Kamis, 21 Juli 2011

Nasib Persija Masih Menggantung


Persija Jakarta berharap lolos ke Piala AFC setelah kalah bersaing dengan Arema Indonesia memperebutkan tiket play off Liga Champions Asia. Delapan gol Arema ke gawang Bontang FC memupus kerja keras para pemain Persija yang menekuk PSPS Pekanbaru, 3-0.

Arema dan Persija bersaing sangat ketat pada akhir musim Liga Super Indonesia. Kedua tim sama-sama mengantongi nilai 49 sebelum laga terakhir, Minggu (19/6). Persija di peringkat kedua di bawah Persipura Jayapura dengan selisih gol 21 dan Arema di peringkat ketiga dengan 19 gol.

Laga terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, dimanfaatkan Arema untuk mengandaskan Bontang FC, 8-0. Arema pun menggusur Persija dari peringkat kedua dengan tiga selisih gol. Pada klasemen akhir, kedua tim sama-sama mengantongi nilai 52. Namun, Arema unggul selisih gol 27 dan selisih gol Persija 24.

Arema yang mengakhiri Liga Super musim 2010/2011 di peringkat kedua dipastikan mengikuti play off Liga Champions Asia (LCA) musim depan. Jika gagal lolos, Arema masih dapat tampil di Piala AFC. Tiket lolos otomatis ke LCA dipegang juara Liga Super, Persipura Jayapura.

Persija menggantung

Sementara posisi Persija masih tergadai aturan dan kepastian penyelenggaraan Piala Indonesia. Kepastian tampil di Piala AFC bagi Persija baru dapat diketahui setelah evaluasi dan survei kuota klub oleh tim Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sekitar Agustus-September.

Jika kuota zona Asia untuk Indonesia tetap tiga klub seperti musim ini dan Piala Indonesia batal digelar, Persija yang berada di klasemen ketiga kemungkinan besar tampil di Piala AFC.

Jika Piala Indonesia ternyata jadi digelar dan AFC memberikan kuota tiga klub untuk Indonesia, klub ketiga yang akan bermain di Piala AFC menjadi hak juara Piala Indonesia.

Skenario ketiga adalah AFC hanya memberikan jatah dua klub Indonesia untuk kompetisi zona Asia. Artinya, Persija tetap tidak bisa tampil di Piala AFC meskipun Piala Indonesia tidak jadi digelar.

”Semoga kita bisa tampil di Piala AFC karena tidak ada Piala Indonesia,” ujar Pelatih Persija Rahmad Darmawan.

RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, menilai, Persija harus bersaing ketat pada akhir musim untuk memperebutkan peringkat kedua karena sempat kehilangan poin di laga kandang.

”Kesalahan ada di saya, kesalahan ada pada kami. Mengapa kami tidak menang saat laga kandang melawan Persiwa Wamena, Persipura Jayapura, dan Semen Padang,” ujar RD menyesali.

Persija menang 3-0 melalui gol Greg Nwokolo pada menit ke-7 dan ke-89. Agu Casmir menambah satu gol pada menit ke-90.

”Kami memainkan pertandingan yang menutup peluang Persija untuk menang dengan mudah,” ujar Manajer PSPS Destrayani Bibra.

Arema tampil menggebrak sejak menit pertama untuk membukukan gol sebanyak mungkin guna mengatasi ketertinggalan selisih gol dengan Persija. Arema hanya memerlukan 11 menit untuk mencetak tiga gol, dua gol dicetak Musafri pada menit pertama dan kedelapan serta Yongki Aribowo pada menit ke-11 yang disambut meriah 31.000 suporter di stadion berkapasitas 35.000 penonton itu. Yongki mencetak hat-trick dalam laga itu, diikuti dua gol Roman Chmelo dan Amirudin satu gol.

Pelatih Arema Miroslav Janu menyatakan, kompetisi kali ini mengecewakan karena tindakan manajemen yang tidak segera membayar gaji para pesepak bola Arema sampai saat-saat terakhir menjelang kompetisi berakhir.

”Jika itu pun masih bisa peringkat kedua, bagi saya jelas sudah luar biasa,” ujar Janu.

sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar