Sabtu, 30 Juli 2011

Pemilihan Ketum Persija, Mekanisme Pemilihan Diserahkan ke Anggota


Teka teki siapa yang akan menjadi Ketua Umum (Ketum) Persija Jakarta periode 2011/2015, dipastikan akan terjawab. Alasannya, Komite Pemilihan (KP) Persija akan menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) yang mengedepankan agenda pemilihan Ketua Umum Persija, di Hotel Grand Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (30/7).

"Pemilihan akan dilakukan pada jam 12.30 WIB. Mekanisme pemilihan semuanya diserahkan kepada forum, pemilihan secara terbuka atau tertutup," kata Budiman Dulimanthe, Sekretaris KP, kepada Bola.net, Jumat (29/7).

Sebelumnya, pada pagi hari, akan digelar rapat anggota. Selain membahas keabsahan dan verifikasi 6 calon klub Persija, rencananya semua klub internal Persija akan ikut membahas kemungkinan suporter Persija, The Jakmania dan pemerintah provinsi (Pemprov) untuk mendapatkan hak suara di pemilihan periode mendatang.

"Sementara ini sudah 5 calon yang mendaftar, proses verifikasi akan terus berjalan sampai tahap pemilihan nanti," jelasnya.

Calon-calon Ketua Umum tersebut di antaranya, incumbent Toni Tobias, mantan Sekretaris Jenderal Persija Beni Erwin yang merupakan gerbong status quo dari kepengurusan Persija. Keduanya kini tengah dilakukan verifikasi oleh KP.

Sementara itu, nama-nama calon baru yang akan bertarung adalah Moerad, Zulfikar Utama dan salah satu calon independen asal Jakarta Barat yang namanya belum bisa disebutkan oleh pihak KP. Verifikasi yang dilakukan oleh KP meliputi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Tidak terkecuali dengan persyaratan kontroversial, yakni setiap calon harus memberikan deposit uang sebesar Rp 500 juta. " Itu akan tetap menjadi persyaratan kami dan tidak akan diubah. Jika tidak bisa memenuhi syarat, maka calon tersebut tidak akan lolos verifikasi," tegasnya.

Terpisah, Ketua KP Persija, Kusheri, juga memastikan bahwa pemilik suara yang akan mendapatkan haknya sebanyak 21. Para pemilik suara tersebut berasal dari klub-klub internal Persija. Sementara 6 klub yang belum mendapatkan haknya, baru akan diputuskan oleh anggota klub dalam bahasan rapat umum. Persoalan tersebut kini masih menjadi polemik. Terutama dari kubu Hadi Basalamah yang mengklaim sebagai Ketua sah hasil Rapat Umum Anggota Luar Biasa Persija, tahun lalu. Kemudian, pemilik klub Gumarang FC, Bambang Sutjipto, menilai tidak sesuai dengan ADRT Persija dan banyak persyaratan yang janggal.

"Sebaiknya RUA ditunda dan semua pihak duduk bersama dulu. Serta KP harus menampung aspirasi dari seluruh anggota Persija," harap pria yang juga salah satu tim sukses Hadi Basalamah itu.

sumber: bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar