Senin, 25 Juli 2011

Inilah Cara Klub Keluar dari Bantuan APBD

Ada beberapa sumber pemasukan bagi klub di Indonesia.

Masalah keuangan masih menjadi momok klub-klub sepakbola di Indonesia termasuk Sriwijaya FC. Hanya saja, persoalan tersebut ternyata dapat diatasi apabila setiap klub dapat mengoptimalkan sumber pemasukan.

Pengamat sepakbola nasional, Hardimen Koto mengatakan ada beberapa sumber pemasukan bagi Sriwijaya FC untuk menjadi klub industri sepakbola. Sumber itu adalah tiket, merchandise, hak siar, sponsorship, dan trading player.

"Dalam versi saya, jadi ada beberapa sumber prinsip pengelolan yang menjadi sumber dana klub. Jika semuanya dapat dioptimalkan, maka tanpa APBD, klub bisa berjalan," jelas Hardimen.

Menurut Hardimen, untuk masalah tiket tidak menjadi masalah besar karena jumlah penonton SFC terbanyak setelah penonton Arema, Persib, dan Persija. Kemudian merchandise, yang belum dimaksimalkan untuk itu perlu ada counter yang tersebar di seluruh Sumsel bahkan luar Sumsel.

"Salah satunya, dengan membuat counter Sriwijaya FC seperti di Bandara SMB II. Sehingga nantinya setiap orang yang meninggalkan Palembang, tidak lagi hanya membawa oleh-oleh pempek dan kerupuk, tetapi merchandise Sriwijaya FC," urainya.

Kemudian hak siar televisi, sponsorship dari perusahaan dan rekanan, trading player adalah hal penting. Menurut Hardimen, SFC bisa memulainya karena merupakan salah satu klub besar di Indonesia.

"Kedepan, juga perlu dipikirkan mengontrak pemain muda berbakat dengan durasi minimal dua tahun. Soalnya jika pemain tersebut bagus, nanti bisa dijual dengan harga yang tinggi," jelasnya.

sumber: vivanews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar