Minggu, 25 September 2011

Persija Tolak Ancaman Sanksi Degradasi


Persija menolak ancaman degradasi yang dilayangkan PSSI jikalau klub kebanggan ibu kota itu urung menyelesaikan konflik kepemilikan klub. Menurut mereka, masalah kepemilikan tidak memiliki hubungan dengan klub.

Menurutnya anggota PSSI adalah klub bukan PT. "Dalam statuta, anggota itu klub dan pengurus. Bukan PT-nya. "Saya tidak pernah dengar klub itu tidak ikuti kompetisi akibat konflik ownernya," ujar Ketua Umum PT Persija Jaya Jakarta, Fery Paulus, Rabu (21/9).

Menurut Fery persoalan di level atas harusnya tidak menganggu agenda pemain dan klub. PSSI, kata dia, bisa menyelesaikan polemik ini sembari kompetisi berjalan. Karenanya dia memandang harus ada penyelesaian di intern PSSI bukan di jalur hukum.

Dia pun yakin bisa menghindarkan Persija dari sanksi. Karena, lanjut dia, nasib Persija ditentukan oleh hasil kompetisi musim lalu, bukannya dilatarbelakangi putusan PSSI soal polemik PT.

"Kalau mau jatuhkan sanksi ke klub harus melewati mekanisme kongres. Sangat ironis kalau runer up kompetisi yang dipersiapkan untuk level Asia, tidak bisa ikut," katanya mengingatkan.

Fery mengaku akibat polemik kepemilikan, klub Persija tidak mendapat undangan dari PSSI untuk mengikuti verifikasi. Padahal, verifikasi adalah syarat bagi sebuah klub untuk ikut kompetisi.

PSSI pun memberi deadline hingga Sabtu (24/9) bagi seluruh klub, termasuk Persija, untuk segera merampungkan verifikasi. Jika pada waktu yang ditentukan, Persija tidak bisa menyelesaikan polemik, secara otomatis klub peringkat tiga Liga Super musim lalu itu akan terdegradasi.

sumber: republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar