Jumat, 29 Juli 2011

PSSI Berharap Riedl Tidak Mengadu ke FIFA

Pagi tadi, pertemuan kedua antara PSSI dengan Riedl batal digelar.

PSSI berharap mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl tidak mengadu ke FIFA. Itu terkait pemutusan kontrak kerja yang diputuskan oleh PSSI.

"Kami sudah mengantisipasi hal itu. Kemarin kami mengatakan kepada Riedl untuk menyelesaikan dulu masalah ini. Belum perlu lah melapor ke FIFA, kecuali kalau jalan buntu. Baru Riedl bisa pakai jalan sendiri, dan kami jalan sendiri. Tapi, kalau bisa selesaikan dulu lah," ujar Wakil Sekjen PSSI, Tondo Widodo saat dihubungi VIVAnews, Jumat 29 Juli 2011.

Tondo pun optimis Riedl tidak akan mengadukan masalah ini ke FIFA. "Riedl dalam pertemuan kemarin tidak pernah mengucapkan masalah ini akan dibawa ke FIFA. Tidak sama sekali. Riedl tidak mengeluarkan ancaman apapun," lanjutnya.

Pagi tadi, pertemuan kedua antara PSSI dengan Riedl batal digelar. Dengan demikian, belum ada keputusan apapun terkait masalah pemutusan kontrak Riedl sebagai pelatih Timnas.

Awalnya, PSSI dan Riedl dijadwalkan menggelar pertemuan kedua pagi tadi. Pertemuan ini kelanjutan dari pertemuan pertama yang digelar kemarin. Namun, Riedl tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut.

"Riedl tidak hadir, dan tidak beri kabar. Bola sekarang di tangan Riedl. Padahal, pertemuan pagi tadi kan kesepakatan bersama. Tapi karena Riedl tidak hadir, maka akan kita tentukan kembali pertemuan yang baru lagi. Kapan dilaksanakannya, mudah-mudahan Ketum sudah melakukan komunikasi dengan Riedl," lanjutnya.

Opsi untuk Riedl-Pikal

Tondo juga menuturkan sebenarnya pihaknya telah menyiapkan sejumlah opsi untuk Riedl. Namun, Tondo enggan mengungkapkan opsi apa saja yang sudah ditawarkan PSSI kepada Riedl.

"Kami sudah menyampaikan segala kemungkinan itu. Maksudnya, sebenarnya ditentukan dalam pertemuan pagi tadi untuk dibicarakan lagi dengan Pikal dan Riedl," ujar Tondo.

Namun sayangnya, Riedl tidak menghadiri pertemuan tersebut. PSSI hanya punya kesempatan bertemu dengan mantan asisten pelatih timnas

Wolfgang Pikal. "(Riedl tak datang) Jadi ngambang lagi. Apa yang terjadi, kita jadi bertanya-tanya lagi," ujar Tondo.

"Pertemuan pagi tadi dengan Pikal tidak ada yang baru. Hanya pembicaraan yang sama seperti dalam pertemuan kemarin," lanjut Tondo.

Tondo juga menjelaskan pihaknya telah menyiapkan opsi kepada Pikal terkait keputusan PSSI mencopot dia bersama Riedl dari kursi kepelatihan Timnas. "Kalau untuk Pikal, banyak opsi. Dalam pertemuan kemarin, kita mendengar apa keinginan dia dan kami menyampaikan apa keinginan kami."

"Tapi, kami harus menyelesaikan konteks Riedl dulu. Kalau Pikal mudah untuk diselesaikan karena dia hanya asisten pelatih, tapi konteks AR (Alfred Riedl) yang harus diselesaikan terlebih dahulu," tandas Tondo. (sj)

sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar