidak biasa, namun suporter yang memiliki anggota lebih dari 40 ribu orang itu belum berani mengatakan bahwa ini adalah by design atau kejadian yang sudah disetting. ” Biar kepolisian yang akan melakukan penyelidikan, “ jelasnya.

Kejadian memalukan itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan hasil pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol. Ke depan, The Jak berjanji meningkatkan kerjasama penanganan penagamanan pertandingan.

”Tanggung jawab keamanan pertandingan adalah tanggung jawab bersama, kami himbau kepada simpatisan untuk tidak lagi mencoba datang ke stadion jika tidak memiliki tiket. Kita harus berusaha menjaga keamanan, karena itu akan berimbas juga kepada tim Persija yang terus berjuang di kompetisi,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar