Kamis, 21 Juli 2011

Aroma Panas Mulai Terasa


Gereget Rapat Umum Anggota (RUA) klub internal Persija Jakarta, yang akan dihelat 30 Juli nanti, semakin terasa. Ketua Umum The Jakmania Lariko Ranggamone berharap kepada pemilik suara atau klub internal Persija tidak salah pilih calon ketua umum. ”Tantangan ketua umum ke depan berbeda dengan musim lalu. Persija harus benarbenar punya ketua yang mampu mengangkat tim ini di era perubahan sekarang ini.

Sepak bola profesional tanpa APBD. Sosok ketua harus kredibel dan jangan salah pilih,” ujar Lariko kepada INDOPOS kemarin. Sebelumnya sempat mencuat tiga nama yang menjadi kandidat ketua umum (Ketum) Persija Jakarta periode mendatang. Selain Toni Tobias, incumbent Ketum Persija, dua nama lain, yaitu Hadi Basalamah dan Beny Erwin, disebut-sebut akan bertarung pada 30 Juli mendatang. Hadi salah satu kandidat kuat pesaing Toni.

Dia kini menjabat sebagai CEO Jakarta FC, sebuah klub Liga Primer Indonesia (LPI). Sebelumnya, Hadi juga sempat mengklaim sebagai ketum Persija hasil RLB Persija tahun lalu. Kandidat lain adalah Beni Erwin. Saat ini dia masih menjabat sekretaris Persija. RUA (bukan RLB – Rapat Luar Biasa) kali ini merupakan momentum perbuahan di tubuh kepengurusan klub ibu kota yang kerab dilanda kisruh ini. Apalagi, masa kepengurusan Persija di bawah komando Toni Tobias telah habis waktunya.

Kemarin, pengurus internal Persija telah membentuk Dewan Komite Pemilihan (DKP) yang tugas utamanya adalah menjadi panitia pelaksana pemilihan. Dewan yang ditentukan dengan cara voting itu menetapkan Kusheri, dari klub RPM, sebagai ketua. Lalu, sekretaris DKP dipercayakan kepada Budiman, asal klub Menteng Junior dan Benjamin dari klub POP. Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh pengurus Persija Jakarta dengan nomor 140/ Sekr/VII/2010 yang ditandatangani loleh Ketua Umum, DKP akan langsung bekerja.

”Besok (hari ini) pembukaan atau pendaftaran calon ketua, terbuka untuk umum. Untuk pemilik suara valid, komite pemilihan menyerahkan semuanya kepada pengurus lama,” kata Kusheri, ketua DKP. Menurut Kusheri, mekanisme pemilihan ketua umum Persija yang baru nantinya akan dilakukan berdasarkan kesepakatan “floor”. Calon ketua umum yang baru boleh siapa saja asalkan memenuhi syarat yang disepakati dalam fakta integritas yang akan ditentukan oleh Dewan Komite. ”Sistem pemilihan suara nantinya akan menggunakan metode voting,” kata Kusheri lagi.

Rapat pembentukan DKP kemarin, klub internal Persija yang hadir adalah Tunas Jaya, Jayakarta, PS AD, Menteng Junior, Gumarang, RIC, UMS, Atamora, RPM, Mahesa, Putra Indonesia, Bintang Muda Senayan, POP, Suah Api, Menteng FC, Nusantara, Gunjati, FC. Utama, Jakarta Putra, Karya Utama, PS Indonesia, Monas, Perbanas, Trisakti, Pos Indonesia, Camp 82 dan Putra Nusa.

sumber: indopos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar