Selasa, 26 Juli 2011

PSSI Panggil Riedl Bahas Pemutusan Kontrak

Pertemuan akan digelar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2011.

PSSI akan memanggil mantan pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl bersama asistennya, Wolfgang Pikal, Kamis, 28 Juli 2011. Pertemuan ini akan membahas kelanjutan pemutusan kontrak pelatih asal Austria itu.

"PSSI akan bertemu dengan Riedl (Alfred) dan asistennya (Wolfgang Pikal), Kamis besok (28 Juli 2011)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro saat dihubungi VIVAnews, Selasa, 26 Juli 2011.

Menurut Tri, pihaknya ingin segera menyelesaikan permasalahan yang menjadi buntut pemecatan Riedl. Meski demikian, mantan sekjen PSSI era kepemimpinan Agum Gumelar itu enggan membeberkan lebih jauh mengenai isi pertemuan. Pertemuan rencananya digelar di hotel Ritz-Charlton mulai pukul 14.00 WIB.

"Bagaimana pun permasalahan ini harus diselesaikan. Mengenai apa saja yang akan dibicarakan pada pertemuan nanti belum bisa kami sampaikan sekarang. Tunggu saja setelah kami bertemu dengan Riedl," kata Tri.

PSSI memutuskan untuk mendepak Riedl dari kursi pelatih timnas Indonesia sejak 14 Juli 2011. Padahal sesuai yang ditandatanganinya, Riedl seharusnya masih menjabat sebagai pelatih Tim Merah Putih hingga 6 Mei 2012.

Mulai Melunak
Kepada wartawan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin beralasan kalau PSSI selama ini tidak pernah mengikat kontrak dengan Riedl. Menurut Djohar, perjanjian kerja yang ditandatangani Riedl hanya bersifat personal saja.

Pernyataan ini dibantah Riedl. Menurutnya, kontrak yang ditandatangani dengan PSSI adalah sah dan tidak bersifat personal. Riedl lalu kemudian meminta PSSI untuk segera menyelesaikan pembayaran sisa kontraknya.

Permintaan ini dilayangkan Riedl melalui surat yang dibawa asistennya Pikal ke kantor PSSI beberapa waktu lalu. Dalam suratnya, pelatih berusia 61 tahun itu mengancam akan melapor ke FIFA bila PSSI tidak memberikan haknya.

Ditanya mengenai keabsahan kontrak Riedl, sikap PSSI mulai melunak. "Selama ini kan kontraknya kan sudah jalan. Cuma ada hal yang perlu kami klarifikasikan kepada Riedl. Kami tidak akan merugikan siapapun," pungkas Tri. (eh)

SUMBER: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar