Minggu, 25 September 2011

PSSI Sulit Selesaikan Sengketa Persija

Penyelesaian polemik di tubuh Persija ditunggu hingga 26 September 2011.

PSSI telah menyelesaikan konflik internal yang melanda dua klub Jatim, Persebaya Surabaya dan Arema FC. Namun untuk sengketa Persija Jakarta, PSSI mengaku kesulitan dan butuh waktu hingga 26 September 2011.

Melalui rapat exco di Grand Hotel Sahid, Jakarta, Rabu, 21 September 2011, PSSI meminta agar dua kubu yang bersengketa di Persebaya segera merger. Sedangkan Arema FC dinyatakan resmi mengakui kepemilikan kubu M Nur.

"Penyelesaian konflik Persija belum dapat diputuskan, karena memang tidak semudah seperti yang terjadi di Arema dan Persebaya," ujar Komite Bidang Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus di kantor PSSI, Kamis, 22 September 2011.

Sihar menambahkan masalah yang menimpa ketiga klub tersebut beda karakter. Menurutnya, saat ini ada tiga pihak yang memperebutkan hak pengelolaan Macan Kemayoran.

"Kalau Persija sifatnya chaos (rusuh). Kubu yang satu dipegang 12 klub internal, kubu lainnya dipegang 8 klub," kata Sihar yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI.

"Kalau Persebaya penyelesaiannya cukup menjaga harga diri dan martabat(masing-masing kubu). Dan Arema hanya masalah di struktur, tapi PT-nya tetap satu," tandasnya.

Sihar sendiri berharap konflik internal Persija bisa segera berakhir. Paling tidak, sebelum kunjungan perwakilan AFC ke Indonesia, 26 September 2011.

Konflik yang melanda Persija mencuat setelah dua perusahaan, yakni PT Persija Jaya dan PT Persija Jaya Jakarta mendaftar ke PSSI. Kedua perusahaan ini sama-sama mengaku berhak atas pengelolaan Macan Kemayoran musim ini.

PT Persija Jaya didaftarkan oleh Hadi Basalamah dengan Direktur Utama Bambang Sucipto. Sedangkan PT Persija Jaya Jakarta yang didaftarkan oleh Ketua Umum Persija, Ferry Paulus dengan Direktur Umum Benny Erwin. (eh)

sumber: VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar