Senin, 09 Januari 2012

KPSI Segera Tuntaskan Dualisme Persija

Dualisme pengelolaan Persija Jakarta saat ini sudah sampai ke ranah hukum.

Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) berjanji akan menyelesaikan dualisme kepemilikan Persija Jakarta dan klub lain yang memiliki persoalan serupa. Menurut Ketua KPSI, Tony Apriliani, dalam penyelesaian sengketa ini, KPSI berjanji akan bersikap adil dan bijaksana.

"Penyelesaian persoalan klub-klub itu memang menjadi konsen kami di KPSI. Saya sendiri menganggap persoalan dualisme di klub ini timbul lantaran hilangnya rasa keadilan dan kejujuran. Misalnya Persija, kita semua tahu Persija mana yang sejak tahun-tahun sebelumnya main di liga. Sekarang tiba-tiba ada Persija baru, dan itu yang dianggap sah. Ini kan aneh," ujar Tony, Minggu 1 Januari 2011.

Senada dengan Tony, anggota KPSI yang juga Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta, Hardi Hasan juga bertekad untuk segera menuntaskan persoalan tersebut. Hardi mengatakan, KPSI dalam kerangka pembentukannya adalah untuk meluruskan PSSI dari segala sesuatu yang dirasa melenceng akibat kepengurusan Djohar Arifin Husin.

"Soal Persija, kami akan kembalikan sesuai semula, menyerahkan pada kubu yang paling berhak. Persija yang ada Bambang Pamungkas, itu yang seharusnya diakui, bukan yang lain. Adanya pengakuan Persija lain tentu mencederai seluruh warga Jakarta. Kedepan, kami akan kembalikan kepada yang berhak," ujar Hardi.

Hardi menambahkan, kerangka berpikir KPSI saat ini adalah mengacu pada amanat Kongres PSSI Bali, dan akan membuat seluruhnya dikembalikan pada aturan. "Start awal adalah Kongres di Bali. Saat itu sudah jelas klubnya mana saja. Termasuk Persija yang mana yang ikut dalam kongres itu," tutupnya.

Perpecahan di tubuh Macan Kemayoran dipicu oleh dualisme kepemilikan yang muncul saat pendaftaran peserta liga level satu yang digelar PSSI beberapa waktu lalu. Saat itu ada dua kubu yang mengklaim sebagai pengelola sah Macan Kemayoran. Masing-masing adalah PT Persija Jaya Jakarta dan PT Persija Jaya. Belakangan PSSI memenangkan PT Persija Jaya.

PT Persija Jaya lalu membentuk tim yang berlaga di IPL. Sedangkan tim yang dikelola PT Persija Jaya Jakarta tetap dihuni sebagian besar pemain yang musim lalu memperkuat Persija, ikonnya Bambang Pamungkas. Dukungan fans Persija yang akrab disebut The Jakmania juga mengalir kepada tim ini. Dualisme kepemilikan ini kini bahkan sudah merambah ke ranah hukum.

sumber: vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar