Selasa, 20 September 2011

Kompetisi Dua Wilayah Langgar Statuta


Ketua Komite Hukum PSSI, La Nyalla Mataliti, mengatakan, PSSI akan melanggar statuta jika jadi menerapkan format kompetisi dua wilayah musim depan. La Nyalla mengaku bakal berjuang mati-matian agar hal itu tak terjadi.

PSSI, melalui Ketua Komite Bidang Kompetisi Sihar Sitorus beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa kompetisi Liga Indonesia level 1 musim 2011-2012 akan terdiri dari dua wilayah. Masing-masing wilayah akan terdiri dari 16 tim.

"Kalau saya tetap sesuai dengan aturan. Di dalam statuta jelas 18 klub di level tertinggi. Di bawahnya ada 16 klub. Kalau mau diubah jadi dua wilayah atau mau bertambah banyak pesertanya, silahkan. Tapi, kita laksanakan dulu melalui kongres," kata La Nyalla di kantor PSSI, Rabu (14/8/2011) sore.

"Bidang kompetisi mengadakan workshop atas nama AFC yang katanya menjadi dua wilayah. Saya orang bodoh, tapi saya dipercaya jadi Komite Hukum. Sebagai orang hukum, saya mengatakan, kalau mau membuat dua wilayah, kita-kita ini diajak bicara. Kalau sesuai aturan AFC, aturannya yang mana. Tapi, setahu saya, begitu melanggar statuta, AFC juga takkan setuju dengan hal ini," tambah La Nyalla.

La Nyalla kemudian mempertanyakan langkah Sihar dan timnya yang melakukan verifikasi terhadap klub-klub yang mendaftar ikut kompetisi pada musim depan. "Sihar Sitorus itu bidang kompetisi, tugasnya menyiapkan pertandingan, menyiapkan jadwal. Kalau verifikasi itu tugasnya tim ahli status, tim ahli organisasi. Ini kalau kita bicara statuta. Saya tetap akan berjuang untuk satu wilayah sesuai dengan statuta," lanjut La Nyalla.

Menurut La Nyalla, orang-orang PSSI sekarang sudah lupa tujuan utama mereka merebut kekuasaan, yakni merevolusi PSSI ke arah yang lebih baik.

"Katanya mau revolusi PSSI. Sekarang, saya mau kembalikan kepada yang dulu teriak-teriak revolusi PSSI, ayo kita tegakkan statuta. Jangan dilanggar seperti ini," pungkas La Nyalla.

sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar