Selasa, 06 Desember 2011

Pelatih Persija Bisa Terima Hasil Imbang


Pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan, bisa menerima hasil imbang 0-0 saat timnya menghadapi Persidafon Dafonsoro pada lanjutan Indonesian Super League (ISL) 2011/2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin.

"Inilah sepak bola. Tapi kami juga mengakui jika masih banyak kelemahan yang harus segera diperbaiki. Yang jelas kami bisa menerima hasil ini," katanya usai pertandingan.

Tim Macan Kemayoran ini sebetulnya memiliki banyak peluang untuk menciptakan gol baik melalui sang kapten Bambang Pamungkas maupun pemain tengah yang terus membuat lawan harus kerja keras untuk mengawalnya yaitu Robertino Pugliara.

Hanya saja upaya yang dilakukan terus terganjal oleh barisan pertahanan Persidafon Dafonsoro yang dimotori oleh pemain gaek Bejo Sugiantoro.

"Ada tujuh peluang di babak pertama. Tapi semuanya tidak mampu membuahkan gol. Penyelesian akhir sangat kurang bagus sehingga tidak bisa dimaksimalkan," kata Iwan menambahkan.

Selain penyelesaian akhir, kata dia, belum dimainkannya Pedro Javier juga sangat berpengaruh terhadap ketajaman lini depan tim Macan Kemayoran. Pemain dengan posisi striker itu masih belum bisa dimainkan karena terkendala ITC.

"Sejak awal Bambang Pamungkas ditandemkan dengan Pedro. Dengan belum bisa main, maka berdampak pada skema permainan dan hingga saat ini belum bisa diatasi," kata mantan pelatih Persikabo itu.

Sementara itu asisten pelatih Persidafon, Isman Jasulmei mengaku puas dengan raihan satu poin pada laga tandang keduanya karena pada tandang perdananya melawan PSPS Pekanbaru harus menyerah 1-4.

"Kami bersyukur mampu mencuri poin. Butuh kerja keras untuk meraih poin ini. Yang jelas semua pemain mampu melaksanakan instruksi pelatih," katanya usai pertandingan.

Menurut dia, selain mampu melaksanakan instruksi, saat ini menghadapi Persija pihaknya mengubah skema dibandingkan saat menghadapi PSPS Pekanbaru. Saat bertandingan di Pekanbaru, Persidafon menerapkan pola konvensial 3-5-2. Namun saat melawan Persija menggunakan pola 4-2-3-1.

Mantan asisten pelatih Persija itu mengaku, perubahan skema dilakukan karena mendapatkan suntikan dari tiga pemain yaitu Patrich Wanggai, Christian Warobai dan Ngon A Djam. Dengan masuknya tiga pemain ini membuat daya dobrak lebih meningkat. Pihaknya berharap kondisi positif terus terjaga.

sumber: bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar