Senin, 06 Februari 2012

4 Tahun Mengenang Alm. Fathul Mulyadin


Dia adalah salah satu anggota yang akan di kenang oleh seluruh Jakmania dimanapun berada, maupun pecinta persija dan masyarakat karena dia korban penganiayaan oknum pendukung tim mutiara hitam yaitu PersipuraMania pada laga semifinal liga djarum pada tanggal 6 februari 2008 lalu. Almarhum Fathul Mulyadin adalah anggotya Jakmania korwil Ragunan yang sangat lo...yal terhadap Persija.
Almarhum lahir di Jakarta, 10 januari 1981 tercatat sebagai lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN ‘Veteran’) Jakarta jurusan Teknik Informatika dan menjadi pegawai honnorer di pemda Walikota Jakarta Selatan bagian IT. Almarhum tewas saat akan menyaksikan tim kebangganya bertanding antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC di gelora Bung Karno senayan. Saat menonton Fathul memakai kaos persija di dadaku dan naik mobil kopaja P-19, sialnya pada waktu mau mobil hendak berhentidi pintu satu senayan mobil tadi di hadang oleh fans Peripura Mania dan semua di dalam mobil dianiaya hingga tewasnya Fathul.
Pada saat Fathul hendak menonton, Fathul berpamitan kepada semua orang maupun teman-temanya di kantor dia selalu bilang “Persija Sampai Mati”Kata-kata itulah yang selalu di lontarkan almarhum bila bertemu rekan-rekanya. Jakmania kehilangan kawan, sahabat yang amat disegani dalam mendukung persija maupun saat dia bergaul atau berteman. Pengurus mengecam tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia dan pada pihak yang beranggung jawab haruss mengungkap hal ini PSSI, Menpora dan polda metro jaya.
Dalam sepekan kami berkabung mengenang Fathul, dan dari kejadian ini banyak simpatisan Jakmania menjadi korban, tetapi baru kali ini Anggota yang meninggal, Semoga Fathul yang terakhir dan tidak ada lagi yang lain. Dengan kejadian ini pihak persija dan The Jakmania mengadakan partai amal unutk mengenang Fathul Mulyadin, antara Persija Vs Hyundai Ulsan Mipo dari Korea. Pada laga amal tersebut hasil penjualan tiket diberikan ke keluarga almarhum, dan terkumpul dana sekitar Rp 12.000.000,- mudah-mudahan bisa berguna bagi keluarga yang ditinggalkan. (Richard Achmad)
oren sejati takkan berhenti persija sampai mati .!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar