Sabtu, 01 Oktober 2011

PSSI Dikabarkan Akui Persija Pimpinan Hadi Basalamah


Masalah kepemilikan di tubuh Persija Jakarta mulai menemui ujung. PSSI dikabarkan memenangkan PT Persija Jaya milik Hadi Basalamah sebagai pengelola 'Macan Kemayoran' musim depan.

Persija saat ini tengah dilanda konflik internal terkait 'duel' antara Ferry Paulus, Ketua Umum yang membawahi PT Persija Jaya Jakarta dengan Hadi Basalamah.

Ferry ngotot mempertahankan Persija karena merasa ia ditunjuk resmi oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) beberapa waktu lalu. Namun kemudian datang Hadi yang juga mengakuinya.

Tapi, akhirnya Ferry sepertinya harus gigit jari, karena PSSI diklaim sudah menunjuk Hadi cs sebagai pengelola Persija mulai musim 2011/2012.

“Persija ini Persija Jaya, tetapi belum sebut nama (pemimpin yang sah), karena katanya Persija Jaya itu ada tiga atau berapa jadi diminta untuk berembuk sendiri terlebih dahulu,” ujar Anggota EXCO PSSI, La Nyalla Mattalitti, saat jeda rapat EXCO di Hotel Sahid, Jumat (30/9/2011) malam WIB.

Saat ini terdapat tiga badan hukum yang mengaku berhak mengelola klub kebanggan The Jak Mania itu, yakni PT. Persija Jaya di bawah pimpinan Bambang Sucipto, dengan dukungan mantan CEO klub LPI, Jakarta FC, Hadi Basalamah.

Lalu PT. Persija Jakarta di bawah pimpinan Nachrowi dan satu lagi PT. Persija Jaya Jakarta, di bawah pimpinan Benny Erwin dengan ketua umum Ferry Paulus.

Tak hanya Persija, Persebaya Surabaya pun mengalami masalah yang sama yakni dikelola oleh dua orang. Pertama ada PT. Persebaya Indonesia pimpinan Cholid Goromah dan PT. Persebaya Mitra Muda pimpinan Wishnu Wardhana.

Untuk menyelesaikan kisruh tersebut, PSSI meminta kedua kubu merger. Secara garis besar kedua kubu sepakat, namun terdapat perbedaan pandangan pada pembagian saham.

Seperti diketahui, 30 persen dari saham Persebaya tetap menjadi hak milik klub anggota. Sisanya sebanyak 70 persen diperebutkan dua badan hukum tersebut.

“Persebaya itu jelas merger 35-35, itu jelas-jelas bunyi surat PSSI, tetapi sekarang masih mau negosiasi. Kalau tidak mau, ya kesepakatan Exco harus ditinggal."

"Tetapi saya lihat Pak Farid (Rahman, wakil ketua umum PSSI) masih belum menerima. Dia menawarkan 12 persen untuk Mitra Muda dan 58 persen untuk saudara Cholid, padahal itu semua (Persebaya Indonesia) adalah klub LPI (Liga Primer Indonesia), tidak bisa itu,” pungkas La Nyalla.

sumber: detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar