Kamis, 21 Juli 2011

Wacana Merger ISL-LPI Menuai Kritik


Wacana penggabungan (merger) klub Indonesia Super Liga (ISL) dengan Liga Premier Indonesia (LPI) terus menguat. Imbasnya membuat jadwal kompetisi di Indonesia menjadi tak pasti. CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono menilai peleburan liga maupun klub tidak ada dalam kamus olahraga. “Merger dalam olahraga itu tidak ada. Merger hanya ada dalam terminologi bisnis,” ujar Joko usai berdialog dengan pengurus PSSI di kantor PSSI, kemarin (20/7).

Dia mengatakan, tidak ada misalnya klub Persija Jakarta dan Persib Bandung bergabung. “Yang ada, pengurusnya yang gabung. Dengan menghidupkan (klub) yang satu dan mematikan yang lainnya. Makna merger olahraga seperti itu,” ujar Joko. Sebab itu, kalau ada rencana merger antara LPI dan ISL, itu merger pengelola. Selain format kompetisi yang harus dimatangkan, persiapan yang harus dilakukan oleh pengurus PSSI adalah mengenai penilaian (assessment) yang akan dilakukan oleh Konfederasi Sepak bola Asia (AFC).

Ini akan dilakukan pada akhir Juli 2011 terhadap klub ISL jelang dimulainya musim kompetisi mendatang. “Itu (assessment) untuk memutuskan kuota masing- masing negara. Kita (Indonesia) saat ini jadi satu dari 11 negara yang qualified untuk Liga Champions Asia. Dan itu yang harus dipertahankan. Apabila pada assessment nanti, (hasil penilaian) kita membaik maka jatah kita bertambah,” ujarnya. Apabila sama, berarti berarti posisi sama. Sebaliknya, kalau skor turun mungkin kehilangan beberapa jatah. “Tapi, saya tidak punya perkiraan kalau itu akan terjadi. Saya harap assessment di klub siap,” yakin Joko. Ironisnya, kini format kompetisi masih belum jelas. Pengurus PSSI masih mempelajari sejumlah format untuk digunakan pada kompetisi musim 2011/2012.

Kerancuan ini terkait dengan diakuinya kompetisi LPI di bawah supervisi PSSI. Sehingga muncul wacana penggabungan LSI-LPI di kompetisi musim depan. “Saat ini kami masih mencari beberapa solusi. (Kompetisi) masih belum pasti kapan akan digelar, “ ujar Anggota Eksekutif PSSI yang juga Koordinator Kompetisi Sihar Sitorus di Senayan, Selasa (19/7). Guna mencari jalan keluar dari permasalah tersebut, rencananya pihaknya akan berkonsultasi dengan AFC sekaligus mengadakan pertemuan dengan seluruh klub sepak bola profesional yang bermain di LSI, Divisi Utama dan LPI pada 25 Juli mendatang. “Kita (PSSI) ini kan dalam kondisi pailit. Kita ingin tanya AFC bagaimana pengalaman liga lain dan bagaimana bisa bangkit dari pailit.

Kami ingin lihat masukan-masukan dari mereka. Jadi kami belum dapat gambaran seperti apa,” ujar Sihar. “Kami juga ingin mendengar mereka dari klub-klub. Kan saat ini ada yang setuju dan tidak setuju (merger). Kalau semua kumpul, dari situ kita bisa mencari titik temu,” lanjut Sihar. Sebab, kata Sihar, tunggu pada 25 Juli nanti, mudah-mudahan mereka tidak berhalangan hadir. “Kami perlu pencerahan dari mereka,” ujarnya.

sumber: indopos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar