Selasa, 02 Agustus 2011

Ketum PSSI: Biaya Timnas Membengkak


Pembiayaan untuk tim nasional Indonesia yang akan bersaing di Grup E Pra-Piala Dunia (PPD) 2014, Zona Asia diperkirakan akan membengkak. Namun, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengaku belum memiliki garansi pembiayaan bagi tim ‘Merah Putih’.

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, tim nasional Indonesia membutuhkan pembiayaan yang besar untuk bersaing di Grup E PPD 2014 zona Asia.

Sebab, tim nasional akan menghadapi tiga tim dari Timur Tengah yaitu Iran, Qatar, dan Bahrain. Mengacu kepada Pra-Piala Asia 2011, tim nasional harus mengeluarkan anggaran tiga kali lipat saat away kontra Kuwait.

Sebab, nilai tukar mata uang Kuwait saat itu mencapai hampir tiga kali Dollar Amerika Serikat (AS). Hasilnya, berbagai kebijakan efisiensi dilakukan tim nasional saat itu.

“Kebutuhan dana pasti akan meledak karena harus menjalani tiga away ke Timur Tengah. Tapi, semua kebutuhan akan diusahakan dipenuhi,” ungkapnya di Jakarta, Senin (1/8).

Problem pendanaan sebelumnya selalu membelit Tim nasional ‘Merah Putih’. PSSI sendiri sebenarnya memiliki modal Rp 9 miliar usai pelaksanaan Piala AFF 2010. Nilai tersebut berhasil mereka kumpulkan setelah Firman Utina dan kawan-kawan finis dengan status runner up.

DJohar menambahkan, PSSI saat ini belum memiliki sumber pendanaan pasti untuk menopang agenda tim nasional.

“Dana tim nasional akan dicari. Kami sebelumnya mendapatkan uang Rp 4 miliar lebih dari leg kedua tim nasional di PPD. Uang tersebut akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai agenda tim nasional,” terangnya.

Tim ‘Merah Putih’ kembali surplus usai menjalani bentrok leg kedua kontra Turkmenistan. Laga tersebut dimenangkan tim nasional dengan agregat 5-4. Djohar menambahkan, PSSI akan mengkalkulasi semua kebutuhan anggaran Timnas. Sebab, PSSI juga harus membiayai persiapan tim nasional selain beban menjalani away.

”Beban pendanaan tim nasional cukup berat, apalagi kami pengurus baru. Tidak mungkin kami bisa melengkapi semuanya dalam waktu dekat. Kami belum tahu total pembiayaan untuk persiapan Timnas," katanya.

Johar juga mengatakan, tim nasional PPD 2011 zona Asia membutuhkan dana ekstra untuk menggelar beberapa uji coba internasional. Mereka bersiap menghadapi Malaysia dan Australia. Pemilihan lawan Timnas sebenarnya menyisakan dilema, sebab Rahmad Darmawan menyarankan agar tim nasional beruji coba dengan tim Timur Tengah. Alasannya, membiasakan pemain menghadapi karakter permainan tim Timur Tengah.

“Semua kebutuhan tim nasional akan dipenuhi. Jangan sampai ada kendala dengan persiapan,” tandasnya.

Beban pembiayaan PSSI bertambah bila ditambah dengan persiapan Timnas U-23. ‘Merah Putih’ muda mulai menjalani persiapan SEA Games (SEAG) 2011 di Batu, Malang. Namun, mereka sedikit tertolong oleh subsidi sekitar Rp 9 miliar yang diberikan beberapa BUMN.

sumber: bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar