Sabtu, 29 Oktober 2011

Anggota Exco Sebut PSSI Lakukan Kebohongan Publik


Anggota Executive Committee atau Komites Eksekutif PSSI Toni Apriliani menyebut apa yang dilakukan PSSI adalah sebuah kebohongan publik. Hal itu terkait diumumkanya 18 klub calon peserta Liga Prima Indonesia (LPI).

Sebab sejumlah klub tidak mendaftarkan diri dan belum menyatakan akan bergabung di kompetisi LPI, misalnya Sriwijaya FC dan Persidafon Dafonsoro. Selain itu, Persib yang bersikap netral juga mengaku tidak mendaftarkan diri untuk jadi peserta LPI.

"Apa yang dilakukan itu kebohongan publik. Karena jelas ada klub yang diklaim bergabung dan mendaftarkan diri, padahal tidak," kata Toni saat ditemui di Sekretariat PSSI Jabar, Jalan Lodaya, Jumat (28/10/2011) petang.

Menurutnya PSSI tidak transparan dalam memberikan informasi. Apa yang disampaikan pun tidak dibarengi alasan yang jelas. Akibatnya, banyak pihak yang mempertanyakan keputusan PSSI yang dinilai sepihak dan memaksakan kehendak.

"Informasi yang disampaikan PSSI dengan mengumumkan 18 tim sebagai peserta LPI itu tidak utuh. Ini asal diklaim saja," cetusnya.

Toni juga mempertanyakan kenapa beberapa klub dari 18 yang diumumkan bisa masuk ke dalam daftar tersebut. Sebab sebagian di antaranya mendapat sanksi dari PSSI setelah menyeberang dari Liga Super Indonesia ke Liga Primer Indonesia seperti Persibo Bojonegoro.

Lalu ada klub yang seharusnya degradasi. Kemudian ada juga klub yang seharusnya belum waktunya promosi ke kasta teratas sepakbola Indonesia, malah dipromosikan dengan alasan yang tidak kuat. Bahkan hal itu jelas melanggar statuta PSSI yang disahkan di Kongres II PSSI Januari silam.

"Ada beberapa klub yang seharusnya tidak berada di kompetisi tertinggi karena disanksi setelah sempat menyeberang ke Liga Primer Indonesia, ada yang harusnya degradasi malah bisa bertahan di kasta teratas," beber Toni.

Untuk itu, minggu depan diharapkan seluruh anggota komite eksekutif PSSI, termasuk Ketua PSSI Djohar Arifin duduk bersama membahas kejelasan kompetisi yang akan dijalankan. Sebab pertemuan Selasa (25/10/2011) hanya diikuti lima orang anggota dan tidak menghasilkan keputusan apapun.

sumber: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar