Senin, 27 Juni 2011

Peluang Persija ke Kompetisi Asia Masih Ada

Jalurnya bisa lewat Piala Indonesia atau jatah langsung.


Persija Jakarta mengakhiri musim 2010-11 dengan finish di peringkat tiga klasemen akhir. Tim Macan Kemayoran yang menang 3-0 di pertandingan terakhir melawan PSPS Pekanbaru harus tergusur ke posisi dua setelah Arema Indonesia menggilas Bontang FC 8-0.

Jumlah nilai Persija dan Arema memang sama. Namun, Persija kalah dalam produktivitas gol. Ini membuat peluang Tim Macan Kemayoran menuju pentas kompetisi Asia diragukan.

Pasalnya, jika Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) hanya memberi jatah dua klub dari Indonesia ke kompetisi AFC, maka hanya Persipura dan Arema yang melenggang. Persipura langsung lolos ke Liga Champions sedangkan Arema lewat kualifikasi atau ke Piala AFC.

Tapi jika berpatokan pada jatah musim 2010-11 di mana Indonesia mendapat jatah tiga klub ke Asia, maka tim ketiga dari Indonesia bisa ikut di arena Piala AFC.

Jatah ketiga musim itu didapat Sriwijaya FC yang menjuarai Piala Indonesia 2010. Kompetisi inilah yang sampai sekarang masih belum terlaksana. Direktur PT Liga Joko Driyono menargetkan Piala Indonesia dilaksanakan sesudah Kongres PSSI dan bulan Ramadhan.

"Piala Indonesia belum tereksekusi terkait dinamika organisasi dan takut kualitas turun karena ada peserta yang tidak berminat," kata Joko dalam jumpa pers di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta, Senin 20 Juni 2011.

"Piala Indonesia pasti dilaksanakan setelah Kongres dan bulan Puasa. Kami targetkan satu bulan selesai. Seperti Piala Dunia yang diikuti 32 tim," tambahnya.

Jika akhirnya terlaksana, Piala Indonesia harus selesai sebelum November karena di bulan itulah akan diputuskan berapa jatah Indonesia ke Asia. Sebulan kemudian, tepatnya Desember, proses registrasi akan dilakukan.

Jika pun akhirnya gagal dilaksanakan dan jatah Indonesia bertambah, maka Persija sebagai peringkat ketiga langsung melenggang ke Asia."Persija berdoa saja supaya kondisinya seperti itu," kata Joko lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar