Kendati sudah mempersiapkan kerangka tim termasuk memastikan kursi pelatih, ternyata belum membuat Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, bisa bersantai. Pasalnya, PSSI masih belum juga memutuskan siapa pengelola PT yang berhak atas Persija di kompetisi mendatang.
PSSI masih mengakomodir dualisme pendaftaran PT Persija. PT Persija Jaya Jakarta kubu Ferry Paulus dan PT.Persija Jaya kubu Hadi Basalamah. PSSI sendiri rencananya akan mengumumkan siapa yang mengelola Persija, pada bulan ini.
Nah, untuk terus mengantisipasi dan memperkuat validitas PT yang dimilikinya, pria yang juga pemilik SSB Villa 2000 itu rencananya bakal menggelar rapat pemegang saham luar biasa PT.Persija Jaya Jakarta, dalam waktu dekat ini.
"Kami sudah menguasai 75 persen validitas PT, dengan rapat pemegang saham nanti akan menambah kepastian bahwa kami yang berhak atas Persija," kata Ferry kepada Bola.net, Minggu (11/9).
Pemilik-pemilik saham PT.Persija Jaya Jakarta, kata Ferry, adalah Mahfudin Nigara, Beni Erwin, Zulfikar, Ajat Sudrajat, dan Sonny Sumarsono diprediksikan akan bergabung bersama Ferry.
"Bambang Sutjipto dan Gurning, memutuskan untuk ikut bersama mereka (kubu Hadi Basalamah)," jelas Ferry.
Ferry memang menyayangkan sikap PSSI yang masih mengakomodir kubu Hadi Basalamah. Apalagi, Hadi merupakan merupakan CEO Jakarta FC klub Liga Primer Indonesia.
"Berkas yang kami laporkan saja sudah sangat jauh berbeda dengan mereka. Lantas mengapa mereka masih harus diakomodir? Ini sudah tidak fair," kata pria yang juga menjabat sebagai Presiden Persija Jakarta itu.
Kendati belum ada kejelasan, Persija sepertinya tetap terus mempersiapkan tim bahkan terus mengontrak pemain-pemainnya.
"Kalau kami ikuti masalah ini, bisa-bisa kami kehabisan pemain. Karena itu, persiapan jalan terus," jelasnya.
sumber: bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar