Tetapi, ini bukan jerih payah murni dari pengurus baru. Sebab, sponsorship tersebut sebelumnya sudah digodok pengurus lama. Itu adalah program bapak asuh yang digagas pemerintah bersama KONI untuk membantu suksesnya Indonesia di SEA Games XXVI November mendatang. Seluruh cabang olahraga (cabor) mendapat hal yang sama.
Sebenarnya, deal kerja sama itu akan ditandatangani ketika PSSI di bawah kendali Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar. Namun, ketua KN waktu itu, Agum Gumelar, menyatakan biar pengurus baru yang menandatangani agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. ’’Dana Rp 9 miliar ini hanya untuk SEA Games,” kata Djohar Arifin di sela penandatanganan kerja’sama di Hotel Sultan, Jakarta, kemarin siang.
Menurut Djohar, selain dana dari konsorsium lima BUMN itu, timnas SEA Games akan menerima bantuan dana dari Satlak Prima. Dalam proposal yang diajukan Badan Tim Nasional (BTN) sebelumnya, dana untuk timnas U-23 yang saat itu bakal ditangani Alfred Riedl mencapai Rp 22 miliar. Dana tersebut awalnya termasuk untuk kebutuhan pemusatan latihan (TC) selama dua bulan di Austria seperti yang pernah dirancang Riedl. Berdasar rencana semula, TC dilakukan setelah Idul Fitri.
Nah, untuk menyiasati cekaknya dana yang ada, pengurus baru mengoreksi program yang disusun BTN dan Riedl. TC di Austria dihapus dan diganti TC ke Batu, Jawa Timur. Rencana uji coba dengan tim-tim Eropa dibatalkan, diganti uji coba dengan tim Asia. “Itu penghematan luar biasa,” beber Djohar. Secara terpisah, asisten pelatih timnas U-23 Widodo Cahyono Putro mengatakan bahwa pemanggilan pemain U-23 dilakukan pada Senin nanti (25/7).
’’Latihan mulai dilakukan pada 26 Juli di Batu. Soal nama-nama pemain, head coach yang mengumumkan,” ujar Widodo di lapangan C Senayan kemarin sore. Namun, bisa dipastikan namanama yang dipanggil berbeda dengan yang diumumkan Riedl bulan lalu. Ada nama-nama pemain Liga Primer Indonesia (LPI) yang dipanggil seleksi di Batu. Timnas U-23 akan ditangani Rahmad Darmawan yang kini menjabat asisten pelatih di timnas senior.
sumber: indopos
Tidak ada komentar:
Posting Komentar