Jumat, 29 Juli 2011

Djohar: Pemain LPI-ISL Pasti Dilebur


Wacana penggabungan antara klub dan pemain Indonesia Super League (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI) sudah menemukan titik terang. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tetap bertekad menggabungkan keduanya.

"ISL dan LPI sudah disepakati untuk digabung. LPI adalah bagian dari PSSI. LPI tidak berada di luar PSSI, makanya disepakati untuk dilebur. Hal itu sudah ada kesepakatan antara pihak LPI dan Komite Normalisasi, sudah direkomendasi," tegas Djohar kepada Kompas.com saat ditemui di pendapa Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (27/7/2011).

Djohar mengatakan, PSSI dan pihak-pihak terkait masih membicarakan model kompetisi yang cocok untuk mewadahi gabungan kedua kompetisi tersebut. Ia menyatakan, saat ini sudah ada beberapa alternatif peleburan tersebut.

"Saat ini tinggal melakukan pertemuan dengan semua pemilik klub dan manajer klub yang ada, baik dari ISL dan LPI. Paling lambat awal Agustus nanti sudah ada kepastian soal keputusan model kompetisi itu," kata Djohar.

PSSI dalam waktu dekat segera berkoordinasi dengan FIFA dan AFF untuk mematangkan persiapan kompetisi tersebut. "Tinggal mengomunikasikannya. Awal Agustus sudah ada keputusan model kompetisi," katanya.

Ditanya soal legalitas LPI dan para pemain yang terlibat di dalamnya, Djohar menegaskan, LPI jelas berada di bawah naungan PSSI. Para pemain tersebut juga berhak mendapat kesempatan membela tim nasional.

"Siapa pun, bahkan pemain yang tak ada di klub, berhak membela Merah Putih. Karena ini sudah bicara berjuang demi mengharumkan nama bangsa," tegasnya.

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar