Banyaknya klub peserta kompetisi mendatang memicu keprihatinan Ari Wibowo. CEO Persiraja Banda Aceh ini mengaku khawatir dengan lamanya kompetisi yang akan berujung pada membengkaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh tim-tim peserta.
"Dengan jumlah peserta mencapai 24 tim, budget untuk mengikuti kompetisi 1 musim akan membengkak. Tak bisa lagi 15 milyar, tapi hitungan Ari menunjuk ke angka minimal 18 milyar. Klub dengan dukungan finansial lemah bisa megap-megap di tengah kompetisi yang sedang berjalan," ungkap pria asal Semarang ini pada Bola.net.
"Banyaknya jumlah pertandingan, akan membuat pemain terforsir dan rentan cedera. Klub akan berusaha menghindari hal ini dengan cara mengontrak 30 pemain sesuai jumlah maksimal yang diizinkan. Faktor inilah yang berpotensi menggelembungkan angka pengeluaran klub," imbuhnya.
Selain itu, Ari menambahkan, ada indikasi demi memampatkan jadwal kompetisi, dalam 2 bulan pertama, sebuah klub bisa bermain sampai dengan 3 kali seminggu. Tanpa adanya pemain berkualitas setara yang bisa dirotasi, performa sebuah klub bisa naik turun.
Meski demikian, Ari berharap semua pihak bisa menerima keputusan PSSI ini. Meski mungkin dianggap tak berlaku adil bagi pihak atau klub tertentu, menurutnya, polemik dan perlawanan yang berkepanjangan tak akan mengubah apapun. "Sebaiknya biarkan energi PSSI dipakai untuk mengurusi kompetisi serta timnas, dan kita sama sama evaluasi kinerja PSSI dari sana," tandasnya.
sumber: bola.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar