Sabtu, 01 Oktober 2011

PSSI Dianggap Korbankan Klub untuk Keuntungan Bisnis


Rencana PSSI menggulirkan kompetisi Liga Super musim 2011/2012 dengan format 24 tim dikritik salah satu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Robert Rouw. Robert menilai PSSI hanya ingin menumpuk keuntungan tanpa memikirkan klub.

Robert menegaskan hal tersebut di sela-sela rapat Exco yang sedang berlangsung di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat 30 September 2011. Direktur Operasional Persiwa Wamena tersebut menilai PSSI hanya berpikir secara materi dan mengorbankan klub untuk keuntungan bisnis semata.

"Mereka hanya berpikir soal bisnis. Dengan pertandingan banyak, maka banyak yang bisa dijual dan menguntungkan mereka. Mereka melupakan kemampuan klub dan pemain. Padahal klub harus berjuang mengeluarkan dana lebih karena mengikuti jumlah pertandingan yang banyak itu," ujar Robert.

Robert menuding keinginan PSSI menggulirkan liga dengan kontestan mencapai 24 klub tak lepas dari ambisi segelintir orang di PSSI. Menurutnya, saat ini kondisi internal PSSI tak lepas dari persoalan menghitung untung-rugi secara bisnis dan finansial.

"Lihat saja nanti di dalam (rapat). Pasti yang dibicarakan soal bisnis dan keuntungan. Saya, Pak La Nyalla (Matalitti), Erwin (Dwi Budiawan) dan Tony (Apriliani) bersikap tidak akan keluar dari aturan. Bagaimana bisa kita melihat klub bersusah payah dan pemain mati-matian bermain, sedang kita diam saja," tegas Robert.

Tak hanya akan merugikan tim secara finansial, Robert menilai penerapan kompetisi dengan 24 klub juga akan merugikan pemain. Bermain dengan jumlah pertandingan yang lebih banyak dibanding dengan hanya 18 tim tentu akan membuat para pemain kelelahan.

"Bayangkan bagaimana nasib pemain, bisa mati mereka jika dipaksakan terus bermain dalam kompetisi sepanjang itu," ujar Robert.

sumber: bolaindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar