Kapten Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas atau lebih dikenal dengan Bepe, menilai ada proses pembinaan yang salah dengan pemain sepak bola di Indonesia sehingga timnas sulit untuk berprestasi.
"Indonesia sebenarnya tak pernah kekurangan dengan bibit pemain berbakat, tetapi mungkin ada sistem pembinaan yang salah sehingga kenapa tim di level senior kita sulit berprestasi dan malah hancur," ujar Bepe dalam konferensi pers jelang digulirkannya Liga Sepakbola Junior 2011 oleh Munial Sport Group (MSG) yang melibatkan sejumlah tim Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai pekan ini.
"Ibarat kita membuat kue, mungkin ada ramuan atas bahan baku yang salah sehingga kuenya menjadi tidak enak, dan anggaplah tim senior kita ini ibarat kue yang tidak bagus. Maka kita harus membenahi cara mengolahnya sejak awal," ujar pemain yang akrab disapa Bepe ini.
Bepe pun mengaku tertarik untuk ikut melakukan pembinaan pemain usia muda, karena sejak usia dini itulah berbagai hal mengenai dasar-dasar sepakbola dapat ditanamkan.
"Di level junior justru tim kita sering berprestasi. Kita pernah juara Asia, dan baru-baru ini juga Timnas U-15 kita berhasil juara. Ini membuktikan bahwa kita memiliki stok bakat pemain yang cukup," ujarnya.
"Kompetisi di level bawah (junior) akan sangat membantu bagaimana menciptakan kepribadian atau integritas pemain karena dibiasakan berdisiplin, merasakan persaingan, menikmati kegembiraan ketika menang, dan bagaimana membangkitkan mental kembali ketika mengalami kekalahan dan kekecewaan."
Semua itu, lanjutnya, perlu ditanamkan kepada pemain sejak masih junior.
"Hanya kompetisi yang rutin yang akan mengantarkan mereka ke arah itu. Tanpa kompetisi mustahil, karena dua pokok utama dalam pembinaan adalah pemain memilik talenta dan berlatih dan berkompetisi secara rutin," tandas Bepe
sumber: bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar