Jumat, 02 Desember 2011

ISL Klaim Sudah Kantongi Izin Dari Kepolisian


Direktur Utama PT Liga Indonesia Syahril M Taher memastikan seluruh pertandingan Liga Super Indonesia (ISL) yang akan digelar telah mendapatkan izin pertandingan dari pihak kepolisian dan akan dipimpin wasit yang sah.

"Kami menggelar pertandingan yang sah, kami juga anggota PSSI yang sah sehingga tidak ada alasan polisi tidak memberi izin," tegas Syahril di Balikpapan, Selasa (29/11).

Syahril yang juga Ketua Umum Persiba Balikpapan juga memastikan bahwa seluruh panitia pertandingan telah menerima nama-nama wasit yang bertugas.

"Semua sudah siap. Mulai dari klub-klub peserta yang 18 klub, legalitas pemain, jadwal pertandingan, keamanan, wasit, sponsor, tidak ada masalah lagi," tandas Syahril lagi.

Pertandingan pertama ISL diselenggarakan di Stadion Mandala, Jayapura, dan menghadirkan pertandingan Persipura Jayapura versus Persiba Balikpapan, Kamis 1 Desember 2011. ISL atau Liga Super Indonesia 2011/2012 diikuti 18 klub sesuai dengan Kongres PSSI di Bali.

Para klub peserta tersebut adalah Persipura Jayapura, lalu Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsoro, Persiram Raja Ampat,Persija Jakarta, Persib Bandung, Pelita Jaya, Arema Indonesia, Persela Lamongan, Gresik United, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kutai Kartanegara, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, PSAP Sigli, dan PSMS Medan.

Persipura Jayapura adalah juara ISL 2010-2011. Klub seperti Arema, PSMS Medan, Persija Jakarta, Persib Bandung, adalah klub besar dengan tradisi juara. Sriwijaya FC adalah klub tangguh dan pernah mengawinkan gelar juara ISL dengan Copa Indonesia.

"Total akan ada 306 kali pertandingan, 200 di antaranya disiarkan langsung ANTV sebagai pemegang hak siar ISL," papar Syahril.

Di sisi lain, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin saat ini membuat kompetisi baru yaitu Liga Primer Indonesia (IPL) yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).

Meski PSSI memiliki satu persen saham PT Liga Indonesia yang mengelola ISL, PSSI sementara ini menegaskan bahwa kompetisi yang sah adalah yang dikelola PT LPIS.

"Kami di ISL memang diancam berbagai sanksi oleh PSSI, tapi saya ragu sanksi-sanksi itu akan benar-benar dijatuhkan," ucap Syahril lagi.

Keraguan Syahril tersebut didasarkan bahwa selama ini tidak ada sanksi apa pun bagi mereka. Sebelumnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) hanya mengakui IPL yang dikelola PT LPIS sebagai satu-satunya kompetisi profesional di Indonesia.

sumber: bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar