Ulah suporter membuat FIFA menghukum timnas Myanmar untuk larangan mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia.
Sebagaimana dilansir situs resminya, Jumat (30/9/2011), sanksi keras FIFA itu dikarenakan kerusuhan suporter Myanmar saat menjamu Oman pada leg kedua kualifikasi Piala Dunia 2014, 28 Juli 2011 lalu.
Aksi lempar botol ke lapangan dari suporter tim tuan rumah itu terpaksa membuat wasit menghentikan pertandingan di menit akhir babak pertama atau menit 45+2. Oman yang telah unggul 2-0 dinyatakan memenangi pertandingan tersebut. Oman juga dinyatakan lolos putaran berikutnya dengan agregat 4-0 setelah pada lega pertama menang 2-0.
Federasi Sepakbola Myanmar dinilai telah melakukan sejumlah pelanggaran dalam peraturan yang telah ditetapkan oleh FIFA. "Federasi Sepakbola Myanmar dikeluarkan dari keikutsertaan dalam pertandingan pertandingan awal Piala Dunia FIFA 2018 Rusia," tulis FIFA dalam butir kedua keputusannya.
Selain hukuman larangan ikut kualifikasi Piala Dunia 2018, Myanmar juga dijatuhi denda 25.000 franc Swiss atau sekitar 28.000 dolar AS atau Rp 243 juta.
Atas sanksi FIFA ini, suporter Indonesia sendiri harus berhati-hati dan bisa mengambil pelajaran jika tidak ingin tim kesayangannya bernasib sama dengan Myanmar. Sebab, suporter Indonesia juga sempat melakukan aksi memalukan dengan pelemparan petasan dan kembang api saat timnas Indonesia menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 6 September lalu. Apalagi, timnas Indonesia siap menjamu Qatar di stadion yang sama pada 11 Oktober mendatang.
sumber: tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar